Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS di SD (PDGK 4106)
Disusun oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH BANDUNG
POKJAR KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu sosial yang tak lain adalah ilmu kemasyarakatan selalu bersifat teknis yaitu
menyediakan pengetahuan yang bersifat instrumental murni. Dalam arti lain pengetahuan itu
harus dapat dipakai untuk keperluan apa saja sehingga ia tidak bersifat etis atau tidak terkait
pada dimensi politis. Objek penelaah ilmu-ilmu sosial relatif kompleks. Sebagai obyek
observasi, perilaku masyarakat dan individu tidak dapat begitu saja diprediksi. Maka dari itu,
banyak para ahli mengatakan bahwa ilmu sosial tidak dapat menjadi ilmu yang sepenuhnya
seperti ilmu alam yang selalu bertambah pesat. Karena ilmu-ilmu sosial mempelajari tentang
tigkah laku manusia yang sangat sulit untuk diseragamkan.
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial, atau yang lebih familiar disingkat IPS merupakan
nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di
perguruan tinggi yang identik dengan istilah Social Studies dalam kurikulum persekolahan di
negara lain, khususnya di negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan
komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dan diberlakukan dalam sistem
pendidikan nasional yang diterapkan dalam Kurikulum 1975. Dalam dokumen kurikulum
tersebut, IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran
integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial
lainnya. Nama IPS ini sejajar dengan nama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang
disingkat IPA sebagai integrasi dari mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika. Selain itu
istilah IPS belum dikenal baik sebagai sub disipin ilmu. Maka, dalam pustaka lain yang
digunakan yaitu social studies, social education, studies education, dll. Istilah-istilah tersebut
digunakan menunjuk pada sistem lingkungan yang baik alam maupun manusia dan
bagaimana sistem itu berinteraksi dalam keidupan yang beragam. Sedangkan dalam
pengertian ilmu IPS sendiri yaitu sesuai dengan sebutannya sebagai ilmu, tekanannya pada
keilmuan yang berkenaan dengan masyarakat atau kehidupan sosial. Berbicara tentang ilmu
sosial berkenaan dengan norma, yang mana ilmu sosial adalah semua bidang yang berkenaan
dengan kehidupan manusia dalam konteks sosialnya.
Adanya mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar diharapkan para siswa dapat memiliki
pengetahuan dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki
kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya, serta memiliki
ketrampilan mengkaji dan memecahkan masalah- masalah sosial tersebut. Pembelajaran IPS
lebih menekankan pada aspek pendidikan dari pada transfer konsep. Karena dalam
pembelajaran IPS siswa diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan
mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral dan ketrampilannya berdasarkan konsep
yang telah dimilikinya.
Hakikat dan Tujuan, Landasan, dan Perkembangan Kurikulu IPS bukanlah hal yang
benar-benar baru. Namun, sebagai guru professional hakikatnya adalah menjadi agen
pembaharuan yang berperan sebagai pemimpin dan pendukung nilai-nilai dalam masyarakat
dan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Menjadi guru IPS yang baik seorang guru
diharapkan memiliki dasar-dasar pembelajaran IPS karena membelajarkan IPS di SD bukan
berarti mengajarkan ilmu-ilmu sosial, melainkan membelajarkan konsep-konsep esensi ilmu
sosial untuk membentuk peserta didik menjadi warga Negara yang baik.
Tujuan Pembelajaran Umum setelah mempelajari bahasan ini adalah kita diharapkan
dapat menganalisis Hakikat Pendidikan IPS SD. Secara khusus dapat diperinci dalam bentuk
perilaku sebagai berikut.
1. Menjelaskan Hakikat dan Tujuan pendidikan IPS di SD.
2. Menjelaskan Landasan Pendidikan IPS di SD
3. Menjelaskan perkembangan Kurikulum Pendidikan IPS di SD
B. TUJUAN
Setiap bidang studi tercantum dalam kurikulum sekolah, telah dijiwai oleh tujuan
yang harus dicapai oleh pelkasana Proses Belajar Mengajara (PBM) bidang studi tersebut
secara keseluruhan. Tujuan ini disebut tujuan kurikuler yang merupakan penjabaran lebih
lanjut dari tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan kulikuler yang
dimaksud adalah tujuan pendidikan IPS.
