Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUBUNGAN IPS DENGAN ILMU SOSIAL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPS 2 SD/MI

Dosen Pengampu : Risdam Habibi Hasibuan, M.Pd

Disusun Oleh :

1.Salwa Laziza
2.Melina Sahriani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kita nikmat, sehingga aktifitas hidup
yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-
lebih lagi kehidupan akhirat kelak. Sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih baik mudah dan penuh manfaat.

Kami menyadari sekali, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangannya, baik dari segi tata bahasa. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada
dosen pengampu mata kuliah selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan serta
saran yang sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian karya tulis ilmiah dalam bentuk
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta
membantu menyumbangkan pikirannya dalam bentuk kritik, saran dan masukan demi
kesempurnaan makalah ini nantinya.

Penulis sangat berharap agar karya tulis ilmiah ini memberi banyak manfaat bagi para pembaca.
Mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta
pembaca lainnya yang ingin mengambil hikmah dari judul ini “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu
Sosial” sebagai tambahan dalam referensi yang telah ada.

Panyabungan, April 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 2

A. Pengertian IPS (Social Studies) dan Ilmu Sosial (Social Sciences) ... 2

B. Persamaan dan Perbedaan IPS dengan Ilmu Sosial ........................... 5

C. Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial .................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................ 10

A. Kesimpulan ........................................................................................ 10

B. Saran .................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengenalan manusia lain di luar dirinya, tidak hanya terbatas pada orangorang dalam keluarga
melainkan meliputi teman sepermainan, warga kampung, kerabat dekat dan kerabat jauh dan
demikian seterusnya, sehingga hubungan sosial yang dialami semakin meluas. Dari pengenalan
dan pengalamannya akan tumbuh dalam diri seseorang pengetahuan tentang seluk beluk hidup
bermasyarakat, tentang sifat-sifat orang lain, tempat yang pernah dikunjungi hal-hal baik atau
buruk dalam hidup bermasyarakat.

Pengetahuan yang melekat pada diri seseorang tersebut, termasuk yang melekat pada diri kita
dapat dikatakan sebagai “Pengetahuan Sosial”. Oleh karena itu dalam diri tiap orang tidak
terkecuali, dengan kadar yang berbeda baik secara kuantitatif atau kualitatif telah terbina
pengetahuan sosial. Sebutan sebagai pengetahuan sosial atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) baru
diketahui setelah kita bersekolah secara formal khususnya pendidikan IPS.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian IPS (Social Studies) dan Ilmu Sosial (Social Sciences) ?
2. Apa Persamaan dan Perbedaan IPS dengan Ilmu Sosial ?
3. Bagaimana Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IPS (Social Studies) dan Ilmu Sosial (Social Sciences)


Istilah ilmu pengetahuan sosial sebagaimana dirancang dalam draf kurikulum 2004 memang
membingungkan untuk dicarikan definisinya, karena dalam berbagai literatur, baik yang ditulis
oleh ahli dari luar maupun dalam negeri, kita hanya mempunyai istilah ilmu pengetahuan sosial
yang merupakan terjemahan dari social studies.1 Sedangkan nama IPS dalam dunia pendidikan
dasar di negara kita muncul bersamaan dengan diberlakukannya kurikulum SD, SMP dan SMU
tahun 1975. Dilihat dari sisi keberlakuannya, IPS disebut sebagai bidang studi “baru”, karena
cara pandangnya bersifat terpadu.

Hal tersebut mengandung arti bahwa IPS bagi pendidikan dasar dan menengah merupakan hasil
perpaduan dari mata pelajaran geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi,
psikologi, dan sosiologi. Perpaduan ini disebabkan mata pelajaran tersebut memiliki objek
material kajian yang sama yaitu manusia. Pada waktu Indonesia memperkenalkan konsep IPS,
pengertian dan tujuannya tidaklah persis sama dengan Social Studies yang ada di Amerika
Serikat. Mengapa demikian? Karena kondisi masyarakat Indonesia memang berbeda dengan
kondisi masyarakat Amerika Serikat. Ini mengisyaratkan adanya penyesuaianpenyesuaian
tertentu.

Sebenarnya keadaan ini sangat baik, karena setiap ide yang datang dari luar kita terima kalau
memang sesuai dengan kondisi masyarakat kita. Mulyono Tj. memberi batasan IPS bahwa IPS
sebagai pendekatan interdisipliner (antar cabang ilmu pengetahuan) dari pelajaran Ilmu-ilmu
sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi,
antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya.
IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti
geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik. Mata pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri
yang sama, oleh karena itu dipadukan menjadi satu bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).

