Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Pendidikan IPS SD yang diampu oleh:
Oleh : Kelompok 1
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “IPS DAN
SOSIAL STUDIES”.Tidak lupa pula saya juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontrubusi dengan memberikan sumbangan
baik materi dan pikirannya.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya.Oleh karena itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan dari pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusi yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
mandiri dan menjadi warga yang Demokrasi dan bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan IPS ditujukan untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dasar siswa yang berguna untuk kehidupan
sehari-harinya.Ips sangat erat kaitannya dengan persiapan anak didik untuk
berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia dan
terlibat dalam pergaulan masyarakat dunia.Ips memerlukan peranan yang
signifikan dalam mengarahkan dan membimbing anak didik pada nilai-
nilai dan perilaku yang demokratis, memahami dirinya dalam konteks
kehidupan masa kini, memahami tanggung jawabnya sebagai bagian dari
masyarakat global yang interpenden.
IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan
dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah,geografi,
sosiologi, antropologi dan ekonomi. Studi yang memperhatikan pada
bagaimana orang membangun kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan
anggota keluarganya,bagaimana memecahkan masalah, bagaimana orang
hidup bersama, bagiamana orang mengubah dan diubah oleh
lingkungannya.
Namun, selama ini mata pelajaran IPS selalu dianggap sebelah
mata oleh sebagian orang, dan banyak yang mengatakan bahwa IPS
merupakan pelajran yang membosankan dan kurang menantang karena
1
kebanyakan materinya hanya berupa hapalan,Di satu sisi, pembelajaran
IPS sering dianggap (1) ”second class” setelah IPA, (2) IPS tidak
memerlukan kemampuan yang tinggi dan cenderung lebih santai dalam
belajar; (3) IPS sering kali dianggap jurusan yang tidak dapat menjamin
masa depan dan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih prestigius
di masyarakat. Padahal sebenarnya mata pelajaran IPS merupakan mata
pelajaran yang sangat penting karena dengan belajr IPS dapat
membimbing siswa beradaptasi dalam lingkungan sosialnya, dan dapat
membantu siswa dalam menghadapi masalah sosial yang terjadi
dimasyarakat dengan lebih bijaksana dan juga menjadikan peserta didik
sebagai warga negara yang baik.Sehingga dengan penyusunan makalah ini
bisa membuat masyarakat menyadari bahwa mata pelajaran IPS di sekolah
itu penting untuk di ajarkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa istilah IPS untuk jenjang sekolah?
2. Bagaimana gambaran IPS di Sekolah Dasar?
3. Apa perbedaan IPS dan sosial studies?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui istilah IPS untuk jenjang sekolah
2. Untuk mengetahui gambaran IPS di Sekolah Dasar
3. Untuk mengetahui perbedaan IPS dan sosial studies
2
BAB II
PEMBAHASA
N
3
kebutuhan peserta didik khususnya antara IPS untuk Sekolah Dasar (SD)
dengan IPS untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan IPS untuk
Sekolah Menengah atas (SMA). Pengertian IPS tersebut ada yang berarti
nama mata pelajaran yang berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan dari
sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu dan ada yang berarti program
pengajaran. Adapun IPS ditingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan
perpaduan antara geografi dan sejarah. Untuk Sekolah Menengah Pertama
(SMP) intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi
koperasi dan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) intinya merupakan
perpaduan geografi, sejarah, ekonomi koperasi dan Antropologi.Di tingkat
perguruan tinggi, bidang studi IPS ini dikenal sebagai Studi Sosial. IPS
atau Studi Sosial ini, merupakan perpaduan dari berbagai bidang keilmuan
Ilmu Sosial. Pengertian IPS persekolahan tersebut ada yang berarti
program pengajaran, ada yang berarti mata pelajaran berdiri sendiri, ada
yang berarti gabungan (panduan) dari sejumlah mata pelajaran atau
disiplin ilmu. Perbedaan ini dapat pula diidentifikasi dari perbedaan
pendekatan yang diterapkan pada masing-masing jenjang persekolahan
tersebut.Sehingga pengembangan pendidikan IPS pada setiap jenjang
pendidikan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan
perkembangan peserta didik.
Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang
berdiri sendiri sebagi integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial,
humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan.
Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu
karena yang lebih di pentingkan adalah dimensi pedagogic dan psikologis
serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik.
