Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN TATA TERTIB dan KETENTUAN LOMBA

CERDAS CERMAT EMPAT PILAR


PANCASILA, UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945,
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, BHINEKA TUNGGAL IKA dan KETETAPAN MPR

I. TUJUAN
A. Penyelenggaraan Lomba Tingkat Kabupaten Lombok Timur dilakukan dengan tujuan untuk
mencari 2 regu terbaik sebagai pemenang yang akan mewakili Lombok Timur pada Lomba
Cerdas Cermat 4 Pilar di tingkat Provinsi.
B. Penyelenggaraan cerdas cermat dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Membangun semangat nasionalisme dalam diri para pelajar sejak dini.
2. Menumbuhkembangkan budaya perbedaan pendapat secara konstruktif dalam
memahami implementasi ketatanegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Memasyarakatkan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, dan Ketetapan MPR.
4. Membangun dan membina persahabatan antar pelajar yang dapat memperkukuh
persatuan bangsa.
5. Memahami pentingnya kebhinekaan dalam program budaya dan hidup berbangsa di
kalangan siswa SLTA.

II. MATERI LOMBA


1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika
5. Ketetapan MPR
6. Undang-Undang yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, khusus yang berkaitan dengan Lembaga Negara yang tugas
dan kewenangannya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Undang-undang bidang Politik (Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Presiden,
Partai Politik, UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD), Undang-undang tentang
Pemerintahan Daerah, Undang-undang tentang warga Negara, dan Undang-undang yang
mengatur tentang Lembaga Negara.

III. KETENTUAN PERLOMBAAN


1. Peserta adalah sekolah lanjutan tingkat atas (bukan gabungan sekolah), tiap sekolah terdiri
dari sepuluh orang siswa yang tercatat sebagai siswa pada sekolah yang bersangkutan.
2. Jumlah sekolah yang mengikuti lomba pada tahun ini adalah 33 ( Tiga Puluh Tiga ) sekolah,
yang terdiri dari 23 SMA dan 10 SMK.
3. Pakaian yang digunakan pada saat lomba adalah pakaian seragan sekolah masing-masing.
4. Perlombaan akan dilakukan dengan sistem gugur.
5. Perlombaan di bagi menjadi tiga babak yaitu :
a. Babak Penyisihan
b. Babak Semi Final
c. Babak Final.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


1. Waktu pelaksanaan Lomba, yaitu hari Senin, tanggal 22 s.d hari Rabu 24 April 2019
2. Lomba akan dilaksanakan di Aula Kantor UPT layanan Dikmen PK-PLK Lombok Timur.

V. SEGMEN LOMBA
Sebelum memasuki babak demi babak masing-masing Regu terlebih dahulu diberikan nilai
awal sebesar 50.

1. BABAK TOPIK KASUS (DEBAT)


1. Masing-masing Regu akan diberikan 1 (satu) buah topik kasus secara berurutan dengan
cara memilih amplop.
2. Regu yang memilih amplop akan memberikan argumentasi sesuai dengan topik kasus
yang dimintakan dalam soal.
3. Argumentasi yang disampaikan oleh Regu yang memilih amplop akan ditanggapi secara
bertentangan oleh Regu yang mendapat kesempatan untuk memberikan tanggapan.
4. Urutan penyampaian argumentasi adalah sebagai berikut :
a. Apabila Regu A mendapat kesempatan untuk memilih amplop, maka yang akan
menanggapi adalah Regu B.
b. Apabila Regu B mendapat kesempatan untuk memilih amplop, maka yang akan
menanggapi adalah Regu C.
c. Apabila Regu C mendapat kesempatan untuk memilih amplop, maka yang akan
menanggapi adalah Regu A.
5. Waktu menyampaikan argumentasi untuk masing-masing Regu adalah 120 detik.
6. Seluruh anggota Regu berhak menyampaikan argumen atau menambahkan dalam batas
waktu yang tersedia.
7. Unsur yang dinilai adalah pemahaman terhadap topik, cara membangun argumentasi,
cara penyampaian, kesesuaian materi, dan ketepatan penggunaan waktu.
8. Nilai yang diberikan kepada Regu adalah antara 0 sampai dengan 25 ( pemberian nilai
merupakan kelipatan 5 ).
9. Topik kasus hanya dibacakan satu kali untuk setiap Regu.

2. BABAK PILIHAN BENAR SALAH


1. Pada babak ini, semua Regu akan diberikan 10 (sepuluh) buah soal yang sama dalam
bentuk pernyataan BENAR atau SALAH.
2. Setiap peserta memberikan jawaban benar atau salah dengan cara;
- Menuliskan jawaban B, jika pernyataan Benar dan Menulis S jika penrnyataan salah
- Jawaban harus disampaikan selambat-lambatnya lima detik setelah soal selesai
dibacakan.
3. Jika dalam batas waktu yang disediakan peserta tidak memberikan jawaban, maka
jawaban dianggap salah. Jawaban salah diberikan nilai 0, dan jawaban benar nilainya 1
4. Peserta dilarang memberitahukan jawaban kepada anggota Regunya dengan cara
apapun (berbisik, isyarat, dan lain-lain). Apabila ada peserta yang diketahui
memberitahukan jawabannya, maka Regu yang bersangkutan tidak mendapat nilai pada
soal tersebut.
5. Nilai yang diberikan adalah 0 sampai dengan 10.

3. BABAK REBUTAN/ SATU LAWAN SATU


1. Jumlah soal pada babak rebutan adalah sebanyak 10 (sepuluh) soal.
2. Setiap peserta dari masing-masing regu akan maju secara bergiliran untuk menjawab
soal rebutan dengan cara menombol bel terlebih dahulu.dan Peserta dari masing-masing
regu akan menjawab pertanyaan secara bergiliran
3. Anggota regu yang berhak menjawab adalah yang lebih dahulu menekan bel.
4. Pembawa acara menentukan Regu mana yang berhak memberikan jawaban.
5. Jika terjadi kekeliruan pembawa acara dalam menentukan Regu yang berhak menjawab,
maka penentuan Regu yang berhak menjawab ditetapkan oleh dewan juri.
6. Jawaban harus sudah disampaikan paling lambat lima detik setetah dipersilahkan oleh
pembawa acara.
7. Jika jawaban tidak disampaikan dalam batas waktu yang telah ditetapkan atau jawaban
yang disampaikan dinilai salah, maka Regu yang bersangkutan dikurangi 5 dan
pertanyaan akan dibacakan kembali hanya untuk satu kali kesempatan untuk
diperebutkan oleh Regu lainnya.
8. Penilaian akan langsung diberikan oleh dewan juri.
9. Unsur yang dinilai adalah ketepatan dalam memberikan jawaban.
10. Nilai diberikan dengan ketentuan jawaban benar adalah 10 dan untuk jawaban salah
atau tidak menjawab setetah menekan bel adalah ( - 5 ).

VI. MEKANISME PROTES

Segala bentuk protes dapat disampaikan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas
perlombaan dan etika sopan santun.

Demikian pedoman dan tata tertib ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan lomba
cerdas cermat MPR ( Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, dan Ketetapan MPR ). Tahun 2019 di
Kabupaten Lombok Timur
Hal-hal lain yang belum jelas dan belum diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian.

Selong,18 April 2019.


Panitia Cerdas Cermat MPR
Kabupaten Lombok Timur,

ttd.

SAFRUDDIN

Anda mungkin juga menyukai