Anda di halaman 1dari 21

Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa

Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Ringkasan Eksekutif

1. Indonesia Pra dan Pasca Reformasi Kesehatan


Indonesia merupakan sebuah negara yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945,
melalui semangat juang tinggi dan gigih dalam melakukan pergerakan perlawanan
terhadap penjajah, para pejuang meraih kemerdekaan dengan darah, air mata bahkan
dengan nyawa. Semua itu diberikan dengan ikhlas dan penuh kebanggaan terhadap
bangsa dan negara Indonesia, jika kita melihat kembali akan arti perjuangan saat ini
maka hakikatnya adalah memberikan yang terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia
dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik mungkin. Memasuki berbagai transisi
pemerintahan dan pembangunan dimulai pada orde lama menuju orde baru hingga
saat dimana bangsa Indonesia dikejutkan dengan adanya gejolak ekonomi dan krisis
multidimensi (ekonomi, sosial, pertahanan keamanan) pada era-reformasi yang secara
de-facto dimulai pada tanggal 21 Mei 1998. sudah genap 11 tahun reformasi
berlangsung hal tersebut banyak memberikan perubahan terutama yang paling
dirasakan perubahannya adalah sistem pemerintahan yang sentralisasi menjadi
desentralisasi. Reformasi sangat bermakna kepada perubahan dan penyempurnaan
berbagai sistem dan nilai dimasyarakat, menurut OXFORD –Dictionary reformasi
adalah Radical change for the better in political, religious or social affair. (suatu
perubahan radikal untuk yang lebih baik dalam bidang politik, keagamaan dan social)
pada masa sebelum reformasi kesehatan program kesehatan masih bersifat kuratif
walaupun Menurut UU No : 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, bahwa yang dimaksud
dengan kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi

Sedangkan reformasi di bidang kesehatan dimulai pada tanggal 1 Maret 1999


dengan sasaran peralihan pembangunan paradigma sakit menjadi paradigma sehat,
salah satu produknya adalah Program Indonesia sehat 2010, cassel berpendapat bahwa
Health sector Reform : “activities concerned with changing health policies and
institution through which these are impelented. Radefining policies alone is not
enough, there is a need for institutional reform with changes to institutions,
organizational structure and management system” Reformasi kesehatan adalah
perubahan yang menyangkut perubahan kebijakan, institusi dan sistem managemen
kesehatan menurut sejarah, reformasi kesehatan dunia dimulai dari Zambia, 1992,
Columbia, 1993, U.S.A, 1994, Indonesia, 2007 sampai sekarang.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk peringkat empat dunia.


Sebagai negara besar dan sedang berkembang tentunya Indonesia memerlukan
dukungan dari sumberdaya manusia yang handal dan berkualitas. Kuantitas penduduk
yang berkualitas dapat menjadi sebuah kekuatan utama bangsa ini terutama dalam
melanjutkan pencapaian cita-cita pembangunan nasional yaitu kemajuan
pembangunan pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.. Pada hakikatnya
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa hakikat
pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, hal tersebut
dilakukan berdasarkan hak azasi manusia dan keadilan sosial, perihal tersebut
terkandung dalam Ideologi Pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh
rakyat.
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 1
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Berdasarkan kepada teori yang dikemukakan oleh Blum, bahwa faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan dapat digolongkan menjadi 4 faktor yaitu: Faktor
keturunan, faktor pelayanan kesehatan, faktor perilaku, faktor lingkungan, sedangkan
Winslow (1920) mendefinisikan bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni:
mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan. Secara
implisit Winslow mengatakan bahwa kegiatan kesehatan masyarakat mencakup: a)
Sanitasi lingkungan, b) pemberantasan penyakit, c) Pendidikan kesehatan (hygienne),
d) Manajemen (pengorganisasian) pelayanan kesehatan. Secara implementasi
pembangunan kesehatan di indonesia masih terfokus pada upaya kuratif padahal
upaya pencegahan lebih efektif karena selain mudah dilakukan juga tidak memerlukan
biaya yang cukup tinggi dibanding biaya pengobatan orang sakit.

2. Perkembangan Zaman dan Permasalahan Kesehatan di Indonesia


Era –Globalisasi yang saat ini banyak menuntut untuk penyesuaian kepada kondisi
yang kompetitif di seluruh dunia memungkinkan masyarakat dunia untuk lebih
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut merupakan tanda
perkembangan zaman yang kian pesat. Daniel H. Pink dalam bukunya yang berjudul
Misteri Otak Kanan Manusia menjelaskan bahwa periode perkembangan zaman 150
tahun yang lalu sebagai sebuah drama yang terdiri dari 3 babak : babak I, era industri
dimana dibutuhkan karakter pekerja produksi yaitu adalah kekuatan fisik dan keuletan
pribadi; babak II, era informasi dimana pengetahuan menjadi bahan bakar bagi
perekonomian di dunia maju dengan pekerja pengetahuan, yang ciri pada babak ini
adalah pekerja pengetahuan yaitu adalah kecakapan L-Directing Thinking (Pemikiran
Otak Kiri) dan saat ini karena daya dorong dari kelimpahan, asia dan otomasi yang
menghebat, maka beralih kepada babak III, era konseptual dengan ciri-ciri
kemampuan penguasaan atas R-Directing Thinking (Pemikiran Otak Kanan) yang
didominasi oleh para pencipta dan pesimpati. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya
sebuah perkembangan kehidupan yang terkombinasi antara kekayaan (affluence),
kemajuan teknologi (technological progress), globalisasi (globalization) dan ketika
individu-individu tumbuh disertai dengan kemajuan teknologi menjadi lebih hebat
dan saat dunia menjadi saling terhubung antara satu dengan yang lain melalui era-
globalisasi, maka masyarakat dunia akan mempersiapkan sumberdaya manusia yang
handal dan siap untuk bersaing dengan kondisi masyarakat yang sehat dan produktif
serta memiliki daya jual tinggi dengan kemampuan intelektual dan produknya. serta
sebuah pemikiran yang baru terhadap konsep ”menciptakan produk baru”

Era Konseptual
Abad Ke-21 (Pencipta & Pesimpati)

Abad Ke-20 Era Informasi


(Pekerja Pengetahuan)

Abad Ke-19 Era Industri


(Pekerja Pabrik)

Abad Ke-18 Era Agrikultur


(Petani)
(Gambar 1.1)

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 2


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

3. Permasalahan Kesehatan Di Indonesia

a) Disparitas Status Kesehatan dan Beban Ganda Penyakit


Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas utama, setelah
pendidikan, ekonomi, dan sosial politik. Tujuan pembangunan kesehatan tersirat
dalam visi Indonesia sehat 2010 pada hakikatnya adalah upaya reformasi di bidang
kesehatan dengan tujuan untuk menciptakan perubahan dari paradigma sakit menuju
paradigma sehat yaitu dengan masyarakat yang mandiri dalam perilaku hidup bersih
dan sehat, lingkungan sehat, disertai dengan akses pelayanan kesehatan yang
terjangkau baik preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif, serta tersedianya tenaga
kesehatan yang profesional, fasilitas kesehatan yang memadai. Pemerintah Indonesia
(Departemen Kesehatan) telah menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan dan
sosialisasi kepada masyarakat luas dengan visi Indonesia sehat. Timbulnya kejadian
luar biasa (KLB) Avian Influenza(AI) pada bulan Oktober 2003 s.d Februari 2005
telah mengakibatkan 14,7 Juta Ayam mati. Sedangkan pada manusia sejak bulan Juli
2005 sampai dengan tanggal 8 Maret 2006, dilaporkan 380 kasus yang dicurigai flu
burung pada manusia yang tersebar di 178 kabupaten/Kota di 26 Provinsi telah
tertular (dan menjadi daerah endemi) Avian Influenza diantaranya Pulau Sumatra,
Jawa, Bali, Sulawesi.

