2. Sejarah dan latar belakang pendidikan IPS di Indonesia dapat diuraikan sebagai
berikut:
Sejarah Pendidikan IPS di Indonesia: Pendidikan IPS di Indonesia memiliki akar
yang berasal dari upaya pemerintah dalam mengembangkan kurikulum yang berfokus
pada pemahaman tentang masyarakat dan lingkungan. Mata pelajaran seperti sejarah,
geografi, ekonomi, dan sosiologi telah diajarkan dalam berbagai bentuk sejak masa
kolonial. Setelah kemerdekaan, pemerintah terus mengkonsolidasikan dan
mengadaptasi kurikulum IPS sesuai dengan nilai-nilai nasionalisme, demokrasi, dan
pembangunan.
Latar Belakang Pendidikan IPS di Indonesia: Pendidikan IPS di Indonesia muncul
sebagai respons terhadap kebutuhan menghasilkan warga negara yang cerdas secara
sosial dan memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika masyarakat. Latar
belakang ini berasal dari tekad untuk membangun masyarakat yang inklusif,
berkeadilan, dan partisipatif setelah masa penjajahan. Pendidikan IPS menjadi wadah
untuk memahami sejarah bangsa, keragaman budaya, dinamika ekonomi, dan proses
politik yang membentuk Indonesia modern.
Pendidikan IPS juga mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan keterlibatan masyarakat
dalam pengambilan keputusan. Dalam konteks global, perkembangan teknologi dan
hubungan internasional semakin menuntut pemahaman yang mendalam tentang isu-
isu global, lingkungan, dan perkembangan ekonomi.
Pada akhirnya, sejarah dan latar belakang pendidikan IPS di Indonesia menunjukkan
bagaimana mata pelajaran ini terus beradaptasi dengan perubahan sosial, budaya, dan
teknologi, sambil tetap mempertahankan tujuan untuk membentuk individu yang
berpikiran kritis, sadar sosial, dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
3. Buku I: Pembelajaran IPS Terpadu dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan (Deny,Setiawan,dkk.2022.Pembelajaran IPS Terpadu.Medan:Yayasan Kita
Menulis)
Buku II: Gunawan, R. 2011. Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi.
Bandung: Alfabeta.
Tujuan Pendidikan IPS Ruang Lingkup Pendidikan IPS
Tujuan pembelajaran IPS dapat Sebagaimana telah dikemukakan di
dikelompokkan ke dalam tiga kategori, depan, bahwa yang dipelajari IPS adalah
yaitu pengembangan kemampuan manusia sebagai anggota masyarakat
intelektual siswa, pengembangan dalam konteks sosialnya, ruang lingkup
kemampuan dan rasa tanggung jawab kajian IPS meliputi: (a) substansi materi
sebagai anggota masyarakat dan bangsa ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan
serta pengembangan diri siswa sebagai dengan masyarakat dan (b) gejala,
pribadi. Tujuan pertama berorientasi masalah, dan peristiwa sosial tentang
pada pengembangan kemampuan kehidupan masyarakat. Kedua lingkup
intelektual yang berhubungan dengan pengajaran IPS ini harus diajarkan
diri siswa dan kepentingan ilmu secara terpadu karena pengajaran IPS
pengetahuan khususnya ilmu-ilmu tidak hanya menyajikan materi-materi
sosial. Tujuan kedua berorientasi pada yang akan memenuhi ingatan peserta
pengembangan diri siswa dan didik tetapi juga untuk memenuhi
kepentingan masyarakat. Adapun tujuan kebutuhan sendiri sesuai dengan
ketiga lebih berorientasi pada kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
pengembangan pribadi siswa baik untuk Oleh karena itu, pengajaran IPS harus
kepentingan dirinya, masyarakat menggali materi-materi yang bersumber
maupun ilmu. pada masyarakat. Dengan kata lain,
pengajaran IPS yang melupakan
masyarakat atau yang tidak berpijak
pada kenyataan di dalam masyarakat
tidak akan mencapai tujuannya.