Anda di halaman 1dari 62

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER

(RPS)
MATA KULIAH:
KAPITA SELEKTA KEWARGANEGARAAN
KODE MK: 3PMP47257

Dosen Pengampu:
Dr. Deny Setiawan, M.Si.
Sri Yunita, S.Pd., M.Pd.
Fazli Rachman, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PPKN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Kapita Selekta Kewarganegaraan:
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Kapita Selekta Kewarganagaraan, diharapkan mahasiswa Menguasai konsep teoretis dan metodologis pengetahuan kewarganeraan yang
meliputi konsep pendidikan kewarganegaraan, politik dan hukum; Mampu memanfaatkan IPTEKS untuk menyelesaikan tugas kewarganegaraan, permasalahan umum dan
permasalahan yang tidak terduga pada bidang kerja yang menyangkut PPKn; dan Mampu mengembangkan tanggung jawab akademik terhadap pengetahuan yang dimiliki sesuai
standar KKNI

UJIAN AKHIR SEMESTER

Sub-CPMK 9. Menganalisis isu globalisasi dan Sub-CPMK 10. Menganalisis peran warga negara Presentasi Project Kapita Selekta Kewarganegaraan
digitalisasi dalam kajian kewarganegaraan; dalam pembangunan berkelanjutan; (Minggu Ke 14-15)
(Minggu Ke12); (Minggu Ke13);

Sub-CPMK 8. Mengelaborasi nilai, moral dan


Sub-CPMK 11 . Presentasi Mini Riset; Isu-Isu Rekayasa Ide karakter dalam kewarganegaraan dan
kewarganegaraan kontemporer (Minggu Ke11); (Minggu 11-12) pendidikan kewarganegaraan; (Minggu Ke10)

Sub-CPMK 7. Menganalisis isu demokrasi dan


kewargenegaraan dalam kajian kewargenegaraan; UJIAN TENGAH SEMESTER
(Minggu Ke7) (Minggu Ke-8) Sub-CPMK 11. Mini Riset; Isu-Isu kewarganegaraan
kontemporer (Minggu Ke-9)

Sub-CPMK 6. Menganalisis rule of law dan


kesadaran hukum dalam kajian Sub-CPMK 5. Memahami resiplokalitas kewarganegaraan Sub-CPMK 4. Memahami PKn sebagai program kulikuler;;
kewarganegaraan (Minggu Ke-6); dan HAM (Minggu Ke-5); (Minggu Ke-4);

Critical Critical
Book Sub-CPMK 2. Memahami menjelaskan hakikat ilmu Journal Sub-CPMK 3. Mengelaborasi subject matter
Report kewarganegaraan; (Minggu Ke2); Report PKn; (Minggu Ke3);
(CBR) (CBR)

PENGENALAN MATA KULIAH (Sub-CPMK 1. Memiliki tanggung jawab akademik dalam upaya pengembangan kompetensi sesuai dengan standar KKNI,(Minggu Ke-1).

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 1


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN KODE
FAKULTAS ILMU SOSIAL DOKUMEN
JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kuliah Kode Rumpun Bobot (SKS) Semester Tanggal Penyusunan
Kapita Selekta Kewarganegaraan 3PMP47257 Pendidikan 3 (Tiga) SKS 16 Pertemuan II (Dua) 11 Januari 2020
Pengesahan Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua Jurusan

Fazli Rachman, S.Pd., M.Pd. Drs. Liber Siagian, M. Si. Arief Wahyudi, S.H., M.H.
Capaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)-PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran CPL-1 Mampu mengembangkan tanggung jawab akademik terhadap pengetahuan yang dimiliki sesuai standar KKNI;
CPL-2 Menguasai konsep teoretis dan metodologis pengetahuan kewarganeraan yang meliputi konsep pendidikan kewarganegaraan, politik
dan hukum
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Kapita Selekta Kewarganegaraan
CPMK-2 Mampu mengembangkan tanggung jawab akademik terhadap pengetahuan yang dimiliki sesuai standar KKNI;
CPMK-5 Mampu memanfaatkan IPTEKS untuk menyelesaikan tugas kewarganegaraan, permasalahan umum dan permasalahan yang tidak
terduga pada bidang kerja yang menyangkut PPKn;
CPMK-6 Menguasai konsep teoretis dan metodologis pengetahuan kewarganeraan yang meliputi konsep pendidikan kewarganegaraan, politik
dan hukum;
CPL => Sub-CPMK
CPL-1 Sub-CPMK 1. Memahami tanggung jawab akademik dalam upaya pengembangan kompetensi sesuai dengan standar KKNI;
CPL-2 Sub-CPMK 2. Memahami menjelaskan hakikat ilmu kewarganegaraan;
Sub-CPMK 3. Mengelaborasi subject matter PKn;
Sub-CPMK 4. Memahami PKn sebagai program kulikuler;
Sub-CPMK 5. Memahami resiplokalitas kewarganegaraan dan HAM;
Sub-CPMK 6. Menganalisis rule of law dan kesadaran hukum dalam kajian kewarganegaraan;

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 2


Sub-CPMK 7. Menganalisis isu demokrasi dan kewargenegaraan dalam kajian kewargenegaraan;
Sub-CPMK 8. Mengelaborasi nilai, moral dan karakter dalam kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan;
Sub-CPMK 9. Menganalisis isu globalisasi dan digitalisasi dalam kajian kewarganegaraan;
Sub-CPMK 10. Menganalisis peran warga negara dalam pembangunan berkelanjutan;
Sub-CPMK 11 Menganalisis Isu-Isu kewarganegaraan kontemporer
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini membahas tentang kajian terkait masalah-masalah kewarganegaraan dan perkembangan kewarganegaraan di Indonesia.
Mata Kuliah Membekali mahasiswa dengan sejumlah kompetensi, yakni: pengetahuan mengenai konsep dan teori Ilmu Kewarganegaraan (Civics Knowledge),
dan mengaplikasikannya dalam bentuk Civics Skill serta pembentukan sikap (Civic Disposition) sebagai seorang calon guru PPKn pada jenjang SMP
dan SMA secara profesional. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaaan, diharapkan mahasiswa memiliki
kemampuan dalam memahami, menerapkan, menganalisis, serta mengaplikasikan berbagai konsep dasar dan atau teori Civic ke dalam kajian
Pendidikan Kewarganegaraan yang meliputi: (1) Hakikat Ilmu Kewarganegaraan; (2) Paradigma Baru PKn; (3) Subject Matter PKn; (4) PKn sebagai
Program Kulikuler; (5) Kewarganegaraan dan HAM; (6) Rule of Law dan Kesadaran Hukum; (7) Demokrasi dan Kewarganegaraan; (8) Nilai, moral
dan karakter dalam studi kewarganegaraan; (9) Global dan Digital Citizen; (10) Kewarganegaraan dalam Pembangunan Berkelanjutan; Setelah
mahasiswa memiliki berbagai konsep dasar dan teori civic tersebut, diharapkan mahasiswa mampu melakukan praktik belajar kewarganegaraan
dan memberikan gagasan/solusi terhadap isu/masalah kewarganegaraan serta dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap aplikasi PPKn
baik di sekolah maupun di masyarakat.

Bahan Kajian (1) Hakikat Ilmu Kewarganegaraan;


Materi Perkuliahan: (2) Paradigma Baru PKn;
(3) Subject Matter PKn
(4) PKn sebagai Program Kulikuler;
(5) Kewarganegaraan dan HAM;
(6) Rule of Law dan Kesadaran Hukum;
(7) Demokrasi dan Kewarganegaraan;
(8) Nilai, moral dan karakter dalam kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan;
(9) Global dan Digital Citizen;
(10) Kewarganegaraan dalam Pembangunan Berkelanjutan;

Pustaka Utama
1. Setiawan, D., & Yunita, D. (2017). Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa.

Pendukung
Almond, G. A., & Verba, S. (1989). The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations. https://doi.org/10.2307/2091433
Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 3
Arnstein, S. R. (1969). A Ladder Of Citizen Participation. Journal of the American Planning Association, 35(4), 216–224.
https://doi.org/10.1080/01944366908977225
Asshiddigiw, J. (2011). Kewarganegaraan: Konstruksi Hukum Keindonesian (pp. 1–15). pp. 1–15. Simposium tentang Ke-Indonesiaan dan
Kewargenagaran, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Barabantseva, E., & Sutherland, C. (2011). Diaspora and Citizenship: Introduction. Nationalism and Ethnic Politics, 17(1), 1–13.
https://doi.org/10.1080/13537113.2011.550242
Branson, M. S. (1998). The Role of Civic Education: A Forthcoming Education Policy Task Force Position Paper from the Communitarian
Network. Retrieved December 28, 2019, from https://civiced.org/papers/articles_role.html
Branson, M. S. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika (Syafruddin, M. Y. Alimi, & M. N. Khoiron, Trans.). Yogyakarta: LKIS.
Budimansyah, D. (2007). Revitalisasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Praktik Kewarganegaraan (Project Citizen). Journal
Acta Civicus, 1(2), 179–198.
Budimansyah, D. (Ed.). (2016). No Title. In Teori Sosial dan Kewarganegaraan. Bandung: Widya Aksara Press.
Budimansyah, D., & Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaran Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Cholisin. (2013). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Yogyakarta: Ombak.
Creswell, J. W. (2015). Riset Pendidikan; Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif (Ke-5). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
De Haan, G. (2006). The BLK ‘21’ programme in Germany: a ‘Gestaltungskompetenz’‐based model for Education for Sustainable Development.
Environmental Education Research, 12(1), 19–32. https://doi.org/10.1080/13504620500526362
Delors, J. (2013). The Treasure Within: Learning to Know, Learning to Do, Learning to Live Together and Learning to Be. What is The Value of
That Treasure 15 Tears after Its Publication? International Review of Education, 59(3), 319–330. https://doi.org/10.1007/s11159-013-
9350-8
Elkind, D. H., & Sweet, F. (2014). How to Do Character Education. Retrieved December 24, 2017, from www.goodcharacter.com website:
http://www.goodcharacter.com/Article_4.html
Endraswara, S. (2015). Filsafat Ilmu: Konsep, Sejarah, dan Pengembangan Metode Ilmiah (Revisi). Yogyakarta: CAPS (Center for Academic
Pubishing Service).
Feriyansyah, Muhammad Iqbal, & Simarmata, J. (2019). Kewargaan Digital: Warga Digital dalam Kepungan Hiperkoneksi. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Hardianto, D. (n.d.). Paradigma Teori Behavioristik Dalam Pengembangan Multimedia Pembelajaran.
Hoelman, M. B., Tua, B., Parhusip, P., Eko, S., Bahagijo, S., & Santono, H. (2015). Panduan SDGs Untuk pemerintah Daerah (Kota dan kabupaten)
dan Pemangku Kepentingan Daerah. Jakarta: Infid.
Huda, N. (2010). Ilmu Negara. Jakarta: P.T. RajaGrafindo Persada.
Isin, E. F., & Bryan S. Turner (Eds.). (2002). No Title. In Handbook of Citizenship Studies. New Delhi: Sage Publications.
Kalidjernih, F. K. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraa: Prespektif Sosiologikal dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 4


Kalidjernih, F. K. (2011). Puspa Ragam Konsep dan Isu Kewarganegaraan (Ke-3). Bandung: Widya Aksara Press.
Komalasari, K., & Saripudin, D. (2017). Pendidikan Karakter; Konsep dan Aplikasi Living Values Education. Bandung: P.T. Refika Aditama.
Kymlicka, W. (2002). Kewargaan Multikultural. Jakarta: LP3ES.
Laguerre, M. S. (2006). Diaspora, Politics, and Globalization. New York and Hampshire: Palgrave Macmillan.
Muchtar, S. Al. (n.d.). Filsafat Hukum: Kearah Memperkuat Pemikiran Sistim Hukum Pancasila. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.
Muhtaj, M. El. (2009a). Dimensi-Dimensi HAM: Mengurai Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Jakarta: Rajawali Pers.
Muhtaj, M. El. (2009b). Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia: Dari UUD 1945 sampai dengan Amandemen UUD 1945 Tahun 2002. Jakarta:
Kencana.
Muslih, M. (2004). Filsafat Ilmu (Sugana, Ed.). Yogyakarta: Belukar.
Print, M. (2012). Teacher Pedagogy and Achieving Citizenship Competences In School. In M. Print & D. Langre (Eds.), Schools, Curriculum and
Civic Education for Building Democratic Citizens (pp. 113–128). https://doi.org/10.1007/978-94-6209-167-2
Putri, V. R. (2012). Denizenship: Kontestasi dan Hibridisasi Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: PolGov Fisipol UGM.
Robet, R., & Tobi, H. B. (2014). Pengantar Sosiologi Kewarganegaraan: Dari Marx sampai Agamben. Serpong: C.V. Marjin Kiri.
Setiawan, D. (2016a). Ilmu Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.
Setiawan, D. (2016b). Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Madenatera.
Setiawan, D., & Yunita, D. (2017). Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa.
Smith, R. K. M., Hostmaelingen, N., Ranheim, C., Arinanto, S., Falaakh, F., Soeprapto, E., … Riyadi, E. (2008). Hukum Hak Asasi Manusia (K. D.
Asplund, S. Marzuki, & E. Riyadi, Eds.). Jakarta: Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia.
Soutphommasane, T. (2012). The Virtuous Citizen: Partiotism in a Multicultural Society. Cambridge: Cambridge University Press.
Suhartono, S. (2009). Dasar-Dasar Filsafat. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Sumantri, M. N., & Winataputra, U. S. (2017). Disiplin Pendidikan Kewarganegaraan: Kultur Akademis dan Pedagodis. Bandung: Laboratorium PKn
UPI.
Syahri, M. (2013). Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Green Moral. Bandung: Widya Aksara Press.
Thabib, D., Hamidi, J., & Huda, N. (1999). Teori dan Hukum Konstitusi (Revisi). Jakarta: P.T. RajaGrafindo Persada.
Unesco. (1996). LEARNING; The Treasure Within. Report to Unesco of the International Commission on Education for the Twenty-First Century.
Paris: United Nations Educational.
Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Winarno. (2009). Kewarganegaraan Indonesia dari Sosiologis Menuju Yuridis. Bandung: Alfabeta.
Winarno. (2014). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Isi, Strategi dan Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara.
Winataputra, U. S. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan: Refleksi Historis-Epistimologis dan Rekonstruksi untuk Masa Depan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2007). Civic Education: Konteks, Landasaan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi
Pendidikan Kewarganegaran, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 5


Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (Eds.). (2012). No. In Pendidikan Kewarganegaraan dalam Prespektif Internasional (Konteks, Teori, dan
Profil Pembelajaran.

Sumber belajar Berbasis Digital Web:


1. E-resources.perpusnas.go.ig
2. LIPI.go.id
3. ijern.com
4. doaj.org
5. researchgate.net
6. sciencedirect.com
7. google Scholar
8. freefullpdf.com
9. portal garuda

Dosen Pengampu 1. Dr. Deny Setiawan, M.Si.


2. Sri Yunita, S.Pd., M.Pd.
3. Fazli Rachman, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah Syarat Tidak ada

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 6


Pert. Sub-CPMK Penilaian Bantuk Pembelajaran; Metode Pembelajaran; Materi Pembelajaran Bobot
Ke- (Kemampuan akhir Penugasan; [Pustaka] Nilai
yang diharapkan) [Estimasi Waktu] (%)
Indikator Bentuk & Tatap muka/ Luring Daring
Kriteria
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sub-CPMK 1.  Tanggung jawab  Etika akademik Ceramah Materi Overview Mata Kuliah dan
Memahami tanggung akademik;  Observasi Overview mata kuliah RPS, Rancana Kontrak Belajar:
jawab akademik dalam  Ketercapaian sikap dan kontrak belajar Penugasan, Kelompok 1. Pengenalan mata kuliah;
upaya pengembangan pembelajaran mata  Observasi dan Kontrak Kuliah. 2. Rencana pembelajaran
kompetensi sesuai kuliah; keterampilan Tanya jawab dalam satu semester;
dengan standar KKNI;  Penugasan Tanya jawab materi Tanya jawab 3. Rencana penugasan, dan
sesuai dengan Perkuliahan, rencana Tanya jawab materi 4. Merancang serta
pedoman perkuliahan dalam satu Perkuliahan, rencana menyepakati kontrak
dalam SK semester, kontrak perkuliahan dalam satu kuliah.
Rektor No. perkuliahan, buku-buku semester, kontrak
065/UN33/Ke rujukan, menyepakati perkuliahan, buku-buku
p/2016 kontrak kuliah dan rujukan, menyepakati
pembagian kelompok. kontrak kuliah dan
pembagian kelompok.
Brainstorming
Curah pendapat rencana Melalui
perkuliahan dalam satu http://sipda.unimed.ac.
semester, kontrak id/ dan
perkuliahan, buku-buku classroom.google.com
rujukan, menyepakati
kontrak kuliah dan
pembagian kelompok.