Permasalahan Kesehatan seperti Infeksi Menular (HIV/AIDS) serta akibat


perilaku hidup tidak sehat banyak menimbulkan dampak pada ekonomi. Permasalahan
yang dirasakan adalah dengan adanya peningkatan konsumsi dan penyakit akibat
rokok pada masyarakat Indonesia, selain itu berbagai temuan dan penelitian yang ada
menunjukan bahwa tembakau mengakibatkan dampak buruk bagi semua organ tubuh
tentunya hal tersebut akan berpengaruh kepada produktivitas kesehatan individu.
Permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia akan meningkat berdasarkan dengan
hasil penelitian oleh Abdilah Ahsan dkk dalam ringkasan eksekutif bukunya (hal.vi)
Ekonomi Tembakau Di Indonesia menjelaskan bahwa :

”Separuh dari 57 juta perokok di Indonesia saat ini akan meninggal akibat
penyakit yang berhubungan dengan rokok. Hampir 80 persen perokok mulai merokok
sebelum umur 19 tahun”.

Selain itu sampai saat ini Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Fasifik
yang belum meratifikasi Framework Convention Tobacco Control (FCTC) sebagai
kerangka kerja pengendalian bahaya tembakau. Kenyataan tersebut menjadi bukti
bahwa pengendalian dampak tembakau bukan menjadi prioritas pemerintah.
Indonesia yang memiliki beragam suku dan budaya tentunya banyak menghadirkan
dinamika penduduk dan harus kita akui bahwa perkembangan kesehatan masyarakat
di Indonesia masih tidak sesuai dengan harapan hal tersebut ditenggarai oleh berbagai
transisi perubahan penduduk sebagai akibat dari timbulnya transisi dan kondisi krisis
multidimensi yang berkepanjangan, tantangan menjadi berat ketika bangsa kita harus
menghadapi disparitas status kesehatan dan emerging diseases, seperti tuberkulosis
paru, demam berdarah dengue, HIV/AIDS yang terus meningkat. Dengan demikian
jelas bahwa telah terjadi transisi epidemiologi , sehingga Indonesia menghadapi beban
ganda pada waktu bersamaan.

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 3


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Sjafii Ahmad (2009) dalam artikel : Pembangunan Kesehatan Masa Depan;


Masalah dan Tantangan menjelaskan bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia yang
merupakan hak fundamental setiap warga negara, manapun. dijelaskan bahwa secara
umum masalah dan tantangan dalam pembangunan kesehatan adalah masalah
demografi, masalah upaya peningkatan derajat kesehatan, masalah beban ganda
penyakit, tentang regional dan global. Permasalahan yang terjadi perlu mendapat
dukungan oleh tenaga kesehatan yang profesional serta pembiayaan yang
proporsional selain dari kemandirian masyarakat sebagai basis utama yang dapat
memberikan kontribusi yang bermakna bagi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan berwawasan kesehatan.

b) Dampak Krisis Finansial Global


Berdasarkan hasil diskusi Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
dengan Menkokesra pada tanggal 14 November 2008 telah dihasilkan bahwa krisis
finansial global sangat berdampak kepada proporsi miskin diproyeksikan meningkat,
terutama terhadap status kesehatan masyarakat diantaranya adalah status gizi,
peningkatan morbiditas bukan saja pada penyakit infeksi tetapi indikator non-infeksi
dalam jangka panjang dapat mempengaruhi Infant Mortality Rate (IMR) dan Mother
Mortality Rate (MMR) sedangkan pada bidang pelayanan kesehatan tentunya akan
berpengaruh pada aksesibilitas masyarakat miskin atau hampir miskin (nearly poor)
yang pada akhirnya menggangu produktifitas ekonomi keluarga yang kemudian
kelompok resiko tinggi (bayi-balita;anak sekolah; ibu hamil ) menjadi lebih beresiko
terhadap gangguan kesehatan, menurut Prof. Charles Surjadi (FK UNIKA
ATMAJAYA) pada diskusi publik ”Refleksi Pembangunan Kesehatan tahun 2008 &
Kesiapan Menghadapi Krisis Ekonomi Global” dampak tersebut diproyeksikan
diperparah oleh :

- Pemerintahan yang belum efektif


- Infrastruktur pembangunan didaerah dan dimasyarakat masih terbatas
- Ketahanan masyarakat dalam hidup sehat yang belum optimal
- Orientasi pada kegiatan kedokteran dan pengobatan padahal modal sosial sebagai
determinan utama serta peranan pelayanan kesehatan tingkat pertama
Puskesmas/dokter keluarga dan gerakan pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan merupakan modal utama

Pemaparan tersebut diperkuat oleh Artikel :


”Ketahanan idealisme profesi kesehatan ditengah terjadinya perubahan pelayanan
kesehatan dari humanisme menjadi kapitalis dan menghadapi dampak krisis ekonomi
global” yang disampaikan oleh Syahrul Aminullah, SKM, M.Si (Sekjen IAKMI)
dalam acara Diskusi Publik, Refleksi Pembangunan kesehatan tahun 2008 dan
kesiapan Menghadapi Krisis ekonomi global, bahwa pada prinsipnya adalah
diperlukan sebuah penyadaran kepada masyarakat secara sistematis bahwa masalah
kesehatan harus diperhatikan dan menjadi prioritas oleh organisasi profesi kesehatan
secara multisektor dan bersamaan

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 4


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Permasalahan kesehatan masyarakat yang muncul merupakan sebuah petaka yang


sesungguhnya dapat dicegah sebelum terjadi sebuah kejadian luar biasa, Prof. Nasrin
Kodim dalam pidato pengukuhan guru besar tetap dalam ilmu epidemiologi pada
fakultas kesehatan masyarakat universitas indonesia menjelaskan dalam pidatonya
yang berjudul ”Mencegah dan Mengendalikan Petaka Kesehatan Masyarakat
Dengan Siklus Kebijakan yang Berbasis Evidens Epidemiologi” bahwa petaka
kesehatan masyarakat dapat dicegah dan dikendalikan apabila intervensi potensial
yang dilakukan sesuai dengan prioritas masalah dan keputusan diambil berdasarkan
bukti ilmiah serta implementasi dari kebijakan yang tepat sasaran ditambah dengan
jaringan kemitraan yang ideal.

