Anda di halaman 1dari 12

UNIT 2

IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN

2.1 CapaianPembelajaran
Modul ini merupakan unit kedua dari mata kuliah Kajian Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) SD. Tentunya Anda telah memiliki pengetahuan sosial baik
melalui proses akademik maupun non akademik. Untuk memperkaya
wawasan tentang IPS maka dalam unit ini Anda akan belajar tentang
pentingnya IPS dalam program pendidikan, ruang lingkup pendidikan IPS,
karakteristik pendidikan IPS. Dengan mempelajari materi pada unit ini, Anda
diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep IPS yang berpengaruh terhadap
kehidupan masa kini dan masa yang akan datang secara kritis dan kreatif.

Capaian Pembelajaran pada modul ini ialah:


Mahasiswa mampu memahami tentang latar belakang IPS dan IPS dalam
program pendidikan secara mandiri dan bertanggungjawab

2.1.1 Sub CPMK


Menjelaskan IPS dalam Program Pendidikan secara mandiri dan
bertanggung jawab

2.1.2 Tujuan Pembelajaran


2.1.2.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok mahasiswa dapat memahami
pentingnya IPS dalam program pendidikan dengan benar.
2.1.2.2 Melalui kegiatan membuat mind mapping mahasiswa dapat
menyebutkan Ruang Lingkup IPS sebagai Program Pendidikan
2.1.2.3 Melalui kegiatan diskusi kelompok mahasiswa dapat
menyebutkan Karakteristik Pendidikan IPS dengan tepat.
2.2 Materi
2.2.1 Pentingnya IPS dalam Program Pendidikan
Manusia sejak lahir sudah menyandang sebagai makhluk social, telah
terbukti dia baru lahir membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup. Dia
membutuhkan orang tua untuk merawatnya lebih khusus ialah seorang ibu
yang telah mengandung dan melahirkannya. Sejak saat itu seorang bayi telah
berhubungan dengan ibunya yang merawat dan membesarkannya serta
dengan keluarga lainnya. Walaupun masih terbatas lingkup keluarga artinya
dia telah melakukan hubungan social dengan orang lain. Tanpa adanya
bantuan dari ibu dan anggota keluarga lainnya maka bayi itu tidak akan bisa
melangsungkan kehidupan sendiri dan tidak mampu berkembang menjadi
manusia dewasa. Selain itu berkaitan dengan pertumbuhan jasmani dan
rohaninya tidak hanya dalam lingkup keluarga yang membesarkannya, namun
pengalaman dalam kehidupan di masyarakat yang makin berkembang dan
meluas juga mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan manusia itu di
lungkungan masyarakat. Hal tersebut sangat membutuhkan pengetahuan
social untuk membina manusia itu dalam kehidupan di masyarakat.
Pengetahuan social yang diajarkan di keluarga maupun di masyarakat tidak
memiliki nama bahwa itu pengetahuan social, namun dalam dunia sekolah
akan dikenalkan terkait pengetahuan social tersebut. Sehingga manusia itu
akan mengenali terkait pengetahuan social atau di sebut Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) baru diketahui secra formal ketika manusia itu duduk di bangku
sekolah. Dari hal tersebut Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dikenal dengan ilmu
yang mempelajari tentang manusia dan bagaimana manusi tersebut
berhubungan dengan manusia lainnya dalam suatu kelompok.
Pekerkembangan pesat di berbagai bidang kehidupan terjadi pada abad
ke-20, seperti yang kita ketahui terkait ledakan IPTEK dan ledakan penduduk
yang ternyata menimbulkan permasalahan di masyarakat seperti:
1. Permasalahan terjadi terkait pengorganisasian dalam beberapa
bidang antara lain bidang pendidikan, bidang kesehatan dan
kesejahteraan, bidang keperluan hidup, bidang pemerintahan, serta
bidang perundnag-undangan.
2. Adanya permasalahan seperti bebrapa ketegangan di masyarakat
yang diartikan secara fisik maupun psikis. Contohnya berkaitan
dengan polusi, keseimbangan lingkungan, dan permasalahan lalu
lintas.
3. Permasalahan terkait kerabunan nilai dan perselisihan.
Akibat dari masalah-masalah tersebut terjadi gejala yang timbul di
masyarakat seperti kehilangan nilai-nilai social, terampas rasa identitas,
ketidak pastian diri, dan tujuan etis. Sehingga Ilmu Pengetahuan IPS sebagai
suatu mata pelajaran sangat diperlukan sebagai:
1. Pengalaman hidup di masa lalu (lampau) dengan kondisi sosialnya
yang tidak stabil, sangat memerlukan masa depan yanh utuh dan
mantap sebagai bangsa yang bulat.
2. Laju perkembangan kehidupan, IPTEK, dan budaya Indonesia
membutuhkan pengambilan kebijakan pendidikan yang sesuai
dengan kecepatan terebut.
