OLEH:
KELOMPOK: 1
ALIYA AGUS (2201414191)
ASTRY WIRAYANI (2201414199)
NADJWA AULIA H. (2201414174)
RIRIN ASTUTI S. (2201414206)
REGINA PINGKAN (2201414185)
FITRAH ANASTASYAH (2201414184)
Perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan dalam ilmu sosial dan ilmu pengetahuan lainnya
mempengaruhi penyempurnaan kurikulum. Hal ini memastikan bahwa materi ajar tetap
relevan dan informatif.
kurikulum 1975: kurikulum ini dikenal sebagai kurikulum berbasis KKNI dan merupakan
salah atu kurikulum pertama yang digunakan setelah kemerdekaan indonesia.kurikulum ini
menekankan pada pengajaran sejarah budaya nasional.
Kurikulum 1984: kurkulum ini dikenal sebagai kurikulum berbasis KKNI yang di
sempurnakan dan mengalami beberapa perubahan dari kurikulum sebelumnya
Kurikulum 1994: kurikulum ini dikenal sebagai kurikulum berbasis KKNI yang diperbaiki
dan mengalami perubahan lebih lanjut, pada kurikulum berbasis KKNI, berfokus pada
pengajaran ips tetap ada,tetapi dengan peningkatan metode pembelajaran.
Kurikulum 2004: kurikulum ini dikenal sebagai kurikulum berbasis kompetensi dan
merupakan salah satu perubahan signifikan dalam pendidikan di Indonesia. Dalam ips,
pendekatan ini menekankan pengembangan,kompetensi siswa dalam berfikir kritis dan
memecahkan masalah
Kurikulum 2013: perubahan besar dalam pendidikan indonesia dengan kurikulum 2013 (k-
13). Didalam ips sd, ada penekanan lebih besar pada pengenalan siswa pada lingkungan sosial
dan budya mereka serta keterampilan memecahkan sosial sederhana
Kurikulum merdeka belajar 2020: kurikulum ini diperkenalkan dengan fokus pada
pembelajaran yang lebih mandiri dan berbasis proyek. Dalam ips sd, siswa diberi lebih
banyak kebebasan dalam memilih topik dan proyek proyek yang ingin mereka pelajari.
2.4 Perkembangan kurikulum Ips SD
Di Indonesia telah mengalami banyak perubahan seiring dengan perubahan zaman dan kondisi negara
berikut adalah beberapa poin penting mengenai perkembangan kurikulum ips disd
Pada tahun 1970-an, ips masih labil karena masih banyak kelompok yang terbentuk dari
kedua mata pelajaran ips tersebut
Istilah ips mulai dipergunakan secara resmi di Indoneia sejak tahun 1975
Kurikulum 1968, tetap sama serta merupakan bidang studi global, sejarah, serta
kewargenagaraan yang berkembang. Pada tahun 1975, kurikulum kewarnegaraan dipisahkan
menjadi PMP. Pada kurikulum 1994, PMP. Berganti nama menjadi PPKN
Penerapan pembelajaran IPS pada jenjang pendidikan sekolah dasar tidak hanya beriorientasi
pada pengembangan sosial tetapi juga beriorientasi pada pengembangan keterampilan berfikir
kritis, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpihak pada kenyataan kehidupan sosial
kemasyarakatan sehari-hari serta memenuhi kebutuhan sosial siswa di masyarakat.
Kurikulum 2006, lebih simpel dan efektif, namun memiliki nuansa yang padat dan memilki
paradigma baru dalam pembelajaran ips.
Dalam pengembangan kurikulum IPS di SD tujuan utamanya adalah untuk membentuk
subjek didik menjadi warga negara yang baik,demokratis,dan bertanggung jawab,serta
mampu menjadi warga dunia yang cinta damai. Perkembangan kurikulum IPS(Ilmu
Pengetahuan Sosial) di tingkat SD telah mengalami perubahan seiring waktu. Berikut adalah
beberapa perkembangan yang umumnya terjadi dalam kurikulum IPS SD:
Pendekatan Berbasis Kompetensi: Banyak negara telah beralih ke pendekatan kurikulum
berbasis kompetensi di mana fokusnya adalah pada pengembangan keterampilan dan
pemahaman siswa, bukan hanya menghafal fakta-fakta. Kurikulum ini lebih menekankan
pemahaman konsep dan penerapannya dalam situasi nyata.
Konteks Loal: Literasi: Kurikulum IPS SD semakin mengintegrasikan konteks lokal dan
pengalaman siswa dalam pembelajaran. Ini membantu siswa memahami realitas sosial,
budaya, dan geografis di sekitar mereka.
Peningkatan Literasi Digital: Dalam era digital, kurikulum IPS SD juga mencakup literasi
digital, yang melibatkan pemahaman tentang penggunaan teknologi informasi dan internet
dalam kehidupan sehari-hari.
Keseimbangan Materi Ajar: Perkembangan kurikulum IPS berusaha untuk menciptakan
keseimbangan antara berbagai topik seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Ini
memastikan siswa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang ilmu sosial.
Penekanan pada Kemampuan Berpikir Kritis: Kurikulum IPS SD semakin menekankan
kemapuan berpikir kritis dan analitis. Siswa diajak untuk mengajukan pertanyaan,
menyelidiki, dan mengevaluasi informasi yang mereka terima.
Inklusi dan Diversitas: Perkembangan kurikulum juga mencakup inklusi dan diversitas. Ini
termasuk pengenalan siswa kepada berbagai budaya, agama, dan pandangan dunia yang
berbeda untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi.