4. Pentingnya Kemitraan Untuk Menghadapi Berbagai Tantangan di Masa


Depan
Kemitraan merupakan komitmen yang terbangun atas dasar kesamaan visi dan
misi, Prof.dr. Does Sampoerno, MPH (2009) dalam artikel : ’Penyehatan bangsa
perlu komitmen politik’ menjelaskan bahwa gerakan pembangunan berwawasan
kesehatan sebagai strategi nasional untuk mewujudkan program Indonesia sehat 2010.
Hal tersebut merupakan konsep dan kerangka pikir baru yang menekankan
penanganan kesehatan pendekatan pencegahan penyakit dan perlindungan penduduk
dari pencemaran. Peningkatan kesehatan melalui penambahan nilai sehat (heatlh
gained approach) dan people’s. Dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi
maka dalam upaya penangananya diperlukan suatu optimalisasi kemitraan antara
pemerintah, masyarakat, dan komunitas terkait dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan yang terjadi di Indonesia. Dr. dr. Adang Bachtiar, MPH, P.hd (Ketua
Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) menjelaskan dalam pembukaan
temu kerja Indonesia Tobacco Control Network (ITCN) pada tanggal 12 januari 2009
tentang ”Tantangan Untuk Melangkah Kedepan: Pentingnya Kemitraan”
menyimpulkan bahwa ketergantungan pada tembakau adalah penyakit berbasis
komunikasi (communicated disease), atau lebih kurang dari communicable diseasese,
beliau menggambarkan bahwa penanggulangannya dibutuhkan suatu kemitraan yang
dijelaskan pada gambar (1.2)
PEMBAGIAN
PERAN

SINERGI KESEPAKATAN
NORMA PEMBELAJARAN

TRUST
KETERBUKAAN PENINGKATAN
KEPEMIMPINAN KUALITAS
BERSAMA SIMBIOSIS
KESAMAAN
SUSTAINABILITAS
NETWORK VISI DLM CAPAI VISI
KESETARAAN BERSAMA

MASALAH
BERSAMA KOMITMEN KONTRIBUSI
SUMBERDAYA

Skema diatas menggambarkan bahwa sesunguhnya komitmen dan kepemimpinan


bersama amat diperlukan dalam mencapai sebuah tujuan khususnya cita-cita
pencapaian Indonesia sehat.
Rasional dan Konteks
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 5
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

1. Rasional
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia berdiri di Ujung
Pandang pada tanggal 24 Desember 1991 merupakan kumpulan dari organisasi
mahasiswa kesehatan masyarakat seluruh Indonesia. Sesuai dengan tujuan yang dalam
pembukaan anggaran dasar rumah tangga dan garis besar haluan organisasi berdasar
kepada UUD 1945 dan ber-ideologi Pancasila, berprinsip pada semangat Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam gerakannya ISMKMI terdiri
dari 4 wilayah kerja, diantaranya wilayah I (Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra),
wilayah II (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kalimantan), wilayah III (Jawa Tengah,
DI Jogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), wilayah IV (Sulawesi, Ambon, Irian
Jaya).

Musyawarah Nasional (MUNAS) merupakan sebuah wadah dalam menyatukan


aspirasi mahasiswa kesehatan masyarakat dan penentu dari sejarah gerakan ISMKMI
untuk menjalankan amanahnya. MUNAS ISMKMI ke-XI yang diadakan di
Purwokerto pada tanggal 19 s.d 24 Oktober 2008 belum menghasilkan sebuah
komitmen tentang pencapaian dan indikator keberhasilan ISMKMI di tahun 2009
serta target jangka panjang. maka perlu diadakan sebuah konsiliasi dan konsolidasi
antar anggotanya dan penyempurnaan kembali terhadap konsep awal pendirian
ISMKMI. Isu strategis terkait permasalahan kesehatan yang bersifat global, nasional
maupun regional telah diupayakan, namun hal tersebut belum merata pada setiap
wilayah kerja, sebagai langkah konkrit yaitu tergabungnya ISMKMI dengan Forum
Mahasiswa Indonesia tanggap Flu Burung (FMITFB) yang terdiri dari 4 kompetensi
keilmuan diantaranya adalah mahasiswa kesehatan masyarakat (ISMKMI),
Kedokteran (ISMKI), kedokteran hewan (IMAKAHI), Peternakan (ISMAPETI),
kegiatan yang melibatkan KOMNAS FBPI & UNICEF, yang sampai saat ini terus
aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan sosial masyarakat

Dalam bidang pengendalian dampak tembakau ISMKMI telah tergabung dalam


Indonesian Tobacco Control Network (ITCN) sejak tahun 2006. Perkembangan yang
dapat dirasakan adalah dengan dibentuknya Kader Mahasiswa Indonesia Peduli
Bahaya Tembakau pada tanggal 23 Agustus 2008 di FKM Universitas Indonesia
sebagai upaya Mahasiswa kesehatan masyarakat dalam untuk mewujudkan kawasan
tanpa rokok di lingkungan civitas akademika serta sosialisasi akan pentingya
pengendalian tembakau dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Wokshop
”Pembentukan Aliansi Total Ban” (Pelarangan Total terhadap iklan, promosi dan
sponsor rokok) yang diadakan pada tanggal 29 November s.d 1 Desember 2008 yang
diikuti juga oleh lembaga swadaya masyarakat. tentunya kita menyadari bahwa
diperlukan sebuah komitmen dalam memperjuangkan isu tersebut, hasil temu kerja
ITCN di bogor pada tanggal 11 s.d 13 Januari 2009 menyimpulkan bahwa
pengendalian tembakau di Indonesia terdiri dari penerapan kawasan tanpa rokok,
pelarangan iklan dan sponsor rokok, peringatan kesehatan, cukai tembakau, sosialisasi
masyarakat luas yang didukung oleh adanya kebijakan pemerintah tentang
pengendalian tembakau di Indonesia.

Menyadari bahwa gerakan untuk mencapai tujuan tentunya penanganannya tidak


bisa dilakukan secara sendiri dan diperlukan tertib administrasi, legalitas dan
perapihan secara struktural dan operasional gerakan maka pada tanggal 21 Desember
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 6
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

2008 telah dihasilkan sebuah rekomendasi dari hasil workshop ”Strategi


Menghadapi Zoonosis dan Foodborne Diseases” bertempat di Fakultas Kedokteran
Hewan Institut Pertanian (IPB) Bogor dari petinggi IOMS yaitu Ikatan Senat
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), Ikatan Senat Mahasiswa
Kedokteran Indonesia (ISMKI), Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia
(IMAKAHI), Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) tentang
pembentukan Komisi Nasional Mahasiswa Tanggap Zoonosis sebagai kepedulian
terhadap permasalahan penyakit akibat Zoonosis yang menimpa masyarakat Indonesia
terutama Flu Burung dan Rabies.

2. Konteks
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia banyak diwarnai oleh peran dari pemuda
(terutama mahasiswa) seperti kebangkitan nasional 1908, sumpah pemuda 1928,
kemerdekaan 1945, gerakan Tritura 1966, dan tuntutan reformasi pada tahun 1998
yang mengakhiri orde baru yang berkuasa selama 32 tahun. Selain asset yang
strategis, konteks pergerakan mahasiswa idealnya adalah gerakan berbasis moral dan
intelektual yang senantiasa dapat melakukan implementasi nyata terhadap ilmu yang
didapatkan untuk diterapkan pada masyarakat luas.secara berkesinambungan dan
dievaluasi setiap penyelenggaran Musyawarah Nasional dan Rapat Kerja Nasional.