TM: 1 x (3X50”)

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 7


2 Sub-CPMK 2. Mampu  Ketepatan mengurai  Etika akademik Seminar Materi Hakikat Ilmu
menjelaskan hakikat hakikat pendidikan  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan Kewaganegaraan
pendidikan kewarganegaraan sikap mempresentasikan perkuliahan hakikat 1. Sejarah dan
kewarganegaraan;  Mampu mengurai  Observasi laporan hasil tugas ilmu kewaganegaraan perkembangan ilmu
sejarah kelompok untuk kewarganegaraan;
keterampilan
perkembangan PKn; menemukan Hakikat Diskusi 2. Ilmu kewarganegaraan
 Penugasan
 Ketepatan mengurai Ilmu Kewarganegaraan Pendalaman hakikat dan disiplin Pendidikan
sesuai dengan (discovery learning) hakikat ilmu kewarganegaraan dalam
aspek filsafati PKn
pedoman kewaganegaraan tinjauan filsafat ilmu;
 Ketepatan mengurai dalam SK
kompetensi yang Tanya-jawab 3. Konsep dan tujuan ilmu
Rektor No. Tanya-jawab Melalui kewarganegaraan;
dikembangkan oleh 065/UN33/Ke
PKn pendalaman materi http://sipda.unimed.ac. 4. Ruang lingkup, sasaran
p/2016 hakikat ilmu id/ dan dan pendekatan
 Mampu
mengelaborasi kewaganegaraan classroom.google.com
aspek multidisiplin Pustaka:
PKn dan Brainstorming (Cholisin, 2013;
relevansinya dengan Curah pendapat Endraswara, 2015;
studi lainnya. penguatan dan Kalidjernih, 2010; Muslih,
pengembangan materi 2004; Putri, 2012; Robet &
hakikat ilmu Tobi, 2014; Setiawan,
kewaganegaraan 2016a; Setiawan & Yunita,
2017; Suhartono, 2009;
Penugasan Sumantri & Winataputra,
Critical Book Report 2017; Wahab & Sapriya,
2011; Winarno, 2009, 2014;
TM: 1 x (3X50”) Winataputra, 2015)

3 Sub-CPMK 3. Mampu  Kemampuan  Etika akademik Seminar Materi Paradigma Baru PKn
mengelaborasi mengurai paradigma  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan 1. Pendidikan
paradigma baru baru PKn sikap mempresentasikan perkuliahan Paradigma Kewarganegaraan
pendidikan  Ketepatan  Observasi laporan hasil tugas Baru PKn 2. Kompetensi yang
kewarganegaraan dan mengkontektualisasi kelompok untuk dikembangkan PKn dan
keterampilan
PKn dengan Diskusi relevansinya dewasa ini

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 8


relevansinya pada perkembangan  Penugasan menemukan paradigma Pendalaman hakikat 3. Paradigma baru dalam
konteks kekinian; zaman sesuai dengan baru dalam PKn Paradigma Baru PKn PKn
 Mampu pedoman (discovery learning) 4. Adaptasi PKn dalam
mengadaptasi PKn dalam SK Pengumpulan kontek perkembangan
dengan Rektor No. Tanya-jawab Laporan Critical Book zaman
perkembangan 065/UN33/Ke Tanya-jawab Report
zaman p/2016 pendalaman materi Pustaka:
paradigma baru dalam Melalui (Setiawan, 2016b; Setiawan
PKn http://sipda.unimed.ac. & Yunita, 2017; Wahab &
id/ dan Sapriya, 2011; Winataputra
Brainstorming classroom.google.com & Budimansyah, 2012)
Curah pendapat
penguatan dan
pengembangan materi
paradigma baru dalam
PKn

TM: 1 x (3X50”)

4 Sub-CPMK 4. Mampu  Kemampuan  Etika akademik Seminar Materi Subject Matter PKn
merelevansikan PKn mengurai subject  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan 1. Subject Metter PKn
sebagai disiplin metter PKn sikap mempresentasikan perkuliahan Subject 2. Persatuan dan Kesatuan
keilmuan kedalam  Mampu mengurai  Observasi laporan hasil tugas Matter PKn Bangsa
subject matter dan materi pembelajaran kelompok untuk 3. Norma, Hukum dan
keterampilan
program kulikuler PKn menemukan Subject Diskusi Peraturan
 Penugasan
pada setiap satuan  Mampu Matter PKn Pendalaman Subject 4. Kewarganegaraan dan
pendidikan; sesuai dengan (discovery learning) Matter PKn HAM
mengadaptasi
pedoman 5. Kebutuhan Warga
kompetensi yang
dalam SK Tanya-jawab Pengumpulan Negera
dibutuhkan warga
Rektor No. Tanya-jawab Laporan hasil Critical 6. Diskursus budaya dan
dengan materi
065/UN33/Ke
pembelajaran pendalaman materi Journal Report politik
p/2016 Subject Matter PKn 7. Kekuasaan dan Politik
8. Pancasila

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 9


Brainstorming Melalui 9. Globalisasi
Curah pendapat http://sipda.unimed.ac.
penguatan dan id/ dan Pustaka:
pengembangan Subject classroom.google.com (Hardianto, n.d.; Setiawan,
Matter PKn 2016b; Setiawan & Yunita,
2017)
TM: 1 x (3X50”)

5 Sub-CPMK 5. Mampu  Memahami konsep  Etika akademik Seminar Materi Kewarganegaraan dan
memahami HAM dan  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan HAM
resiplokalitas relevansinya dengan sikap mempresentasikan perkuliahan 1. Warga, Warga Negara,
kewarganegaraan dan kewargenegaraan;  Observasi laporan hasil tugas Kewarganegaraan dan dan Kewarganegaraan
HAM;  Mampu kelompok untuk HAM 2. Siapa Warga Negara
keterampilan
mengelaborasi menemukan 3. Hak Asasi manusia
 Penugasan
keterkaitan HAM Kewarganegaraan dan Diskusi 4. Hak dan Kewajiban
sesuai dengan HAM (discovery learning) Pendalaman Warga Negara dan Asasi
dan
pedoman
kewargenegaraan; Kewarganegaraan dan Manusia
dalam SK Tanya-jawab HAM 5. Relevansi
 Mengelabolari
Rektor No. Tanya-jawab kewarganegaraan dan
pentingnya literasi
065/UN33/Ke
HAM bagi warga pendalaman Melalui HAM
p/2016 Kewarganegaraan dan http://sipda.unimed.ac.
negara;
 HAM id/ dan Pustaka
classroom.google.com (Budimansyah, 2016; Huda,
Brainstorming 2010; Kalidjernih, 2011;
Curah pendapat Muhtaj, 2009a, 2009b;
penguatan dan Putri, 2012; Robet & Tobi,
pengembangan 2014; Setiawan & Yunita,
Kewarganegaraan dan 2017; Thabib, Hamidi, &
HAM Huda, 1999; Wahab &
Sapriya, 2011; Winarno,
Penugasan 2014)(Smith et al., 2008)
Critical Journal Report

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 10


TM: 1 x (3X50”)

6 Sub-CPMK 6. Mampu  Mehamai relevansi  Etika akademik Seminar Materi Rule of Law dan
menganalisis rule of antara Hukum dan  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan Kesadaran Hukum
law dan kesadaran Warga Negara sikap mempresentasikan perkuliahan rule of law 1. Hukum dan Warga
hukum dalam kajian  Mengeksplorasi  Observasi laporan hasil tugas dan kesadaran hukum Negara
kewarganegaraan;; keterkaitan role of kelompok untuk 2. Role of law dan
keterampilan
menemukan rule of law Diskusi Kewarganageraan
law dan  Penugasan dan kesadaran hukum Pendalaman rule of law 3. Kesadaran hukum
kewarganageraan sesuai dengan (discovery learning) dan kesadaran hukum warga negara
 Mengenalisis pedoman
4. Pendidikan
kesadaran hukum dalam SK Tanya-jawab Pengumpulan kewarganegaraan
warga negara Rektor No. Tanya-jawab Laporan hasil Critical sebagai Pendidikan
dalam konteks 065/UN33/Ke
pendalaman materi rule Journal Report Hukum
dewasa ini p/2016 of law dan kesadaran
 Mengeevaluasi hukum Melalui Pustaka:
kurikulum PPKn http://sipda.unimed.ac. (Asshiddigiw, 2011; Wahab
dan terhadap Brainstorming id/ dan & Sapriya, 2011;
kebaharuan kajian Curah pendapat classroom.google.com Winataputra &
PKn sebagai penguatan dan Budimansyah,
Pendidikan Hukum pengembangan rule of 2007)(Muchtar, n.d.)
 law dan kesadaran
hukum

TM: 1 x (3X50”)

7 Sub-CPMK 7.  Memahami hakikat  Etika akademik Seminar Materi Demokrasi dan


Menganalisis isu demokrasi  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan Kewarganegaraan
demokrasi dan  Mengekspolasi sikap mempresentasikan perkuliahan demorasi 1. Hakikat demokrasi
kewargenegaraan peran strategis  Observasi laporan hasil tugas dan kewargenegaraan 2. Warga negara dalam
dalam kajian warga negara kelompok untuk demokrasi
keterampilan
kewargenegaraan; menemukan demorasi Diskusi
dalam demokrasi  Penugasan dan kewargenegaraan
sesuai dengan
Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 11
 Menganalisis pedoman (discovery learning) Pendalaman materi 3. Partisipasi warga
partisipasi warga dalam SK demorasi dan negara dalam
negara dalam Rektor No. Tanya-jawab kewargenegaraan demokrasi
demokrasi 065/UN33/Ke Tanya-jawab 4. Kewargaan demokratif
 Memahami p/2016 pendalaman materi Melalui dan praktiknya di
demorasi dan http://sipda.unimed.ac. Indonesia
Kewargaan
kewargenegaraan id/ dan 5. PKN sebagai
demokratif dan
classroom.google.com Pendidikan Demokrasi
bagaimana Brainstorming
praktiknya di Curah pendapat Pustaka:
Indonesia penguatan dan (Arnstein, 1969;
 Mengevaluasi pengembangan demorasi Budimansyah, 2016;
kurikulum PPKn dan kewargenegaraan Budimansyah & Suryadi,
berdasarkan 2008; Isin & Bryan S.
kebutuhan PKn TM: 1 x (3X50”) Turner, 2002; Kalidjernih,
sebagai Pendidikan 2011; Kymlicka, 2002;
Demokrasi Winataputra &
Budimansyah, 2007)

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (Daring)


Evaluasi Tengah Semester: melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya
9 Sub-CPMK 11.  Memahami isu-isu  Etika akademik Mini Riset Materi Mini Riset: Isu-Isu
Menganalisis Isu-Isu kewarganegaraan  Observasi Mahasiswa melakukan Pemberikan panduan kewarganegaraan
kewarganegaraan kontemporer sikap mini riset melakukan mini riset kontemporer
kontemporer  Mengelaborasi isu-  Observasi
isu keterampilan TM: 1 x (3X50”) Tanya-jawab; Pustaka
kewarganegaraan  Penugasan Tanya-jawab (Branson, 1999; Cholisin,
kontemporer sesuai dengan pendalaman hasil mini 2013; Creswell, 2015;
 Menganalisis isu- pedoman riset. Setiawan, 2016b; Setiawan
isu dalam SK & Yunita, 2017; Sumantri &
kewarganegaraan Rektor No. Diskusi Winataputra, 2017; Wahab
kontemporer 065/UN33/Ke Diskusi tentang & Sapriya, 2011;
p/2016 pengerjaan mini riset Winataputra, 2015;

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 12


 Mengevaluasi isu- Winataputra &
isu Pengumpulan: Budimansyah, 2012)
kewarganegaraan Pengumpulan laporan
kontemporer hasil Mini Riset
 Merelevansikan
Isu-isu
kewarganegaraan Melalui
kontemporer http://sipda.unimed.ac.
kedalam id/ dan
Pendidikan classroom.google.com
Kewarganegaraan
10 Sub-CPMK 8.  Memahami Nilai,  Etika akademik Seminar Materi Nilai, Moral dan Karakter
Mengelaborasi nilai, Modal dan  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan dalam Kewarganegaraan
moral dan karakter Karakter dalam sikap mempresentasikan perkuliahan nilai, moral dan Pendidikan
dalam PKn  Observasi laporan hasil tugas dan karakter dalam Kewarganegaraan
kewarganegaraan dan  Mengeksplorasi kelompok untuk kewarganegaraan dan 1. Nilai, Modal dan
keterampilan
pendidikan menemukan nilai, moral pendidikan Karakter
gagasan tentang  Penugasan
kewarganegaraan; dan karakter dalam kewarganegaraan 2. Gagasan tentang
kewarganegaraan sesuai dengan kewarganegaraan dan kewarganegaraan
 Memahami Virtue pedoman pendidikan Diskusi 3. Virtue Citizen
Citizen dalam SK kewarganegaraan Pendalaman materi 4. Etika kehidupan
 Memahami Etika Rektor No. (discovery learning) nilai, moral dan berbangsa dan etika
kehidupan 065/UN33/Ke karakter dalam kewarganegaraan
p/2016
berbangsa dan Tanya-jawab kewarganegaraan dan 5. Pendidikan karakter
etika Tanya-jawab pendidikan kunci warga negara
kewarganegaraan pendalaman nilai, moral kewarganegaraan berkarakter
 Menganalisis dan karakter dalam
Pendidikan kewarganegaraan dan Melalui Pustaka
pendidikan http://sipda.unimed.ac. (Almond & Verba, 1989;
karakter kunci
kewarganegaraan id/ dan Cholisin, 2013; Elkind &
warga negara
classroom.google.com Sweet, 2014; Komalasari &
berkarakter Brainstorming Saripudin, 2017;
Soutphommasane, 2012)

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 13


Curah pendapat
penguatan dan
pengembangan nilai,
moral dan karakter
dalam kewarganegaraan
dan pendidikan
kewarganegaraan

Penugasan
Rekayasa Ide

TM: 1 x (3X50”)

11 Sub-CPMK 11.  Memahami isu-isu  Etika akademik Seminar Tanya-jawab Presentasi Mini Riset Isu-
Menganalisis Isu-Isu kewarganegaraan  Observasi Kelompok belajar Tanya-jawab Isu kewarganegaraan
kewarganegaraan kontemporer sikap mahasiswa pendalaman laporan kontemporer
kontemporer  Mengelaborasi isu-  Observasi menyeminarkan laporan project Kapita Selekta
isu keterampilan project Kapita Selekta Kewarganegaraan Pustaka
kewarganegaraan  Penugasan Kewarganegaraan (Branson, 1999; Cholisin,
kontemporer sesuai dengan Melalui 2013; Creswell, 2015;
 Menganalisis isu- pedoman Tanya-jawab http://sipda.unimed.ac. Setiawan, 2016b; Setiawan
isu dalam SK Tanya-jawab id/ dan & Yunita, 2017; Sumantri &
kewarganegaraan Rektor No. pendalaman laporan classroom.google.com Winataputra, 2017; Wahab
kontemporer 065/UN33/Ke project Kapita Selekta & Sapriya, 2011;
 Mengevaluasi isu- p/2016 Kewarganegaraan Winataputra, 2015;
isu Winataputra &
kewarganegaraan TM: 1 x (3X50”) Budimansyah, 2012)
kontemporer
 Merelevansikan
Isu-isu
kewarganegaraan
kontemporer
kedalam
Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 14
Pendidikan
Kewarganegaraan
12 Sub-CPMK 9.  Mampu  Etika akademik Seminar Materi Global dan Digital Citizen
Menganalisis isu mengelaborasi isu-  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan 1. Warga, Globalisasi,
globalisasi dan isu sikap mempresentasikan perkuliahan global dan Teknologi Informasi,
digitalisasi dalam kewarganegaraan  Observasi laporan hasil tugas digital citizen Media Baru dan
kajian berkaitan dengan kelompok untuk Digitalisasi
keterampilan
kewarganegaraan; menemukan global dan 2. Siapa warga global
warga, globalisasi,  Penugasan digital citizen 3. Pengaruh
teknologi sesuai dengan (discovery learning) Diskusi Kosmopolitanisme
informasi, media pedoman
Pendalaman materi 4. Isu global dalam
baru dan dalam SK Tanya-jawab global dan digital konstruksi
digitalisasi Rektor No. Tanya-jawab citizen kewarganegaraan global
 Memahami siapa 065/UN33/Ke
pendalaman global dan 5. Warga dan Hiperkoneksi
warga global p/2016 digital citizen Melalui 6. Praktik Kewargaan
 Menganalisis http://sipda.unimed.ac. Digital
pengaruh Brainstorming id/ dan 7. Warga Digital dan Warga
kosmopolitanisme Curah pendapat classroom.google.com Global
dan isu global penguatan dan 8. PKn di Era Globalisasi
dalam konstruksi pengembangan global dan Digitalisasi
dan digital citizen
warga gelobal
Pustaka
 Memahami posisi TM: 1 x (3X50”) (Barabantseva &
warga dalam Sutherland, 2011;
kepungan Budimansyah, 2016;
hiperkoneksi Feriyansyah, Muhammad
 Menganalisis Iqbal, & Simarmata, 2019;
praktik kewargaan Isin & Bryan S. Turner,
digital 2002; Kalidjernih, 2011;
 Mehahami Laguerre, 2006)
relevansi warga
digital dan warga
global
Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 15
 Mengevaluasi
Kurikulum PKn
sebagai kebutuhan
PKn di Era
Globalisasi dan
Digitalisasi

13 Sub-CPMK 10.  Memahami  Etika akademik Seminar Materi Kewarganegaraan dalam


Menganalisis peran prespektif lama  Observasi Kelompok mahasiswa Pemberikan bahan Pembangunan
warga negara dalam pembangunan sikap mempresentasikan Kewarganegaraan Berkelanjutan
pembangunan  Membedakan dan  Observasi laporan hasil tugas dalam Pembangunan 1. Prespektif Lama
berkelanjutan; merelevansikannya keterampilan kelompok untuk Berkelanjutan Pembangunan
 Penugasan menemukan 2. MDGs dan SDGs
dalam konstek
sesuai dengan Kewarganegaraan dalam Diskusi 3. Pembangunan dan
perkembangan
pedoman Pembangunan Pendalaman Warga Negara
dunia antara MDGs Berkelanjutan implementasi PKn 4. Partisipasi warga
dalam SK
dan SDGs sebagai program negara dalam
Rektor No.
 Menganalisis 065/UN33/Ke Tanya-jawab pendidikan di tingkat pembangunan
hubungan p/2016 Tanya-jawab sekolah dasar berkelanjutan
pembangunan dan pendalaman materi 5. Pendidikan
warga negara implementasi PKn Pengumpulan: Kewarganegaraan
 Memahami sebagai program Pengumpulan mini riset untuk pembangunan
partisipasi warga pendidikan di tingkat dan laporan hasil berkelanjutan
negara dalam sekolah dasar rekayasa ide
Pustaka
pembangunan
Brainstorming Melalui (Branson, 1998, 1999;
berkelanjutan
Curah pendapat http://sipda.unimed.ac. Budimansyah, 2007; De
 Menganalisis dan memkuat materi id/ dan Haan, 2006; Delors, 2013;
mengevaluasi implementasi PKn classroom.google.com Hoelman et al., 2015; Print,
peran strategis sebagai program 2012; Syahri, 2013; Unesco,
Pendidikan pendidikan di tingkat 1996; Wahab & Sapriya,
Kewarganegaraan sekolah dasar 2011)
untuk

