Anda di halaman 1dari 6

SILABUS MATAKULIAH

Matakuliah : Mediasi dan Advokasi Sosial


Kode Matakuliah : DAK234209
Fakultas : Dakwah
Prodi : Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
Bobot : 2 sks

A. Diskripsi Matakuliah
Matakuliah ini akan membahas tentang bagaimana kompetensi advokasi sosial dalam
mewujudkan pemberdayaan masyarakat. Belajar advokasi dimulai dari adanya pergeseran
paradigma bahwa kegiatan advokasi bukanlah untuk melayani kepentingan pemilik modal
untuk memperoleh keuntungan, menguatkan kekuasaan para elit kebijakan dan
mengatasnamakan masyarakat sebagai obyek korban, melainkan sebuah paradigma kritis
yang memiliki keberpihakan terhadap masyarakat sebagai pelaku utama perubahan untuk
membela kepentingan mereka dalam memperoleh keadilan sosial.

B. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi


1. Bidang Sikap dan Tata Nilai
a. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap relegius
dalam kehidupan perseorangan, masyarakat dan bangsa;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalaam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara
dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan serta
pendapat atau temuan rasional orang lain;
f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
g. Menunjukkan sikap taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
h. Meninternalisasikan nilai, norma, dan etika akademik dalam kehidupan di masyarakat
dan di negara;
i. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahlianya secara
mandiri;
j. Menginternalisasikan semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan di tempat
tugas dan di masyarakat;
k. Menjunjung tinggi dan menginternalisasi nilai-nilai etika keislaman dalam kehidupan
di masyarakat dan di Negara;
l. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai akademik yaitu kejujuran,
kebebasan dan otonomi akademik yang diembannya;
m. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
masyarakat;
n. Menampilkan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa serta
berkemampuan adaptasi (adaptability), fleksibilitas (flexibility), pengendalian diri,
(self direction), secara baik dan penuh inisitaif di tempat tugas;
o. Bersikap inklusif, bertindak obyektif dan tidak deskriminatif berdasarkan
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan
status sosial ekonomi;
p. Menunjukkan etos kerja, rasa bangga, percaya diri dan menghargai bidang tugas
sebagai pengembang masyarakat Islam;
q. Menunjukkan sikap kepemimpinan (leadership), bertanggungjawab (accountability)
dan responsibilitas (responsibility) atas pekerjaan di bidang pengembangan
masyarakat Islam secara mandiri;
r. Menginternalisasi semangat kemandirian/kewirausahaan dan inovasi dalam pelaksaan
tugas pengembangan masyarakat Islam.
2. Bidang Pengetahuan
a. Memiliki pengetahuan tentang filsafat pancasila, kewarganegaraan, dan wawasan
kebangsaan (nasionalisme) dan globalisasi;
b. Memiliki pengetahuan terkait dengan cara mengemukakan gagasan ilmiah secara
lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam perkembangan dunia akademik dan dunia kerja (dunia non
akademik);
c. Memiliki pengetahuan terkait dengan pengembangan kemampuan berkomunikasi
baik lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa Arab, dan Inggris dalam
perkembangan dunia akademik dan dunia kerja (dunia non akademik);
d. Memiliki pengetahuan terkait dengan pengembangan kemampuan berfikir kritis,
logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk
memecahkan masalah pada tingkat individual, kelompok dalam komunitas akademik
dan non akademik;
e. Memiliki pengetahuan dasar-dasar keislaman sebagai kerangka utama dalam
mempelajari dan menggunakan teori pengembangan masyarakat
f. Memiliki kemampuan penguasaan pengetahuan terkait dengan integrasi keilmuan dan
keislaman sebagai paradigma keilmuan;
g. Mampu mengidentifikasi ragam upaya wirausaha yang bercirikan inovasi dan
kemandirian yang berlandaskan etika Islam, keilmuan, profesional, lokal, nasional
dan global;
h. Menguasai teori dan metode intervensi sosial di level mezo (komunitas) dan makro
(kebijakan) dalam kerangka pengembangan masyarakat;
i. Menguasai berbagai konsep, teori, dan model serta metodologi dalam pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat (community development-community empowerment);
j. Menguasai konsep kesetaraan, kemanusiaan dan keadilan sosial;
k. Menguasai pendekatan partisipatif dan model pengorganisasian masyarakat
(community organizing);
l. Menguasai konsep dan teori advokasi sosial (social advocation) terhadap kebijakan
dan program pembangunan;
m. Menguasai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif serta Participatory Action
Research (PAR) dalam konteks penelitian sosial-keagamaan.
3. Bidang Keterampilan Umum
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kontek
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur;
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
d. Mampu menyusun deskripsi saintifik, hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks penyelasaian masalah di
bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega
dan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok melakukan
supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggungjawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamanahkan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan mencegah plagiasi;
j. Menunjukkan kemampuan literasi informasi, media dan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk pengembangan keilmuan dan kemampuan kerja;
k. Mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa Arab
dan Inggris dalam perkembangan dunia akademik dan dunia kerja;
l. Mampu berkolaborasi dalam team, menunjukkan kemampuan kreatif (creativity
skill), inovatif (innovation skill), berpikir kritis (critical thinking) dan pemecahan
masalah (problem solving skill) dalam pengembangan keilmuan dan pelaksanaan
tugas di dunia kerja;
m. Mampu membaca al-Qur’an berdasarkan ilmu qira’at dan ilmu tajwid;
n. Mampu menghafal dan memahami isi kandungan al-Qur’an juz 30 (Juz Amma);
o. Mampu melaksanakan ibadah dan memimpin ritual keagamaan dengan baik.
4. Keterampilan Khusus
a. Memiliki pemahaman dan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam praktek
pengembangan masyarakat;
b. Mampu melakukan mediasi, fasilitasi dan pendampingan sosial dalam program
pemberdayaan dan pengembangan masyarakat;
c. Mampu melakukan perencanaan, implementasi, mengelola dan mengevaluasi
program pengembangan masyarakat dengan metode intervensi sosial pada level mezo
dan makro;
d. Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebijakan sosial (social policy) dan
merancang kembali kebijakan sosial yang memberdayakan;
e. Mampu mengidentifikasi, memahami dan menganalisis masalah masyarakat
f. Membangun kemandirian masyarakat berbasis sumber daya alam, sumber daya
individu, keluarga dan kelembagaan sosial-keagamaan yang ada dalam masyarakat
(assets-based community development);
g. Mampu mendesain media popular sebagai alternatif model dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat; 8. Mampu mengembangkan social enterpreneurship untuk
mencapai kesejahteraan bersama dalam komunitas;
h. Mampu memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam proses
pemberdayaan masyarakat;
i. Mampu memproduksi dan memanfaatkan teknologi tepat guna (TTG) dalam
menghasilkan alternatif ekonomi masyarakat;
j. Mampu menghafal ayat-ayat dan hadis-hadis tematik terkait dengan pemberdayaan
masyarakat.