3. Sasaran
Dalam melakukan Aktivitas nyata di masyarakat maupun dalam lingkungan
civitas akademika sasaran dari pergerakan adalah organisasi mahasiswa anggota
ISMKMI, Ikatan organisasi Profesi sejenis serta masyarakat umum dengan
melibatkan asosiasi profesi kesehatan masyarakat, Lembaga swadaya masyarakat dan
pemerintah sebagai mitra dalam bersama-sama menyelesaikan permasalahan
kesehatan masyarakat pada tingkat implementasi yang proporsional

4. Tujuan
Tujuan pengajuan proposal hibah asosiasi profesi mahasiswa yang diajukan oleh
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia adalah :

 Realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi


 Realisasi Hasil Musyawarah Nasional ISMKMI ke-XI
 Mediasi Gerakan Mahasiswa kesehatan Masyarakat Indonesia
 Silaturahmi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia dan masyarakat
 Pembentukan Pengurus Nasional ISMKMI
 Penyusunan Rencana Strategis ISMKMI

5. Landasan
Dalam rangka menjalankan program kerja sebagai salah satu Ikatan Organisasi
Mahasiswa Sejenis(IOMS) Program kerja ISMKMI berdasar kepada landasan :
 Idiil : Pancasila
 Konstitusi : UUD 1945
 Hukum : SK Dirjen Dikti No. 3539/D5.2/T/2008
 Operasional : - Tri Dharma Perguruan Tinggi
- Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga ISMKMI
- Garis Besar Haluan Organisasi

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 7


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

6. Penutup
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang saat ini memasuki periode
hypotesis dan experimentations yaitu semua pemikiran dan pendapat harus dianalisis,
diteliti, serta diuji kebenarannya secara ilmiah, gerakan mahasiswa harus diarahkan
kepada pengembangan keilmuan dan produknya, penelitian dan penyelesaian
masalah, pengabdian masyarakat serta memperjuangankan dan memperhatikan aspek
humanisme, lingkungan serta masa depan bangsa Indonesia. Mahasiswa merupakan
asset Intelektual yang lahir dari masyarakat sebagai pemuda/pemudi harapan bangsa
yang akan menjadi bagian dalam perjuangan untuk konsep paradigma sehat. Kita
perlu mempersiapkan asset sumberdaya manusia yang handal dan berkompetensi
dibidangnya agar tujuan dari pembangunan nasional akan terwujud dan bangsa
Indonesia akan keluar dari krisis yang berkepanjangan seperti yang sekarang kita
rasakan.

a) Kesimpulan
Sebagai penutup dari ringkasan eksekutif ini izinkan kami menyampaikan
kesimpulan bahwa :
Pertama, Indonesia merupakan sebuah negara merdeka dan berkembang mulai
dari era-perjuangan kemerdekaan- orde lama - orde baru hingga era-reformasi yang
sesungguhnya memiliki potensi dan kesempatan yang sama dengan negara lain dalam
mengembangkan dan membina sumberdaya manusia terutama sumber daya manusia
kesehatan sehingga dapat sejajar dengan negara-negara maju di dunia.
Kedua, disaat dunia mengalami guncangan akibat krisis finansial global,
Indonesia saat ini sedang mengalami beban ganda penyakit selain hadirnya masalah
penyakit menular seperti tuberculosis, HIV/AIDS, Flu Burung, bertambahnya resiko
penurunan derajat kesehatan masyarakat karena kurangnya perhatian pemerintah
terhadap dampak dari konsumsi tembakau (rokok) yang dapat menyebabkan berbagai
kerugian secara ekonomi, kesehatan masyarakat (peningkatan penyakit degeneratif),
pengelolaan lingkungan dan pola hidup sehat, ditambah dengan disparitas status
kesehatan antara masyarakat desa dan kota serta pelayanan kesehatan yang belum
merata baik preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif.
Ketiga, Permasalahan kesehatan masyarakat sesungguhnya dapat dicegah dan
dikendalikan dengan siklus kebijakan yang berbasis evidens epidemiologi serta
kemitraan yang berkomitmen, akuntabel dan berkesinambungan. Selain itu diperlukan
kemandirian dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah lebih menekankan upaya
preventif dan promotif pada setiap intervensi kesehatan masyarakat.
Keempat, Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia merupakan
asosiasi organisasi profesi mahasiswa kesehatan masyarakat se-indonesia yang
sesungguhnya dapat menjadi bagian dalam mencapai indonesia sehat, selain upaya
peningkatan prestasi akademik maupun non-akademik. Kenyataanya ISMKMI telah
berupaya untuk melakukan internalisasi, pemberdayaan asset intelektual, serta
pengabdian masyarakat namun belum optimal dan merata pada setiap wilayah
kerjanya dan memerlukan komitmen dalam keberlangsungan pengelolaan asset secara
individu, tim maupun organisasi.

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 8


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Referensi :
a. Dokumen internal :

1) Thoha Khaled. 2007. Rekomendasi Rencana Strategis ISMKMI wilayah II. MUNAS ISMKMI ke-X Depok.Universitas
Indonesia: Jawa Barat
2) Erwin N Pratama. Rakernas ISMKMI ke-VI. Protokol Surabaya.2008.Universitas Airlangga:Surabaya
3) MUNAS ISMKMI ke-XI. Anggaran Dasar & Rumah Tangga. 2008. Universitas Jendral Soedirman: Purwokerto
4) MUNAS ISMKMI ke- XI. Garis Besar Haluan Organisasi. 2008. Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto
5) Hasil Diskusi Daerah & Pusat.Workshop Larang Iklan Promosi dan Sponsor Rokok.2008. KOMNAS ANAK: Depok

b. Dokumen eksternal :

1) Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Rencana Strategis Depkes RI tahun 2005-2009


2) Anggaran dasar dan RumahTangga & Kode Etik IAKMI
3) Tobacco Control Support Centre IAKMI.Profil Tembakau Indonesia. 2007: Jakarta
4) Deklarasi Palembang, 2007. KONAS IAKMI & Rakernas AIPTKMI
5) Paket Pengembangan Kawasan Tanpa Asap Rokok:Pedoman untuk Advokator TCSC IAKMI: Jakarta
6) Widyastuti Wibisana. Tembakau & Kemiskinan: sumber World Health Organization. 2008. Workshop Pembentukan Kader
mahasiswa Peduli Bahaya Tembakau. FKM UI: Depok
7) Mary Asunta. Networking Building. 2008. South East Asia Tobacco Control Alliance :Thailand
8) Keputusan Menteri tenaga kerja & Transmigrasi No.42 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia(SKKNI) tentang tenaga K3
9) Profil Forum Mahasiswa Indonesia Tanggap Flu Burung wilayah Jawa Bagian Barat
10) MENKOKESRA. Pedoman Umum Program Aksi Nasional.Pengembangan Kabupaten/Kota Percontohan Dalam Upaya
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Indonesia .2006. Jakarta
11) Adang Bachtiar.Tantangan Untuk Melangkah Ke depan: Pentingnya Kemitraan. IAKMI. 2009. Jakarta
12) Recognition and mentoring program- institute Pertanian Bogor (RAMP-IPB) Intensive-student technopreunership
program.2008. Bogor
13) Does Sampoerno. Membangun Peran Nyata Profesi Kesehatan Masyarakat Dalam Upaya Penanggulangan Permasalahan
Kesehatan Di Indonesia. Lokakarya Nasional ISMKMI. Jakarta, 26 Oktober 2007
14) Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Kesehatan Masyarakat Berbasis Kompetensi. Purwokerto, 8 September 2006
15) G.Suprayitno. Program Pengembangan Soft Skills Mahasiswa Dalam Peradaban. 2007. Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi, Depdiknas. Jakarta
16) Illah Sailah. Pengembangan Soft Skill Melalui Kegiatan Non-akademik. 2007. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
Depdiknas. Jakarta
17) Direktorat Kelembagaan Dikti. Panduan Penyusunan Proposal Program Pengembangan”Soft Skill” bagi Mahasiswa
Melalui Skema Pendanaan Berbasis Kompetisi. 2007.