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 16


pembangunan TM: 1 x (3X50”)
berkelanjutan

14 Sub-CPMK 11.  Memahami isu-isu  Etika akademik Seminar Tanya-jawab Presentasi Project Kapita
Menganalisis Isu-Isu kewarganegaraan  Observasi Kelompok belajar Tanya-jawab Selekta Kewarganegaraan
kewarganegaraan kontemporer sikap mahasiswa pendalaman laporan
kontemporer  Mengelaborasi isu-  Observasi menyeminarkan laporan project Kapita Selekta
isu keterampilan project Kapita Selekta Kewarganegaraan
kewarganegaraan  Penugasan Kewarganegaraan
kontemporer sesuai dengan Melalui
 Menganalisis isu- pedoman Tanya-jawab http://sipda.unimed.ac.
isu dalam SK Tanya-jawab id/ dan
kewarganegaraan Rektor No. pendalaman laporan classroom.google.com
kontemporer 065/UN33/Ke project Kapita Selekta
 Mengevaluasi isu- p/2016 Kewarganegaraan
isu
kewarganegaraan TM: 1 x (3X50”)
kontemporer
 Merelevansikan
Isu-isu
kewarganegaraan
kontemporer
kedalam
Pendidikan
Kewarganegaraan

15 Sub-CPMK 11.  Memahami isu-isu  Etika akademik Seminar Tanya-jawab Presentasi Project Kapita
Menganalisis Isu-Isu kewarganegaraan  Observasi Kelompok belajar pendalaman laporan Selekta Kewarganegaraan
kewarganegaraan kontemporer sikap mahasiswa project Kapita Selekta
kontemporer  Mengelaborasi isu-  Observasi menyeminarkan laporan Kewarganegaraan
isu project Kapita Selekta
keterampilan
kewarganegaraan Kewarganegaraan Melalui
 Penugasan http://sipda.unimed.ac.
kontemporer
sesuai dengan
Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 17
 Menganalisis isu- pedoman Tanya-jawab id/ dan
isu dalam SK Tanya-jawab classroom.google.com
kewarganegaraan Rektor No. pendalaman laporan
kontemporer 065/UN33/Ke project Kapita Selekta
 Mengevaluasi isu- p/2016 Kewarganegaraan
isu
kewarganegaraan Closing meeting
kontemporer Dosen menyampaikan
 Merelevansikan rangkuman perkuliahan
Isu-isu dan capaian
kewarganegaraan pembelajaran selama
kontemporer perkuliahan.
kedalam
Pendidikan TM: 1 x (3X50”)
Kewarganegaraan

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (Daring)


Evaluasi Akhir Semester: melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 18


TUGAS-TUGAS

Pada perkuliahan ini, mahasiswa diberikan tugas rutin, Tugas Critical Book Report,
Critical Jurnal Report, Mini Reseach, Tugas Rekayasa Ide dan Tugas Project.

Jenis Kemampuan yang


Konsep Bentuk Tagihan Ket.
Tugas Diukur
Tugas rutin adalah Keterampilan Tugas Individu: Tagihan
tugas-tugas yang a. Kemampuan a. Menugaskan berbentuk hasil
diberikan oleh memahami mahasiswa laporan kerja
dosen untuk (fakta, konsep, membaca dan kelompok
ketuntasan (daya prinsip, dan memahami berkaitan
serap) belajar prosedur) panduan umum dengan salah
mahasiswa b. Kemampuan perkuliahan dan satu perangkat
menguasai materi mengaplikasika panduan pembelajaran
kuliah yang n (fakta, konsep, penugasan yang telah
disampaikan oleh prinsip, dan b. Menugaskan dusun
dosen. prosedur) mahasiswa
Sikap: Jujur. menelusuri
Tugas
Disiplin, sumber belajar
Rutin
Bertanggungjawab, yang ada untuk
perkuliahan/per
temuan
selanjutnya;
c. Menugaskan
mahasiswa
membuat
perangkat
pembelajaran
yang ditugaskan
dosen.
Tugas Critical book Keterampilan Tugas Individu:
report adalah tugas a. Kemampuan Membaca 2 buku Penugasan
kajian pustaka mendeskripsikan baik dalam bahasa pada
terkait pemecahan (fakta, konsep, Inggris/Indonesia pertemuan ke I
masalah atau prinsip, dan yang berhubungan dan
pengkajian yang prosedur) dengan keilmuan dikumpulkan
mendalaman b. Kemampuan Kapita Selekta pada
Tugas
tentang konsep dan menganalisis Kewarganegaraan pertemuan ke
Critical
prinsip ilmu yang (fakta, konsep, untuk yang II dikumpul
Book
dipelajari ditinjau prosedur, dan mendukung dalam melalui
Report
dari berbagai metakognisi) melakukan classroom.goog
(CBR)
referensi buku yang c. Kemampuan keilmuan Kapita le.com
digunakan sebagai membandingkan Selekta
sumber belajar (fakta, konsep, Kewarganegaraan.
pada mata kuliah prinsip, dan Buku yang
tertentu. prosedur) dilaporkan dapat
d. Kemampuan berupa buku yang
mensintesiskan disarankan oleh
(fakta, konsep, dosen atau buku
prinsip, dan lain yang
prosedur) membantu dalam
Sikap, Kritis dalam perkulian Kapita
menganalisis Selekta
informasi, Kewarganegaraan

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 19


Jenis Kemampuan yang
Konsep Bentuk Tagihan Ket.
Tugas Diukur
Bekerjasama,
Adaptif terhadap
perubahan,
Bertanggungjawab,
Komunikatif dalam
menyampaian
informasi
Tugas Critical Keterampilan Tugas Individu: Penugasan
Journal Report (CJR) a. Kemampuan Mengkaji 1 jurnal pada
adalah tugas kajian mendeskripsikan nasional atau pertemuan ke II
hasil penelitian (fakta, konsep, internasional dan
terkait pemecahan prinsip, dan bereputasi yang dikumpulkan
masalah atau prosedur) berhubungan pada
pengkajian yang b. Kemampuan dengan kajian pertemuan ke
mendalaman menganalisis Kapita Selekta III, dikumpul
tentang konsep dan (fakta, konsep, Kewarganegaraan melalui
prinsip ilmu yang prosedur, dan secara umum classroom.goog
dipelajari ditinjau metakognisi) maupun keilmuan le.com
dari berbagai c. Kemampuan Kapita Selekta
referensi hasil membandingkan Kewarganegaraan.
penelitian (jurnal) (fakta, konsep,
Critical
yang relevan prinsip, dan
Journal
digunakan sebagai prosedur)
Report
sumber belajar d. Kemampuan
(CJR)
pada mata kuliah mensintesiskan
tertentu. (fakta, konsep,
prinsip, dan
prosedur)
Sikap :Kritis dalam
menganalisis
informasi,
Bertanggungjawab,
Adaptif terhadap
perubahan,
Komunikatif dalam
penyampaian
informasi
Tugas MINI Keterampilan Tugas kelompok: Penugasan
RESEARCH adalah a. Kemampuan Melakukan pada
tugas yang observasi penelitian tentang pertemuan ke
diberikan dosen b. Kemampuan isu-isu IX dan
berupa kegiatan mendeskripsikan kewarganegaraan Dikumpulkan
penelitian dalam informasi kontemporer pada
skala terbatas yang c. Kemampuan pertemuan ke
Tugas
ditujukan untuk analisis data XII
Mini
pemecahan d. Kemampuan
Reseach
masalah, aplikasi menulis
teori, membuat (membuat
dugaan melalui laporan)
proses observasi, e. Kemampuan
penyajian data, mengomunikasik
analisis data, an hasil
temuan penelitian,

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 20


Jenis Kemampuan yang
Konsep Bentuk Tagihan Ket.
Tugas Diukur
penarikan Sikap: Sikap ilmiah,
kesimpulan tentang Kerja sama,
pemecahan Kejujuran, Rasional
masalah penelitian, berpikir,
dan pelaporannya. Komunikatif
menyampaikan
informasi, dan
Bertanggungjawab
Tugas rekayasa ide Keterampilan Tugas Kelompok: Penugasan
adalah tugas berupa a. Kemampuan Kelompok siswa pada
penyusunan karya melahirkan melakukan pertemuan ke
ilmiah atau artikel gagasan rekayasa ide dalam XI dan
ilmiah atau artikel b. Kemampuan keilmuan dan dikumpul pada
populer secara mendeskripsikan Kapita Selekta pertemuan ke
tertulis tentang gagasan Kewarganegaraan XIII dikumpul
aplikasi muatan c. Kemampuan sesuai dengan melalui
Tugas
materi perkuliahan menulis kebutuhan belajar classroom.goog
Rekayasa
(kurikulum) d. Pemanfaatan siswa dan le.com
Ide
dengan daya referensi yang up kebutuhan zaman
dukung referensi to date dalam kaitan Kapita
(buku, jurnal, karya Sikap :Sikap ilmiah, Selekta
ilmiah) yang up to Kejujuran, Kreatif, Kewarganegaraan
date. Komunikatif,
Fleksibel
Tugas Project Keterampilan Tugas Kelompok: Penugasan
adalah tugas yang a. Kemampuan dalam bentuk pada
menuntut inquiry dalam produk perkuliahan pertemuan ke
mahasiswa mengivestigasi Kapita Selekta XIV dan
melakukan ide dan Kewarganegaraan dikumpul pada
transferabel pertanyaan dalam satu pertemuan ke
pengetahuan yang b. Kemampuan semester. Project XV.
dipelajari dalam aplikasi konsep dapat dilaporkan
pemecahan dan prinsip ilmu dalam bentuk
masalah otentik yang dipelajari laporan tertulis
bidang ilmu pada berbagai ditambah dengan
demografi dan bidang ilmu yang poster penelitian,
bidang ilmu lainnya relevan dan produk-produk
melalui proses c. Kemampuan lain terlampir
Tugas
investigasi ide dan berpikir kreatif dalam bentuk
Project
pertanyaan, proses dalam softcopy dan hard
inquiry, proses pemecahan copy”.
berpikir kritis dan Masalah
kreatif, dan (kefasihan,
terampil keflesibelan,
mengomunikasikan elaborasi, dan
hasil pemecahan kebaruan
masalah dengan strategi
batas waktu pemecahan)
tertentu. d. Kemampuan
mengelola bahan
dan alat untuk
menyelesaikan
tugas

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 21


Jenis Kemampuan yang
Konsep Bentuk Tagihan Ket.
Tugas Diukur
e. Kemampuan
menyajikan hasil
penelitian dalam
bentuk poster
Sikap : Kolaborasi
(Bekerjasama)
dalam pemecahan
masalah,
Kebebasan berpikir,
Kreatif dalam
strategi berpikir,
Komunikatif
menyampaikan
informasi,
Bertanggungjawab

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 22


PENILAIAN

a. Jenis : Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap


b. Kriteria, indikator dan bobot Penilaian
c. Penentuan nilai akhir
Sistem penilaian yang digunakan sesuai dengan SK Rektor No. SK Rektor Unimed No.
065/UN33/Kep/2016 tentang Penilaian.

NF 1  NF 1=𝑋̅TR
NF 2  (0.2 CBR) + (0,3 CJR) + (0.5 RI)
NF 3  NF3= (0.4 MR + 0.6 PR)
NF 4 NF4= (0.5 UTS + 0.5 UAS)

𝑁𝐴 = (0.1𝑁𝐹1) + (0.1𝑁𝐹2) + (0.15 𝑁𝐹3) + (0.65𝑁𝐹4)

Nilai Akhir : A = Skor Nilai 90-100 = Sangat Berkompeten


B = Skor Nilai 80-89 = Berkompeten
C = Skor Nilai 70-79 = Cukup Berkompeten
E = Skor Nilai ≤ 69 = Sangat Tidak Berkompeten

Sikap yang dinilai terdiri dari 10 elemen sikap yaitu

Aspek yang Siapa yang


Dinilai pada saat
dinilai* menilai
Diskusi kelas, Teman sebaya, Dosen
presentasi
1. Etika berkomunikasi
Perkuliahan Dosen
Diskusi Kelompok Teman sebaya
Penugasan Dosen, teman sebaya
2. Kejujuran
Self assessment
Penugasan Dosen, teman sebaya
3. Tanggung jawab Perkuliahan Dosen
Self assessment
4. Kerja sama Diskusi kelompok Teman sebaya, Dosen
5. Ketangguhan Penugasan Teman sebaya, Dosen
Perkuliahan Dosen
6. Kepedulian Proyek, MR Dosen, Teman sebaya
Self assessment
Absensi Dosen
7. Kedisiplinan Pengumpulan tugas Dosen
Self assessment
8. Ketekunan Penugasan Dosen
9. Kemandirian Penugasan Teman sebaya
Perkuliahan Dosen
10. Keberinsiatifan Diskusi Kelompok Teman sebaya, Dosen
Penugasan Dosen, teman sebaya

Setiap elemen sikap diberi nilai dengan rentang 1-4


Dengan ketentuan :
Nilai 4 jika sangat baik menunjukkan perilaku yang diamati
Nilai 3 jika baik menunjukkan perilaku yang diamati
Nilai 2 jika kurang baik menunjukkan perilaku yang diamati
Nilai 1 jika sangat kurang baik menunjukkan perilaku yang diamati

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 23


Kategori Nilai Akhir pada sikap yaitu

SB (Sangat Baik) rentang 3,51- 4,00


B (Baik) rentang 2,51- 3,50
KB (Kurang Baik) rentang 1,51- 2,50
SKB (Sangat Kurang Baik) rentang 0,00 – 1,5

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 24


1. LAMPIRAN

INDIKATOR PENILAIAN SIKAP


No Elemen Sikap Indikator Nilai
Kategori Angka
1 Etika  Salam Senyum Sapa,Tidak berkata kasar, Sangat 4
Berkomunikasi tidak menyela, minta izin keluar masuk baik
ruangan, mengucapkan terima kasih atas
bantuan orang Baik
 Salam Senyum Sapa,Tidak berkata kasar, 3
tidak menyela, minta izin keluar masuk
ruangan, tidak mengucapkan terima kasih Kurang
atas bantuan orang baik 2
 Salam Senyum Sapa,Tidak berkata kasar,
tidak menyela, tidak minta izin keluar Sangat
masuk ruangan, tidak mengucapkan terima kurang 1
kasih atas bantuan orang baik
 Tidak ada Salam Senyum Sapa, berkata
kasar, menyela, tidak minta izin keluar
masuk ruangan, tidak mengucapkan terima
kasih atas bantuan orang
2 Kejujuran  Tidak menyontek, tidak plagiat, Sangat 4
mengungkapkan perasaan apa adanya, baik
mengakui kesalahan, membuat laporan
sesuai data Baik 3
 Tidak menyontek, tidak plagiat,
mengungkap perasaan apa adanya,
mengakui kesalahan, membuat laporan Kurang
kurang sesuai dengan data baik 2
 Tidak menyontek, tidak plagiat, tidak
mengungkap perasaan apa adanya, tidak Sangat 1
mengakui kesalahan, membuat laporan kurang
tidak sesuai dengan data baik
 Menyontek, plagiat, tidak mengungkap
perasaan apa adanya, tidak mengakui
kesalahan, membuat laporan tidak sesuai
dengan data
3 Tanggung  Melaksanakan tugas dan apa yang Sangat 4
Jawab diinstruksikan dengan sangat baik, baik
menepati janji, tidak pernah menyalahkan
orang lain Baik 3
 Melaksanakan tugas dan apa yang
diinstruksikan dengan baik, menepati janji,
pernah menyalahkan orang lain terkait Kurang
tugas baik 2
 Melaksanakan tugas dan apa yang
diinstruksikan dengan kurang baik, tidak Sangat
menepati janji, sering menyalahkan orang kurang 1
lain terkait tugas baik
 Tidak melaksanakan tugas dan apa yang
diinstruksikan, tidak menepati janji, selalu
menyalahkan orang lain terkait tugas
4 Kerja Sama  Sangat aktif dalam kerja kelompok, bersedia Sangat 4
membantu tanpa mengharap imbalan, baik

