kurikulum pendidikan
IPS di SD
Dosen Pembimbing,
ETI SISKA PUTRI, M.Pd
1. HAKIKAT DAN TUJUAN
PENDIDIKAN IPS DI SD
3. PERKEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN IPS DI SD
Latar belakang
Perkembangan IPS di
indonesia
IPS
Hakikat
Tujuan
Ciri
Ciri Pranata
Pranata Sosial
Sosial
A. Ciri Pranata
LATAR BELAKANGSosial
Geografi Ekonomi
IPS Psikologi
Sosiologi
Sosial
Antropologi Filsafat
Kesehatan, dll
PENGERTIAN IPS
IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi,
dan modifikasi yang diorganisasikan dari
konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan
sejarah, geografi, sosiologi, Antropologi, dan
ekonomi
Landasan
pendidikan Landasan filosofis pendidikan
IPS di SD
IPS
Landasan operasional
pendidikan IPS SD
A. Landasan Pendidikan IPS Sebagai
Pendidikan Disiplin Ilmu
• Landasan Psikologis
• Landasan Filosofis
• Landasan Religius
• Landasan Ideologis
• Landasan Sosiologis
• Landasan Antropologis
• Landasan Kemanusian
LANDASAN FILOSOFIS
Landasan ini memberikan gagasan pemikiran
mendasar yang digunakan untuk menentukan apa
objek kajian atau domain apa saja yang menjadi
kajian pokok dan dimensi pengembangan pendidikan
IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu (aspek
ontologis), bagaimana cara, proses, atau metode
membangun dan mengembangkan pendidikan IPS
hingga menentukan pengetahuan mana yang di
anggap benar, sah, valid atau terpercaya (aspek
epistemologis) apa tujuan Pendidikan IPS sebagai
pendidikan disiplin ilmu ini dibangun dan
dikembangkan serta digunakan atau apakah manfaat
dari Pendidikan IPS ini (aspek aksiologis)
LANDASAN ideologis
Landasan ini dimaksudkan sebagai sistem
gagasan mendasar untuk memberi pertimbangan
dan menjawab pertanyaan:
• PERENIALISM
• PROGRESSIVISM
• RECONSTRUCTIVISM
ESSENTIALISME
Kurikulum menekankan pada
penguasaan ilmu pendidikan adalah
pendidikan keilmuan
Tujuan utama implementasi kurikulum
adalah intelektualisme
PERENIALISME
Pendidikan adalah kepemilikan atas
prinsip-prinsip tentang kenyataan,
kebenaran dan nilai yang abadi yang
tidak terikat oleh ruang dan waktu
PROGRESSIVISME
- Sekolah memiliki tujuan meningkatkan
kecerdasan praktis dan membuat siswa
mampu memecahkan masalah yang
bersumber dari pengalaman siswa
- Pembelajaran harus memperhatikan
kebutuhan individu yang dipengaruhi
oleh latar belakang sosial budayanya
REKONSTRUKSIONISME
Aliran filsafat ini lebih menekankan agar peserta didik dalam
pembelajaran mampu menemukan (inquri). Penemuan ini
bersifat informasi baru bagi peserta didik berdasarkan bacaan
yang ia lakukan. Pembelajaran lebih ditekankan pada proses
bukan hanya hasil. Aktivitas peserta didik menjadi prioritas
utama dalam berlangsungnya pembelajaran. Dengan cara
seperti ini diharapkan peserta didik mampu menemukan
(inquiri) suatu informasi baru yang berguna bagi dirinya.
Dalam implementasi pembelajaran IPS, misalnya peserta
didik mempelajari fakta-fakta yang ada di sekelilingnya.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut akhirnya peserta didik
menemukan definisi mengenai sesuatu, tanpa harus
didefinisikan lebih dahulu oleh guru.
2. LANDASAN FILOSOFIS PENGEMBANGAN KURIKULUM IPS
1) ESSENTIALISM
2) EKLEKTIKISME
3) PRENIALISME
4) PROGRESSIVISME
Pendidikan dan pembelajaran IPS di indonesia sudah mendapatkan landasan hukum yan
sebagaimana tertuang pada bab III PASAL 2 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
pendidikan nasional republik indonesia yang menegaskan bahwa, pendidikan nasional ber
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang berm
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertagwa kepada tuhan yang Maha Esa.
Permendiknas nomor 22 tahun 2006 (standar isi satuan pendidikan dasar dan menegah)
terpadu
Perbedaan kurikulum IPS SD tahun 1994 dan
kurikulum tahun 2006 (KTSP)
Prinsip Pengembangan
PERKEMBANGAN Kurikulum
KURIKULUM
PENDIDIKAN IPS
DI SD Prinsip pelaksanaan
kurikulum
Struktur kurikulum sd
Kurikulum SD Tahun 1994
Membaca, menulis, dan berhitung
Adanya mata pelajaran muatan lokal
Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Wawasan lingkungan
Pengembangan nilai, dan
Pengembangan keterampilan
Memberikan peluang kepada guru selaku pengembang GBPP di lapangan, seperti
pengembangan materi berdasarkan konsep, berdasarkan isi, berdasarkan
keterampilan proses, berdasarkan masalah dan sebagainya.