c. Buku Bacaan :

1) Suwarto,FX. Perilaku Keorganisasian. 1998. Universitas Atma Jaya : Yogyakarta


2) Notoatmodjo Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2003. Rineka Cipta: Jakarta
3) Aidh bin Abdullah al-Qarni. La Tahzan. 2006.Magfirah: Jakarta
4) Mahmud Muhammad Al-Hazandar.The Most Perfect Habit.2006.Embun Publishing: Jakarta
5) Hudzaifah Ismail. Sesegar Telaga Kausar, Tadabbur kreatif 30 ayat Motivasi. 2006. Senayan Publishing : Jakarta
6) Akses Peran Serta Masyarakat Memahami Lebih Jauh Tentang Community Development. 2003. Indonesia Center for
Sustainable Development(ICSD):Jakarta
7) Baasir Faisal. Pembangunan & Krisis, Kritik dan solusi menuju kebangkitan Indonesia. 2003: Pustaka Sinar Harapan.
Jakarta
8) Media Informasi dan Komunikasi Epidemiologi. Pedoman Surveilans Vektor Terpadu.2006.PAEI.Jakarta
9) Topatimasang,Roem,et,a.l.Merubah Kebijakan Publik. 2000. Reseach, Education and Dialogue(ReaD): Yogyakarta
10) M. Gun Gun Sambas.Diktat kuliah.Epidemiologi Pelayanan Kesehatan.2008.Universitas Respati Indonesia:Jakarta
11) Chandra Budiman. Metodologi Penelitian Kesehatan.2008.Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta
12) Imam Munadi.Menyibak Rahasia di Balik Fenomena Sukses. 2005.Skill Publishing. Jakarta
13) Abdilah Ahsan, Dkk. Ekonomi Tembakau Di Indonesia. 2008. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.Depok
14) Daniel H. Pink. Misteri Otak Kanan Manusia. 2008. Think: Jogyakarta

d. Artikel

1) Syahrul Aminullah. Ketahanan Idealisme Profesi Kesehatan ditengah terjadinya Perubahan Pelayanan Kesehatan dari
Humanisme menjadi Kapitalis dan Kesiapan Menghadapi Dampak Krisis Ekonomi Global. Diskusi Publik Refleksi
Pembangunan Kesehatan Tahun 2008.Jakarta
2) Sjafii ahmad. Pembangunan kesehatan Masa Depan; Masalah dan Tantangan.2009.Majalah Kesehatan Masyarakat
Indonesia. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia. Jakarta
3) Does Sampoerno.Penyehatan Bangsa Perlu Komitmen Politik.2009. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia. Ikatan Ahli
Kesehatan Masyarakat Indonesia. Jakarta
4) Buchari Lapau. Diperlukan Pendidikan Profesi Epidemiologi Kesehatan Dalam Rangka Menghasilkan Informasi Ilmiah
Untuk Pengambilan Keputusan. 2009. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia. Jakarta
5) Soekidjo Notodmodjo. Promosi Kesehatan ”Roh” Kesehatan Masyarakat. 2009. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia. Jakarta

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 9


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan

Mekanisme pelaksanaan kegiatan yang diusulkan dibagi menjadi 6 tahap diantaranya


adalah :
1. Perencanaan (Planning)

Tahap-1
Waktu : Mei 2009, minggu ke-empat
Aktivitas :
1. Pembentukan panitia (Rapat kerja nasional, konsolidasi dan
internalisasi mahasiswa kesehatan masyarakat indonesia)
2. Pembentukan panitia Musyawarah Nasional dan rapat kerja nasional
ISMKMI, Palembang
3. Penyusunan Plan of action Rakernas Jakarta dan Munas Palembang

2. Pengorganisasian (Organizing)

Tahap-1
Waktu : Juni 2009, minggu pertama
Aktivitas :
1. Penyebaran jejak pendapat kepada seluruh anggota ISMKMI diseluruh
wilayah indonesia tentang permasalahan kesehatan serta aktivitas
mahasiswa kesehatan masyarakat.jejak pendapat disebarkan dan
didistribusikan dengan :
Sasaran : mahasiswa, masyarakat umum, praktisi/dosen kesehatan
masyarakat Jumlah masing-masing kelompok maksimal 40 responden

3. Aktualisasi (Actualization)

Tahap-1
Waktu : Juni 2009, minggu Kedua
Aktivitas :
1. Pengumpulan hasil jejak pendapat dan tanggapan isu strategis dan
pengolahan data hypotesis sementara,
2. Publikasi media : email, mailist, website, facebook, artikel dan jurnal
disertakan dengan proposal rapat kerja nasional ke seluruh institusi
anggota ISMKMI diseluruh wilayah Indonesia.
3. Pencarian sponsor kegiatan

Tahap -2
Waktu : Juni 2009, minggu ketiga s.d minggu keempat
Aktivitas :
1. Pencarian sponsor kegiatan
2. Promosi kegiatan secara terbuka kepada pihak donatur
3. Kesepakatan dengan lembaga donatur
4. Konfirmasi kehadiran undangan dan pembicara kegiatan
5. Persiapan kelengkapan teknis
6. Pra-rakernas, jakarta (dilakukan ditingkat pokja-korda dan wilayah)
Tahap - 2
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 10
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Waktu : Juli 2009, minggu pertama


Aktivitas :
1. Persiapan akhir kelengkapan teknis dan konfirmasi undangan
2. Pengumpulan dokumentasi kegiatan per-institusi anggota ISMKMI
3. Gladi- resik
4. Cek tempat pelaksanaan kegiatan dan antisipasi keamanan

Tahap-3
Waktu : Juli 2009, minggu kedua
Aktivitas :
1. Gerakan bersama tingkat nasional yang melibatkan seluruh institusi
anggota ISMKMI seluruh Indonesia di Jakarta yang merupakan bagian
dari proses konsolidasi-reorientasi-kapasitasi-transformasi-eskalasi-
aktualisasi

Tahap-4
Waktu : Juli 2009, minggu ketiga
Aktivitas :
1. Pembubaran panitia rapat kerja nasional, Jakarta
2. Diseminasi Laporan pertanggungjawaban rapar kerja nasional, Jakarta
Sasaran : Anggota ISMKMI, organisasi profesi, pemerintah terkait,
lembaga donor
3. Persiapan dan gerakan panitia Munas-Rakernas ISMKMI, Palembang