C. Capaian Pembelajaran Matakuliah


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki kapasitas dalam
melakukan mediasi dan advokasi sosial tentang proses perumusan kebijakan yang berpihak
dan memberdayakan masyarakat. Advokasi sosial mendorong pekerja sosial untuk mampu
mengambil peran dalam melakukan mediasi, lobi, pengorganisasian dan riset untuk
mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Seorang pekerja sosial penting kiranya
berpihak dan membela kepentingan masyarakat.

D. Sub-Capaian Pembelajaran
Berikut ini sub-capaian matakuliah yang harus dikuasai oleh mahasiswa di setiap program
pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami pengantar mediasi dan advokasi sosial
2. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup advokasi sosial
3. Mahasiswa mampu menguraikan peran mediasi dalam advokasi sosial
4. Perbedaan advokasi hukum dengan advokasi sosial
5. Mahasiswa mampu menguraikan paradigma advokasi sosial
6. Mahasiswa mampu menguraikan Peran dan Fungsi Advokasi Sosial
7. Mahasiswa mampu mempraktikan loby dalam melakukan advokasi
8. Mahasiswa mampu memahami tentang pengorganisasian masyarakat
9. Mahasiswa mampu menguraikan partisipasi media dalam advokasi
10. Mahasiswa mampu menguraikan strategi advokasi mikro, mezzo dan makro
11. Mahasiswa mampu menjelaskan advokasi dalam mempengaruhi kebijakan publik
12. Mahasiswa mampu menguraikan kebijakan publik dan proses perumusannya
13. Mahasiswa mampu menguraikan Advokasi dan tanggung jawab sosial perusahaan
14. Mahasiswa mampu menguraikan pelatihan mediasi dan advokasi sosial

E. Materi Perkuliahan/Pokok Bahasan


Agar berhasil mencapai apa yang diuraikan dalam sub-CPMK di atas, maka kepada
mahasiswa disajikan materi perkuliahan yang akan dikaji selama satu semester sebagai
berikut.
1. Pengantar mediasi dan advokasi sosial
2. Ruang lingkup mediasi dan advokasi sosial
3. Peran mediasi dalam advokasi sosial
4. Perbedaan advokasi hukum dan advokasi sosial
5. Paradigma advokasi sosial
6. Peran dan fungsi advokasi sosial
7. Teknik lobby
8. Pengorganisasian masyarakat
9. Partisipasi media dalam advokasi
10. Strategi Advokasi : Mikro, Mezzo dan Makro
11. Advokasi dalam upaya mempengaruhi kebijakan public
12. Kebijakan Publik dan Proses Perumusannya
13. Advokasi dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
14. Mengadakan pelatihan mediasi dan advokasi sosial

F. Referensi
Dawam Rahardjo. 2003. Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang, Yogyakarta: LP3ES.

Edi Suharto. 2010. Analisis Kebijakan Publik. Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan
Kebijakan Sosial, Bandung Alfabeta

Edi Suharto, 2011. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik, Bandung : Alfabeta

Edi Suharto,2009. Pekerjaan Sosial di Dunia Industry Memperkuat CSR. Bandung Alfabeta

Harry Hikmat, 2006. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Humaniora Utama

Jim Ife Dan Frank Tesoriero. Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi

Roem Topatimasang dkk. 2007. Mengubah Kebijakan Publik, Yogyakarta : Insist.

Roem Topatimasang. 2003. Mengorganisir Rakyat, Yogyakarta: SEAPCP READ.

Revrisond Baswir dkk Pembangunan tanpa perasaan. Jakarta : ELSAM

Soetomo. Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Soetomo. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Tim Allen, Alan Thomas. Poverty and Development Into the 21 “ Century. University Press

Zubaedi. 2007. Wacana Pembangunan Alternatif (Ragam Perspektif Pengembangan dan


Pemberdayaan Masyarakat). Yogyakarta: Arruz Media

Anda mungkin juga menyukai