Jawaban :
Hakikat Pendidikan IPS : IPS bukan disiplin ilmu
melainkan suatu program pengajaran atau mata
pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yan
kajiannya mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu sosial
(ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu ekonomi, dan ilmu
sosiologi) dan humaniora ( aspek norma, nilai,
Bahasa, seni, dan budaya)
Tujuan Pendidikan IPS :membina peserta didik
menjadi warga negara yang baik, yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial
yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi
masyarakat dan negara
Fungsi pendidikan IPS : IPS membekali peserta didik
dengan pengetahuan sosial yang berguna dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta
2. berfungsi mengembangkan keterampilan terutama 20
keterampilan sosial dan keterampilan intelektual
serta mengembangkan kepedulian sosial.
Jawaban :
a. Tahun 1966
Materi pelajaran tampak berdiri sendiri-sendiri. Lebih
menekankan unsur tujuan pendidikan kewargaan
negara/moral
b. Tahun 1968
c. Belum tampak korelasi dimana materi IPS masih berdiri
sendiri-sendiri secara terpisah dan merupakan broad-
field antara ilmu bumi, sejarah dan pengetahuan
4. kewarganegaraan. 20
d. Tahun 1975
Unsur pendidikan kewarganegaran dalam IPS mulai
dipisahkan dan dijadikan bidang studi tersendiri dengan
nama Pendidikan Moral Pancasila / PMP.
e. Tahun 1994
Antara IPS dan PMP tetap terpisah hanya PMP
mengalamu perubahan nama menjadi pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan / PPKn, diajarkan sejak
kelas 1, sedangkan IPS diajarkan mulai kelas 3.
Kurikulum ini lebih menekankan unsur tujuan
pendidikan kewargaan negara/moral. Tujuan kurikuler
IPS, masing-masing 1 tiap kelas dan 3 tujuan kurikuler
sejarah nasional masing-masing 1 tiap kelas. Kedalaman
dan keluasaan materi diserahkan sepenuhnya kepada
guru selaku pemegang kurikulum.
f. Tahun 2006 : Kurikulum IPS tertata dalam standar
kompetensi dari kelas 1 sampai 6. Alokasi waktu relatif
lebih sedikit yakni 3 jam dalam satu minggu.
g. Tahun 2013
Pada kurikulum ini materi IPS tersaji dalam tematik
terpadu untuk kelas 1- 6. Pada kelas rendah (1-3), materi
IPS terintgrasi dalam muatan Bahasa Indonesia dan
5. PPKn, sedangkan pada kelas tinggi (4-6) materi IPS 15
sudah terpisah dengan muatan Bahasa Indonesia dan
IPS.
Jawaban :
Pembelajaran IPS di SD berkenaan dengan pengenalan dan
pemahaman peserta didik terhadap berbagai peristiwa pada
masa kini, yang disebut isu sosial. Kita menyadari bahwa isu
sosial yang dialami anak pada dasarnya masih kabur
sifatnya. Istilah isu sosial dapat diartikan sebagai kabar atau
berita suatu peristiwa yang menyangkut pada aktivitas
manusia yang masih berupa desas desus. Supaya memiliki
pengertian tertentu maka dibatasi dengan istilah “ peristiwa”.
Dari peristiwa ini akan dilakukan pengamatan apakah
peristiwa tersebut benar benar terjadi atau tidak. Jika
peristiwa tersebut benar benar terjadi maka dapat dicari
suatu fakta. Fakta ini bias dalam bentuk data. Fakta dan data
jelas mempunyai hubungan timbal balik. Fakta dan data
merupakan fondasi bagi pengertian kelilmuan.
Perkembangan ilmu – ilmu sosial didasari oleh
pengungkapan fakta dan data untuk selanjutnya sampai
kepada konsep. Penyelenggaraan program pembelajaran IPS
harus didukung dengan fakta-fakta yang actual dan disajikan
berdasarkan konsep dan dilandasi oleh nilai-nilai yang
berguna bagi kehidupan masyaakat manusia, berkonstribusi
bagi pembentukan sikap dan keterampilan yang mendukung
pembangunan masyarakat dan bangsanya.
Jumlah 100
Nama : Yarti
NIM :857848486
Hari/ Tgl :Minggu, 30 April 2023