Intergrasi Isu Global: Isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian, dan hak asasi
manusia semakin menjadi bagaian dari kurikulum IPS SD. Ini membantu siswa memahami
tantangan global dan peran mereka dalam menjawabnya.
Evaluasi dan Revisi Terus-Menerus: Kurikulum IPS SD terus dievaluasi dan direvisi untuk
memastikan kesesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pemdidikan
anak anak.
Perkembangan kurikulum IPS SD di tingkat sd mencerminkan upaya untuk memberikan pendidikan
yang lebih relevan, holisik, dan sesuai dengan tuntutan zaman serta kebutuhn siswa dalam
menghadapi dunia yang semakin kompleks.
2.5 Seperti apa Ips SD Didalam semua kurikulum yang pernah berlaku diindonesia
Kurikulum IPS di SD yang pernah diterapkan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan seiring
dengan perkembangan zaman dan kondisi negara. Berdasarkan hasil pencarian, berikut adalah
beberapa hal yang terkait dengan kurikulum IPS di SD yang pernah diterapkan di Indonesia:
Isitilah IPS mulai dipergunakan secara resmi di Indonesia sejak tahun 1975
Pada tahun 1975, kurikulum kewargenegaraan dipisahkan menjadi PMP. Pada kurikulum
1944, PMP berganti nama menjadi PPKN
Penerapan pembelajarn IPS pada jenjang pendidikan sekolah dasar tidak hanya beriorientasi
pada pengembangan sosial tetapi juga beriorientasi pada pengembangan keterampilan berfikir
kritis, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berphak pada kenyataan kehidupan sosial
kemasyarakatan sehari-hari serta memenuhi kebutuhan sosial siswa di masyarakat
Kurikulum 2006, lebih simpel dan efektif, namun memiliki nuansa yang padat dan memiliki
paradigma baru dalam pembelajaran IPS
Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemapuan memahami berbagai
fenomena sosial, keterampilan, nilai dan sikap mengenai kebudayaan, ruang dan waktu,
kontinuitas dan perubahan, interaksi manusia dengan lingkungan dan lain-lainnya
Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan membiasakan diri peka,
tanggap, dan adaptif dan kritis terhadap lingkungan sekitar guna memelihara dan
memanfaatkan sumber daya alam serta mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan
harmonis dalam kebhinekaan
Dalam perkembangaannya,kurikulum IPS di SD bertujuan untuk membentuk subjek didik menjadi
warga negara yang baik, demokratis, dan bertanggung jawab, serta mampu menjadi warga dunia yang
cinta damai.
Kurikulum IPS SD yang pernah diterapkan di Indonesia mencakup berbagai komponen yang
memberikan pemahaman tentang berbagai aspek ilmu sosial. Di bawah ini adalah gambaran umum
tentang isi kurikulum IPS SD yang telah diterapkan di Indonesia:
Sejarah: Kurikulum IPS SD mencakup pembelajaran tentang sejarah Indonesia, termasuk
peristiwa penting dalam sejarah bangsa dan tokoh-tokoh bersejarah. Siswa mempelajari
perkembangan Indonesia dari amasa prasejarah hinnga era modern
Geografi: Materi tentang geografi mencakup pemahaman tentang peta, banua, negara-negara,
iklim, dan lingkungan alam Indonesia. Siswa memahami aspek aspek geografis yang
memengaruhi kehidupan sehari-hari
Ekonomi: Kurikulum IPS juga memasukkan konsep dasar ekonomi seperti produksi,
distribusi, dan konsumsi. Siswa diajarkan bagaimana perekonomian bekerja dan dampaknhya
pada kehidupan mereka.
Sosiologi: Siswa mempelajari konsep dasar sosiologi seperti masyarakat, norma, nilai, dan
interaksi sosial. Ini membantu mereka memahami bagaimana manusia berinteraksi dalam
masyarakat.
Budaya: Materi tentang budaya mencakup keragaman budaya di Indonesia, termasuk bahasa,
adat istiadat, dan tradisi. Ini membantu siswa memahami dan menghargai keanekaragama
budaya di negara mereka.
Pemerintahan: Siswa diajarkan tentang prinsip-prinsip dasar pemerintahan,hak dan kewajiban
warga negara, serta struktur pemerintahan di Indonesia.
Isu-Isu Kontemporer: Beberapa kurikulum IPS juga mencakup isu-isu kontemporer seperti
hak asasi manusia, pelestarian lingkungan, dan tantangan sosial yang dihadapi oleh
masyarakat
Keterampilan Berpikir Kritis: Selain itu, Kurikulum IPS SD juga berusaha mengembangkan
keterampilan berpikir kritis siswa, seperti kemampuan menganalisis informasi, mengambil
keputusan yang baik, dan berpartisipasi dalam diskusi.
Perlu di ingat bahwa kurikulum IPS SD di Indonesia dapat mengalami perubahan dari waktu ke
waktu, dan implementasinya dapat bervariasi di berbagai daerah. Oleh karena itu, detail kurikulum
IPS SD mungkin berbeda pada setiap periode pelaksanaan dan tingkat pendidikan yang berbeda di
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Oktober, (2020) perkembangan kurikulum ips sd dan kurikulum yang perna diterapkan diindonesia
http://chat .openai.com/c/e88eae0f-c618-4edd-4edd-973c-ff7509918b01
http://www.perplexity.ai/search/0e0c6ca4-c816-4721-9f60-4d2bc054067a?s=u