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 25


mengerjakan tugas sesuai kesepakatan
menerima/mencari solusi perbedaan
pendapat, tidak mengutamakan
kepentingan pribadi, Baik 3
 Aktif dalam kerja kelompok, bersedia
membantu tanpa mengharap imbalan,
mengerjakan tugas sesuai kesepakatan,
menerima/mencari solusi perbedaan Kurang
pendapat, pernah mengutamakan baik 2
kepentingan pribadi
 Kurang aktif dalam kerja kelompok,
bersedia membantu tanpa mengharap
imbalan, mengerjakan tugas sesuai Sangat
kesepakatan, sering mengutamakan kurang
kepentingan pribadi, tidak baik 1
menerima/mencari solusi perbedaan
pendapat
 Tidak pernah aktif dalam kerja kelompok,
tidak bersedia membantu apabila
membantu mengharap imbalan, tidak
mengerjakan tugas sesuai kesepakatan
selalu mengutamakan kepentingan pribadi,
tidak menerima/mencari solusi perbedaan
pendapat
5 Ketangguhan  Selalu pantang menyerah dalam setiap Sangat 4
kesulitan, selalu berusaha menyelesaikan baik
tugas dengan sangat baik, tetap pada
pendirian dalam kebenaran Baik 3
 Sering pantang menyerah dalam setiap
kesulitan, sering berusaha menyelesaikan
tugas dengan baik, tetap pada pendirian Kurang 2
dalam kebenaran baik
 Kadang-kadang menyerah dalam setiap
kesulitan, kurang berusaha menyelesaikan Sangat
tugas dengan baik, tidak tetap pada kurang 1
pendirian dalam kebenaran baik
 Selalu menyerah dalam setiap kesulitan,
tidak pernah berusaha menyelesaikan tugas
dengan baik, tidak tetap pada pendirian
dalam kebenaran
6 Kepedulian  Sangat responsif terhadap situasi Sangat 4
pembelajaran, sangat perhatian, sangat baik
inisiatif terhadap tugas-tugas perkuliahan,
menunjukkan rasa ingin tahu dan
memelihara lingkungan kuliah Baik
 responsif terhadap situasi pembelajaran, 3
perhatian, inisiatif terhadap tugas-tugas
perkuliahan, menunjukkan rasa ingin tahu
dan memelihara lingkungan kuliah Kurang
 kurang responsif terhadap situasi baik 2
pembelajaran, kurang perhatian, kurang
inisiatif terhadap tugas-tugas perkuliahan,
kurang menunjukkan rasa ingin tahu dan Sangat
kurang memelihara lingkungan kuliah kurang
baik

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 26


 tidak responsif terhadap situasi 1
pembelajaran, tidak perhatian, tidak pernah
inisiatif terhadap tugas-tugas perkuliahan,
tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan
tidak memelihara lingkungan kuliah
7 Kedisiplinan  selalu datang tepat waktu, selalu patuh pada Sangat 4
tata tertib/aturan, selalu mengumpulkan baik
tugas tepat waktu, selalu mengikuti kaidah
bahasa tulis yang benar
 sering datang tepat waktu, sering patuh Baik
pada tata tertib/aturan, sering 3
mengumpulkan tugas tepat waktu, sering
mengikuti kaidah bahasa tulis yang benar
 jarang datang tepat waktu, jarang patuh Kurang
pada tata tertib/aturan, jarang baik 2
mengumpulkan tugas tepat waktu, jarang
mengikuti kaidah bahasa tulis yang benar
 tidak pernah datang tepat waktu, tidak Sangat
pernah patuh pada tata tertib/aturan, tidak kurang 1
pernah mengumpulkan tugas tepat waktu, baik
tidak pernah mengikuti kaidah bahasa tulis
yang benar
8 Ketekunan  sangat giat, sangat aktif, sangat bersemangat
Sangat 4
dalam belajar baik
 Giat, aktif dan bersemangat dalam belajar Baik 3
 kurang giat, kurang aktif, kurang Kurang 2
bersemangat dalam belajar baik
 tidak giat, tidak aktif, tidak bersemangat Sangat 1
dalam belajar kurang
baik
9 Kemandirian  selalu mengandalkan kemampuan sendiri Sangat 4
dalam menyelesaikan tugas baik
 sering mengandalkan kemampuan sendiri Baik 3
dalam menyelesaikan tugas
 jarang mengandalkan kemampuan sendiri Kurang 2
dalam menyelesaikan tugas baik
 tidak pernah mengandalkan kemampuan Sangat 1
sendiri dalam menyelesaikan tugas kurang
baik
10 Inisiatif  selalu memberikan solusi yang unik dalam Sangat 4
menyelesaikan persoalan seperti dalam baik
proses perkuliahan ataupun tugas
 sering memberikan solusi yang unik dalam Baik
menyelesaikan persoalan seperti dalam 3
proses perkuliahan ataupun tugas
 jarang memberikan solusi yang unik dalam Kurang
menyelesaikan persoalan seperti dalam baik 2
proses perkuliahan ataupun tugas
 tidak pernah memberikan solusi yang unik Sangat 1
dalam menyelesaikan persoalan seperti kurang
dalam proses perkuliahan ataupun tugas baik

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 27


RUBRIK TUGAS RUTIN

FORMAT PENILAIAN
RESPONSI/PENDALAMAN MATERI SEBAGAI TUGAS RUTIN

Nama :
NIM :
Kelas :
Materi :
Hari/Tanggal :

Aspek Yang dinilai Skor


A. Penilaian Faktor Kebahasaan
1. Pilihan kata yang tepat 1 2 3 4 5
2. Penggunaan ungkapan yang tepat 1 2 3 4 5
3. Penyusunan kalimat sesuai kaidah 1 2 3 4 5
4. Penggunaan EYD 1 2 3 4 5
5. Kemampuan berbicara 1 2 3 4 5
B. Penilaian Faktor Nonkebahasaan dalam
Responsi
1. Semangat dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 5
2. Keberanian dalam menanya 1 2 3 4 5
3. Kreatif dalam mengumpulkan sejumlah 1 2 3 4 5
informasi
4. Keaktifan dalam mengasosiasi 1 2 3 4 5
5. Keberanian dalam mengkomunikasikan 1 2 3 4 5
C. Penguasaan Materi Kuliah yang
Disampaikan
1. Penggunaan Konsep Dasar Materi yang 1 2 3 4 5
disampaikan
2. Penguasaan teori dan aplikasi 1 2 3 4 5
3. Penyajian materi secara sistematis 1 2 3 4 5
4. Ketepatan penalaran secara rasional 1 2 3 4 5
5. Keterampilan menggunakan alat 1 2 3 4 5
/media/kelengkapan
dokumentasi/ikhtisar materi kuliah
D. Penilaian Partisipasi dalam Mengikuti
Responsi/Pendalaman Materi Kuliah
1. Tanggung Jawab 1 2 3 4 5
2. Kemandirian 1 2 3 4 5
3. Kedisiplinan 1 2 3 4 5
4. Etos Kerja 1 2 3 4 5
5. Inovasi 1 2 3 4 5
TOTAL SKOR

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 28


CRITICAL BOOK REPORT

A. PENDAHULUAN
Critical book report merupakan salah satu instrument yang dapat mendukung
keberhasilan dalam proses pembelajaran di bangku perkuliahan. Indikator
keberhasilan critical book report untuk mendukung keberhasilan dalam pembelajaran
dapat dilihat dari terciptanya kemampuan mahasiswa untuk mengevaluasi
penjelasan, interpretasi serta analisis mengenai kelebihan maupun kelemahan baik
dari buku, sehingga berdampak besar bagi pengembangan cara berfikir dari
mahasiswa yang pada akhirnya menambah pemahaman dan pengetahuan mahasiswa
itu sendiri terhadap kajian mata kuliah yang telah diambil. Dengan kata lain, melalui
critical book report mahasiswa diajak untuk mengujipemikiran dari pengarang
maupun penulis berdasarkan sudut pandang yang akan dibangun oleh setiap
mahasiswa berdasarkan pengetahuan danpengalaman yang mereka miliki.

B. PANDUAN CRITICAL BOOK REPORT


Dalam melakukan critical book report ada beberapa hal yang penting untuk dilakukan,
yakni:

1. Informasi bibliografi
Sebagai langkah pertama, selalu sajikan informasi mengenai artikel yang akan kita
bahas (nama pengarang, tahun, judul artikel, bab dan judul bab yang dibahas,
halaman, kota dan nama penerbit).
2. Pengantar
Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan umum mengenai topik artikel yang
akan dibahas, esensi topik yang akan dibahas dikaitkan dengan isu yang lebih luas
(disesuaikan dengan bidang kajian kita sebagai reviewer), dan penjelasan singkat
mengenai struktur pembahasan critical book report.
3. Bagian Utama
Bagian ini adalah inti utaman critical book report,berupa inti pembahasan buku,
jurnal maupun artikel yang merupakan analisis kritis dari aspek pokok yang
dibahas dalam buku, jurnal maupun artikel itu. Pada bagian ini mahasiswa diajak
untuk review menyampaikan bukti analisis dari dalam buku jurnal maupun
artikel atau membandingkannya dengan sumber ilmiah lain. Pada bagian ini juga
mahasiswa akan melakukan review untuk mengungkapkan kelebihan serta
kekurangan dari buku jurnal maupun artikel yang dia analisis.

Pada dasarnya, ada 2 (dua) hal utama dalam sebuah critical book report yaitu:
a. Merangkum serta menyatakan kembali apa yang ada di dalam sebuah artikel
dengan menggunakan bahasa sendiri bukan menyalin kembali dari bahasa
penulis sebuah buku, jurnal ataupun artikel lainnya.
Pada bagian ini dinyatakan kembali topik pembahasan artikel, struktur dan
metoda pembahasan yang digunakan oleh pengarang/penulis, fokus
pembahasan dan argumen utama pengarang atau penulis, contoh atau bukti
pendukung, kesimpulan pengarang/penulis (pada tahap merangkum kita
baru menyajikan kesimpulan pengarang/penulis artikel, bukan kesimpulan
kita tentang artikel tersebut). Sebaiknya bagian rangkuman itu tidak lebih
panjang dari bagian evaluasi.
b. Melakukan evaluasi.
Melakukan evaluasi bukan berarti mencari benar atau salah, tetapi
menjelaskan kualitas buku, jurnal maupun artikel buku yang dimaksud
(keunggulan dan kelemahan). Semakin banyak kita membaca artikel/buku lain
dengan topik sejenis akan memudahkan kita membuat penilaian. Berikut ini
adalah beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan sebagai panduan
untuk mengevaluasi, yaitu:

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 29


b.1. Siapa pengarang/penulis artikel/buku tersebut.
b.2. Siapa target audience (peneliti, praktisi, mahasiswa) yang dituju dalam
artikel/buku tersebut dan apakah artikel/buku tersebut sesuai dengan
target audience yang dimaksud.
b.3. Apakah pertanyaan penelitian yang diajukan dalam artikel/buku tersebut
menarik dan relevan.
b.4. Apakah pembahasan artikel/buku yang dimaksud disajikan secara detail,
singkat, atau menyeluruh oleh pengarang/penulis.
b.5. Apakah metoda pendekatan yang digunakan oleh pengarang/penulis
sudah sesuai? Jika tidak, mengapa? Kemudian, metoda pendekatan apa
yang cocok?
b.5. Apakah gagasan yang diajukan pengarang/penulis cukup logis dan
teratur? Apakah masih terdapat bias?
b.6.Bagaimana hubungan antar gagasan yang diajukan oleh
pengarang/penulis? Apakah disajikan secara naratif atau analitis.
b.7. Apakah contoh atau bukti pendukung yang diberikan oleh pengarang/
penulis logis, faktual, dan cukup kuat mendukung pikiran utama
atau masih sangat terbatas? Apakah contoh tersebut malah
bertentangan? Pertimbang-kan juga jenis contoh/bukti yang digunakan
(data primer atau sekunder).
b.8. Bandingkan dengan artikel/buku lain dengan topik sejenis, apakah ada
kesamaan atau perbedaan gagasan ataupun metoda pembahasan yang
digunakan? Jelaskan kesamaan atau perbedaan tersebut.
b.9. Apakah pada bagian kesimpulan dijelaskan bahwa pengarang/penulis
dapat mencapai tujuan yang dimaksud.
b.10. Apakah masih ada hal-hal yang belum dipertimbangkan pada bagian
kesimpulan.
b.11. Apakah pengarang/penulis memberikan saran studi atau penelitian
lanjut terkait dengan topic pembahasan.
b.12. Apakah artikel/buku tersebut juga mencantumkan ilustrasi, daftar
pustaka ataupun indeks yang bermanfaat.

4. Kesimpulan atau Penutup


Bagian terakhir adalah penutup dan kesimpulan, yang berisi evaluasi ringkas
atas kontribusi buku, jurnal dan artikel secara keseluruhan terhadap
perkembangan topik yang dibahas, terhadap pemahaman pereviu, dan
perkembangan keilmuan. Sebagai penutup, buat evaluasi atau penilaian secara
keseluruhan. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat digunakan sebagai
panduan untuk memudahkan penilaian akhir, yaitu:
a. Apakah maksud dan tujuan pengarang/penulis tercapai.
b. Apakah pengarang atau penulis bersifat subyektif atau obyektif dalam
mencapai tujuannya.
c. Apakah pengarang/penulis mengabaikan informasi relevan terkait dengan
topik pembahasan.
d. Apa esensi artikel/buku yang ditulis terhadap bidang keilmuan secara umum.
e. Apa manfaat artikel/buku yang ditulis terhadap mata kuliah yang
bersangkutan? Apa pengaruh artikel/buku tersebut bagi kita sebagai reviewer.
f. Apakah ada saran dari kita untuk penelitian atau studi lanjut terkait dengan
topik pembahasan.
g. Apakah kita sebagai reviewer akan membeli buku tersebut atau kita akan me-
rekomendasikan artikel/buku tersebut kepada kolega atau teman kita.

Sistematika Penulisan Critical Book Report Pada Lampiran I

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 30


RUBRIK TUGAS CRITICAL BOOK REPORT

A. TUJUAN
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai
tugas critical book report yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK
1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa
2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√ )
pada lajur yang tersedia.
3. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah sedikit tinggi
5 adalah tinggi
6 adalah sangat tinggi

C. TABEL. RUBRIK PENILAIAN CRITICAL BOOK REPORT


Kriteria Skala Penilaian
Penilaia Muncul Mengembangkan
Penguasaan (Mastering)
n (emerging)_ (Developing)
Ringkasa Tidak berusaha Merangkum masalah Mengidentifikasi masalah
n atau gagal untuk dengan baik, meskipun dengan jelas, aspek
masalah, mengidentifikasi terdapat beberapa aspek implicitmasalah
pertanya dan yang dipertimbangkan;
an dan isu meringkas salah atau Mengidentifikasi faktor-
masalah secara membingungkan. Rincian faktor penting yang tidak
akurat penting tampak terpisahkanuntuk
hilang atau tidak jelas menganalisis masalah.
(kabur).
1 2 3 4 5 6
Memperti Menganalisis Menganalisis masalah Menganalisis masalah
mbangka masalah dengan dengan ruang lingkup dan dengan ruang lingkup dan
n Konteks ruang lingkup dan konteks yang jelas. konteks yang jelas, dengan
dan konteks tidak Mengidentifikasi dukungan berbagai
Asumsi jelas. Tidak pengaruh konteks referensi yang relevan.
mengidentifikasi terhadap solusi masalah. Mengidentifikasi
pengaruh konteks Mempertimbangkan pengaruh konteks
terhadap solusi pertanyaan, asumsi, tetapi terhadap solusi masalah.
masalah. Tidak kurang Mempertimbangkan
mempertimbangk mempertimbangkan pertanyaan, asumsi, serta
an prinsip-prinsip yang mempertimbangkan
pertanyaan, mendasari masalah prinsip-prinsip yang
asumsi, menyikapi mendasari masalah
etika dimensi yang
mendasari
masalah
1 2 3 4 5 6
Berkomu Menyajikan Menyajikan hipotesis Menyajikan hipotesis
nikasi dugaan sendiri, sendiri, murni hasil sendiri, murni hasil
perspekti tetapi hasil adopsi, pemikiran mahasiswa pemikiran mahasiswa
f sendiri, tidak didukung dengan argumen yang dengan argumen yang kuat
hipotesis, argumen yang kuat dan konsisten. dan konsisten. Tepat
kuat. Membenarkanhipotesis mengidentifikasi

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 31


atau Membenarkan sendiri tanpa hipotesisnya nya sendiri,
dugaan hipotesis sendiri, mengesampingkan menggambar dukungan
gagal untuk pandangan lain. Hipotesis dari pengalaman dan
memperjelas umumnya jelas, informasi.
hipotesis meskipun bertolak Membenarkan pandangan
denganargumen belakang terhadap sendiri sementara
sendiri. Gagal hipotesis yang diajukan mengintegrasikan
untuk sendiri. interpretasi sebaliknya.
membenarkan Hipotesis
pendapat sendiri menunjukkan pemikiran
atau dapat diterima
hipotesis tidak
jelas.
1 2 3 4 5 6
Analisis Tidak ada data dan Menunjukkan Data pendukung dan bukti
Data bukti yang keterampilan yang seleksi referensi dengan
Penduku didukung memadai dalam memilih analisis yang akurat.
ng dan referensi yang dan Memeriksa bukti dan
bukti pilih secara mengevaluasi referensi pertanyaan secara
selektif. untuk memenuhi akuratdan
Mengulangi kebutuhan informasi. mempertimbangkan
informasi tanpa Menggunakanbukti relevansi. Mengakui
pertanyaan atau selektif, membedakan keterbatasan bukti yang
menolak bukti fakta dari opini dan disajikan.
tanpa argumen mungkin mengenali Urutanpresentasi
yang jelas. kesalahan yang terjadi. mencerminkan organisasi
Tidakmembedaka Bukti yang sajikan tepat ide yang jelas,
n antara fakta dan dan lengkap meskipun mensubordinasi untuk
opini. Bukti eksplorasi rutin kepentingan dandampak
pernyataan yang
disajikan terlalu
sempit, tidak
pantas atau tidak
berhubungan
dengan topik
1 2 3 4 5 6
Menggun Memandang Mulai berhubungan Membahas perspektif
akan masalah dari pandangan alternatif. beragam dari berbagai
Perspekti perspektif tunggal Mengintegrasi dari sudut pandang dengan
f dan dan gagal untuk beberapa sudut pandang, berbagai sumber untuk
dugaan mendiskusikan namun masih terbatas. memenuhi syarat analisis.
lainnya perspektif orang Mungkin melebih- Pemanfaatan
lain. Mengadopsi lebihkan contohcontoh dan
ide tunggal dengan pertentangan atau argumen analogi sangat
sedikit memberhentikan efektif untuk pemahaman.
pertanyaan. pandangan alternative Jelas
Alternatif tidak secara tiba-tiba. membenarkan pandangan
terintegrasi dan Analisis pandangan lain sendiri dengan
tidak jelas. sebagian besar akurat. mempertimbangkan
Menghindari ide Beberapa pandangan/ide lain.
tidak bukti penilaian argumen Analisis posisi lain sangat
menyenangkan. sendiri tersedia. akurat dan lengkap. Bukti
Memperlakukan dari
posisi lain secara refleksi dan penilaian
dangkal. Tidak ada

