Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat karunia nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul. " Ilmu
Pengetahuan Sosial Sebagai Program Pendidikan".

Akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan berkat bimbingan dan arahan dari
dosen pembimbing yg memberi kan materi, dan kami mengucapkan terimakasih
ke semua pihak yg telah membantu menyusun makalah ini.

Apa bila dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun
teknik pengetikan nya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna untuk kita semua.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................i

1.2 Rumusan Masalah..................ii

1.3 Tujuan...........................iii

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan Sosial Sebagai Program Pendidikan....................1

2.2 Hakikat IPS Sebagai Program Pendidikan..............................2

2.3 Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS.............................3

2.4 Hakikat Sumber, Media, dan Evaluasi Pembelajaran SD.....................4

BAB III PENUTUP


3.1 SARAN ..............................i

3.2KESIMPULAN..........................ii

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu yang sangat penting bagi setiap

umat manusia di dunia ini. Karena dengan ilmu – ilmu sosial manusia dapat

berinteraksi degan bai dan benar, sejak kita lahir di dunia ini secara tidak langsung

kita sudah mempelajari ilmu – ilmu sosial secara tidak sengaja dan tidak disadari.

Sejak kita lahir kita sudah berada di tengah – tengah keluarga, maka kita diajari
untuk

berinteraksi terhadap sesama manusia dan saling menghargai antara satu dan
yang lain

Dengan ilmu sosial yang baik dimiliki seseorang maka dapat meraih

kesuksesan karna ia memiliki keterampilan sosial dengan baik. Meskipun


seseorang

menguasai dengan baik ilmu eksakta akan tetapi jika tidak memiliki keterampilan

sosial yang baik maka ilmunya tidakberarti apa – apa.

Makalah ini membahas tentang IPS dan ilmu- ilmu sosial serta hubungan

diantaranya, semoga dengan makalah ini dapat menambah wawasan penulis


serta

pembaca, aamiin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan sosial ?

2. Apa yg di maksud dengan hakikat IPS Sebagai Program Pendidikan ?


1.3 Tujuan

Makalah dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan
Konsep

Dasar IPS SD atau kelas rendah. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka

tujuannya antara lain:

1. Untuk mengetahui apa itu yang di maksud dengan ilmu pengetahuan sosial.

2. Untuk mengetahui apa saja yang tergolong atau termasuk dalam ilmu – ilmu
sosial
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Pengetahuan Sosial Sebagai Program Pendidikan


Menurut Sapriya (2017,p.19-20), IPS merupakan mata pelajaran di tingkat Sd dan
menengah, atau salah satu program studi di perguruan tinggi yang identik dengan
istilah " Sosial Studies " dalam kurikulum persekolahan di negara lain seperti
Amerika Serikat, pengertian IPS di tingkat persekolahan, mampunya perbedaan
makna, di sesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, khusus
nya antara IPS untuk sekolah dasar dengan IPS untuk sekolah menengah,
pengertian IPS di persekolahan tersebut ada yang berarti nama mata pelajaran
atau Disiplin ilmu, dan ada yang berarti nama atau mata pelajaran yg berdiri
sendiri, gabungan ( integrated) dari sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu,
dan ad yang berarti program pengajaran.

Berkenaan dengan ilmu Sosial ini, Norma Mackenzie (1975) mengemukakan

bahwa ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia
dalam

konteks sosialnya atau dengan kata lain semua bidang ilmu yang mempelajari
manusia

sebagai anggota masyarakat.

Seperti kita mengalami sendiri, hal-hal yang berkenaan dengan manusia dalam
kehidupannya meliputi aspek-aspek yang cukup luas. Aspek-aspek kehidupan
manusia

sebagai anggota masyarakat, antara lain:

a. aspek antarhubungan manusia dalam kelompok;

b. aspek kejiwaan;

c. aspek kebutuhan materi;

d. aspek norma, peraturan dan hukum

e. aspek pemerintahan dan kenegaraan;

f. aspek kebudayaan;

g. aspek kesejahteraan;

h. aspek komunikasi;

i. aspek kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial;

j. aspek hubungan manusia dengan alam lingkungan;

k. aspek pengelolaan, pengurusan, pengaturan dan lain-lain;

l. aspek pendidikan;

m. dan aspek-aspek lainnya.

2.2 Hakikat IPS Sebagai Program Pendidikan

Hakikat IPS, adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai
makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dengan kemajuan
teknologi pula sekarang ini orang dapat berkomunikasi dengan cepat di manapun
mereka berada melalui handphone dan internet. Kemajuan Iptek menyebabkan
cepatnya komunikasi antara orang yang satu dengan lainnya, antara negara satu
dengan negara lainnya. Dengan demikian maka arus informasi akan semakin
cepat pula mengalirnya. Oleh karena itu diyakini bahwa “orang yang menguasai
informasi itulah yang akan menguasai dunia”. Suatu tempat atau ruang di
permukaan bumi, secara alamiah dicirikan oleh kondisi alamnya yang meliputi
iklim dan cuaca, sumber daya air, ketinggian dari permukaan laut, dan sifat-sifat
alamiah lainnya. Jadi bentuk muka bumi seperti daerah pantai, dataran rendah,
dataran tinggi, dan daerah pegunungan akan mempengaruhi terhadap pola
kehidupan penduduk yang menempatinya. Lebih jelasnya dapat mencermati
contoh berikut ini.
Lain dengan daerah pegunungan yang memiliki corak tersendiri. Karena sedikitnya persediaan
air tanah, mengakibatkan pemukiman penduduk terpusat di lembah-lembah atau mendekati
alur sungai. Hal ini dikarenakan mereka berusaha untuk mendapatkan sumber air yang relatif
mudah. Ladang yang mereka usahakan biasanya terletak di lembah pegunungan.

Marilah kita cermati kembali apa yang sudah kita pelajari di atas. Setelah kita pelajari ternyata
kehidupan itu banyak aspeknya, meliputi aspek-aspek:

1. Sosial,

semua hal yang berhubungan dengan interaksi manusia tentang proses, faktor-faktor,
perkembangan, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu sosiologi.

2. Ekonomi,

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia, perkembangan, dan permasalahannya


dipelajari dalam ilmu ekonomi.

3. Psikologi, dibahas dalam ilmu psikologi.

4. Budaya,

dipelajari dalam ilmu antropologi.

5. Sejarah,

berhubungan dengan waktu dan perkembangan kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu
sejarah.

6.Geografi,

hubungan ruang dan tempat yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dipelajari
dalam ilmu geografi.
7.Politik

berhubungan dengan norma, nilai, dan kepemimpinan untuk mencapai kesejahteraan


masyarakat dipelajari dalam ilmu politik.

2.3 Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS


Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan
kehidupan manusia
yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS
berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya,
baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya,
dan kejiwaannya; memamfaatkan sumber-daya yang ada
dipermukaan bumi; mengatur
kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan
lainnya dalam rangka
mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya,
IPS mempelajari,
menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di
permukaan bumi ini dalam
konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.
Dengan pertimbangn bahwa manusia dalam konteks sosial
demikian luas,
pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai
dengan kemampuan
peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran
IPS pada jenjang
pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS
dibatasi sampai
pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada
geografi dan
sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-
hari yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik MI/SD.
Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian
diperluas. Begitu juga
pada jenjang pendidikan tinggi: bobot dan keluasan materi dan
kajian semakin
dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan
interdisipliner atau multidisipliner
dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk
diterapkan karena IPS pada
jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan
daya nalar mahasiswa
secara berkesinambungan.
Sebagaimana telah dikemukakan di depan, bahwa yang dipelajari IPS
adalah

manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang


lingkup kajian

IPS meliputi (a) substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan


dengan masyarakat

dan (b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan


masyarakat. Kedua

lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena


pengajaran IPS tidak

hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta


didik tetapi juga

untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan


tuntutan masyarakat.

Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi-materi yang


bersumber pada
masyarakat. Dengan kata lain, pengajaran IPS yang melupakan
masyarakat atau yang

tidak berpijak pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan


mencapai tujuannya

Pada ruang lingkup mata pelajaran IPS SD meliputi aspek-aspek sebagai

berikut.

1. Manusia, tempat dan Lingkungan.

2. Waktu, Keberlanjutan dan Perubahan.

3. Sistem Sosial dan Budaya.

4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

2.4 Hakikat Sumber Media, dan Evaluasi Pembelajaran SD


Menurut Association of Education and Communication Technology/ AECT (dalam
Sadiman, 2009:6) secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari
“medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti ‘tengah’. Dalam
Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai ‘antara’ atau ‘sedang’
sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau
meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima
pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat
digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. Djamarah (2006: 120)
menjelaskan bahwa media juga dapat disebut sebagai alat-alat bantu apa saja
yang bisa dipakai sebagai penyampai pesan dari guru kepada siswa dengan tujuan
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah semua
hal yang fungsinya bisa dijadikan sebagai perantara dalam melakukan komunikasi
baik antara sumber dengan penerima pesan yang disampaikan.
hal/benda yang tak dapat diamati/dipelajari scr langsung dapat disajikan dalam
gambar, potret, peta buku, majalah, atau benda lain yang sejenis, alat/perantra
ini disebut Media cetak.

Sedangkan media radio dan TV termasuk media elektronik

Media komunikasi merupakan Sumber pembelajaran

MEDIA ELEKTRONIK

Media Audio

Media visual

Media audio visual

Klise, OHP, film.

Internet

1.Evaluasi merupakan penilaian program, paroses dan hasil peandidikan.

2.Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu pengukuran.

3.Evaluasi dapat bersifat kualitatif dan juga bersifat kuantitatif

4.Evaluasi kualitatif hasilnya beruapa peringkatsangat baik,baik, sedang kurang.

5.Evaluasi kuantitatif berupa angka-angka hasil pengukuran

FUNGSI Evaluasi:

1. Fungsi evaluasi pembelajaran bagi guru adalah mengungkapkan kelemahan


proses kegiatan mengajar meliputi bobot materi yang disajikan, metode yang
diterapkan, media yang digunakan, dan strategi yang dilaksanakan.-

2. Fungsi evaluasi bagi siswa yaitu

-mengungkapkan penguasaan materi pembelajaran

– Mengungkapkan kemajuan individual maupun kelompok dalam mempelajari IPS


ASAS EVALUASI

Asas komprehensif : evaluasi harus meliputi keseluruhan pribadi siswa yang


dievaluasi.(kognitif, afektif, psikomotor)

Asas Kontinuitas: evaluasi wajib dilaksanakan scr berkesinambungan mulai dari


pra- saat proses- dan pasca pembelajaran

Asas Obyektif : Evaluasi seharusnya menilai dan mengukur apa adanya / non
subyektif Hendaknya guru IPS setiap merancang test sebaiknya sesuai dengan
asas-asas di atas Evaluasi dapat berupa tes dan Non test.Bentuk test obyektif, test
esay, test lisan.Sedangkan nontest meliputi tugas dan penampilan

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
IPS dan ilmu sosial adalah kebutuhan umat manusia secara mendasar dan dapat dapat
dikatakan sebagai kebutuhan primer.Hubungan antara IPS dengan ilmu – ilmu sosial saling
berkaitan. Kedua berhubungan dengan kebutuhan dasartersebut dapat dicapai dengan
kegiatan dasar manusia. Kegiatan dasar manusia bisa meliputi produksi dan konsumsi,
pemeliharaan dan perlindungan, konsumsi dan transport, estetika, pemerintahan dan organisai,
dan membentuk ilmu – ilmu sosial. Dalam ilmu - ilmu sosial, terurai disiplin ilmu yang meliputi,
antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psisikologi ilmu sosial hukum. Dan
didalamnya terdapat fakta konsep, generalisasi yang dikembangkan membentuk ilmu
pengetahuan sosial (IPS).
Jadi IPS merupakan penjabaran dari ilmu – ilmu sosial yang didalamnya terdapat fakta, konsep
dan generalisasi.

3.2 Saran
Bagi teman – teman sebaiknya meningkatkan ilmu – ilmu sosialnya dengan baik.
Karna dengan ilmu sosial maka kita akan memiliki keterampilan sosial yangbaik
pula maka dapat enjalin hubungan yang sempurna dengan sesama manusia
dengan demikian kesuksesan sudah di genggaman. Kami sadar sepenuhnya jika
makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami menyarankan kepada
teman
– teman sekalian jika ingin membuat makalah maka perbanyaklah referensi
aturan penulisannya lebih diperhatikan lagi dan yang paling penting jangan
menyusun makalah dengan waktu yg singkat.

DAFTAR PUSTAKA
Toni dan Maulana Arafat. Konsep dasar ilmu pengetahuan social. Yogyakarta : Samudera
biru.2018

Anda mungkin juga menyukai