IPS di sekolah pada dasarnya bertujuan mempersiapkan peserta
didik sebagai warga negara yang baik (good citizenship). Sebagai warga
negara yang baik,peserta didik harus menguasai pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skills), sikap dan nilai ( attitude dan values) yang dapat
diguunakan untuuk memecahkan masalah pribadi maupun sosial serta
4
dapat mengambil keputusan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat di tingkat local, regional, maupun global. Pembelajaran IPS
bukan hanya bertujuan untuk memenuhi ingatan pengetahuan para peserta
didik dengan berbagai fakta dan materi yang harus dihafalnya. Dalam
pelajaran IPS siswa dan mahasiswa juga diharapkan mampu membawa
dirinya secara dewasa dan bijak dalam kehidupan nyata, serta melalui
pembelajaran IPS siswa diharapkan tidak hanya menguasai teori-teori
kehidupan di dalam masyarakat tapi mampu mengaplikasikan ilmunya
dalam bentuk amalan nyata yang bermanfaat bagi kehidupan di
masyarakat, dan juga para siswa sebagai bagian dari masyarakat harus
mampu melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat baik sebagai warga
negara, warga masyarakat yang sadar akan tanggung jawab dengan
menampilkan tingkah laku, perbuatan, dan tindakan yang penuh dengan
makna bagi kepentingan bersama, selain itu juga untuk membina mental
yang sadar akan tanggungjawab terhadap hak dirinya sendiri dan
kewajiban kepada masyarakat, bangsa,dan negara.
5
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar diharapkan untuk membina
generasi penerus (anak) agar dapat memahami potensi dan peran
dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati tuntunan
keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh kebersamaan
dan kekeluargaan serta mahir berperan serta dilingkungannya sebagai
insane sosial dan warga Negara yang baik.Pada jenjang SD/MI mata
pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan
Ekonomi.Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan
bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Pembelajaran
IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam
memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis untuk menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami
perubahan setiap saat di masa yang akan datang yang akan dihadapi
oleh peserta didik. Pembelajaran IPS disusun secara sistematis,
komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju
kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan
pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh
pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang
berkaitan (permendiknas No. 19 tahun 2005).
6
2. Tujuan IPS di Sekolah Dasar
Tujuan dari proses pendidikan di sekolah dasar adalah agar
siswa mampu memahami potensi diri, memiliki peluang, dan
memahami tuntutan lingkungan serta dapat merencanakan masa depan
mengenai serangkaian keputusan yang paling mungkin bagi dirinya.
Tujuan akhir pendidikan dasar adalah diperolehnya pengembangan
pribadi anak yang dapat membangun dirinya sendiri dan ikut serta
bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa, mampu
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan mampu
hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan, dan lingkungan.
Berkaitan dengan tujuan di atas Hasan, (1996:
41) mengemukakan bahwa fungsi dari kurikulum IPS Sekolah Dasar
adalah membentuk sikap rasional dan bertanggung jawab terhadap
masalah – masalah yang timbul akibat interaksi antara manusia dan
lingkungannya. Sementara itu tentang materi pembelajaran
dikemukakan Djahiri, (1995: 6) bahwa pengajaran IPS di Sekolah
Dasar tidak bersifat pengetahuan.Ini bermakna bahwa yang diajarkan
bukanlah teori - teori ilmu sosial, melainkan hal – hal yang praktis
yang berguna bagi dirinya dan kehidupannya kini maupun kelak
dikemudian hari dalam berbagai lingkungan serta berbagai aspek
kehidupannya. Untuk kepentingan itu, pembelajaran IPS di SD harus
dimulai dari lingkungan keluarga siswa itu sendiri, lingkungan sekolah
dan para tetangga dengan cara membandingkan diantara sesamanya.
Hal ini perlu ditekankan untuk memperjelas kebutuhan kebutuhan
dasar bersama, serta respek - respek yang mengiringinya, yaitu fakta -
fakta adanya keanekaragaman (Mutakin, 2004: 17).
Materi pembelajaran IPS di SD yang syarat dengan konsep,
pengertian, dan prinsip - prinsip abstrak, perlu mendapatkan perhatian
yang serius agar tujuan pembelajaran lebih bermakna. Kebermaknaan
tujuan pembelajaran ini, akan lebih baik dan efektif manakala bahan
7
ajar dan tugas - tugas yang diberikan dirasakan akrab, intim, dan
menyentuh diri siswa. Ausebel (Dahar, 1996: 52) menegaskan bahwa
kebermaknaan belajar dapat diraih manakala terjadi hubungan
substantive aspek konsep - konsep, informasi atau situasi baru dengan
komponen yang relevan terdapat dalam struktur dalam diri siswa.Baik
dalam hubungan - hubungan yang bersifat derivative, korektif, suportif
maupun hubungan - hubungan yang bersifat kualitatif.
Tujuan Pendidikan IPS dalam Permen No. 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi dirumuskan secara jelas bahwa tujuan mata
pelajaran IPS pada tingkat satuan pendidikan SD/MI adalah:
a. Mengenal konsep - konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam
kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai - nilai sosial dan
kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, tingkat lokal,
nasional dan global.
8
d. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca,
menulis, dan berhitung serta penanaman nilai - nilai moral;
e. Setiap kegiatan pembelajaran hendaknya selalu mempergunakan
alat peraga yang sesuai dengan tujuan;
f. Judul maupun jumlah tema yang dipilih atau yang ditentukan oleh
masing - masing sekolah, disesuaikan dengan karakteristik siswa,
minat, lingkungan, dan daerah setempat;
g. Agar pelaksanaan dapat optimal, jumlah peserta didik disesuaikan
dengan jumlah guru di kelas.
9
Istilah IPS dan Social Studies sangat sulit dibedakan dalam bidang
pengetahuan sosial dan dua istilah ini diartikan sama. Berikut penjelasan
mengenai perbedaan antara istilah IPS dan social studies.
10
psikologi sosial,sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan
sebagainya.
3. Nu’man Soemantrimenyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran
ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat
SD, SLTP, dan SLTA. Penyederhanaan mengandung arti:
a) Menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang
biasanya dipelajari di universitas menjadi pelajaran yang
sesuai dengan kematangan berfikir siswa siswi sekolah dasar
dan lanjutan,
b) Mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-
ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi
pelajaran yang mudah dicerna.
11
pendekatan tersebut batas disiplin ilmumenjadi lebur, artinya terjadi
sintesis antara beberapa disiplin ilmu.
12
(1971: 18) memberikan penjelasan tentang Studi Sosial sebagai
berikut:
“Adapun Studi Sosial tidak selalu bertaraf akademis-universiter, bahkan
dapat merupakan bahan-bahan pelajaran bagi murid-murid sejak pendidikan
dasar, dan dapat berfungsi selanjutnya sebagai pengantar bagi lanjutan
kepada disiplin-disiplin Ilmu Sosial.Studi Sosial bersifat interdisipliner,
dengan menetapkan pilihan judul atau masalah-masalah tertentu
berdasarkan sesuatu rangka referensi, dan meninjaunya dari beberapa sudut
sambil mencari logika dari hubungan-hubungan yang ada satu dengan
lainnya.Sesuatu acara ditinjau dari beberapa sudut se-komprehensif
mungkin.”
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan
makna, disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
khususnya antara IPS untuk Sekolah Dasar (SD) dengan IPS untuk
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan IPS untuk Sekolah Menengah atas
(SMA). Pengertian IPS tersebut ada yang berarti nama mata pelajaran
yang berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan dari sejumlah mata
pelajaran atau disiplin ilmu dan ada yang berarti program pengajaran.
Adapun IPS ditingkat Sekolah Dasar (SD)intinya merupakan perpaduan
antara geografi dan sejarah. Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)
intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi
koperasi dan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) intinya merupakan
perpaduan geografi, sejarah, ekonomi koperasi dan Antropologi.
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial
yang di susun secara sistematis, komperhensif, dan terpadu dalam proses
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan
bermasyarakat dan diharapkan untuk membina generasi penerus agar dapat
memahami potensi dan perannya dalam berbagai tata kehidupannya, serta
bisa menjadi warga negara yang baik.
IPS adalah mata pelajaran atau bidang studi yang merupakan
paduan dan integrasi ilmu-ilmu sosial yang dikemas dengan materi yang
sederhana, menarik, mudah dimengerti dan dipelajari untuk tujuan
instruksional di sekolah. Sedangkan Pengertian social studies atau studi
sosial ini oleh para ahli banyak yang memberikan batasan, namun untuk
memberikan gambaran tentang pengertian studi sosial (jaromilek, 1977)
mengisyaratkan bahwa studi sosial lebih bersifat praktis, yaitu
14
memberikan kemampuan kepada anak didik dalam mengelola dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan fisik dan sosial dalam menciptakan
kehidupan yang serasi. Studi sosial ini juga mempersiapkan anak didik
untuk mampu memecahkan masalah sosial dan memiliki keyakinan akan
kehidupan masa mendatang.
15
DAFTAR PUSTAKA
16