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 32


bukti argumen sendiri sangat
penilaian argumen lengkap
sendiri
1 2 3 4 5 6
Mengkaji Gagal untuk Kesimpulan Mengidentifikasi dan
kesimpul mengidentifikasi mempertimbangkan bukti membahas kesimpulan,
an, kesimpulan, konsekuensi memperluas implikasi, dan
implikasi, implikasi, satu masalah. konsekuensi.
dan dankonsekuensi, Presentsimplikasi yang mempertimbangkan
konsekue atau kesimpulan dapat mempengaruhi konteks, asumsi, dan bukti.
nsi terlalu sederhana orang lain atau Memenuhi syarat
atau terlalu Masalah. Menyajikan pernyataan sendiri.
ringkasan. kesimpulan karena hanya Konsekuensinya
Kesimpulan yang longgar terkait dengan dipertimbangkan dan
mutlak, dan konsekuensi. Implikasi terintegrasi. Implikasi
mungkinatribut mungkin yang
kesimpulan termasuk referensi samar dikembangkan dan
otoritas eksternal. untuk kesimpulan mempertimbangkan
pengkajian penelitian ambiguitas
1 2 3 4 5 6
Berkomu Di banyak tempat, Penyajian tugas Penyajian tugas
nikasi bahasa mengunakan bahasa yang mengunakan bahasa yang
Efektif mengaburkan efektif, meskipun efektif. Anaisis masalah
makna. mungkin ada beberapa dan ide-ide terorganisasi
Tata bahasa, masalah pemaknaan yang dengan baik,
sintaksis, atau sulit dimengerti dan bias. penyampaiannya
kesalahan lainnya Anaisis masalah dan ide- bernuansa fasih dan
yang mengganggu ide terorganisasi dengan mudah dipahami.
atau baik, meskipun Kesalahan yang minimal.
diulang-ulang. penyampaiannya secara Penyajian mengikuti
Sedikit bukti dari mekanistik. Penyajian format yang disediakan
pernyataan. Gaya mengikuti format yang dan konsisten. Semua
tidak konsisten disediakan meskipun sumber yang dikutip dan
atau tidak relevan. kadang tidak konsisten. digunakan memberikan
Analisis tidak Kebanyakan sumber yang daya dukung argumen dan
fokus dan kurang dikutip dan digunakan bukti pemecahan masalah.
terorganisir; dengan benar
tidakmemiliki
koneksilogis dari
ide-ide. Sajian
tugas tidak
mengikuti format
disediakan, tidak
konsisten .
Beberapa sumber
yang digunakan
tidak dirujuk
dengan benar.

1 2 3 4 5 6

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 33


PEDOMAN REVIEW JOURNAL ATAU HASIL PENELITIAN

PENDAHULUAN
Review journal ataupun review hasil penelitian merupakan salah satu strategi
untuk bisa mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian
yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa harus memiliki kompetensi
untuk membaca serta menganalisis agar jurnal ataupun hasil penelitian yang dibahas
dapat dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa. Adapun kriteria jurnal yang akan
direview adalah sebagai berikut;
1. Jurnal yang dipilih adalah jurnal nasional ataupun jurnal internasional (berbahasa
Indonesia/Inggris) yang memuat judul, volume, tahun, nomor jurnal serta lembaga
yang menerbitkannya.
2. Jurnal berkaitan dengan topik-topik yang dibahas dalam perkuliahan.

FORMAT PENULISAN JOURNAL REVIEW ATAU HASIL PENELITIAN PADA


LAMPIRAN I

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 34


RUBRIK TUGAS CRITICAL JOURNAL REPORT

A. TUJUAN
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai
tugas critical journal report yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK
a. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa
b. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√ )
pada lajur yang tersedia.
c. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah sedikit tinggi
5 adalah tinggi
6 adalah sangat tinggi

C. TABEL. RUBRIK PENILAIAN CRITICAL JOURNAL REPORT


Aspek Skala Penilaian
Penilaia Muncul Mengembangkan
Penguasaan (Mastering)
n (emerging)_ (Developing)
Ringkasa Tidak berusaha Merangkum latar Mengidentifikasi latar
n latar atau gagal untuk belakang masalah belakang masalah
belakang mengidentifikasi penelitian dengan baik, penelitian dengan jelas,
masalah latar belakang meskipun terdapat aspek implicitmasalah
penelitia masalah penelitian beberapa aspek yangsalah dipertimbangkan;
n secara akurat atau membingungkan. Mengidentifikasi faktor-
Rincian penting faktor penting yang tidak
tampakhilang atau tidak terpisahkanuntuk
jelas (kabur). menganalisis masalah.
1 2 3 4 5 6
Memperti Menganalisis Menganalisis masalah Menganalisis masalah
mbangka masalah dengan penelitian dengan ruang penelitian dengan ruang
n Konteks ruang lingkup dan lingkup dan konteks yang lingkup dan konteks yang
dan konteks tidak jelas. Mengidentifikasi jelas, dengan dukungan
Asumsi jelas. Tidak pengaruh konteks berbagai referensi yang
mengidentifikasi terhadap solusi masalah relevan. Mengidentifikasi
pengaruh konteks penelitian. pengaruh konteks
terhadap solusi Mempertimbangkan terhadap solusi masalah
masalah pertanyaan, asumsi, tetapi masalah penelitian.
penelitian. Tidak kurang Mempertimbangkan
mempertimbangk mempertimbangkan pertanyaan, asumsi, serta
an prinsip-prinsip yang mempertimbangkan
pertanyaan, mendasari masalah prinsip-prinsip yang
asumsi, menyikapi penelitian mendasari masalah
etika dimensi yang penelitian.
mendasari
masalah
1 2 3 4 5 6
Berkomu Menyajikan posisi Menyajikan posisi sendiri, Menyajikan posisi sendiri,
nikasi sendiri, tetapi yang mencakup beberapa yang mencakup beberapa
perspekti hasil adopsi, tidak pemikiran asli dengan pemikiran asli dengan
f sendiri, memiliki argumen argumen yang kuat dan argumen yang kuat dan
hipotesis, yang kuat. konsisten. Membenarkan konsisten. Tepat

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 35


atau Membenarkan posisi sendiri tanpa mengidentifikasi posisinya
dugaan posisi sendiri, mengesampingkan sendiri, menggambar
gagal untuk pandangan lain. Posisi dukungan dari
memperjelas umumnya jelas, pengalaman dan
posisi relatif meskipun kesenjangan informasi tidak dari
terhadapargumen terjadi terhadap hipotesis sumber yang ditugaskan.
sendiri. Gagal yang diajukan sendiri. Membenarkan pandangan
untuk sendiri sementara
membenarkan mengintegrasikan
pendapat sendiri interpretasi sebaliknya.
atau Hipotesis
hipotesis tidak menunjukkan pemikiran
jelas. dapat diterima
1 2 3 4 5 6
Analisis Tidak ada data dan Menunjukkan Data pendukung dan bukti
Data bukti yang keterampilan yang seleksi referensi penelitian
Penduku didukung memadai dalam memilih dengan analisis yang
ng dan referensi yang dan akurat. Memeriksa bukti
bukti dipilih secara mengevaluasi referensi dan pertanyaan secara
selektif. penelitian untuk akuratdan
Mengulangi memenuhi kebutuhan mempertimbangkan
informasi tanpa informasi. relevansi. Mengakui
pertanyaan atau Menggunakanbukti keterbatasan bukti yang
menolak bukti selektif, membedakan disajikan.
tanpa argumen fakta dari opini dan Urutanpresentasi
yang jelas. mungkin mengenali mencerminkan organisasi
Tidakmembedaka kesalahan yang terjadi. ide yang jelas,
n antara fakta dan Bukti yang sajikan tepat mensubordinasi untuk
opini. Bukti dan lengkap meskipun kepentingan dandampak
pernyataan yang eksplorasi rutin
disajikan terlalu
sempit, tidak
pantas atau tidak
berhubungan
dengan topik
1 2 3 4 5 6
Menggun Memandang Mulai berhubungan Membahas perspektif
akan masalah penelitian pandangan alternative beragam dari berbagai
Perspekti dari perspektif dalam mengkaji masalah sudut pandang dengan
f dan tunggal dan gagal penelitian. Mengintegrasi berbagai sumber untuk
posisi untuk dari beberapa sudut memenuhi syarat analisis
lainnya mendiskusikan pandang, namun masih masalah penelitian.
perspektif orang terbatas. Mungkin Pemanfaatan
lain. Mengadopsi melebih-lebihkan contohcontoh dan
ide tunggal dengan pertentangan atau argumen analogi sangat
sedikit memberhentikan efektif untuk pemahaman.
pertanyaan. pandangan alternative Jelas
Alternatif tidak secara tiba-tiba. membenarkan pandangan
terintegrasi dan Analisis pandangan lain sendiri dengan
tidak jelas. sebagian besar akurat. mempertimbangkan
Menghindari ide Beberapa pandangan/ide lain.
tidak bukti penilaian argumen Analisis posisi lain sangat
menyenangkan. sendiri tersedia. akurat dan lengkap. Bukti
Memperlakukan dari
posisi lain secara refleksi dan penilaian

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 36


dangkal. Tidak ada argumen sendiri sangat
bukti lengkap
penilaian argumen
sendiri
1 2 3 4 5 6
Mengkaji Gagal untuk Kesimpulan Mengidentifikasi dan
kesimpul mengidentifikasi mempertimbangkan bukti membahas kesimpulan,
an, kesimpulan, konsekuensi memperluas implikasi, dan
implikasi, implikasi, satu masalah penelitian. konsekuensi.
dan dankonsekuensi, Presentsimplikasi yang mempertimbangkan
konsekue atau kesimpulan dapat mempengaruhi konteks, asumsi, dan bukti.
nsi terlalu sederhana orang lain atau Memenuhi syarat
atau terlalu Masalah. Menyajikan pernyataan sendiri.
ringkasan. kesimpulan karena hanya Konsekuensinya
Kesimpulan yang longgar terkait dengan dipertimbangkan dan
mutlak, dan konsekuensi. Implikasi terintegrasi. Implikasi
mungkinatribut mungkin yang
kesimpulan termasuk referensi samar dikembangkan dan
otoritas eksternal. untuk kesimpulan mempertimbangkan
ambiguitas
1 2 3 4 5 6
Berkomu Di banyak tempat, Penyajian tugas Penyajian tugas
nikasi bahasa mengunakan bahasa yang mengunakan bahasa yang
Efektif mengaburkan efektif, meskipun efektif. Anaisis masalah
makna. mungkin ada beberapa dan ide-ide terorganisasi
Tata bahasa, masalah pemaknaan yang dengan baik,
sintaksis, atau sulit dimengerti dan bias. penyampaiannya
kesalahan lainnya Anaisis masalah dan ide- bernuansa fasih dan
yang mengganggu ide terorganisasi dengan mudah dipahami.
atau baik, meskipun Kesalahan yang minimal.
diulang-ulang. penyampaiannya secara Penyajian mengikuti
Sedikit bukti dari mekanistik. Penyajian format yang disediakan
pernyataan. Gaya mengikuti format yang dan konsisten. Semua
tidak konsisten disediakan meskipun sumber yang dikutip dan
atau tidak relevan. kadang tidak konsisten. digunakan memberikan
Analisis tidak Kebanyakan sumber yang daya dukung argumen dan
fokus dan kurang dikutip dan digunakan bukti pemecahan masalah.
terorganisir; dengan benar
tidakmemiliki
koneksilogis dari
ide-ide. Sajian
tugas tidak
mengikuti format
disediakan, tidak
konsisten .
Beberapa sumber
yang digunakan
tidak dirujuk
dengan benar.
1 2 3 4 5 6

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 37


TUGAS REKAYASA IDE (GAGASAN KREATIF)

Penjelasan Umum
Tugas rekayasa ide (gagasan kreatif) merupakan salah satu bentuk tugas
dalam perkuliahan. Tugas rekayasa ide (gagasan kreatif) diharapkan dapat melatih
mahasiswa dalam menuliskan ide-ide kreatif sebagai respon intelektual atau
persoalan aktual yang dihadapi sesuai dengan kajian perkuliahan. Ide-ide yang
diberikan diharapkan unik, kreatif dan bermanfaat. Tujuan dari tugas rekayasa ide
(gagasan kreatif) diharapkan mahasiswa tidak hanya memaparkan fakta-fakta
yang ada tetapi mahasiswa harus mampu memberi atau menawarkan solusi
berkaitan topik yang dibahas dalam perkuliahan.

Sistematika penulisan laporan Tugas Rekayasa Ide (Gagasan Kreatif) dapat


dilihat pada Lampiran I

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 38


RUBRIK TUGAS REKAYASA IDE

A. TUJUAN
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai
tugas rekayasa ide yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK
a. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa
b. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√ )
pada lajur yang tersedia.
c. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah sedikit tinggi
5 adalah tinggi
6 adalah sangat tinggi

C. TABEL RUBRIK PENILAIAN REKAYASA IDE


Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan
Ide/Gagasan Gagasan yang Gagasan yang Gagasan yang
diajukan tidak diajukan menarik, diajukan orisinil,
menarik, kurang aktual, tetapi menarik, aktual,
aktual, dan tidak kurang dan sangat
bermanfaat. bermanfaat. bermanfaat.
1 2 3 4 5 6
Konten Penyajian konten Penyajian konten Penyajian konten
tidak jelas, tidak cukup jelas, akurat, sangat jelas,
akurat, dan/atau dan/atau cukup akurat, dan/atau
tidak cukup argumen argumen yang kuat
argumen mendukung ide mendukung ide
mendukung ide utama; cakupan utama; cakupan
utama; cakupan konten konten
konten hanya menampilkan menampilkan
menampilkan pengetahuan pengetahuan yang
pengetahuan cukup mendalam; sangat mendalam;
dasar; menambah mengandung
memberikan wawasan yang inovasi yang tinggi.
wawasan yang cukup bagi
sempit bagi pembaca
pembaca
1 2 3 4 5 6
Pengorganisasian Informasi / konten Informasi / konten Informasi / konten
Konten tidak terorganisir cukup terorganisir sangat terorganisir
dan penyajian dan disajikan dan disajikan
kurang logis; secara logis; secara logis;
topik / paragraf topik /paragraf topik /paragraf
sering tidak tidak
terputus-putus terputus-putus terputus-putus dan
dan tidak runtut; dan tetapi kurang runtut; pembaca
pembaca tidak runtut; pembaca dapat
dapat dapat mengidentifikasi
mengidentifikasi mengidentifikasi garis penalaran
garis penalaran garis penalaran penyajian dan

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 39


Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan
penyajian dan penyajian dan dapat menangkap
kehilangan makna dapat menangkap inti sajian dengan
inti sajian dengan jelas
jelas
1 2 3 4 5 6
Gaya Penulisan Penyampaian Penyampaian Penyampaian
informasi bertele- informasi fokus informasi fokus
tele; tidak fokus pada ide utama, pada ide utama,
pada gagasan cukup menarik cukup menarik
utama, dan perhatian perhatian
kurang menarik pembaca; pembaca pembaca; pembaca
perhatian menemukan tidak menemukan tidak
pembaca; pembaca kesulitan untuk kesulitan untuk
menemukan memahami ide memahami ide
kesulitan untuk yang dikaji; tetapi yang dikaji; tidak
memahami ide bertele-tele dan bertele-tele dan
utama; tidak tidak konsisten konsisten dalam
konsisten dalam dalam penyampaian
penyampaian penyampaian informasi.
informasi informasi.
1 2 3 4 5 6
Penggunaan Sebagian besar Sebagian besar Semua referensi
Referensi referensi yang referensi yang yang digunakan
digunakan tidak digunakan relevan, sangat relevan,
relevan; setiap setiap kutipan atau setiap kutipan atau
kutipan atau materi yang materi yang
materi yang disajikan valid, disajikan valid,
disajikan tidak kebanyakan semuainformasi/
valid; informasi/ konten/bukti
kebanyakan konten/ berasal dari
informasi/ buktiberasal dari sumber-sumber
konten/ sumber-sumber (jurnal, penelitian,
buktiberasal dari yang valid buku) terpercaya
sumber-sumber dan up to date
yang tidak valid
(kurang
terpercaya)
1 2 3 4 5 6
Format Tulisan tidak Tulisan mengikuti Tulisan mengikuti
mengikuti format format yang format yang
yang disediakan, disediakan, sedikit disediakan, tidak
banyak kesalahan kesalahan dalam ditemukan
dalam menggunakan kesalahan dalam
menggunakan format APA menggunakan
format APA format APA
1 2 3 4 5 6
Keterampilan Tata bahasa, Tata bahasa, Penyampaian
komunikasi secara struktur kalimat, struktur kalimat, informasi secara
tertulis ejaan, tanda baca ejaan, tanda baca lugas; Tata bahasa,
tidak mengikuti mengikuti aturan struktur kalimat,
aturan bahasa bahasa Indonesia ejaan, tanda baca
Indonesia yang yang baik; mengikuti aturan
baik; keterampilan keterampilan bahasa Indonesia

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 40


Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian
Perlu Perbaikan Kompeten Teladan
menulis yang tidak menulis yang yang baik;
memadai, memadai; keterampilan
penyampaian penyampaian menulis yang baik,
informasi tidak informasi cukup penyampaian
efektif efektif informasi sangat
efektif
1 2 3 4 5 6
Keterampilan Memiliki Memiliki Memiliki
Integrasi keterampilan yang keterampilan yang keterampilan yang
rendah dalam cukup memadu cukup memadu
memadu data, memadu data,memadu data,
fakta, informasi fakta, informasi fakta, informasi
relevan; kerangka relevan; kerangka relevan; kerangka
berpikir terkait berpikir dalam berpikir dalam
dengan praktek yang praktek yang
ide sulit dipahami; terkait denganide terkait denganide
tidak memberikan mudah dipahami; mudah dipahami;
rekomendasi bagi memberikan memberikan
pembaca; kurang rekomendasi bagi rekomendasi bagi
tepat menuliskan pembaca; kurang pembaca; implikasi
implikasi dari tepat menuliskan dari gagasan
gagasan. implikasi darisangat jelas
gagasan
1 2 3 4 5 6

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 41


PEDOMAN MINI RISET

A. Pendahuluan
Tugas mini riset merupakan bagian dari tugas kuliah yang wajib diberikan pada
kurikulum KKNI. Meskipun sebagai bentuk penugasan mata kuliah, penugasa mini
riset tetap mengikuti kaidah keilmuan sesuai dengan karya ilmiah dan tetap di bawah
pengawasan dan pengarahan dari dosen pembimbing. Kegiatan mini riset dipantau
secara langsung oleh dosen atau asisten mahasiswa dimana setiap kelompok
menyampaikan “progress report” kegiatan yang telah dilakukan dalam selang waktu
tertentu setiap kelompok menunjukkan produk atau hasil kegiatan mini riset.