4. Pengawasan/ Pengendalian (Cotroling)

Tahap-1
Waktu : Juli 2009, minggu keempat
Aktivitas :
konsolidasi-reorientasi-kapasitasi-transformasi-eskalasi-aktualisasi hasil rapat
kerja nasional ISMKMI, jakarta dilakukan di tingkat wilayah dengan kordinasi
kepada korda masing-masing serta mengaktifkan kembali fungsi kelompok
kerja di setiap Institusi anggota ISMKMI untuk Tanggapan isu strategis
seperti tobacco control, HIV/AIDS, dan Penyakit Akibat Zoonosis dan isu
strategis
Sasaran :
1. Institusi pendidikan dan masyarakat umum
2. Audiensi kebijakan pemerintah di propinsi dan kota/kabupaten terkait

Tahap-2
Waktu : Agustus 2009, Minggu pertama s.d Minggu ke-empat
Aktivitas :
1. Penerapan kurikulum orientasi profesi mahasiswa kesehatan
masyarakat yang menjadi bagian dari proses konsolidasi-reorientasi-
kapasitasi-transformasi-eskalasi-aktualisasi di tingkat institusi anggota
ISMKMI dalam kegiatan orientasi pengenalan program kampus.
2. Pencarian sponsor kegiatan
3. Promosi kegiatan secara terbuka kepada pihak donatur
4. Kesepakatan dengan lembaga donatur
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 11
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

5. Konfirmasi kehadiran undangan dan pembicara kegiatan


6. Konfirmasi kehadiran undangan, pembicara kegiatan dan persiapan
kelengkapan teknis musyawarah nasional ISMKMI, Palembang.

5. Evaluasi (Evaluation)

Tahap -1
Waktu : September 2009 minggu pertama-keempat
Aktivitas :
1. Pra-Munas ISMKMI Palembang, dilakukan evaluasi terhadap hasil
rapat kerja nasional, jakarta mulai dari tahap penyusunan,
impelementasi sampai kepada pelaporan dilakukan ditingkat kelompok
kerja- kordinator daerah- kordinator wilayah dan perangkat
kepengurusan tingkat nasional.

Tahap-2
Waktu : Oktober 2009, minggu pertama
Aktivitas :
1. Persiapan akhir kelengkapan teknis dan konfirmasi undangan
2. Pengumpulan dokumentasi kegiatan per-institusi anggota ISMKMI
3. Gladi- resik
4. Cek tempat pelaksanaan kegiatan dan antisipasi keamanan

Tahap-3
Waktu : Oktober 2009, minggu kedua – ketiga
Aktivitas :
1. Musyawarah Nasional Ikatan Senat mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Indonesia, palembang
2. Evaluasi Kegiatan secara nasional
3. konsolidasi-reorientasi-kapasitasi-transformasi-eskalasi-aktualisasi
4. Rapat kerja nasional
5. Pembubaran panitia, musyawarah nasional, palembang
6. Diseminasi Laporan pertanggungjawaban rapar kerja nasional, Jakarta
Sasaran : Anggota ISMKMI, organisasi profesi, pemerintah terkait,
lembaga donor
7. Persiapan dan panitia Munas-Rakernas ISMKMI selanjutnya

Usulan Program
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 12
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Pembentukan dan Pengembangan Tata Kelola Organisasi Profesi


Badan Eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Se-Indonesia

Berdasarkan dengan kondisi yang telah dijelaskan pada ringkasan eksekutif dan
pada tahap rasional serta konteks, mekanisme pelaksanaan kegiatan yang diadakan
oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan masyarakat Indonesia 6 tahap yaitu tahap
perencanaan-aktualisasi-pengawasan-evaluasi-tindak lanjut. Usulan Program
diharapkan dapat dijadikan kurikulum bersama pada orientasi pengenalan kampus
pada pembentukan serta pengembangan tata kelola organisasi profesi badan eksekutif
mahasiswa kesehatan masyarakat anggota ISMKMI seluruh Indonesia.

Usulan program tersebut diantaranya adalah :

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM), pengembangan soft skill,


kegiatan kemahasiswaan, dan keprofesian
1. Pembentukan Kepribadian Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
2. Pembentukan dan Pengembangan Organisasi Mahasaiswa Kesehatan
Masyarakat
3. Pembangunan Pergerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia
4. Pengembangan Program Berbasis Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat
5. Pengembangan Perangkat Pendukung Keprofesian Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat

Penjabaran :
1. Pembentukan Kepribadian Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Materi :
• Pembentukan konsep diri
• Intelektual, emosional, and spiritual quotien
• Intrapersonal skills and interpersonal skills
• Leaning skills, thinking skills, and living skills
• Teori kepemimpinan, komunikasi dan motivasi
• Tri Dharma Perguruan Tinggi
• Peran dan Fungsi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

2. Pengembangan Organisasi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat


Materi :
• Perilaku individu, kelompok dan organisasi mahasiswa dalam menghadapi
perbedaan budaya dan era-global
• Mekanisme rapat dan persidangan
• Persepsi dan pengambilan keputusan
• Manajemen SDM
• Manajemen kesekretariatan, keuangan, media, informasi dan teknologi
• Menyusun proposal ideal
• Membangun jaringan dan kemitraan
• Manajemen perubahan

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 13


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

3. Pembangunan Pergerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat


Indonesia
Materi :
• Pembentukan Paradigma Nasional dan Jiwa Kebangsaan
• Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
• Risalah Gerakan Mahasiswa
• Sejarah Gerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia
• Diskusi dan kajian isu strategis kesehatan masyarakat
• Manajemen gerakan advokasi dan gerakan bassis
• Simulasi gerakan advokasi dan gerakan bassis

4. Pengembangan Program Berbasis Bidang Ilmu Kesehatan


Masyarakat
Materi :
• Pelatihan Karya Tulis
• Penerbitan jurnal publikasi ilmiah mahasiswa kesehatan masyarakat
• Pembuatan Buku Pembangunan Kesehatan Masa Depan
• Upaya penelitian dan survailance
• Pengabdian masyarakat dan pencegahan penyakit

5. Pengembangan Perangkat Pendukung Keprofesian Mahasiswa


Kesehatan Masyarakat
Materi dan Aktivitas :
• Seminar Profesi Kesehatan Masyarakat
• Seminar Profesi Lintas Sektor
• Kajian Isu Kontemporer dan Strategis Profesi Kesehatan Masyarakat
• Kunjungan lapangan profesi kesehatan masyarakat dan lintas sektor
• Tinjauan Kebijakan dan Program Kesehatan pada Institusi Penyelenggara
dibidang Kesehatan
• Pengembangan Kegiatan Go Field Industri dan dunia Kerja Untuk
Peningkatan Kualitas Akademik

Deskripsi Kegiatan
Anggota Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia yang tersebar
diseluruh Indonesia tentunya memilki potensi yang sebetulnya dapat dikembangkan
namun kondisi geografis dan budaya. Maka kami bermaksud untuk mengadakan
sebuah kegiatan yang dimulai dari tahap konsolidasi-reorientasi-kapasitasi-
transformasi-eskalasi-aktualisasi pada satu kegiatan secara nasional dan satu waktu:
yang diadakan pada tanggal 12 Juli sampai dengan 15 Juli 2009, diadakan di Jakarta

Tahap 1 : Tahap Konsolidasi ( Terbatas)

Waktu Topik Moderator/Fasilitator


Minggu, 12 Juli 2009 Check-in : Hotel Indonesia
13.00 – 16.00 WIB Registrasi Panitia

16.00-17.30 WIB Pemutaran Film Nuansa Kebersamaan dan Kekeluargaan Panitia

17.30-19.30 WIB Istirahat, Mandi, Sholat, Makan Malam Panitia

19.30-22.00 WIB Perkenalan & Perkembangan Gerakan ISMKMI Per-wilayah Angyun Abraham
(Ketua Pelaksana)

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 14


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Tahap 2 : Tahap Reorientasi (Diskusi Terbuka)


Waktu Topik Moderator/Fasilitator
Senin, 13 Juli 2009 Pembukaan dan Peresmian Panitia
07.30 – 09.00 WIB Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Master Ceremonial
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Totalitas Perjuangan Qori & Saritilawah

Parade Nasional Budaya Bangsa Indonesia oleh setiap anggota ISMKMI sebagai
perwakilan budaya daerah dan provinsi

Tema : ”Bangkitkan Semangat Kebangsaan dan Nasionalisme dalam Membangun


Gerakan Moral Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia untuk
Mewujudkan Indonesia Sehat”
Sambutan Ketua Pelaksana Diskusi Tingkat Nasional ISMKMI Angyun Abraham

Pemutaran Film “Menuju Gerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia”


Sambutan Sekretaris Jenderal ISMKMI Victor Subiakto Puja

Pemutaran Film Sejarah Bangsa Indonesia


Sambutan untuk Pembukaan dan Peresmian Acara Aburizal Bakrie
(Menkokesra)

09.00- 12.00 WIB Diskusi Tokoh Bangsa dan Pergerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Moderator: Victor S. P.
(Sekjen ISMKMI 08-09)
H. R. Soeprapto
Semangat nasionalisme dan kebangsaan dalam mempertahankan jati diri Bangsa (Ketum Dewan Harian
Indonesia untuk mewujudkan Cita-cita Bangsa Indonesia Nasional 45)
Edwin Sofwan Naufal
(Ketua BEM UI 08)

Semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membangun Gerakan Moral dr. Fasli Jalal, MPH, PHD
Intelektual Mahasiswa (Dirjen Dikti)
Randy Bagas Yuda
(Korbid Sospol BEM UI 08)

Semangat Mewujudkan Indonesia Sehat dalam membangun Gerakan Mahasiwa Prof. Muluk
Kesehatan Masyarakat Indonesia (Menkes RI 97-99)
Thoha Khaled
(Sekjend ISMKMI 06-07)

13.00-15.30 WIB Diskusi Tokoh & Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia : Moderator: Erwin N Paratama
(Sekjen ISMKMI 07-08)

Upaya intervensi masalah kesehatan masyarakat oleh profesi kesehatan Dr.Adang Bachtiar,MPH Scd
masyarakat dan lintas sektor dalam menghadapi tantangan global untuk (Ketua IAKMI Pusat)
mewujudkan Indonesia Sehat Ketua Profesi Kesehatan

Syahrul
Situasi Sosial Politik Masa Transisi kepemimpinan: Peluang dan Tantangan Aminullah,SKM,M.Si
mahasiswa dan masyarakat untuk Advokasi isu – isu Kesehatan Masyarakat (Sekjen IAKMI)
Hasbullah Thabrany
(Dekan FKM UI 03-08)

Kompetensi Ideal Profesi Kesmas dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam Prof.dr.Does
Mempersiapkan Kualitas Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang Sampoerno,MPH
Profesional dan Berkompeten di Masa Depan (Direktur AIPTKMI)
Hanifa Maher Denny,MPH
(Ketua Persakmi)

Tahap 3 : Tahap Kapasitasi (Diskusi Terbatas)


Waktu Topik Moderator/Fasilitator
Senin, 13 Juli 2009 Diskusi Tokoh Organisasi Profesional
16.00 – 17..30 WIB Perilaku individu, kelompok dan organisasi mahasiswa dalam menghadapi Komar
perbedaan budaya dan era-global (Dir. Kemahasiswaan UI)

Mekanisme rapat dan persidangan dalam pengambilan keputusan dengan Drs. Musholli
perspektif yang komprehensif (Ketua Nurul Fikri)

19.30 – 23.00 WIB Manajemen SDM untuk pengelolaan kesekretariatan, keuangan, media, Arif Munandar
informasi dan teknologi (Manajer PPSDMS NF)

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 15


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Membangun jaringan dan kemitraan serta konsep penyusunan proposal ideal Prof. Dr. Der Soez. Goemilar
Soemantri (Rektor UI)

Manajemen perubahan dengan gerakan advokasi dan gerakan bassis Dumilah Ayuningtyas
()

Tahap 4 : Tahap Transformasi (diskusi terbatas)


Waktu Topik Moderator/Fasilitator
Selasa, 14 Juli 2009
05.00 – 06..00 WIB Manajemen Qalbu Trainer

06.00 – 06.30 WIB Senam Jantung Sehat KJSR YJI


Illah Sailah
08.00 – 12.00 WIB Pembentukan Konsep Diri dan Softskills (Direktur Akademik Dirjen
Dikti Depdiknas)
13.00 – 15.00 WIB Evaluasi Gerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia
Victor Subiakto Puja
15.30 – 17.30 WIB Resolusi Gerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (Sekjen ISMKMI 08-09)

Tahap 5 : Tahap Eskalasi (Diskusi Terbuka dan Terbatas)


Waktu Topik Moderator/Fasilitator
Selasa, 14 Juli 2009 Kajian Isu Strategis Kesehatan Masyarakat: Moderator: Mustaqim
19.30 – 23.00 WIB (Ketua BEM FKM UI 09)
Diskusi Publik
Evaluasi Renstra Depkes RI 2004-2009 untuk Indonesia Sehat 2010 menuju Siti Fadilah Supari
Pembangunan Kesehatan Indonesia Masa Depan Sebagai Dasar Pembangunan (Menkes RI 04-09)
Nasional. Ascobat Gani
(Ahli Ekonomi Kesehatan)

“Mobilisasi Sosial Masyarakat & Gerakan Mahasiswa Kesehatan Terhadap


Permasalahan Tembakau & Penyakit Zoonosis” Victor Subiakto Puja
Pencapaian ISMKMI dalam sosialisasi bahaya Tembakau di Indonesia (Sekjen ISMKMI 08-09)

Intervensi dan upaya pengendalian tembakau di Indonesia Dr.Widyastuti Soerojo, M.Sc


(Ketua TCSC IAKMI)

Transisi dan perkembangan Penyakit akibat Zoonosis serta upaya perlindungan Dr.Kartono Muhammad,MPH
terhadap kesehatan masyarakat (Mantan Ketua IDI )
Dr Nyoman Kandun, MPH
(Ketua PAEI)
Dr.Tatta (Pakar Keswan)

