Anda di halaman 1dari 8

RESUME PENDIDIKAN IPS SD

“ISTILAH IPS UNTUK JENJANG SEKOLAH”

“ISTILAH IPS DAN SOCIAL STUDIES”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Pendidikan IPS SD yang diampu
oleh :

Arif Widodo, S.Pd, M.Pd.

Oleh : Kelompok 2

Hera Sukmawati ( E1E021228)

Ida Ayu Karmeitha Suardani (E1E021233)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri dan menjadi warga yang
Demokrasi dan bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan IPS ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dasar siswa yang berguna untuk kehidupan sehari-harinya.Ips sangat
erat kaitannya dengan persiapan anak didik untuk berperan aktif dan berpartisipasi
dalam pembangunan Indonesia dan terlibat dalam pergaulan masyarakat dunia.Ips
memerlukan peranan yang signifikan dalam mengarahkan dan membimbing anak
didik pada nilai- nilai dan perilaku yang demokratis, memahami dirinya dalam
konteks kehidupan masa kini, memahami tanggung jawabnya sebagai bagian dari
masyarakat global yang interpenden.
IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan,
adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan
keterampilan-keterampilan sejarah,geografi, sosiologi, antropologi dan ekonomi.
Studi yang memperhatikan pada bagaimana orang membangun kehidupan yang lebih
baik bagi dirinya dan anggota keluarganya,bagaimana memecahkan masalah,
bagaimana orang hidup bersama, bagiamana orang mengubah dan diubah oleh
lingkungannya. Namun, selama ini mata pelajaran IPS selalu dianggap sebelah mata
oleh sebagian orang, dan banyak yang mengatakan bahwa IPS merupakan pelajran
yang membosankan dan kurang menantang karena kebanyakan materinya hanya
berupa hapalan,Di satu sisi, pembelajaran IPS sering dianggap (1) ”second class”
setelah IPA, (2) IPS tidak memerlukan kemampuan yang tinggi dan cenderung lebih
santai dalam belajar; (3) IPS sering kali dianggap jurusan yang tidak dapat menjamin
masa depan dan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih prestigius di
masyarakat. Padahal sebenarnya mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang
sangat penting karena dengan belajr IPS dapat membimbing siswa beradaptasi dalam

2
lingkungan sosialnya, dan dapat membantu siswa dalam menghadapi masalah sosial
yang terjadi dimasyarakat dengan lebih bijaksana dan juga menjadikan peserta didik
sebagai warga negara yang baik.Sehingga dengan penyusunan makalah ini bisa
membuat masyarakat menyadari bahwa mata pelajaran IPS di sekolah itu penting
untuk di ajarkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Isilah IPS Untuk Jenjang Sekolah ?
2. Apa istilah IPS dan Social Studies ?
C. Tujuan Resume
1. Mengetahui istilah IPS untuk jenjang sekolah.
2. Mengetahui istilah IPS dan Social Studies.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Istilah IPS Untuk Jenjang Sekolah

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan keberadaannya dalam kurikulum


persekolahan di Indonesia tidak lepas dari perkembangan dan keberadaan Social
Studies (Studi Sosial) di Amerika Serikat. Oleh karenanya gerakan dan paham social
studies di Amerika Serikat banyak mempengaruhi pemikiran mengenai Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia. IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun
1970-an sebagi hasil kesepakatan komunitas akademik secara formal mulai
digunakan dalam sistem pendidikan nasioanal dalam kurikulum 1975. Somantri
(dalam sapriya, 2009) mengatakan bahwa “pendidikan IPS adalah seleksi dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang di
organisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan”.
Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Djahri dan Ma’mun (dalam Gunawan,
2011) menyatakan bahwa “ konsep- konsep IPS merupakan konsep pilihan dari
berbagai ilmu lalu di padukan dan diolah secara didaktis-pedagogis sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa”. Menurut S. Nasution (dalam
Hanifah,dkk,2010,hlm.121) menyatakan bahwa “pendididkan IPS merupakan bagian
dari kurikulum sekolah yang berhubungan dengan manusia di dalam masyarakat
yang terdiri atas beberapa subjek: sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi,
pemerintahan dan psikologi sosial”.
Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial” di singkat IPS merupakan nama mata
pelajaran di tingkat sekolah Dasar dan Menengah atau nama program studi di
perguruan tinggi yang identik dengan istilah “Sosial Studies” dalam kurikulum
persekolahan di negara lain, khususnya di negara-negara Barat seperti Australia dan
Amerika.