Sistematika penulisan laporan mini riset dapat dihat pada LAMPIRAN II

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 42


RUBRIK TUGAS MINI RESEARCH
A. TUJUAN
Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai
tugas MINI RESEARCH yang diberikan kepada mahasiswa.
B. PETUNJUK
a. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa
b. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√
) pada lajur yang tersedia.
c. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah sedikit tinggi
5 adalah tinggi
6 adalah sangat tinggi

C. TABEL RUBRIK PENILAIAN MINI RESEACH


Penilaian Kinerja
Aspek
Perlu
Penilaian Kompeten Teladan
Perbaikan
Tujuan Tujuan utama Tujuan utama penelitian Efektif
penelitian tidak dirumuskan dengan jelas menggambarkan
dinyatakan dan dinyatakan secara tujuan utama
dengan jelas; spesifik penelitian; tujuan
tujuan yang dirumuskan
ditampilkan dengan jelas,
kurang fokus terperinci, dan
menarik
1 2 3 4 5 6
Konten Penyajian Penyajian konten cukup Penyajian konten
konten tidak jelas, akurat, dan/atau sangat jelas,
jelas, tidak cukup argumen akurat, dan/atau
akurat, mendukung tujuan argumen yang
dan/atau tidak utama; cakupan konten kuat mendukung
cukup argumen menampilkan tujuan utama;
mendukung pengetahuan cukup cakupan konten
tujuan utama; mendalam; menambah menampilkan
cakupan konten wawasan yang cukup luas pengetahuan
hanya bagi pembaca yang sangat
menampilkan mendalam;
pengetahuan menambah
dasar; wawasan yang
memberikan luas bagi
wawasan yang pembaca
sempit bagi
pembaca
1 2 3 4 5 6
Pengorganisasia Informasi / Informasi / konten cukup Informasi /
n Konten konten tidak terorganisir dan disajikan konten sangat
terorganisir dan secara logis; terorganisir dan
penyajian topik /paragraf tidak disajikan secara
kurang logis; terputus-putus dan tetapi logis;
topik / paragraf kurang runtut; pembaca topik /paragraf
sering dapat mengidentifikasi tidak
terputus-putus garis penalaran penyajian terputus-putus

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 43


Penilaian Kinerja
Aspek
Perlu
Penilaian Kompeten Teladan
Perbaikan
dan tidak dan dapat menangkap inti dan runtut;
runtut; sajian dengan jelas pembaca dapat
pembaca tidak mengidentifikasi
dapat garis penalaran
mengidentifikas penyajian dan
i dapat menangkap
garis penalaran inti sajian dengan
penyajian dan jelas
kehilangan
makna
1 2 3 4 5 6
Gaya Penulisan Gaya bahasa Gaya bahasa cukup Gaya bahasa
tidak menarik menarik perhatian sangat menarik
dan pembaca; pembaca perhatian
membuat menemukan tidak pembaca;
perhatian kesulitan untuk pembaca tidak
pembaca, memahami maksud dan menemukan
pembaca tujuan penelitian, tidak kesulitan
menemukan kurang konsisten dalam untuk memahami
kesulitan untuk penyampaian informasi maksud dan
memahami dan cocok untuk tujuan penelitian,
maksud dan penelitian akademik konsisten dalam
tujuan penyampaian
penelittian; informasi dan
tidak konsisten tepat dijadikan
dalam penelitian
penyampaian akademik
informasi atau
tidak cocok
untuk
penelitian
akademik
1 2 3 4 5 6
Penggunaan Sebagian besar Sebagian besar referensi Semua referensi
Referensi referensi yang yang digunakan relevan, yang digunakan
digunakan tidak setiap kutipan atau materi sangat relevan,
relevan, setiap yang disajikan valid, setiap kutipan
kutipan atau kebanyakan atau materi yang
materi yang informasi/ konten/ disajikan valid,
disajikan tidak buktiberasal dari sumber- semuainformasi/
valid, sumber yang valid konten/bukti
kebanyakan berasal dari
informasi/ sumber-sumber
konten/bukti (jurnal,
berasal dari penelitian, buku)
sumber-sumber terpercaya dan
yang tidak valid up to date
(kurang
terpercaya)
1 2 3 4 5 6
Format Tulisan tidak Tulisan mengikuti format Tulisan
mengikuti yang disediakan, sedikit mengikuti format

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 44


Penilaian Kinerja
Aspek
Perlu
Penilaian Kompeten Teladan
Perbaikan
format yang kesalahan dalam yang disediakan,
disediakan, menggunakan tidak ditemukan
banyak format APA kesalahan dalam
kesalahan menggunakan
dalam format APA
menggunakan
format APA
1 2 3 4 5 6
Keterampilan Tata bahasa, Tata bahasa, struktur Tata bahasa,
komunikasi struktur kalimat, ejaan, tanda baca struktur kalimat,
secara tertulis kalimat, ejaan, mengikuti aturan bahasa ejaan, tanda baca
tanda baca tidak Indonesia yang baik; mengikuti aturan
mengikuti keterampilan menulis bahasa Indonesia
aturan bahasa yang memadai, yang baik;
Indonesia yang penyampaian informasi keterampilan
baik; cukup efektif menulis yang
keterampilan baik,
menulis yang penyampaian
tidak memadai, informasi sangat
penyampaian efektif
informasi tidak
efektif
1 2 3 4 5 6
Keterampilan Presentasi tidak Presentasi dapat Presentasi dapat
Presentasi Lisan dipahami dipahami karena dipahami karena
karena tidak disampaikan secara disampaikan
adaurutan logis runtut; isi sajian fokus secara runtut; isi
dari pada permasalahan dan sajian fokus pada
penyampaian tujuan penelitian; cukup permasalahan
informasi; isi komunikatif dengan dan tujuan
sajian tidak melibatkan refresentasi penelitian; sangat
fokus pada grafik, tabel, skema, atau komunikatif
permasalahan bagan; menguasai materi dengan
dan tujuan sajian dengan baik; melibatkan
penelitian; percaya diri, nyaman, dan refresentasi
kurang kurang tajam menjawab grafik, tabel,
komunikatif pertanyaan skema, atau
dengan bagan;
melibatkan menguasai
refresentasi materi sajian
grafik, tabel, dengan baik;
skema, atau percaya diri,
bagan; tidak nyaman, dan
menguasai efektif dalam
materi sajian; menjawab
kurang percaya pertanyaan
diri, tidak
nyaman, dan
tidak bisa
menjawab
pertanyaan
dasar

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 45


Penilaian Kinerja
Aspek
Perlu
Penilaian Kompeten Teladan
Perbaikan
1 2 3 4 5 6
Keterampilan Analisis data Analisis data cukup Analisis data
Analisis/ tidak akurat dan akurat, atauelemen sangat akurat dan
Berpikir Kritis dangkal, atau komponennyadiidentifika lengkap, atau
elemen si atau dijelaskan; elemen
komponennya informasi terkait jawaban komponennya
tidak masalah penelitian diidentifikasi
diidentifikasi terorganisir, penerapan atau dijelaskan
atau dijelaskan; metode penelitian, teknik, secara detail;
informasi model, kerangka kerja, informasi terkait
terkait jawaban dan/atauteori untuk jawaban masalah
masalah analisis data disajikan penelitiansangat
penelitiankuran dengan tepat; kesimpulan terorganisir,
g terorganisir, penelitian didukung data penerapan
penerapan yang cukup. metode
metode penelitian, teknik,
penelitian, model, kerangka
teknik, kerja,
model, dan/atauteori
kerangka kerja, untuk analisis
dan/atau data sangat tepat;
teori untuk kesimpulan
analisis data penelitian
tidak tepat; didukung data
kesimpulan yang cukup.
seringtidak
didukung data
yang cukup.

1 2 3 4 5 6
Keterampilan Memiliki Memiliki keterampilan Memiliki
Integrasi keterampilan yang cukup memadu keterampilan
yang rendah teori, penelitian relevan, yang tinggi
memadu teori, dan kerangka berpikir memadu teori,
penelitian dalam praktek yang penelitian
relevan, terkait denganpemecahan relevan, dan
kerangka masalah penelitian; kerangka
berpikir dalam memberikan berpikir dalam
praktek terkait rekomendasi untuk praktek yang
dengan tindakan penelitian terkait
pemecahan selanjutnya; kurang tepat denganpemecaha
masalah menuliskan implikasi n masalah
penelitian; tidak penelitian penelitian;
memberikan memberikan
rekomendasi rekomendasi
untuk tindakan bermanfaat
penelitian untuk penelitian
selanjutnya, selanjutnya,
kurang tepat kurang tepat
menuliskan menuliskan
implikasi implikasi
penelitian penelitian

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 46


Penilaian Kinerja
Aspek
Perlu
Penilaian Kompeten Teladan
Perbaikan
1 2 3 4 5 6

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 47


RUBRIK PENILAIAN TUGAS PROJECT

A. PETUNJUK
a. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa
b. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√ )
pada lajur yang tersedia.
c. Makna nilai/kualitasindikator penilaian tugas
1 adalah sangat rendah
2 adalah rendah
3 adalah sedang
4 adalah tinggi

B. Rubrik Penilaian Projek


Kriteria Skor
 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan 4
masalah;
 Kejelasan atau keterangan jawaban sangat lengkap;
 Kebenaran pemecahan masalah masalah sangat tepat;
 Kerjasama kelompok sangat baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar sangat akurat;
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah benar
dan tepat;
 Presentasi laporan hasil kegiatan sangat komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan sangat baik.
 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan 3
masalah;
 Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;
 Kebenaran jawaban masalah cukup tepat;
 Kerjasama kelompok cukup baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar cukup akurat;
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah benar
dan tepat;
 Presentasi laporan hasil kegiatan cukup komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan adalah baik.
 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan 2
masalah;
 Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;
 Kebenaran jawaban masalah cukup tepat;
 Kerjasama kelompok cukup baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar kurang akurat;
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah kurang
tepat;
 Presentasi laporan hasil kegiatan cukup komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan cukup baik.
 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan 1
masalah;
 Kejelasan atau keterangan jawaban tidak lengkap;
 Kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang
baik;
 Kerjasama kelompok cukup baik;
 Interpretasi jawaban masalah/gambar tidak akurat,

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 48


Kriteria Skor
 Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah tidak
benar;
 Presentasi laporan hasil kegiatan kurang komunikatif;
 Laporan hasil kegiatan kurang baik.
Tidak melakukan tugas proyek 0

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 49


Lampiran I

JUDUL ARTIKEL KAJIAN ILMIAH DITULIS DENGAN HURUF TIMES NEW


ROMAN-12 BOLD, MAKSIMAL 14 KATA, RATA TENGAH

Nama Lengkap Penulis1, Nama Lengkap Penulis2, dst. ditulis dengan TNR-12
1)
diikuti lembaga dan alamat afiliasi atau instansi, ditulis dengan TNR-11
2)
diikuti lembaga dan alamat afiliasi atau instansi, ditulis dengan TNR-11
email korespondensi

Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang
diketik sebanyak 70-200 kata dan hanya terdiri dari 1 paragraf. Abstrak berbahasa
Indonesia ditulis menggunakan TNR-11 dengan jarak antar baris 1 spasi dengan
spacing pada after dan before paragraph sebesar 0 point. Alignment justify, tanpa cetak
miring dan cetak tebal. Abstrak harus berisi gambaran umum artikel kajian ilmiah
urgensi kajian sebagai alternatif solusi dan solusi atas masalah yang dipilih,
pembahasan dan penutup artikel ini. Abstrak harus dapat menggambarkan bagaimana
artikel berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, kebijakan, praktik, isu
atau aksi sosial. Kata kunci ditulis di bawah abstrak TNR-11 dengan jarak antar baris
1 spasi. Kata kunci ditulis di bagian bawah abstrak seperti yang dicontohkan pada
template.
Kata kunci: abstrak setidaknya memiliki 1 atau lebih kata atau frase yang penting,
spesifik, atau representatif bagi artikel ini. Kata kunci yang lebih dari satu,
gunakan koma sebagai pemisah.
PENDAHULUAN
Template ini ditulis dengan sesuai format dan tata letak artikel yang dipublikasikan
dalam Jurnal Kewarganegaraan. Artikel yang dikirimkan harus mengikuti aturan penulisan,
baik dari segi jenis huruf, ukuran, tata telak, banyak kata, sistematika dan penulisan rujukan.
Artikel ditulis dengan bahasa Indonesia dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD),
menggunakan kosakata yang tepat dan mengikuti kaidah ilmiah dengan baik dan benar.
Artikel yang ditulis dalam bahasa Inggris harus menggunakan grammar yang telah
diperiksa oleh ahli bahasa (proofread) dengan cermat atau disarankan menggunakan alat
bantu aplikasi Grammarly. Artikel harus mematuhi etika publikasi ilmiah.
Artikel ditulis dengan huruf Times New Roman (TNR), dengan font size 12 point dan
jarak antar baris dan paragraf yaitu 1 spasi. Spacing pada before paragraph sebesar 0 point
sedangkan after paragraph sebesar 6 point. Setiap paragraf ditulis dengan rata kiri dan
kanan (alignment justify) dan tanpa cetak miring dan cetak tebal. Setiap paragraf baru ditulis
menjorok ke dalam sejauh 1” (first line indent 1”). Kata asing dan serapan dicetak miring.
Badan artikel termasuk daftar pustaka ditulis dalam satu kolom, seperti dalam
template ini. Pengetikan artikel akan lebih mudah menggunakan perangkat lunat Microsoft
Word. Gunakan menu page layout untuk menentukan ukuran kertas yang digunakan yaitu
A4, margin atau batas kanan, kiri, atas dan bahwa yaitu 3 cm. Langkah mudah menggunakan
tamplate ini, penulis dapat melakukan copy konten dari dokumen asli artikel penulis ke
dalam tamplate ini dengan paste dilanjutkan dengan memilih opsi keep text only. Pastikan
artikel yang dikirim telah sesuai dengan tamplate Jurnal Kewarganegaraan.
Pendahuluan berisi urgensi kajian ilmiah yang ditunjang dengan kajian literatur
(teoritik) seperti: latar belakang, konteks kajian dengan masalah yang dikaji, hasil kajian
pustaka, dan tujuan. Pendahuluan ditulis secara naratif dalam paragraf-paragraf, tidak perlu
diberi sub-sub judul khusus. Panjang bagian pendahuluan dipaparkan secara terintegrasi
dalam bentuk paragraf-paragraf dengan panjang 20% dari total panjang badan artikel.
Demikian pula defenisi oprasional, apabila dirasa perlu, juga ditulis secara naratif.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 50


Pendahuluan merupakan rasionalitas dan urgensi dalam konteks kekinian dan
keakanan untuk pengembangan kajian keilmuan dan sebagai instrument untuk menghadapi
isu dan masalah serta perkembangan zaman. Referensi (dapat berupa pustaka atau hasil
penelitian relevan) perlu dicantumkan dalam bagian ini, hubungannya dengan justifikasi
rasionalitas urgensi, kajian alternatif sebagai solusi dan solusi yang dipilih. Cara penulisan
sumber dalam teks perlu merujuk secara jelas nama penulis dan diikuti tahun terbit sumber
sitasi dan halaman tempat kutipan berada. Sebagai contoh: ....... tujuan civic education
adalah membangun partisipasi warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam
masyarakat dan kehidupan politik baik pada tingkat lokal maupun pada tingkat yang lebih
luas (Branson,1999).
Berbeda dengan artikel penelitian, setelah bagian pendahuluan artikel kajian ilmiah
adalah pembahasan. Bagian ini ditulis sekitar 70% dari isi badan artikel keseluruhan yang
berisi tentang diskusi-diskusi kritis argumentatif yang dilengkapi dengan referensi yang
kuat atas gagasan yang dibangun. Selanjutnya penutup, ditulis dengan singkat (sekitar 5-
10% dari badan artikel) berisikan ringkasan dan kajian alternatif sebagai solusi dan solusi
atas masalah yang dipilih.
Secara keseluruhan, total panjang badan artikel yang memuat pendahuluan, metode,
hasil dan pembahasan, serta kesimpulan berjumlah antara 5000 sampai 8000 kata, tidak
termasuk bagian ucapan terima kasih dan daftar pustaka. Sistematika penulisan badan
artikel terdiri atas pendahuluan, pembahasan, serta penutup. Penulis disarankan untuk
membuat satu paragraf ucapan terima kasih (acknowledgement) pada bagian Ucapan Terima
Kasih. Bagian ini ditulis sebelum Daftar Pustaka. Sementara daftar pustaka ditulis sesuai
dengan kaidah yang dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA) Edisi
keenam, cetakan kedua.
PEMBAHASAN
Sub-sub Judul
Bagian ini menyajikan diskusi-diskusi kritis argumentatif yang dilengkapi dengan
referensi yang kuat atas gagasan yang dibangun. Bagian ini ditulis sekitar 70% dari isi badan
artikel keseluruhan. Perlu Jurnal Kewarganegaraan tegaskan bahwa untuk mendukung
gagasan ilmiah yang dibangun dan memperkuat diskusi-diskusi kritis argumentatif, penulis
diharuskan mengutamakan referensi primer daripada sekunder. Referensi tersebut haruslah
dari sumber-sumber kredibel. Apabila referensi tersebut berasal dari sumber-sumber daring,
hendaknya sumber tersebut mudah diakses. Referensi diutamakan berasal dari sumber-
sumber bereputasi. Bagian ditulis secara naratif dalam paragraf-paragraf, namun penulis
dipersilahkan membuat sub-sub bab untuk menjelasakan beberapa bagian-bagian yang
dianggap perlu untuk dilakukan pemisahan.
Penulis diperkenankan untuk membuat tabel dan gambar untuk memperjelas
penyajian analisis secara verbal yang dilengkapi dengan penjelasan dan komentar pada
masing-masing tabel dan gamber yang disajikan.
Tabel 1. Styles dan Fungsinya
No Nama Styles Fungsi
1. HEADING 1 Judul (kapital, dan tebal )
2. AUTHOR Penulis
3. ABSTRACT BODY Abstrak
4. KEYWORD Keyword dari Abstrak
5. BODYTEXT Teks artikel/paragraf
6. TITLE FIGURE Penamaan gambar dan sumber gambar
7. TITLE TABLE Penamaan tabel dan sumber tabel
8. TABLE BODY Penulisan isi tabel
9. HEADING 2 Sub-judul (kapital dan tebal)
10. HEADING 3 Sub-sub judul dan Abstrak (tidak kapital, dan
tebal)