Rabu, 15 Juli 2009 Diskusi Publik Moderator : Septiria Irawati


08.00 – 10.00 WIB Prioritas Kebijakan Kesehatan Nasional dan Pemerintah Provinsi dalam (Kadept Kastrat BEM FKM
Mencegah Terjadinya Petaka Kesehatan untuk Meningkatan Derajat Kesehatan UI 08)
Masyarakat Menuju Indonesia Sehat (Komisi IX DPR RI 04-09)
Fauzi Bowo
(Gubernur DKI Jakarta)

10.30 - 12.00 WIB Diskusi Terbatas (Rakernas) Victor Subiakto Puja


Sidang Pleno Penetapan Tujuan dan Ukuran Keberhasilan ISMKMI jangka (Sekjen ISMKMI 08-09)
pendek, menengah dan panjang terhadap isu strategis sesuai dengan amanah (Badan Pengawas Wilayah)
AD/ART ISMKMI 08

13.00 – 15.00 WIB Sidang Komisi Penyusunan Arahan dan Gerakan bersama (Plan of Action Ketua Sidang Komisi
ISMKMI) sesuai dengan GBHO ISMKMI 08
- Komunikasi Informasi Edukasi
- Penelitian & karya tulis
- Pengabdian masyarakat
- Kaderisasi
- Advokasi
- MUNAS & ISMKMI
- ISMKMI Award

15.30 – 17.30 WIB Sidang Pleno Penyampaian Hasil Sidang Komisi Victor Subiakto Puja
(Sekjen ISMKMI 08-09)
19.30 – 21.00 WIB Sidang Pleno Penetapan Arahan dan Gerakan Bersama

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 16


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

21.00 – 22.00 WIB Sidang Pleno Pembentukan Pengurus Nasional

22.00 – 23.00 WIB Tanya Jawab & Penyampaian hasil diskusi

23.00 – 24.00 WIB Malam renungan

Tahap 6 : Tahap Aktualisasi (Diskusi Terbuka)


Waktu Topik Moderator/Fasilitator
Kamis, 15 Juli 2009 Diskusi Publik Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
08.00 – 10.30 WIB Pembangunan Kesehatan Untuk Indonesia Sehat Sebagai Investasi Pembangunan Moderator : Amirudin
Nasional Untuk Mewujudkan Cita-cita Bangsa Indonesia (Ketua BEM FKM UI 08)
(Penyerahan Petisi dan hasil diskusi mahasiswa kesehatan masyarakat tentang
konsep Indonesia Sehat serta kontrak politik kepada capres dan cawapres)

10.30 – 11.30 WIB Penutupan Acara


Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Totalitas Perjuangan

Parade Budaya Betawi


Tema : ”Bangkitkan Semangat Kebangsaan dan Nasionalisme dalam Membangun
Gerakan Moral Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia untuk
Mewujudkan Indonesia Sehat”
Angyun Abraham
Sambutan Ketua Pelaksana Diskusi Tingkat Nasional ISMKMI

Pemutaran Film “Gerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia”


Victor Subiakto Puja
Sambutan Sekretaris Jenderal ISMKMI
Deklarasi ISMKMI
Fauzi Bowo
Sambutan untuk Peresmian Pentupan Acara
(Gubernur DKI Jakarta)
11.30 – 12.30 WIB Konfrensi Pers Deklarasi Gerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia

12.30 – 13.00 WIB Check-Out

13.00 – 13.30 WIB Aksi Massa Simpatik Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia di Bundaran
HI dan Siaran langsung radio nasional RRI

13.30 – 14.00 WIB Long March dari Bundaran HI ke sekretariat ASEAN

14.00 – 15.00 WIB Audiensi tentang Diplomasi Indonesia dan aktivitasnya di bidang kesehatan

15.30 – 17.30 WIB Kunjungan Wisata Industri Kesehatan


(DEPKES, RSN Cipto, PT ASKES, PUSKESMAS, BPS, PERTAMINA)

19.00 – 21.00 WIB Api unggun (Penyampaian kesan dan pesan) dan perenungan
(Pantai Marina Ancol)

MATERI PROMOSI
1. Spanduk
Jumlah : 8 buah
Bahan : Kain (Tetoron) dan karet
Teknik cetak : Sablon dan Print
Materi : Disediakan oleh panitia

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 17


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

2. ID Card
Jumlah : 100 lembar
Bahan : Kertas Foto
Teknik Cetak : Cetak/ Print

NAMA : NAMA :

DELEGASI : DELEGASI :

3. Poster/ Pamflet
Jumlah : 500 eksemplar
Media : Plain paper
Teknik Cetak : Cetak warna

4. Jaket Panitia dan Peserta


Jumlah : 200 buah
Teknik Cetak : Bordir

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 18


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Indikator Kinerja Utama

Out Put :

• Plan of action mahasiswa & masyarakat tentang upaya peningkatan derajat


kesehatan masyarakat di Tahun 2009 dan jangka panjangnya
• Daerah dan kelompok binaan BEM FKM se-Indonesia
• Agenda penyusunan tulisan ilmiah mahasiswa tentang kesehatan masyarakat
Indonesia di masa depan
• Rekomendasi mahasiswa untuk Rencana Strategis Program Kesehatan
Republik Indonesia periode 2009-2014 (Rancangan Pembangunan Jangka
Panjang Nasional)
• Kerangka operasional orientasi pengenalan program kampus
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 19
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

f. Dampak

Dampak yang diharapkan dapat dirasakan dari hasil diskusi dan kajian tingkat
nasional ini adalah :

- Bagi Institusi anggota ISMKMI :

1) Terwujudnya persatuan dan kesatuan mahasiswa kesehatan masyarakat


Indonesia serta adanya Program yang sinergis antara anggota ISMKMI satu
sama lain
2) Mempunyai Flatform Gerakan dan Tertib Administrasi keanggotaan di
ISMKMI
3) Meningkatkanya perhatian mahasiswa Indonesia terhadap permasalahan
kesehatan masyarakat dengan adanya realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

- Bagi Masyarakat :

1. Adanya kerjasama antara ISMKMI (IOMS) dengan Pemerintah, Lembaga


Swadaya Masyarakat, Organisasi Dunia dan Pers sehingga terbentuk sebuah
model jaringan kerja
2. ISMKMI dikenal sebagai Ikatan Organisasi Mahasiswa Se-Profesi (IOMS) di
Indonesia yang konsisten, akuntabel serta mempunyai integritas dalam
memberikan kontribusi terhadap pembangunan kesehatan masyarakat baik
dalam maupun luar negeri
3. Peran Mahasiswa Indonesia dapat dirasakan oleh masyarakat luas terhadap
permasalahan kesehatan masyarakat dan isu strategis yang terjadi baik lokal,
regional, nasional maupun internasional
4. Terbentuknya Komunitas Kesehatan masyarakat Indonesia yang komposisinya
terdiri dari lintas sektoral dan multidisiplin ilmu serta seluruh elemen
masyarakat diantaranya: Seniman (Musisi, dll), Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, LSM/NGO, olah ragawan, selebriti yang diharapkan dapat
menjadi suatu jaringan yang mempunyai daya ungkit terhadap pencapaian
Indonesia sehat

Rekapitulasi Anggaran
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 20
(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)
Proposal Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa
Tema :
”Bangkitkan Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan dalam Membangun Gerakan Moral
Intelektual Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat”

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia 21


(Association Indonesian Of Public Health Student Organization)

Anda mungkin juga menyukai