Alasan mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut :
1. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah
dimiliki menjadi lebih bermakna.
2. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan
bertanggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan
antarmanusia.
Sedangkan dari sisi bahasa, ilmu sosial berasal dari bahasa Inggris social science. Kata social
berarti sosial sedang kata science bermakana ilmu. Dengan demikian, secara literal social science
mempunyai makna ilmu sosial. Dari sisi istilah, sampai saat ini belum terdapat kesatuan
pendapat dan rumusan yang jelas di antara para ahli berkenaan dengan batasan atau pengertian
social science (ilmu-ilmu sosial). Ilmu-ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari segala aspek
kehidupan masyarakat, problem-problem dalam masyarakat, serta bertujuan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Senada dengam kesimpulan tersebut, mendefinisikan
ilmu sosial sebagai ilmu yang bidang kajiannya berupa tingkah laku manusia dalam konteks
sosialnya. Termasuk dalam ilmu sosial adalah geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi,
psikolog, dan ilmu politik, yang pada umumnya merupakan hasil kebudayaan manusia. Ada
bermacam-macam aspek tingkah laku manusia dalam masyarakat, seperti aspek ekonomi, sikap,
mental, budaya, dan hubungan sosial. Studi khusus tentang aspek-aspek tingkah laku manusia
inilah yang menghasilkan ilmu sosial, seperti ekonomi, ilmu hukum, ilmu politik, psikologi,
sosiologi, dan antropologi.

Jadi setiap bidang keilmuan itu mempelajari salah satu aspek tingkah laku manusia sebagai
anggota masyarakat. Ekonomi mempelajari aspek kebutuhan materi, antropologi mempelajari
aspek budaya, sosiologi mempelajari aspek hubungan sosial, psikologi mempelajari aspek
kejiwaan, demikian pula bidang keilmuan yang lain.2 Sedangkan yang menjadi obyek
materialnya adalah sama, yaitu manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian jelas
bahwa IPS adalah paduan dari disiplin ilmu-ilmu sosial. Pengertian paduan di sini berarti bahwa
IPS merupakan suatu bidang studi utuh yang tidak terpisah-pisah dalam kotak-kotak disiplin
ilmu yang ada.

Artinya, bahwa bidang studi IPS tidak lagi mengenal adanya pelajaran geografi, ekonomi,
sejarah secara terpisah, melainkan semua disiplin tersebut diajarkan secara terpadu. Dalam
kepustakaan kurikulum pendekatan terpadu tersebut dinamakan pendekatan “broadfield”.
Dengan pendekatan tersebut batas disiplin ilmu menjadi lebur, artinya terjadi sintesis antara
beberapa disiplin ilmu. Hubungan antara IPS dengan ilmu-ilmu social saling berkaitan.
Keduanya berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia, kemudian kebutuhan dasar tersebut
dapat dicapai dengan kegiatan dasar manusia.

Kegiatan dasar menusia meliputi produksi dan konsumsi, pemeliharaan dan perlindungan,
konsumsi dan transport, estetika, pemerintahan dan organisasi, dan pendidikan dan rekreasi.
Keseluruhannya membentuk ilmu-ilmu social. Dalam ilmuilmu social, terurai disiplin ilmu yang
meliputi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi social dan hokum. Dan
di dalamnya terdapat fakta, konsep, generalisasi yang dikembangkan membentuk ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Jadi IPS merupakan penjabaran dari ilmu-ilmu social yang
didalamnya terdapat fakta, konsep dan generalisasi.

B. Persamaan dan Perbedaan IPS dengan Ilmu Sosial


1. Persamaan IPS sebagai Ilmu Sosial
Menurut Edgar B Wesley, persamaan antara social studies dengan social sciences terletak pada
sasaran yang diselidiki yaitu manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya membahas
masalah yang timbul akibat hubungan manusia. Dengan kata lain, keduanya mempelajari
masyarakat manusia.

2. Perbedaan Ilmu Sosial dengan IPS


Perbedaan penting antara ilmu-ilmu sosial dengan pengetahuan sosial terletak pada tujuan
masing-masing. Ilmu sosial bertujuan memajukan dan mengembangkan konsep dan generalisasi
melalui penelitian ilmiah, dengan melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori atau teknologi
baru. Sementara itu, tujuan ilmu pengetahuan sosial bersifat pendidikan, bukan penemuan teori
ilmu sosial.