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 51


11. REFERENCES BODY Teks daftar puska
Sumber: Rachman & Al Muchtar (2018)
Gambar 1. Bobot bagian-bagian badan artikel

10%
20%

70%

Pendahuluan 20% Pembahasan 70% Penutup 10%

Sumber: Rachman (2016)


Bagian pembahasan disarankan harus merujuk pada hasil-hasil penelitian sebelumnya
yang telah terbit dalam jurnal ilmiah bereputasi. Penulis juga disarankan untuk merujuk
hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam Jurnal Kewarganegaraan.
Penulisan rujukan dalam badan artikel dan dalam daftar pustaka mendasarkan pada
kaidah yang dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA) edisi keenam,
cetakan kedua. Ada banyak website dan aplikasi yang menyediakan informasi mengenai
APA, dan membantu penulis membuat sumber kutipan serta membuat daftar pustaka.
Contoh website tersebut misalnya Purdue Online Writing Lab sedangkan aplikasi yang kami
sarankan yaitu Mendeley. Untuk referensi artikel daring (online), yang ditulis dalam teks
hanya pengarangnya saja, alamat lengkap website ditulis di daftar pustaka (lihat Purdue
Online Writing Lab).
Artikel kajian ilmiah yang dipublikasikan oleh Jurnal Kewarganegaraan selalu
mengacu pada referensi-referensi yang kredibel dan bereputasi, yaitu referensi yang
diperoleh dari sumber-sumber terpercaya dan ditulis oleh penulis yang ahli dibidangnya dan
melalui proses review atau editing sebelum diterbitkan. Berikut ini diberikan beberapa
contoh penulisan referensi dalam tubuh artikel.
Contoh yang pertama adalah penulisan sumber referensi di dalam teks. Penulisan
dapat seperti ini (El Muhtaj, 2009), atau jika ada dua penulis maka ditulis seperti ini (Cogan,
& Derricott, 2012). Jika ada lebih dari dua sampai lima penulis, untuk penyebutan yang
pertama ditulis semua, seperti (Prasetiyo, Budimansyah, & Roslidah, 2016) dan penyebutan
berikutnya ditulis (Prasetiyo et al., 2016). Nama penulis sebanyak kurang dari enam ditulis
semua, sebagai contoh (Janssen, Kirschner, Erkens, Kirschner, & Paas, 2010), dan
penyebutkan berikutnya ditulis (Janssen et al., 2010). Apabila penulis sebanyak enam atau
atau lebih maka hanya penulis pertama saja ditulis, sebagai contoh (Fuchs et al., 2000).
Referensi dapat ditulis dimana nama di luar tanda kurung, seperti Rachman (2016)
kemudian menyesuaikan dengan pernyataan yang ditulis. Apabila pernyataan merupakan
kutipan langsung, maka halaman harus disertakan dengan ditulis seperti contoh ini
(Setiawan & Yunita, 2017, h. 12) atau (Setiawan & Yunita, 2017, h. 12-13).
Kutipan langsung yang berisi kurang dari 40 kata harus ditulis dalam paragraf (tidak
dipisah) dan dengan diberi tanda kutip. Apabila kutipan langsung berisi 40 kata atau lebih,
maka kutipan ini ditulis dalam blok (terpisah dari paragraf), menjorok setengah inchi (0,5”)
dari pinggir, tanpa diberi tanda kutip. Sebaiknya, artikel tidak memuat terlalu banyak
kutipan langsung. Sebagai contoh kutipan langsung lebih dari 40 kata adalah sebagai
berikut:
Citizenship ...... as a set of characteristics of being a citizenship. Citizenship is
membership in a political community (originally a city o town but not usually a
country) and carries with it rights to political participation; a person having such
membership is a citizen (Cogan & Derricott, 2012).

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 52


Kutipan dapat juga merupakan sari pati dari beberapa referensi yang berbeda,
sehingga semua sumber ditulis berurutan sesuai dengan alfabet dan antar sumber dipisahkan
tanda titik koma (;) dengan cara seperti ini (Ritter, Nerb, Lehtinen, & O'Shea, 2007;
Sahlberg, 2012; Schunk, 2012).
Semua penyebutan nama pada sumber kutipan ditulis dengan nama terakhir tidak
memandang suku bangsa asal nama tersebut. Sebagai contoh Dasim Budimansyah dan
Karim Suryadi adalah nama Indonesia, ditulis (Budimansyah & Suryadi, 2008).
Sumber kutipan yang berupa hasil terjemahan, maka yang dirujuk adalah nama
pengarang asli, tahun buku terjemahan dan buku asli disebutkan semua, sebagai contoh lihat
di daftar pustaka buku dari (Schunk, 2012a) asli dan Schunk (2012b) terjemahan.
APA memberi catatan bahwa untuk “Lokasi Penerbitan” harus selalu mencantumkan
kota kota dan negara bagian menggunakan singkatan pos dua huruf tanpa titik, khusus
khusus dari United State of America. Misalnya kota New York berada di negara bagian New
York, ditulis seperti ini “New York, NY”, kota Boston berada di negara bagian
Massachusetts, ditulis seperti ini “Massachusetts, MA”, contoh lain “Chicago, IL” (contoh
lain lihat daftar pustaka). Nama kota di negara lain cukup ditulis nama kota saja.
Apabila sumber rujukan berbentuk cetak tetapi memiliki versi daring, maka alamat
website disertakan, sebagai contoh lihat (Bransford, Brown, & Cocking, 2005). Alamat
website ini dapat berupa http://www atau infomasi berupa DOI (digital object indentifier).
Pada saat ini, kebanyakan terbitan berkala ilmiah atau electronic book telah memiliki
informasi DOI.
Sumber referensi yang diterbitkan oleh pemerintah, ada dua jenis penulisan yang
pertama adalah untuk buku/laporan/artikel yang ditulis oleh tim dari instansi pemerintah;
yang kedua adalah peraturan perundang-undangan (legal document).
Pertama, penulisannya sama seperti buku/laporan/artikel yang diterbitkan oleh
instansi manapun. Penulis harus mengidentifikasi siapa tim penyusun/ pengarang buku/
laporan/ artikel tersebut (sebutkan nama-namanya jika ada), yang terkadang tidak tertulis
dengan eksplisit. Jika tidak ada nama tim penyusun buku, sebutkan institusi penerbit.
Berikut ini urutan penulisan untuk jenis yang pertama:
Untuk jenis yang kedua, tidak perlu ditulis nama pengarang tetapi langsung
disebutkan nama perundang-undangan itu. Sebagai contoh, di dalam tubuh artikel dirujuk
sebagai (Child Protection Act 1999 (Qld), s.5.) maka di dalam daftar pustaka juga ditulis
Child Protection Act 1999 (Qld), s.5. Contoh lainnya adalah apabila merujuk pada Undang-
Undang RI No. 14 (2005) atau Permendiknas No. 22 (2006); dimana nama institusi
pemerintah tidak perlu ditulis sebagai author. Contoh penulisan sumber referensi yang
diterbitkan oleh pemerintah dapat dilihat pada bagian daftar pustaka.
Daftar pustaka ditulis pada bagian akhir artikel dengan jenis dan ukuran huruf sama
dengan tubuh artikel. Daftar pustaka diurutkan sesuai dengan alfabet. Semua yang sumber
kutipan yang dirujuk dalam naskah artikel harus tertulis dalam daftar pustaka. Semua
penulisan kutipan dan sumber kutipan harus mengikuti etika penulisan, terutama dalam hal
menulis kutipan langsung atau tidak langsung.
Tim redaksi Jurnal Kewarganegaraan menyarankan menggunakan perangkat lunak
seperti Mendeley, End Note, dan Grammarly yang membantu penulisan artikel dengan
mudah, terlebih lagi untuk membantu penulisan sumber referensi dan gramatikal dalam
penulisan artikel berbahasa Inggris. Tim redaksi menggunakan perangkat lunak Turnitin,
Plagiarism Checker X dan PlagScan melihat tingkat plagiarisme artikel yang akan
dipublikasikan.
PENUTUP
Penutup berisikan ringkasan dan kesimpulan yang berisikan jawaban atas urgensi
kajian sebagai alternatif solusi dan solusi atas masalah yang dipilih yang ditulis ditulis
dengan singkat sekitar 5-10% dari badan artikel kajian ilmiah ini. Bagian ini ditulis secara

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 53


naratif dalam paragraf-paragraf sehingga bagian ringkasan dan simpulan tidak dipisah
kedalam sub-sub bab dan bukan dalam bentuk poin-point. Penutup ditulis secara singkat,
padat, dan sinkron dengan latar belakang, konteks kajian dengan masalah yang dikaji, serta
tujuan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Berisi ucapan terima kasih kepada sponsor atau pendonor dana, atau kepada pihak-
pihak yang mendukung penelitian dan berperan dalam melaksanakan penelitian. Penulis
disarankan untuk membuat satu paragraf ucapan terima kasih (acknowledgement). Bagian
ini ditulis sebelum daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi hendaknya dari sumber kredibel dan bereputasi. Referensi minimal
berjumlah 10 referensi. Setiap referensi yang tercantum dalam daftar pustaka harus menjadi
sumber kutipan pada naskah. Referensi primer minimal harus 80% dan diterbitkan dalam
5 tahun terakhir.
Referensi yang dicantumkan dalam naskah mengikuti pola baku dengan disusun
menurut abjad berdasarkan nama (keluarga) penulis pertama dan tahun publikasi. Penulisan
daftar pustaka mengikuti teknik penulisan American Psychological Association (APA) edisi
keenam, cetakan kedua, seperti yang tercantum pada template jurnal ini. Daftar pustaka
ditulis dalam spasi tunggal (atau at least 12 pt), antar daftar pustaka diberi jarak 1 spasi.
Sebagian contoh cara penulisan referensi/acuan di dalam Daftar Pustaka, diberikan berikut.
Buku Teks:
Budimansyah, D. & Suryadi, K. (2008). PKn dan masyarakat multikultural. Bandung:
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Creswell, J. W. (2015). Riset pendidikan: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi riset
kualitatif & kuantitatif (edisi kelima). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cogan, J. J., & Derricott, R. (2012). Citizenship for the 21st century: An international
prespektive. New York, NY: Routladge.
El Muhtaj, M. (2009). Dimensi-dimensi HAM: Mengurai hak ekonomi, sosial, dan budaya.
Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, D. & Yunita, S. (2017). Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa.
Artikel Bagian (Bab) Buku
Faisal, S. (2010). Pengumpulan dan analisis data dalam penelitian kualitatif. Dalam B.
Bungin (editor), Analisis data penelitian kualitatif: pemahaman filosofis dan
metodologis ke arah penguasaan model aplikasi (h. 64–79). Jakarta: Rajawali Pers.
Finnegan, R. (2006). Using documents. Dalam R. Sapsford & V. Jupp (editor), Data
collection and analysis (edisi kedua, h. 138–152). New Delhi: Sage Publications.
Buku Terjemahan
Branson, M. S. (1999). Belajar civic education dari Amerika (Terjemahan Syafruddin, M
Y. Alimi & M. N. Khoiron). Yogyakarta: LKIS.
Laplace, P. S. (1951). A philosophical essay on probabilities (Terjemahan F. W. Truscott
& F. L. Emory). New York, NY: Dover.
Skripsi, Tesis dan Disertasi
Rachman, F. (2018). Konstruksi partisipasi warga negara dibidang lingkungan hidup
dalam wacana pembangunan berkelanjutan (Studi kasus artikel opini media massa
pada surat kabar harian di Kota Medan). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 54


Jurnal:
Prasetiyo, W. H., Budimansyah, D., & Roslidah, N. (2016). Urban farming as a civic virtue
development in the environmental field. International Journal of Environmental and
Science Education, 11(9), 3139–3146. doi: 10.12973/ijese.2016.909a
Artikel Konferensi
Rachman, F., & Al Muchtar, S. (2018, November). Sustainable development discourses on
construction of citizen participation in community care for environment. Dalam Annual
Civic Education Conference (ACEC 2018). Atlantis Press. Tersedia dalam
https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.79.
Prosiding
Rachman, F. (2016). Pendidikan kewarganegaraan dalam pembangunan berkelanjutan dan
tantangan ketegangan. Dalam B. Mulyono, M. Murdiono, Halili, I. Arpanudin, &
Suyato (editor), Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan Ke-II; Penguatan
Kajian Isu-isu Aktual Kewarganegaraan dalam Konteks Kependidikan dan Non-
Kependidikan (h. 209–221). Yogyakarta: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta dan AP3KnI Wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarya.
Instansi Pemerintah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk pelaksanaan beasiswa dan
dana bantuan operasional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurwardani et al., (2016). Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolahan Lingkungan.
Surat Kabar Harian
Hariansyah, M. (2017, 9 Juni). Dilema sampah perkotaan. Analisa, h. 24.
Schultz, S. (2005, 28 Desember). Calls made to strengthen state energy policies. The
Country Today, h. 1A.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 55


Lampiran II

JUDUL ARTIKEL PENELITIAN DITULIS DENGAN HURUF TIMES NEW


ROMAN-12 BOLD, MAKSIMAL 14 KATA, RATA TENGAH

Nama Lengkap Penulis1, Nama Lengkap Penulis2, dst. ditulis dengan TNR-12
1)
diikuti lembaga dan alamat afiliasi atau instansi, ditulis dengan TNR-11
2)
diikuti lembaga dan alamat afiliasi atau instansi, ditulis dengan TNR-11
email korespondensi

Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang
diketik sebanyak 70-200 kata dan hanya terdiri dari 1 paragraf. Abstrak berbahasa
Indonesia ditulis menggunakan TNR-11 dengan jarak antar baris 1 spasi dengan
spacing pada after dan before paragraph sebesar 0 point. Alignment justify, tanpa cetak
miring dan cetak tebal. Abstrak harus berisi gambaran umum artikel yang memuat
tujuan, metode, hasil penelitian serta kesimpulan. Abstrak harus dapat menggambarkan
bagaimana artikel berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, kebijakan,
praktik, isu atau aksi sosial. Kata kunci ditulis di bawah abstrak TNR-11 dengan jarak
antar baris 1 spasi. Kata kunci ditulis di bagian bawah abstrak seperti yang dicontohkan
pada template.
Kata kunci: abstrak setidaknya memiliki 1 atau lebih kata atau frase yang penting,
spesifik, atau representatif bagi artikel ini. Kata kunci yang lebih dari satu,
gunakan koma sebagai pemisah.
PENDAHULUAN
Template ini ditulis dengan sesuai format dan tata letak artikel yang dipublikasikan
dalam Jurnal Kewarganegaraan. Artikel yang dikirimkan harus mengikuti aturan penulisan,
baik dari segi jenis huruf, ukuran, tata telak, banyak kata, sistematika dan penulisan rujukan.
Artikel ditulis dengan bahasa Indonesia dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD),
menggunakan kosakata yang tepat dan mengikuti kaidah ilmiah dengan baik dan benar.
Artikel yang ditulis dalam bahasa Inggris harus menggunakan grammar yang telah
diperiksa oleh ahli bahasa (proofread) dengan cermat atau disarankan menggunakan alat
bantu aplikasi Grammarly. Artikel harus mematuhi etika publikasi ilmiah.
Artikel ditulis dengan huruf Times New Roman (TNR), dengan font size 12 point dan
jarak antar baris dan paragraf yaitu 1 spasi. Spacing pada before paragraph sebesar 0 point
sedangkan after paragraph sebesar 6 point. Setiap paragraf ditulis dengan rata kiri dan
kanan (alignment justify) dan tanpa cetak miring dan cetak tebal. Setiap paragraf baru ditulis
menjorok ke dalam sejauh 1” (first line indent 1”). Kata asing dan serapan dicetak miring.
Badan artikel termasuk daftar pustaka ditulis dalam satu kolom, seperti dalam
template ini. Pengetikan artikel akan lebih mudah menggunakan perangkat lunat Microsoft
Word. Gunakan menu page layout untuk menentukan ukuran kertas yang digunakan yaitu
A4, margin atau batas kanan, kiri, atas dan bahwa yaitu 3 cm. Langkah mudah menggunakan
tamplate ini, penulis dapat melakukan copy konten dari dokumen asli artikel penulis ke
dalam tamplate ini dengan paste dilanjutkan dengan memilih opsi keep text only. Pastikan
artikel yang dikirim telah sesuai dengan tamplate Jurnal Kewarganegaraan.
Pendahuluan berisi alasan dilakukan penelitian yang ditunjang dengan kajian literatur
(teoritik) seperti: latar belakang, konteks penelitian, hasil kajian pustaka, dan tujuan
penelitian. Pendahuluan ditulis secara naratif dalam paragraf-paragraf, tidak perlu diberi
sub-sub judul khusus. Panjang bagian pendahuluan dipaparkan secara terintegrasi dalam
bentuk paragraf-paragraf dengan panjang 20% dari total panjang badan artikel. Demikian
pula defenisi oprasional, apabila dirasa perlu, juga ditulis secara naratif.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 56