3. Agar output yang dihasilkan oleh sekolah sesuai dan cocok, serta
bermanfaat untuk diterapkan di kehidupan bermasyarakat.
4. Setiap orang merupakan individu bagian dari masyarakat, sehingga
akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga perlu
disiapkan ilmu khusus yang dapat membinanya yaitu IPS.
Jika diperhatikan pesatnya perkembangan IPTEK, dunia pendidikan
sesuai data yang diketahui tertinggal jika dibandingkan dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat, maka ilmu pengetahuan social sangat
diperlukan sebagai tempat ilmu pengetahuan yang dapat mengharmonisasikan
lajunya perkembangan ilmu dan kehidupan dalam dunia pembelajaran.
Karena IPS dapat melakukan lompatan ilmu secara konsepsional yang
digunakan untuk kepentingan yang dapat diterapkan dalam kehidupan baru
sesuai perkembangan jaman. Ilmu Pengetahuan Sosial oleh para pendirinya
memang dengan sengaja dibuat dan dibina kea rah untuk menuntun generasi
muda agar mampu hidup di masanya dan dilingkungannya dengan berbekal
ilmu pengetahuan yang baru.
Sesuai dengan penjelasan di atas IPS diarahkan demikian, maka
susunan konsep konsep,, materi yang ada didalamnya disusun sangat lengkap
dan kompleks, serta bervariasi dari berbagai cabang social science. Karena
dengan tuntutan agar dapat digunakan sebagai ilmu praktis dan dapat
mengikuti perkembangan IPTEK, maka IPS harus berorientasi pada
perkembangan IPTEK tersebut.
Hal tersebut merupakan sebuah gambaran yang melatar belakangi
eksistensinya pendidikan IPS di negara Indonesia. Keberhasilan pendidikan
IPS sangat bergantung pada ketepatan dalam memilih dan susunan dari
konsep-konsep IPS, pendekatan, pengenalan program dan proses
pengajarannya serta kreatifitas dan inovasi guru IPS iu sendiri. Karena di
bidang IPS guru merupakan sumber pembaharuan yang paling actual, yang
mengetahui dengan jelas terkait keadaaan, kebutuhan, dan permasalahan yang
terjadi kepada peserta didiknya khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Sosok guru yang dapat menyesuaikan dengan pesatnya perkembangan baru
yang terjadi, gurulah yang dapat memberikan pembinaan dan arahan dalam
program dan cara pengajarannya.
Perkembangan jaman yang semakin modern, slah satunya ditandai
dengan perkembangan dalam bidang komunikasi, tentu mempengaruhi proses
komunikasi yang serba cepat dan lancar. Interaksi antar manusia menjadi
sangat intensif, dan peristiwa yang terjadi tentu makin kompleks. Dengan
adanya hal tersebut para pendidik saling menyadari bahwa pengetahuan
terkait saling berinteraksi antara manusia dengan manusia, manusia dengan
benda kebutuhan hidup, manusia dengan lembaga, dan manusia dengan
lingkungan sekitar perlu dikembangkan dan dimiliki oleh peserta didik.
Dengan memiliki pengetahuan tersebut diharapkan interaksi dan hubungan
antar orang, antar lembaga, antar kelompok, dan antar bangsa akan terjalin
dengan lancar, ketegangan, perelisihan, dan kepincangan yang terjadi di
masyarakat akan mudah teratasi, Sehingga akan tercipta kehidupan yang
harmonis dan serasi di masyarakat.
IPS merupakan program pendidikan yang didalamnya integrasi dari
ilmu-ilmu social yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lainny.
Ilmu-ilmu social didalam IPS antara lain, antropologi budaya, sejarah,
sosiologi, ekonomi, geografi, psikologi social, dan politik. Di dalam IPS
berusaha untuk mengintegrasikan cabang-cabang ilmu social dengan
menunjukkan permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar.
IPS salah satu program pendidikan yang memiliki aspek penting dari ilmu-
ilmu social yang dipilih dan diadaptasi untuk kepentingan pengajaran IPS di
sekolah. Telah dijelaskan bahwa IPS bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri,
melainkan IPS merupakan program pendidikan yang ada di sekolah.
Ilmu-ilmu social dikembangkan dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan melalui kegiatan penemuan, penelitian, atau eksperimen. IPS
dibentuk sebagai tujuan pembelajaran dengan disederhanakan materinya,
dibuat secara menarik, mudah dipelajari, dan mudah dipahami. Agar dapat
melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik dan tepat, sudah
semestinyaguru harus memahami terkait konten dan tujuan pengajaran IPS,
selain itu guru juga harus bisa membuat perencanaan pembelajaran, memilih
bahan ajar, media, dan model serta metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran.