Namun, pengertian IPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai


perbedaan makna, disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
khususnya antara IPS untuk Sekolah Dasar (SD) dengan IPS untuk Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan IPS untuk Sekolah Menengah atas (SMA).
Pengertian IPS tersebut ada yang berarti nama mata pelajaran yang berdiri sendiri,
ada yang berarti gabungan dari sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu dan ada
yang berarti program pengajaran. Adapun IPS ditingkat Sekolah Dasar (SD) intinya

4
merupakan perpaduan antara geografi dan sejarah. Untuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP) intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi
koperasi dan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) intinya merupakan perpaduan
geografi, sejarah, ekonomi koperasi dan Antropologi.Di tingkat perguruan tinggi,
bidang studi IPS ini dikenal sebagai Studi Sosial. IPS atau Studi Sosial ini,
merupakan perpaduan dari berbagai bidang keilmuan Ilmu Sosial. Pengertian IPS
persekolahan tersebut ada yang berarti program pengajaran, ada yang berarti mata
pelajaran berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan (panduan) dari sejumlah mata
pelajaran atau disiplin ilmu. Perbedaan ini dapat pula diidentifikasi dari perbedaan
pendekatan yang diterapkan pada masing-masing jenjang persekolahan
tersebut.Sehingga pengembangan pendidikan IPS pada setiap jenjang pendidikan
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan peserta
didik.
Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri
sendiri sebagi integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains
bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang
sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih di pentingkan
adalah dimensi pedagogic dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir
peserta didik yang bersifat holistik.

Dalam pelajaran IPS siswa dan mahasiswa juga diharapkan mampu


membawa dirinya secara dewasa dan bijak dalam kehidupan nyata, serta melalui
pembelajaran IPS siswa diharapkan tidak hanya menguasai teori-teori kehidupan di
dalam masyarakat tapi mampu mengaplikasikan ilmunya dalam bentuk amalan nyata
yang bermanfaat bagi kehidupan di masyarakat, dan juga para siswa sebagai bagian
dari masyarakat harus mampu melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat baik
sebagai warga negara, warga masyarakat yang sadar akan tanggung jawab dengan
menampilkan tingkah laku, perbuatan, dan tindakan yang penuh dengan makna bagi
kepentingan bersama, selain itu juga untuk membina mental yang sadar akan
tanggungjawab terhadap hak dirinya sendiri dan kewajiban kepada masyarakat,
bangsa,dan negara.

5
B. Istilah IPS dan Social Studies
1. Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

IPS adalah mata pelajaran atau bidang studi yang merupakan paduan dan
integrasi ilmu-ilmu sosial yang dikemas dengan materi yang sederhana, menarik,
mudah dimengerti dan dipelajari untuk tujuan instruksional di sekolah.Istilah IPS
di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan
komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem
pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Nama-nama yang dipergunakan
dalam kesempatan ini bermacam-macam, antara lain ada yang memakai istilah
Studi Sosial yang dekat dengan istilah aslinya, ada pula yang menyebutnya
dengan Ilmu-Ilmu Sosial dan ada yang menamakannya Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). Namun sejak tahun 1976 nama IPS telah menjadi nama baku.
Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama
mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Mata pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata
pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial
lainnya. Berikut definisi IPS menurut para Ahli :
1. Somantri (Sapriya:2008:9)menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau
disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk
tujuan pendidikan.

2. Mulyono Tj. (1980:8)berpendapat bahwa IPS adalah suatu pendekatan


interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial,
seperti sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial,sejarah, geografi,
ekonomi, politik, dan sebagainya.
3. Nu’man Soemantrimenyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu
sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA.
Penyederhanaan mengandung arti:
a) Menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya
dipelajari di universitas menjadi pelajaran yang sesuai dengan
kematangan berfikir siswa siswi sekolah dasar dan lanjutan,
b) Mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu- ilmu sosial dan
kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna.

6
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebagai
angota masyarakat.
2. Istilah Social Studies

Istilah social studies mulai di kenal di Amerika Serikat sekitar


tahun 1913. Nama ini secara resmi dipergunakan oleh suatu komisi
pendidikan yaitu Social Studies Committee Of The Commission Of The
Reorganization Of Secondary Education (engle, 1971).Komisi ini
bertugas untuk merumuskan dan membina kurikulum sekolah untuk mata
pelajaran sejarah dan geografi dan komisi inilah yang memberikan nama
resmi kepada kurikulum sekolah untuk kedua mata pelajaran tersebut.
Dengan demikian, mulailah namasocial studies secara resmi dipergunakan
untuk kurikulum sekolah yang materi pokoknya pada waktu itu ialah
sejarah dan geografi (Skreeting dan Sundeen, 1969).
Pengertian social studies atau studi sosial ini oleh para ahli banyak
yang memberikan batasan.Studi sosial lebih bersifat praktis, yaitu
memberikan kemampuan kepada anak didik dalam mengelola dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan fisik dan sosial dalam menciptakan
kehidupan yang serasi. Studi sosial ini juga mempersiapkan anak didik
untuk mampu memecahkan masalah sosial dan memiliki keyakinan akan
kehidupan masa mendatang.Studi sosial bersifat interdisipliner, dengan
menetapkan pilihan judul atau masalah-masalah tertentu berdasarkan
sesuatu rangka referensi dan meninjau dari beberapa sudut pandang
sambil mencari logika dari hubungan-hubungan yang ada satu sama lain.
Studi Sosial (social studies) bukan merupakan suatu bidang
keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih merupakan suatu
bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka
kerja pengkajian Studi Sosial menggunakan bidang-bidang keilmuan yang
termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Social Studies merupakan mata
pelajaran diseluruh jenjang pendidikan persekolahan. Tujuan utama
pelajaran ini adalah mengembangkan siswa untuk menjadi warga negara
yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai

7
untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai