Disusun Oleh :
Mhd. Hafiz Daniel (2210102010088)
Pada 2022 lalu, angka pengangguran di Indonesia menembus angka 8,42 juta
orang. Indeks ini dapat bertambah setiap tahun karena kurangnya lapangan kerja,
serta masalah digitalisasi industri yang akan berdampak pada pasifnya pembangungan
ekonomi oleh generasi muda Indonesia. Menimbang dari berbagai perspektif,
disimpulkan bahwa persaingan kerja dewasa ini bukan hanya terjadi pada individu
antar individu, melainkan individu dengan artificial intelligence(A.I), yang pada
kasus ini mengharuskan generasi muda untuk lebih try hard dalam berinovasi apalagi
dalam ranah pekerjaan.
ISI
Padahal dewasa ini, peran pemuda sebagai actor digital sangat diperlukan,
selain berimplikasi pada berbagai sector kehidupan, penekanan angka pengangguran
juga dapat ditinjau dari keterbukaan lapangan kerja dalam kancah digital. Dilihat
secara linguistic, actor digital dapat diartikan sebagai pelaku-pelaku yang bekerja
dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menunjang pekerjaan mainstream yang
pada realitanya menggunakan teknologi informasi telekomunikasi. Namun,
pemanfaatan teknologi digital di Indonesia masih sangat tertinggal untuk menunjang
Gerakan digitalisasi budaya.