Orientasi utama studi ini adalah keberhasilannya mendidik dan membuat siswa mampu
mengerjakan ilmu pengetahuan sosial, berupa tercapainya tujuan intruksional. Materi IPS berasal
dari fusi dan integrasi ilmu-ilmu sosial yang disesuaikan, disederhanakan, dan dipilih sesuai
tujuan intruksional disekolah. Social science merupakan sumber IPS, sebab materi-materi IPS
berasal dari ilmu-ilmu sosial atau social science.

Dari uraian tersebut, ilmu pengetahuan sosial menggunakan bagian-bagian ilmu sosial guna
kepentingan pengajaran. Untuk itu, berbagai konsep dan generalisasi ilmu sosial harus
disederhanakan agar lebih mudah dipahami muridmurid yang umumnya belum matang untuk
mempelajari ilmu-ilmu.

C. Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial


1. Ilmu IPS dengan Ilmu Sosial yang Lain Mempunyai Hubungan
a. IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial. Materi IPS berasal dari fusi dan integrasi
ilmu-ilmu sosial yang disesuaikan, disederhanakan, dan dipilih sesuai tujuan intruksional
disekolah. Social science merupakan sumber IPS, sebab materi-materi IPS berasal dari
ilmu-ilmu sosial atau social science.
b. Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok
bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan pesrerta
didik. Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang
akan diramu menjadi program IPS. Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan
atau menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.

2. Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial


a.Hubungan IPS dan Geografi
IPS mengambil materi dari geografi yang terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur, arah,
jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam, serta interaksi antar bangsa
dan manusia dengan lingkungan.4 Konsep dasar disiplin ilmu dan Generalisasi Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut :
1. Geografi adalah studi tentang penyebaran gejala-gejala pada ruang bumi.
2. Garis lintang, bujur, arah, skala dan jarak digunakan untuk memberikan gambaran
tentang lokasi ruang.
3. Lokasi dipermukaan bumi ditentukan oleh kondisi alam, tat lingkungan dan sumber daya.
4. Interaksi antar bangsa akan terjadi apabila gagasan, prilaku dan objek penyebab dapat
menyebar dalam masyarakat.
5. Manusia dan lingkungan saling ketergantungan.

b.Hubungan IPS dan Ilmu Ekonomi IPS


Mengambil materi ilmu yang ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai
kemakmuran, dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut. Konsep dasar
disiplin ilmu dan Generalisasi Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut :
1. Kelangkaan dapat terjadi karena terdapat sumber daya yang terbatas, sedangkan
kebutuhan manusia itu tidak terbatas.
2. Dalam berproduksi setiap orang terikat antara satu dengan yang lainnya dalam memenuhi
kebutuhannya.
3. Jasa dan saling ketergantungan adalah harus terdapat prioritas dan pilihan digunakan
dalam memenuhi kebutuhan atas barang dan jasa.
4. Dalam Pembagian kerja terdapat persaingan bebas dan sehat dalam mewujutkan system
ekonomi yang bebas.
5. Dalam pertukaran sirkulasi, Pendapatan dan Efisiensi terdapat kerjasama dengan Negara
penting.

c.Hubungan IPS dan Ilmu Politik IPS


Mengambil ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan kekuasaan dalam
mengatur manusia serta menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa. Konsep dasar
disiplin ilmu meliputi: politikpolitik dan hukum public, hokum dan perilaku politik, control
social, Negara, kekuasaan, otoritas, kelompok peminat, sosialisasi politik dan budaya politik.
Generalisasi ilmu pengetahuan sosial adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang dan hokum menjamin stabilitas dan control social.
2. Pemerintahan dibutuhkan karena manusia saling tergantung satu sama lainnya.
3. Politik bisa terjadi dalam masyarakan, sekolah dan pemerintahan.
4. Kekuasaan merupakan energy dari system politik.
5. Otoritas merupakan kekuasaan yang sah.
6. Standart etika penting bagi system politik.
7. Hukum adalah alat tanpa kekerasan untuk mengendalikan masalahmasalah politik.