Dalam kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, siswa dapat dibawa langsung
kedalam lingkungan alam dan masyarakat. Dengan lingkungan alam sekitar, siswa akan
akrab dengan kondisi setempat sehingga mengetahui makna serta manfaat mata pelajaran
ilmu pengetahuan secara nyata. Di samping itu, dengan mempelajari sosial atau masyarakat,
siswa secra langsung dapat mengamati dan mempelajari norma-norma peraturan serta
kebiasaan-kebiasaan baik yang berlaku dalam masyarakat tersebut.sehigga siswa dapat
pengalaman langsung adanya hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara
kehidupan pribadi dan masyarakat. Dengan kata lain manfaat yang diperoleh setelah
mempeljari ilmu pengetahuan sosial dismaping mempersiapkan diri untuk terjun
kemasyarakat, juga membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan
manaati aturan yang berlaku dan turut pula mengembangkannya serta bermanfaat pula dalam
mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
C. MANFAAT
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap orang sejak lahir, tidak terpisahkan dari manusia lain, khususnya dari kedua
orang tuanya. Sejak itu si bayi telah melakukan hubungan dengan orang lain. Hubungan
sosial telah terjadi. Sesuai dengan penambahan umur dan pengalaman maka hubungan sosial
itu semakin meluas. Pengetahuan yang melekat pada diri seseorang itu dapat dirangkum
sebagai “Pengetahuan Sosial”. Pengalamannya di masyarakat dan bermasyarakat telah
membentuk pengetahuan sosial dalam dirinya masing-masing. Sedangkan “Pengetahuan
Sosial” secara resmi baru diketahui setelah kita secara formal bersekolah.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukanlah disiplin ilmu melainkan suatu program
pengajaran atau mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya
mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu sosial (ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu ekonomi, dan
ilmu sosiologi) dan humaniora (aspek norma, nilai, bahasa, seni, dan budaya).
Pendidikan IPS bertujuan “membina peserta didik menjadi warga negara yang baik,
yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial, yang berguna bagi dirinya
sendiri serta bagi masyarakat dan negara”. Untuk merealisasikan tujuan ini maka proses
pembelajaran IPS tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan (kognitif), dan
keterampilan (psikomotor) saja, melainkan meliputi juga aspek akhlak (afektif) dalam
menghayati serta menyadari kehidupan yang penuh dengan masalah, tantangan, hambatan,
dan persaingan.
Melalui pendidikan IPS peserta didik dibina dan dikembangkan kemampuan mental
intelektualnya menjadi warga negara yang berketerampilan dan berkepedulian social serta
bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Guru IPS di
SD perlu memiliki wawasan tujuan dan arah yang hendaknya dipertimbangkan ketika
mengembangkan materi pembelajaran. Lima kriteria dalam mengembangkan materi
pembelajaran yaitu Pembelajaran IPS di SD hendaknya:
Membekali peserta didik dengan pengetahuan social yang berguna yang dapat
diterapkan sehari-hari,
Mengembankan keterampilan terutama keterampilan social, keterampilan intelektual,
mengembangkan kepedulian social
KESIMPULAN
Dalam pembelajaran IPS ataupun pengenalan IPS telah sejak pendidikan dasar.
Dikarenakan tujuan pendidikan IPS itu sendiri yaitu mencetak manusia pancasila, selain itu
IPS sendiri merupakan disiplin ilmu yang memiliki beberapa landasan yang dapat
mengantarkanya pada tujuan umumnya menjadikan manusia pancasila. Selain itu perhatian
ilmu sosial sendiri mengarah pada kehidupan sehari-hari yang mengakibatkan para ilmuan
mengatakan bahwa ilmu IPS tidak dapat dikatakan ilmu kongkrit seperti ilmu pengetahuan
alam, sebab ilmu sosial itu sendiri mempelajari tentang tatanan dan sifat manusia yang selalu
berubah dan sulit untuk diseragamkan.
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial, atau yang lebih familiar disingkat IPS merupakan
nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di
perguruan tinggi yang identik dengan istilah Social Studies dalam kurikulum persekolahan di
negara lain, khususnya di Negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Pendidikan IPS pada hakekatnya berfungsi untuk membantu perkembangan
peserta didik memiliki konsep diri yang baik, membantu pengenalan dan apresiasi
tentang masyarakat global dan komposisi budaya, sosialisasi proses sosial, ekonomi,
politik, membantu siswa untuk mengetahui waktu lampau dan sekarang sebagai dasar
untuk mengambil keputusan, mengembangkan kemampuan untuk memecahkan
masalah dan keterampilan menilai, membantu perkembangan peserta didik untuk
berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan masyarakat.
Adapun landasan-landasan Pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu meliputi :
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Ideologis
3. Landasan Sosiologis
4. Landasan Antropologis
5. Landasan Kemanusiaan
6. Landasan Politis
7. Landasan Psikologis
8. Landasan Religius
Demikianlah uraian yang dapat kita sampaikan dalam pertemuan ini. Semoga
membawa berkah. Atas kekurangan yang kami miiki kami mohon kritik dan saran yang dapat
membangun untuk kemajuan yang lebih baik lagi. Amiiin.
DAFTAR PUSTAKA
https://arifinzainkalisinga.blogspot.com/2016/03/hakikat-pendidikan-ips.html