Pendahuluan merupakan rasionalitas dan urgensi penelitian. Referensi (pustaka atau
penelitian relevan) perlu dicantumkan dalam bagian ini, hubungannya dengan justifikasi
urgensi penelitian, alternatif solusi dan solusi yang dipilih. Cara penulisan sumber dalam
teks perlu merujuk secara jelas nama penulis dan diikuti tahun terbit sumber sitasi dan
halaman tempat kutipan berada. Sebagai contoh: ....... tujuan civic education adalah
membangun partisipasi warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam
masyarakat dan kehidupan politik baik pada tingkat lokal maupun pada tingkat yang lebih
luas (Branson,1999).
Kemudian, bagian metode penelitian berisi uraian rinci mengenai metode penelitian
yang digunakan (kurang lebih 10% badan artikel). Bagian selanjutnya adalah yang sangat
penting yaitu mengenai hasil dan pembahasan. Bagian ini ditulis sekitar 65% dari isi badan
artikel keseluruhan dan pembahasan hasil penelitian harus merujuk pada hasil penelitian
sebelumnya. Simpulan ditulis dengan singkat (sekitar 5% dari badan artikel) untuk
menyatakan jawaban singkat dari masalah penelitian.
Secara keseluruhan, total panjang badan artikel yang memuat pendahuluan, metode,
hasil dan pembahasan, serta kesimpulan berjumlah antara 5000 sampai 8000 kata, tidak
termasuk bagian ucapan terima kasih dan daftar pustaka. Sistematika penulisan badan
artikel terdiri atas pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Penulis
disarankan untuk membuat satu paragraf ucapan terima kasih (acknowledgement) pada
bagian Ucapan Terima Kasih. Bagian ini ditulis sebelum Daftar Pustaka. Sementara daftar
pustaka ditulis sesuai dengan kaidah yang dikeluarkan oleh American Psychological
Association (APA) Edisi keenam, cetakan kedua.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian harus menjelaskan secara terperinci bagaimana cara penelitian
dilakukan, seperti: pendekatan penelitian, jenis/disain penelitian, waktu dan tempat
penelitian, objek/subjek/partisipan penelitian, teknik pengambilan sampel, prosedur
pelaksanaan, teknik pengumpulan data, instrumen, validasi data, analisis data serta hal-hal
lain yang berkaitan dengan metode penelitian. Jika perlu dan penting, ada lampiran
mengenai kisi-kisi dari instrumen atau penggalan bahan yang digunakan sekedar
memberikan contoh bagi para pembaca.
Apabila ada rumus-rumus statistika yang digunakan sebagai bagian dari metode
penelitian, sebaiknya rumus yang sudah umum digunakan tidak ditulis. Misalnya ada
ketentuan spesifik yang ditetapkan oleh peneliti dalam rangka mengumpulkan dan
menganalisis data penelitian dapat dijelaskan pada bagian metode ini. Penulis disarankan
menyampaikan sumber rujukan atas metode yang digunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sub-sub Judul
Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan dalam satu kesatuan, sehingga
penulis tidak perlu untuk membuat sub bab secara terpisah untuk membahas dan
mendeskripsikan hasil penelitian atau pembahasan hasil penelitian. Namun penulis
dipersilahkan membuat sub-sub bab untuk memisahkan bagian-bagian deskripsi hasil
penelitian dan pembahasan hasil penelitian dengan deskripsi hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian lainnya.
Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil “bersih”. Proses analisis
data seperti perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis tidak perlu disajikan. Hanya
hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan. Hasil penelitian dapat
dilengkapi dengan tabel dan gambar untuk memperjelas penyajian hasil penelitian secara
verbal. Tabel dan gambar harus diberi komentar atau dibahas.
Tabel 1. Styles dan Fungsinya
No Nama Styles Fungsi
1. HEADING 1 Judul (kapital, dan tebal )

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 57


2. AUTHOR Penulis
3. ABSTRACT BODY Abstrak
4. KEYWORD Keyword dari Abstrak
5. BODYTEXT Teks artikel/paragraf
6. TITLE FIGURE Penamaan gambar dan sumber gambar
7. TITLE TABLE Penamaan tabel dan sumber tabel
8. TABLE BODY Penulisan isi tabel
9. HEADING 2 Sub-judul (kapital dan tebal)
10. HEADING 3 Sub-sub judul dan Abstrak (tidak kapital, dan
tebal)
11. REFERENCES BODY Teks daftar puska
Sumber: Hasil Penelitian, 2019

Gambar 1. Bobot bagian-bagian badan artikel

Kesimpulan
5% Pendahuluan
20%

Hasil dan Metode


Pembahasan 10%
65%

Sumber: Hasil Penelitian, 2019


Pembahasan hasil penelitian harus merujuk pada hasil-hasil penelitian sebelumnya
yang telah terbit dalam jurnal ilmiah. Penulis disarankan untuk merujuk hasil-hasil
penelitian yang telah diterbitkan dalam Jurnal Kewarganegaraan.
Penulisan rujukan dalam badan artikel dan dalam daftar pustaka mendasarkan pada
kaidah yang dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA) edisi keenam,
cetakan kedua. Ada banyak website dan aplikasi yang menyediakan informasi mengenai
APA, dan membantu penulis membuat sumber kutipan serta membuat daftar pustaka.
Contoh website tersebut misalnya Purdue Online Writing Lab sedangkan aplikasi yang kami
sarankan yaitu Mendeley. Untuk referensi artikel daring (online), yang ditulis dalam teks
hanya pengarangnya saja, alamat lengkap website ditulis di daftar pustaka (lihat Purdue
Online Writing Lab).
Artikel yang dipublikasikan oleh Jurnal Kewarganegaraan harus mengacu pada
referensi-referensi yang kredibel dan bereputasi, yaitu referensi yang diperoleh dari sumber-
sumber terpercaya dan ditulis oleh penulis yang ahli dibidangnya dan melalui proses review
atau editing sebelum diterbitkan. Berikut ini diberikan beberapa contoh penulisan referensi
dalam tubuh artikel.
Contoh yang pertama adalah penulisan sumber referensi di dalam teks. Penulisan
dapat seperti ini (El Muhtaj, 2009), atau jika ada dua penulis maka ditulis seperti ini (Cogan,
& Derricott, 2012). Jika ada lebih dari dua sampai lima penulis, untuk penyebutan yang
pertama ditulis semua, seperti (Prasetiyo, Budimansyah, & Roslidah, 2016) dan penyebutan
berikutnya ditulis (Prasetiyo et al., 2016). Nama penulis sebanyak kurang dari enam ditulis
semua, sebagai contoh (Janssen, Kirschner, Erkens, Kirschner, & Paas, 2010), dan
penyebutkan berikutnya ditulis (Janssen et al., 2010). Apabila penulis sebanyak enam atau
atau lebih maka hanya penulis pertama saja ditulis, sebagai contoh (Fuchs et al., 2000).
Referensi dapat ditulis dimana nama di luar tanda kurung, seperti Rachman (2016)
kemudian menyesuaikan dengan pernyataan yang ditulis. Apabila pernyataan merupakan

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 58


kutipan langsung, maka halaman harus disertakan dengan ditulis seperti contoh ini
(Setiawan & Yunita, 2017, h. 12) atau (Setiawan & Yunita, 2017, h. 12-13).
Kutipan langsung yang berisi kurang dari 40 kata harus ditulis dalam paragraf (tidak
dipisah) dan dengan diberi tanda kutip. Apabila kutipan langsung berisi 40 kata atau lebih,
maka kutipan ini ditulis dalam blok (terpisah dari paragraf), menjorok setengah inchi (0,5”)
dari pinggir, tanpa diberi tanda kutip. Sebaiknya, artikel tidak memuat terlalu banyak
kutipan langsung. Sebagai contoh kutipan langsung lebih dari 40 kata adalah sebagai
berikut:
Citizenship ...... as a set of characteristics of being a citizenship. Citizenship is
membership in a political community (originally a city o town but not usually a
country) and carries with it rights to political participation; a person having such
membership is a citizen (Cogan & Derricott, 2012).
Kutipan dapat juga merupakan sari pati dari beberapa referensi yang berbeda,
sehingga semua sumber ditulis berurutan sesuai dengan alfabet dan antar sumber dipisahkan
tanda titik koma (;) dengan cara seperti ini (Ritter, Nerb, Lehtinen, & O'Shea, 2007;
Sahlberg, 2012; Schunk, 2012).
Semua penyebutan nama pada sumber kutipan ditulis dengan nama terakhir tidak
memandang suku bangsa asal nama tersebut. Sebagai contoh Dasim Budimansyah dan
Karim Suryadi adalah nama Indonesia, ditulis (Budimansyah & Suryadi, 2008).
Sumber kutipan yang berupa hasil terjemahan, maka yang dirujuk adalah nama
pengarang asli, tahun buku terjemahan dan buku asli disebutkan semua, sebagai contoh lihat
di daftar pustaka buku dari (Schunk, 2012a) asli dan Schunk (2012b) terjemahan.
APA memberi catatan bahwa untuk “Lokasi Penerbitan” harus selalu mencantumkan
kota kota dan negara bagian menggunakan singkatan pos dua huruf tanpa titik, khusus
khusus dari United State of America. Misalnya kota New York berada di negara bagian New
York, ditulis seperti ini “New York, NY”, kota Boston berada di negara bagian
Massachusetts, ditulis seperti ini “Massachusetts, MA”, contoh lain “Chicago, IL” (contoh
lain lihat daftar pustaka). Nama kota di negara lain cukup ditulis nama kota saja.
Apabila sumber rujukan berbentuk cetak tetapi memiliki versi daring, maka alamat
website disertakan, sebagai contoh lihat (Bransford, Brown, & Cocking, 2005). Alamat
website ini dapat berupa http://www atau infomasi berupa DOI (digital object indentifier).
Pada saat ini, kebanyakan terbitan berkala ilmiah atau electronic book telah memiliki
informasi DOI.
Sumber referensi yang diterbitkan oleh pemerintah, ada dua jenis penulisan yang
pertama adalah untuk buku/laporan/artikel yang ditulis oleh tim dari instansi pemerintah;
yang kedua adalah peraturan perundang-undangan (legal document).
Pertama, penulisannya sama seperti buku/laporan/artikel yang diterbitkan oleh
instansi manapun. Penulis harus mengidentifikasi siapa tim penyusun/ pengarang buku/
laporan/ artikel tersebut (sebutkan nama-namanya jika ada), yang terkadang tidak tertulis
dengan eksplisit. Jika tidak ada nama tim penyusun buku, sebutkan institusi penerbit.
Berikut ini urutan penulisan untuk jenis yang pertama:
Untuk jenis yang kedua, tidak perlu ditulis nama pengarang tetapi langsung
disebutkan nama perundang-undangan itu. Sebagai contoh, di dalam tubuh artikel dirujuk
sebagai (Child Protection Act 1999 (Qld), s.5.) maka di dalam daftar pustaka juga ditulis
Child Protection Act 1999 (Qld), s.5. Contoh lainnya adalah apabila merujuk pada Undang-
Undang RI No. 14 (2005) atau Permendiknas No. 22 (2006); dimana nama institusi
pemerintah tidak perlu ditulis sebagai author. Contoh penulisan sumber referensi yang
diterbitkan oleh pemerintah dapat dilihat pada bagian daftar pustaka.
Daftar pustaka ditulis pada bagian akhir artikel dengan jenis dan ukuran huruf sama
dengan tubuh artikel. Daftar pustaka diurutkan sesuai dengan alfabet. Semua yang sumber
kutipan yang dirujuk dalam naskah artikel harus tertulis dalam daftar pustaka. Semua

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 59


penulisan kutipan dan sumber kutipan harus mengikuti etika penulisan, terutama dalam hal
menulis kutipan langsung atau tidak langsung.
Tim redaksi Jurnal Kewarganegaraan menyarankan menggunakan perangkat lunak
seperti Mendeley, End Note, dan Grammarly yang membantu penulisan artikel dengan
mudah, terlebih lagi untuk membantu penulisan sumber referensi dan gramatikal dalam
penulisan artikel berbahasa Inggris. Tim redaksi menggunakan perangkat lunak Turnitin,
Plagiarism Checker X dan PlagScan melihat tingkat plagiarisme artikel yang akan
dipublikasikan.
SIMPULAN
Simpulan dari hasil penelitian dibuat secara singkat, padat dan sinkron dengan
pertanyaan dan/atau tujuan penelitian. Simpulan dibuat dalam bentuk narasi dan bukan
dalam poin-poin.
UCAPAN TERIMA KASIH
Berisi ucapan terima kasih kepada sponsor atau pendonor dana, atau kepada pihak-
pihak yang mendukung penelitian dan berperan dalam melaksanakan penelitian. Penulis
disarankan untuk membuat satu paragraf ucapan terima kasih (acknowledgement). Bagian
ini ditulis sebelum daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi hendaknya dari sumber kredibel dan bereputasi. Referensi minimal
berjumlah 10 referensi. Setiap referensi yang tercantum dalam daftar pustaka harus menjadi
sumber kutipan pada naskah. Referensi primer minimal harus 80% dan diterbitkan dalam
5 tahun terakhir.
Referensi yang dicantumkan dalam naskah mengikuti pola baku dengan disusun
menurut abjad berdasarkan nama (keluarga) penulis pertama dan tahun publikasi. Penulisan
daftar pustaka mengikuti teknik penulisan American Psychological Association (APA) edisi
keenam, cetakan kedua, seperti yang tercantum pada template jurnal ini. Daftar pustaka
ditulis dalam spasi tunggal (atau at least 12 pt), antar daftar pustaka diberi jarak 1 spasi.
Sebagian contoh cara penulisan referensi/acuan di dalam Daftar Pustaka, diberikan berikut.
Buku Teks:
Budimansyah, D. & Suryadi, K. (2008). PKn dan masyarakat multikultural. Bandung:
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Creswell, J. W. (2015). Riset pendidikan: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi riset
kualitatif & kuantitatif (edisi kelima). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cogan, J. J., & Derricott, R. (2012). Citizenship for the 21st century: An international
prespektive. New York, NY: Routladge.
El Muhtaj, M. (2009). Dimensi-dimensi HAM: Mengurai hak ekonomi, sosial, dan budaya.
Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, D. & Yunita, S. (2017). Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa.
Artikel Bagian (Bab) Buku
Faisal, S. (2010). Pengumpulan dan analisis data dalam penelitian kualitatif. Dalam B.
Bungin (editor), Analisis data penelitian kualitatif: pemahaman filosofis dan
metodologis ke arah penguasaan model aplikasi (h. 64–79). Jakarta: Rajawali Pers.
Finnegan, R. (2006). Using documents. Dalam R. Sapsford & V. Jupp (editor), Data
collection and analysis (edisi kedua, h. 138–152). New Delhi: Sage Publications.
Buku Terjemahan
Branson, M. S. (1999). Belajar civic education dari Amerika (Terjemahan Syafruddin, M
Y. Alimi & M. N. Khoiron). Yogyakarta: LKIS.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 60


Laplace, P. S. (1951). A philosophical essay on probabilities (Terjemahan F. W. Truscott
& F. L. Emory). New York, NY: Dover.
Skripsi, Tesis dan Disertasi
Rachman, F. (2018). Konstruksi partisipasi warga negara dibidang lingkungan hidup
dalam wacana pembangunan berkelanjutan (Studi kasus artikel opini media massa
pada surat kabar harian di Kota Medan). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Jurnal:
Prasetiyo, W. H., Budimansyah, D., & Roslidah, N. (2016). Urban farming as a civic virtue
development in the environmental field. International Journal of Environmental and
Science Education, 11(9), 3139–3146. doi: 10.12973/ijese.2016.909a
Artikel Konferensi
Rachman, F., & Al Muchtar, S. (2018, November). Sustainable development discourses on
construction of citizen participation in community care for environment. Dalam Annual
Civic Education Conference (ACEC 2018). Atlantis Press. Tersedia dalam
https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.79.
Prosiding
Rachman, F. (2016). Pendidikan kewarganegaraan dalam pembangunan berkelanjutan dan
tantangan ketegangan. Dalam B. Mulyono, M. Murdiono, Halili, I. Arpanudin, &
Suyato (editor), Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan Ke-II; Penguatan
Kajian Isu-isu Aktual Kewarganegaraan dalam Konteks Kependidikan dan Non-
Kependidikan (h. 209–221). Yogyakarta: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta dan AP3KnI Wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarya.
Instansi Pemerintah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk pelaksanaan beasiswa dan
dana bantuan operasional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurwardani et al., (2016). Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolahan Lingkungan.
Surat Kabar Harian
Hariansyah, M. (2017, 9 Juni). Dilema sampah perkotaan. Analisa, h. 24.
Schultz, S. (2005, 28 Desember). Calls made to strengthen state energy policies. The
Country Today, h. 1A.

Rencana Pembelajaran Semester Kapita Selekta Kewarganegaraan | 61

Anda mungkin juga menyukai