d. Hubungan IPS dan Ilmu Sejarah


IPS mengambil materi ilmu sejarah yang terkait dengan cara penduduk, kelompok manusia
memperoleh dan mengorganisir kepentingan yang dilihat dari kurun waktu masa lalu. Konsep
dasar disiplin ilmu diantaranya adalah sejarah, perubahan komunitas, manusia, ruang, waktu,
terdapat konflik, revolusi, kehidupan Negara dan nasionalisme. Generalisasi Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat atau manusia selalu mengalami perubahan terus-menerus.
2. Pengalaman manusia saling berlanjut dan saling berhubungan. Kejadiankejadian
dipengarui oleh situasi yang mendahului.
3. Umat manusia adalah hasil dari masalalu.
4. Analogi antara masa sekarang dan masa lalu merupakan pemahaman yang berharga bagi
perubhan masyarakat.
5. Setiap kejadian bersifat hanya sekali dan tidak mungkin terjadi lagi.
6. Perubahan peristiwa merupakan sebab-akibat.

e. Hubungan IPS dan Antropologi


IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian ilmu yang mempelajari hasil
budidaya manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan baik aspek
lahiriyah maupun batiniyah, serta mempelajari umat manusia dalam hubungan kelompok dan
ruang. Generalisasi Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut :
1. Tokoh manusia dapat mengubah manusia.
2. Kebudayaan merupakan kesuluruhan dari semua tatanan kehidupan yang dibentuk oleh
kelompok-kelompok manusia.
3. Keluarga adalah unit utama masyarakat dalam penyebaran kebudayaan.
4. Kebudayaan manusia merupakan hasil dari factor keturunan dan lingkungan.
5. Kebudayaan berubaha karena penyesuaian manusia terhadap linkungan.

f. Hubungan IPS dan Sosiologi


IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan atau umum
dan hubungan antar individu serta masyarakat, serta mempelajari hubungan, pranata dan
masyarakat tersebut. Generalisasi ilmu pengetahuan sosial adalah sebagai berikut :
1) Semua perilaku manusia dipelajari dari orang ke orang melalui transaksi kelompok.
2) Setiap masyarakat mengembangkan budaya masing-masing. 3) Kebudayaan menyediakan
aturan main dalam kehidupan bermasyarakat. 4) Setiap masyarakat mengembangkan pranata
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
5) Masyarakat selalu berubah.

g. Hubungan IPS dan Psikologi Social


IPS mengambil materi psikologi sosial terkait dengan mempelajari perilaku individu, kelompok,
dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan,
spekulasi, pengalaman dan tingkah laku individu manusia yang dipengaruhi atau yang
dibutuhkan oleh situasi social. Generalisasi ilmu pengetahuan sosial adalah sebagai berikut :
1) Setiap manusia berkembang dari balita, remaja, dewasa hingga lansia.
2) Manusia selaku individu dan social mampu melihat dan menyimpan.
3) Ada proses individu dan individualism, social dan sosialisme.
4) Ada interaksi kelompok
5) Ada kerjasama, persaingan dan kekuasaan
6) Tingkah laku ada karena pengaruh keadaan jiwa dan lingkungan.

h. Hubungan IPS dan Ilmu Hukum


IPS mengambil materi ilmu hukum yang berkaitan dengan peraturanperaturan tingkah laku
dalam masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah. Generalisasi ilmu pengetahuan sosial adalah
sebagai berikut :
1) Keteraturan hidup tercipta melalui ketaatan.
2) Ada peraturan tingkah laku.
3) Ada perlindungan hukum terhadap individu dan masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hubungan antara IPS dengan ilmu-ilmu social saling berkaitan. Keduanya berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia, kemudian kebutuhan dasar tersebut dapat dicapai dengan kegiatan
dasar manusia. Kegiatan dasar menusia meliputi :
1. Produksi dan konsumsi.
2. Pemeliharaan dan perlindungan.
3. Konsumsi dan transport.
4. Estetika.
5. Pemerintahan dan organisasi.
6. Pendidikan dan rekreasi.
Keseluruhannya membentuk ilmu-ilmu social. Dalam ilmu-ilmu social, terurai disiplin ilmu yang
meliputi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi social dan hokum. Dan
di dalamnya terdapat fakta, konsep, generalisasi yang dikembangkan membentuk ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Jadi IPS merupakan penjabaran dari ilmu-ilmu social yang
didalamnya terdapat fakta, konsep dan generalisasi.

B. Saran
Demikian hasil makalah kami, pemakalah sadar masih banyak kekurangan dalam makalah untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah kami berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, Haji. 2004. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Cheppy, H. 2008. Strategi
Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pustaka Belajar.

Hidayati, M. 2004. Bahan Ajar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah. Surabaya:
Karya Anda.

Sumaatmadja, Nursid. 2006. Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:
Karunika.

Tjasyono, Bayong. 2011. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai