Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DISIPLIN ILMU SOSIAL

Diajukan untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : IPS DASAR
Dosen Pengampuh :
Mu’arrif Anshori, M.Pd

Disusun Oleh :
Umar Al Faruq

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-IZZAH SAMARINDA
2022

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian disiplin ilmu
B. Jenis jenis disiplin ilmu
C. Contoh disiplin ilmu sosial dalam kehidupan sehari hari
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu yang sangat penting
bagi setiap ummat manusia di dunia ini. Karena dengan ilmu – ilmu sosial
manusia dapat berinteraksi dengan baik dan benar, sejak kita lahir di dunia
ini secara tidak langsung kita sudah mempelajari ilmu – ilmu sosial secara
tidak sengaja dan tidak disadari. Sejak kita lahir kita sudah berada di
tengah keluarga, maka kita diajari untuk berinteraksi terhadap sesama
manusia dan saling menghargai antara satu dan yang lain. Dengan ilmu
sosial yang baik dimiliki seseorang maka dapat meraih kesuksesan karna
ia memiliki keterampilan sosial dengan baik. Meskipun seseorang
menguasai dengan baik ilmu eksakta akan tetapi jika tidak memiliki
keterampilan sosial yang baik maka ilmunya tidak berarti apa – apa.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan ilmu pengetahuan sosial?
2. Ilmu apa sajakah yang termasuk ilmu ilmu sosial?

C. Tujuan
Makalah dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan Konsep Dasar IPS di MI / SD atau kelas rendah. Berdasarkan
rumusan masalah diatas, maka tujuannya antara lain:
1. Untuk mengetahui apa itu yang di maksud dengan ilmu pengetahuan
sosial.
2. Untuk mengetahui apa saja yang tergolong atau termasuk dalam ilmu
– ilmu sosial
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian disiplin ilmu
Pengertian Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin ilmu yang
didedikasikan untuk memeriksa masyarakat. Cabang ilmu ini mempelajari
bagaimana orang berinteraksi satu sama lain, berperilaku, berkembang
sebagai budaya, dan mempengaruhi dunia.

B. Jenis jenis disiplin ilmu sosial


1. Antropologi
Salah satu jenis ilmu sosial adalah antropologi. Adapun yang
dimaksud dengan antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan
kebudayaannya.
Secara umum, antropologi mempelajari manusia dalam lima sub yaitu
evolusi manusia secara biologis, keanekaragaman ciri-ciri fisik manusia,
perkembangan dan penyebaran budaya manusia, perkembangan dan
penyebaran bahasa, dan asas-asas manusia dan budayanya yang ada di
seluruh dunia.
Antropologi sebagai ilmu pengetahuan mencoba menjelaskan proses-
proses budaya masyarakat yang ada dan yang berkembang dari waktu ke
waktu. Tanpa adanya ilmu ini, masyarakat tidak akan mengetahui berbagai
macam kebudayaan yang ada dan yang tersebar di seluruh dunia.
Mempelajari antropologi merupakan termasuk pelestarian kebudayaan
karena kita dapat tahu budaya apa saja yang ada dan perlu untuk
dikembangkan dalam kehidupan manusia sekarang ini.
2. Sosiologi
Pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai
fenomena kehidupan masyarakat atau penduduk. Pada awalnya, sosiologi
berkembang di Eropa karena ilmuwan menyadari harus ada ilmu yang
mampu menjelaskan dan mempelajari perubahan sosial yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Ilmuwan yang pertama mencetuskan sosiologi
adalah seorang ilmuwan Prancis yang bernama August Comte. Oleh para
sosiolog, August Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi. Sosiologi
termasuk jenis ilmu sosial karena tidak mempelajari ilmu pasti (eksak)
sebab yang dipelajari adalah gejala masyarakat dan perubahan-perubahan
sosial yang terjadi dalam kehidupannya.
Dalam memandang gejala masyarakat, sosiologi tidak berdiri sebagai
ilmu yang bersifat spekulatif, melainkan bersifat objektif dalam
memandang gejala tersebut. Selain itu, gejala masyarakat didapatkan dari
hasil pengamatan sehingga sosiologi termasuk ilmu yang logis. Ilmu yang
dipelajari didalamnya juga luas. Berdasarkan perubahan-perubahan
kehidupan sosial yang terjadi semenjak manusia pertama ada hingga
manusia modern (homo sapiens) seperti sekarang ini. Sebagai satu disiplin
ilmu, sosiologi tidak memandang masalah secara normatif melainkan
harus netral dalam memandang permasalahan yang ada di dalam
masyarakat.
3. Komunikasi
Interaksi individu yang satu dengan lainnya tidak lepas akan
komunikasi. Manusia membutuhkan komunikasi agar pesan dan maksud
yang diinginkan dapat tersampaikan dengan baik. Sudah sejak lama
ilmuwan mempelajari bagaimana komunikasi yang baik dapat
tersampaikan antar individu.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan tersebut lahirlah
ilmu komunikasi. Pengertian dari ilmu komunikasi yaitu ilmu yang
mempelajari proses-proses komunikasi individu, baik itu antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan
kelompok.
Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah proses sosial yang
mendasar. Interaksi sosial dalam komunikasi memegang peranan yang
penting. Dengan adanya ilmu komunikasi, manusia menjadi paham
bagaimana tata cara menyampaikan informasi yang baik agar dapat
dipahami oleh penerima informasi. Dalam prosesnya, komunikasi terus
berkembang. Dulu orang menggunakan surat sebagai media komunikasi,
tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang.
Sekarang medianya sudah lebih maju dengan menggunakan
kecanggihan teknologi sehingga lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan
dengan surat seperti menggunakan handphone, email, dan lain sebagainya.
Perilaku manusia dalam berkomunikasi itulah yang menjadi objek utama
yang dikaji dalam ilmu komunikasi.
4. Ekonomi
Dalam kehidupan sosial, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya
ekonomi. Mengapa ekonomi dikelompokkan ke dalam ilmu sosial? Hal ini
dikarenakan dalam dunia ekonomi, perilaku manusia merupakan bahan
kajian utamanya. lmu ekonomi menjelaskan bagaimana perilaku manusia
dalam menggunakan sumber daya ekonomi yang ada untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan dalam kehidupannya. Dalam dunia ekonomi, ada
tiga pelaku ekonomi yaitu rumah tangga, pelaku bisnis, dan pemerintah.
ketiga pelaku ekonomi tersebut dalam menjalankan aktivitasnya tidak
lepas dari keputusan dan menjalankan perannya masing-masing.
Keputusan yang diambil ketiganya mempengaruhi bagaimana
perilakunya. Dalam roda perekonomian, ketiganya saling berinteraksi satu
sama lain. Rumah tangga merupakan konsumen yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhannya dalam mengkonsumsi barang atau jasa.
Pelaku bisnis yang dijalankan oleh individu atau kelompok akan
memproduksi barang atau jasa untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan
peran pemerintah dalam ekonomi adalah sebagai pengambil kebijakan
publik. Keputusan yang diambil oleh pemerintah harus memperhatikan
kesejahteraan bagi rumah tangga dan bagi pelaku bisnis.
5. Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, interaksi yang terjadi antara pendidik
dengan peserta didik merupakan hal yang penting dan harus dipelajari.
Bagi yang bekerja di dunia pendidikan, ilmu sosial penting untuk dimiliki.
Seorang pendidik harus memahami bagaimana karakteristik dan
tingkah laku peserta didiknya sehingga ia mampu menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai agar dapat menyalurkan ilmu yang dimilikinya.
Dibutuhkan adanya keterampilan komunikasi yang baik sebagai seorang
pendidik.
Selain itu, dengan adanya pendidikan manusia dapat mengubah
kehidupan baik itu untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Maka
dari itu, ilmu pendidikan sebenarnya bermuara pada kehidupan sosial.
Contoh saja orang yang menempuh pendidikan di tingkat tinggi seperti
universitas nantinya berpeluang menjadi agent of change atas
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.
Diharapkan mereka mampu memecahkan permasalahan yang ada
sehingga manusia akan memperoleh kehidupan yang lebih merdeka dan
lebih sejahtera. Itulah pentingnya ilmu pendidikan sehingga mampu
mengubah kehidupan di sekitarnya jauh lebih baik.

6. Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai bumi dan
seisinya. Di dalamnya, geografi juga mempelajari berbagai macam
fenomena alam yang terjadi di sekitarnya. Sekilas geografi sepertinya tidak
ada kaitannya dengan ilmu sosial, namun jangan salah.
Geografi memiliki kaitannya dengan ilmu sosial. Dalam geografi,
manusia dengan lingkungannya merupakan pusat kajiannya. Ilmu ini juga
mempelajari tentang manusia yang disebut dengan geografi manusia.
Dalam pembahasannya, geografi manusia mempelajari bagaimana
individu beradaptasi dengan lingkungannya, dengan sesama manusia, dan
bagaimana perannya dalam dunia.
Selain itu, secara umum geografi mempelajari kekayaan alam yang
ada. Sehingga dengan mengetahui kekayaan alam yang dimiliki, nantinya
manusia dapat mengelola dan memanfaatkannya untuk kemakmuran dan
kemaslahatan umat lainnya. Pastinya secara adil dan merata.
7. Sejarah
Perkembangan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada manusia sejak
pertama kali ada hingga saat ini terus dipelajari. Ilmu yang mempelajari
peristiwa-peristiwa tersebut dinamakan dengan ilmu sejarah. Secara
kronologis, ilmu sejarah mencoba merangkai berbagai peristiwa yang
terjadi di masa lalu sehingga menjadi seperti sekarang ini.
Ilmu sejarah juga mempelajari kronologi bagaimana proses terjadinya
perilaku manusia secara runtut berdasarkan fakta-fakta yang ada sehingga
sejarah bukanlah ilmu yang bersifat takhayul. Kebenaran dalam sejarah
merupakan hal yang penting, sebab manusia dapat mempelajarinya dan
mengantisipasi sejarah yang buruk agar tidak terjadi lagi di kehidupannya
sekarang ini.
Sejarah sebagai suatu ilmu tidak hanya mempelajari seperti apa,
kapan, di mana, dan bagaimana peristiwa terjadi. Ilmu sejarah lebih dari
itu, di dalamnya mempelajari fakta-fakta, pola terjadinya peristiwa, unsur-
unsur terbentuknya peristiwa, dan lain sebagainya yang terjadi pada diri
manusia secara historis. Maka dari itu, sejarah dan ilmu sosial tidak bisa
dipisahkan karena keduanya saling terikat satu sama lain.
8. Politik
Politik adalah ilmu yang tidak dapat dipisahkan dari ilmu sosial.
Fokus utama dalam studi ilmu politik adalah mempelajari bagaimana
jalannya kekuasaan dalam kehidupan masyarakat dalam bernegara.
Kekuasaan yang dijalankan bisa bersifat antara warga negara yang satu
dengan lainnya, warga dengan negaranya, maupun negara dengan negara
lainnya.
Kajian utamanya adalah bagaimana negara dapat mendapatkan,
mempertahankan, dan menggunakan kekuasaannya sesuai dengan norma-
norma yang berlaku di negara tersebut. Secara tidak langsung, ilmu sosial
juga berperan didalamnya.
Kekuasaan yang dijalankan dalam politik tidak boleh bertentangan
dengan kehidupan sosial masyarakat sehingga tidak mengganggu
keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Tanpa adanya ilmu sosial,
ilmu politik sulit untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat umum.
9. Hukum
Dalam dunia hukum, kehidupan sosial masyarakat tidak lepas untuk
dipelajari. Bagi yang menempuh pendidikan di jurusan hukum, proses
sosial merupakan salah satu pokok bahasan yang dipelajari. Manusia
merupakan makhluk sosial dan setiap perilaku dan perbuatannya harus
diatur dan diarahkan.
Adanya undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang diambil oleh
institusi yang berwenang merupakan salah satu cara untuk mengendalikan
perilaku sosial manusia. Adanya hukum yang jelas dapat mengatur
kehidupan manusia dan memberikan kejelasan apa yang boleh dan tidak
boleh untuk dilakukan oleh manusia.
Bayangkan apabila tidak hukum dalam kehidupan, manusia dapat
bertindak sesuka hati tanpa memikirkan konsekuensi atas apa yang mereka
lakukan. Tidak adanya punishment membuat perilaku buruk yang mungkin
dilakukan manusia tidak dapat dikendalikan.
Selain itu, dalam dunia hukum pembuatan kebijakan dan aturan
seyogyanya menggunakan pendekatan sosial kemasyarakatan. Perlu
adanya penerapan peraturan yang adil dan merata untuk setiap individu
agar berperilaku sesuai dengan norma dan budaya yang ada. Bahkan
hukum sebenarnya lahir dari berbagai kondisi sosial yang ada.
10. Psikologi sosial
Psikologi dan sosial merupakan dua hal erat yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain. Psikologi mencoba menjelaskan proses
manifestasi dari mental atau jiwa manusia yang melahirkan tingkah laku.
Manusia merupakan bahan kajian utama dari psikologi.
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki banyak perilaku dan
tingkah laku yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Disisi ini,
psikologi mendalami mental, pikiran, dan perilaku tersebut. Bagaimana
kaitannya individu dengan orang lain dijelaskan dalam psikologi.
Secara umum, yang dipelajari dalam psikologi sangatlah luas. Maka
dari itu perlu adanya pendalaman satu bidang yang dikaji secara
komprehensif. Salah satunya adalah psikologi sosial. Sebagai satu bidang,
psikologi sosial menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi pada manusia
sebagai makhluk sosial. Di dalamnya, bidang ini juga menyoroti berbagai
macam peristiwa sosial yang bersifat negatif atau disebut sebagai patologi
sosial. Contoh patologi sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah
penyalahgunaan narkoba, kejahatan premanisme, berita hoax, prostitusi,
dan lain sebagainya.
Manfaat yang bisa diperoleh dengan mendalami psikologi sosial
adalah manusia menjadi paham dan mengantisipasi permasalahan sosial
yang mungkin terjadi, mampu menyusun alternatif pemecahan yang ada
dan mengubahkan menjadi situasi yang menguntungkan untuk semuanya.

C. Contoh disiplin ilmu sosial dalam kehidupan sehari hari


Setelah memahami pengertian ilmu sosial dan jenis-jenisnya, lalu
seperti apa contoh ilmu sosial yang dapat kita temui dalam kehidupan
sehari-hari? Pertama, dalam undang-undang dasar 1945 pasal 33
menjelaskan tentang perekonomian. Disebutkan bahwa dalam jalannya
roda perekonomian di Indonesia berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi.
Artinya perekonomian disusun dengan memperhatikan kesejahteraan
rakyat, bukan untuk menguntungkan segelintir pihak semata. Selain itu,
sumber-sumber kekayaan alam hanya berhak dikelola oleh pemerintah
dengan tujuan tidak ada eksploitasi secara pribadi yang nantinya hanya
akan memperkaya satu golongan saja. Contoh kedua ilmu sosial adalah di
bidang psikologi.
Fenomena sosial seperti kejahatan, prostitusi, dan premanisme dalam
masyarakat kerap muncul karena adanya kondisi yang memicu mereka
melakukannya. Permasalahan umum yang biasa ditemui disebabkan
karena faktor ekonomi. Kemiskinan memicu masyarakat melakukan
patologi sosial.
Tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dengan waktu yang
cepat dan jumlah yang banyak membuat sebagian orang tidak bisa berpikir
panjang. Jalan pintas yang diambil untuk beberapa kasus adalah dengan
melakukan tindakan kejahatan seperti mencuri, menjadi preman, dan
membuka jasa prostitusi. Fenomena ini sebenarnya masih banyak ditemui
di lapangan, namun permasalahan ini seolah tidak ada akhirnya dan terus
berkembang dari hari ke hari.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Itulah pengertian ilmu sosial, jenis-jenis, dan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari. Mempelajari berbagai ilmu sosial merupakan
sesuatu yang bernilai penting mengingat kita juga membutuhkannya untuk
memahami perilaku manusia secara sosial.

Apalagi perkembangan kehidupan yang semakin maju. Derasnya arus


informasi yang terus terjadi membuat kita harus memahami berbagai
fenomena dengan perspektif ilmu sosial. Mengetahui pengertian ilmu
sosial saja tidaklah cukup, dengan memahami dan memperdalamnya akan
membuat kita mampu menyesuaikan diri dengan berbagai macam
perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran
Kami sadar mungkin makalah kami ini masih banyak kesalahannya
mungkin kesalahan pada penulisan ejaan maupun pemilihan kata yang
kurang tepat. Oleh karena itu kami memohon kritik dan saran dari Dosen
dan teman-teman sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/ilmu-sosial/

Anda mungkin juga menyukai