2.2.2 Ruang Lingkup IPS sebagai Program Pendidikan


Ruang lingkup IPS pada umumnya menyangkut kehidupan manusia
sebagai bagian dari masyarakat atau manusia sebagai makhluk social. IPS
sebagai program pendidikan memiliki runag lingkup yang sama berkaitan
dengan manusia sebagai bagian dari masyarakat disertai nilai-nilai yang
menjadi karakteristik program pendidikannya. Pada ruang lingkup IPS dalam
program pendidikan, dimulai dari ruang lingkup IPS sebagai pengetahuan.
Kehidupan manusia dalam masyarakat atau disebut dengan manusia dalam
konteks social salah satu ruang lingkup IPS, Jika kita telaah satuan-satuan
manusia sebagai bagian dari masyarakat yang didalamnya terdapat kelompok
masyarakat. Satuan yang paling utama dan mendasar ialah lingkup keluarga
yang anggotanya ialah ayah ( sebagai suami), ibu (sebagai istri), dan anak.
Keluarga inti yang biasa disebut dengan segitiga abadi, dalam
masyarakat selalu terdapat segitiga abadi, dalam keluarga lahir dan
tumbuhlah seorang individu yang menjadi sesosok pribadi. Di dalam keluarga
ini juga tempatnya dimulai berkembangnya aspek-aspek kehidupan antara
lain interaksi dan hubungan social, psikologi social, ekonomi, sejarah,
geografi, budaya, dan politik. Keluarga merupakan sebagai tempat
terciptanya suatu kelompok inti di masyarakat diibaratkan suatu lembaga
yang memiliki fungsi majemuk. Berikut fungsi keluarga sebagai suatu
lembaga yang multifungsi antara lain:
a. Keluarga sebagai lembaga pendidikan berfungsi mendidik dasar –dasar
pendidikan kepada anak-anaknya.
b. Keluarga sebagai lembaga kebudayaan berfungsi menurunkan, ,
mempertahankan dan melestarikan budaya, serta mengembangkan nilai-
nilai budaya yang telah diajarkan.
c. Keluarga sebagai lembaga ekonomi berfungsi sebagai memnuhi semua
kebutuhan anggota keluarga, salah satunya kebutuhan material.
d. Keluarga sebagai lembaga politik berfungsi memelihara dan
mempertahankan kerukunan, ketentraman, keamanan, hak dan
kewajiban, serta kesejahteraan anggota keluarga.
e. Keluarga sebagai lembaga agama berfungsi sebagai membina dasar
keimanan dna ketakwaan kepada anggota keluarga.
Keluarga sebagai salah satu kelompok inti dalam masyarakat memiliki
tempat yang strategis dan bernilai dasar. Karena di keluarga merupakan
tempat untuk membina dan mengembangkan Sumber Daya Manusia sebagai
masyarakat yang aman, makmur, dan sejahtera.
Ruang lingkup yang ukurannya lebih besar ialah rukun tetangga, rukun
warga, rukun kampung, warga desa hingga warga suatu bangsa. Pada
beberapa kelompok ini memiliki fungsi yang berbeda dengan keluarga,
karena kelompok ini merupakan kelompok yang ada di lingkup masyarakat
yang bisa saja memiliki latar belakang budaya dan aspek pengembangan
budaya yang berbeda, dan meiliki aspek kehidupan social yang berbeda
dengan keluarga. Sebagai contoh dalam lingkup keluarga tidak banyak
peraturan yang ditemui dalam membina dan mengembangkan budaya, namun
pada kelompok di luar keluarga memiliki banyak peraturan yang digunakan
untuk mengontrol dalam membina dan mengembangkan budaya di kehidupan
bermasyarakat. Semua kelompok yang berhubungan dengan manusia dan
masyarakat dan manusia dan memiliki karakteristik yang beragam merupakan
ruang lingkup IPS, selain itu beberapa hal yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat seperti perkembangan IPTEK di segala bidang yang ditandai
dengan berbagai hal dalam kehidupan bermasyarakat merupakan ruang
lingkup IPS.
Dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup IPS sebagai pengetahuan pada
intinya ruang lingkup IPS ditinjau dari aspek-aspeknya ruang lingkup tersebut
meliputi psikologi social, ekonomi, budaya, interaksi social, sejarah, geografi,
politik, dan budaya. Ruang lingkup kelompoknya meliputi keluarga, rukun
tetangga, rukunkampung, warga desa, ormas, hingga ke tingkat desa. Dilihat
dari aspek ruangnya meliputi tingkat local, nasional, regional, dan global.
Ruang Lingkup IPS di tingkat sekolah dasar tidak jauh berbeda dengan
yang sudah dijelaskan di atas. Ruang Lingkup materi IPS untuk Sekolah
Dasar telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebidayaan pada
tahun 2016 ialah: 1) karakteristik keruangan dalam lingkup nasional, dan
regional, 2) keragaman social, interaksi social dan perubahan social, 3)
kegiatan ekonomi penduduk, dan 4) perubahan masyarakat Indonesia sejak
jaman Hindu Budha smpai sekarang. Ruang Lingkup tersebut dapat
digambarkan melalui bagan berikut ini:
Gambar 2.1 Ruang Lingkup Materi IPS SD
Ruang lingkup materi dalam IPS di SD diawali dengan pengenalan
terkait lingkungan dan masyarakat terdekat, mulai lingkup kabupaten,
provinsi, nasional, dan internasional yang dibatasi pada lingkup ASEAN.
Materi IPS di SD ini juga diawali dnegan lingkup pengenalan keluarga yang
menjadi lingkungan paling dekat dengan peserta didik. Kemudian lingkungan
terdekat lainnya ialah lingkungan rukun tetangga, rukun kampung, rukun
warga, desa hingga ke warga bangsa. Pada kelompok tersebut juga
mengalami proses social dengan segala aspeknya. Selain itu dengan
perkembangan kehidupan social dari waktu kewaktu dengan perubahan jaman
dari tradisional hingga ke modern, merupakan sisi lain dari ruang lingkun
IPS.
Kemudian ruang lingkup yang harus dikenalkan kepada peserta didik
ialah terkait karakteristik keragaman dalam lingkup nasional dan regional
yang memberikan gambaran dan wawasan terhadapt lingkungan yang lebih
luas. Selain itu perkembangan terkait kemajuan IPTEK dari waktu ke waktu
terutama dalam bidang komunikasi-informasi dan transportasi di jaman ini
telah memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam meningkatkan
pengetahuan dan hubungan sosialnya dari ruang geografi satu ke ruang
geografi lainnya yang memiliki kawasan lebih luas, hal tersebut tentu saja
menimbulkan hubungan timbale balik tidak hanya pada aspek budaya,
melainkan aspek politik dan ekonomi. Ruang dalam aspek tersebut tidak
hanya pada aspek local saja, namun hingga batas regional hingga tingkat
global. Interaksi di tingkat global ini yang menjadi proses globalisasi yang
terjadi saat ini. Sehingga ruang lingkup tidak hanya terbatas pada tingkat
ASEAN saja seperti batasan yang ditetapkan oleh Kemendikbud (2016) ,
namun hingga Global karena sangat berkaitan hubungan social satu dnegan
lainnya.
Setelah kita membahas terkait ruang lingkup IPS di Sekolah Dasar,
penting sekali membahas terkait karakteristik IPS, mari kita simak penjabaran
materi tentang karakteristik IPS.

2.2.3 Karakteris Pendidikan IPS


Karakteristik merupakan ciri khas dari suatu yang memberikan sifat
tertentu. Berikut dijelaskan terkait karakteristik ilmu pengetahuan social di
sekolah dasar antara lain:
a. IPS merupakan gabungan dari ilmu-ilmu social diantaranya ilmu
sejarah, geografi, ekonomi, antropologi budaya, psikologi social,
politik, dan sosiologi, bahkan juga didalamnya terdapat unsure
humaniora, agama, dan pendidikan (Numan Soemantri, 2001).
b. IPS di sekolah dasar dirancang untuk mengembangkan terkait aspek
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan dalam menganalisis
kondisi social masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat yang
dinamis. (BSNP Permendiknas No. 22 tahun 2006).
c. IPS di kelas rendah terutama di kelas I dan Kelas III ditiadakan,
namun diintegrasikan dalam mata pelajaran PPKn dan Bahasa
Indonesia, dan Matematika. Sedangkan IPS di kelas IV hingga kelas
VI mata pelajaran IPS berdiri sendiri, namun pembelajarannya
dikemas dengan tematik dipadukan kan dengan mata pelajaran
lainnya. (Kemendikbud, 2016).
d. IPS di sekolah dasar mengenalkan tentang lingkungan sekitar yang
dekat dengan peserta didik, agar peserta didik lebih mengenal
budaya dan kearifan local (Kemendikbud, 2016)
Selain itu karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi
penyampaiannya menurut (Mulyono Tjokrodikaryo 1986) ada 5 macam
sumber materi IPS yaitu:
a. Segala sesuatu yang terjadi dilingkungan sekitar peserta didik mulai
dari lingkungan terdekatnya keluarga, tetangga, sekolah,
desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, negara sampai di
lingkup dunia dnegan berbagai permasalahan yang terjadi.
b. Aktivitas manusia seperti mata pencaharian/pekerjaan, keagamaan,
pendidikan, komunikasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan
transportasi.
c. Aspek geografi dan antropologi yaitu terkait lingkungan geograi dan
budaya yang terjadi di lingkungan terdekat peserta didik hingga
yang terjauh.
d. Kehidupan yang terjadi pada masa lampau, perkembangan
kehidupan manusia, sejarah yang terjadi dimulai dari sejarah di
lingkungan terdekat peserta didik hingga yang terjauh, terkait
tokohtokoh besar sejarah, dan kejadian-kejadian besar di dunia.
Dilihat dari karakteristik materinya, hal yang dipelajari oleh peserta
didik terkait masyarakat dan lingkungan merupakan sumber materi
IPS dan sekaligus menjadi laboratoriumnya. Sehingga peserta didik
dapat mencocokkan dan mengujicobakan konsep dan teori IPS
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Karakteristik IPS menurut strategi penyampaiannya antara lain:
Strategi penyampaian materi IPS didasarkan pada tradisi , yaitu materi
disusun berdasarkan sistematika mulai dari lingkungan terdekat hingga
terjauh seperti diri sendiri, keluarga, tetangga/masyarakat, kota,
regional, negara, dan dunia. Strategi ini merupakan tipe kurikulum
yang dasarnya menganggap bahwa anak pertama kali dikenalkan dan
perlu mendapatkan konsep dari lingkungan terdekatnya yaitu di sendiri
dan keluarga, kemudian secara bertahap akan berkembang ke arah
yang lebih luas untuk mengembangkan kemampuannya.

