Alat Ukur
Kuantitas
(Hasil Pengukuran)
Kalibrasi
Sistem Matrik SI
Penyajian
Harga Satuan
Standar ukuran Sistem satuan
Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran
Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaranbesaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Besaran Pokok Satuan
(dalam SI) (dalam SI)
Massa kilogram (kg)
Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
Arus listrik ampere (A)
Suhu kelvin (K)
Jumlah Zat mole (mol)
Intensitas kandela (cd)
Besaran Turunan
Contoh :
Kecepatan
• pergeseran yang dilakukan persatuan waktu
• satuan : meter per sekon (ms-1)
Percepatan
• perubahan kecepatan per satuan waktu
• satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
Gaya
• massa kali percepatan
• satuan : newton (N) = kg m s-2
Dimensi
• Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika
yang tidak bergantung pada satuan yang digunakan.
Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil,
langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada dasarnya adalah
“panjang”.
Massa M Suhu
Panjang L Jumlah Zat N
Waktu T Intensitas J
Arus listrik I
Satuan besaran turunan
• Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran Simbol Satuan mks Satuan cgs
Massa jenis ρ = m/v kg/m3 g/cm3
Kecepatan v = s/t m/s cm/s
Percepatan a = ∆v/∆t m/s2 cm/s2
Gaya F=ma N = kg m/s2 dyne = g cm/
s2
Usaha W=fs Joule = N m erg = dyne cm
2.1
2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan
oleh bilangan dan satuan).
Contoh : waktu, suhu, volume, energi
Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat
Besaran Vektor
z
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya
Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
y
x
2.2
2.2 PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR
Gambar :
P Q
Catatan :
Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal
2.3
a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama
A B A=B
Metode : 3 Poligon
4 Uraian
1. Jajaran Genjang
B A +B
R=
B
A = R = A+ B
+ A
S
=A
-B
-B
Besarnya vektor R = | R | = A
2
B 2 2 AB cos
Besarnya vektor A+B = R = |R| = A 2+ B 2 + 2 AB cos θ
Besarnya vektor A-B = S = |S| = A 2 + B 2 - 2 AB cos θ 2.5
2. Segitiga
B B
A+
B
A =
+
A
+ + + = A+B+C+D
D
B
A
2.6
4. Uraian
Y
A = Ax.i + Ay.j ; B = Bx.i + By.j
A
Ay
B Ax = A cos θ ; Bx = B cos θ
By
Ay = A sin θ ; By = B sin θ
Ax Bx X
Rx Ry
2 2
|R| = |A + B| =
2.7
Perkalian Vektor dengan Vektor
A B= C C = skalar
A x B= C C = vektor
2.9
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan
i i = j j = k k = 1
i j = j k = k i = 0
ixj = k k
jxk = i i
kxi = j
2.13
1. Diketahui koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan dalam bentuk vektor dan berapa
besar vektornya ?
Jawab :
Vektor A = 2i – 3j + 4k
A = = 2 2 2 = satuan
A 2 + (-3) + 4 29
2. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor berikut ini :
A = 2i – 2j + 4k
B = i – 3j + 2k
Jawab :
Ax A cos
A y A sin ??? Dari Mana