Anda telah mempelajari materi yang berkaitan dengan pentingnya IPS


dalam program pendidikan, ruang lingkup IPS, dan karakteristik IPS, agar
anda lebih memahaminya, coba lakukan kegiatan belajaran berikut ini.

2.3 KegiatanPembelajaran (KB)


2.3.1 KegiatanPembelajaran 1
Anda sebagai seorang calon guru setelah anda membaca materi tentang
Pentingnya IPS dalam program pendidikan, Ruang lingkup IPS, dan
Karakteristik IPS, anda akan melaksanakan kegiatan belajar untuk
meningkatkan pemahaman anda terkait materi yang telah di sediakan
dalam unit 2 ini.
2.3.1.1 Koneksi
Setelah anda membaca dan mempelajari materi coba anda renungkan
terkait ruang lingkup IPS yang telah dijelaskan di atas. Apakah ruang
lingkup teesebut terdapat kelebihan dan kekurangan?

2.3.1.2 Tugas
Buatlah mind mapping secara tentang pentingnya IPS dalam program
pendidikan, ruang lingkup IPS, dan karakteristik IPS!

2.3.1.3 Diskusi
Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang bukti yang sudah pernah
anda temui terkait karakteristik IPS yang telah dijelaskan di atas!
2.3.1.4 Refleksi
Setelah anda melkukan kegiatan dalam unit 2 ini, coba anda tuliskan hal
penting yang telah anda temukan dalam materi pada unit 2 ini!

2.4 Rangkuman
Kehidupan manusia di masyarakat atau manusia dalam konteks sosial
yang menjadi ruang lingkup IPS, merupakan cakupan yang sangat luas. Oleh
karena itu, pada proses pembelajarannya harus dilakukan bertahap-
berkesinambungan sesuai dengan perkembangan kemampuan peserta didik
dan lingkup objek formal IPS. Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS yang
optimum, empat hal yang meliputi dasar mental-psikologis yang melekat pada
diri peserta didik, pengetahuan sosial yang secara spontan telah dimiliki oleh
mereka, ruang lingkup IPS yang sangat luas, dan nilai-nilai yang melekat pada
pendidikan IPS wajib menjadi pegangan pada proses pelaksanaannya. Proses
pembelajaran IPS yang komprehensif, dilandasi oleh empat hal seperti
dikemukakan tadi.
IPS memiliki karakteristik yang menjadi cirri khas dari mata pelajaran IPS
itu sendiri, yang didalamnya terkait bebrapa ilmu social yang mendukung IPS,
IPS disajikan dalam bentuk tematik, dan IPS mengenalkan tentang pentingnya
budaya local yang terdekat dengan peserta didik.

2.5 Penilaian
Penilaian ini digunakan untuk menilai tugas yang telah dikerjakan oleh
mahsiswa pada unit 2.
Kriteria penilaian sebagai berikut:
90-95 = Sangat Baik
80-89 = Baik
70-79 = Cukup
60-69 = Kurang
0 - 59 = Sangat Kurang

Anda mungkin juga menyukai