Anda di halaman 1dari 35

FISIKA

DASAR
Suprapto
Prodi Teknik Industri
Apakah Fisika Itu ?
• Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar
yang mempelajari sifat-sifat dan
interaksi antar materi dan radiasi.
• Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang
didasarkan pada pengamatan eksperimental
dan pengukuran kuantitatif (Metode
Ilmiah).
Fisika:
Ilmu yang menjelaskan (mendeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek
pengamatan.

Bagaimana Cara Mendeskripsikan Objek ?

Coba deskripsikan
gajah ini !!
Besaran Non-Fisis Emosinya Labil ; Kulitnya Kasar
(Tak Terukur) Warnanya Coklat;

Deskripsi Kuantitatif Deskripsi Kualitatif

Tinggi : 2,5 meter


Besaran Fisis Gadingnya : Panjang
Massa : 4 Ton Lebih tinggi daripada orang
---> BESARAN
Panjang : 5 meter Tenaganya : Kuat
Bagaimana Cara Mendefenisikan suatu Besaran ?

Massa Emas?
Defenisi: Jumlah materi yang
dikandung emas

Berapa? Cara Mengukur?


Dibandingkan dengan anak timbangan
(berapa buah anak timbangan diperlukan Emas
sehingga skala setimbang) Anak
Timbangan

Hasilnya:
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
Panjang Tali?
Defenisi: Jarak dari titik paling kiri ke titik paling kanan pada tali

Berapa? Cara Mengukur?


Dibandingkan dengan jengkal
(berapa kalinya)

Hasilnya:
Panjang Tali = 2 kali panjang jengkal

Kecepatan rata-rata? Didefenisikan dari


Defenisi : Jarak tempuh/waktu tempuh besaran-besaran lain
Apakah yang diukur ?
Pengukuran Besaran Fisika

Pengamatan
Peristiwa Alam

Model

Eksperimen
Pengukuran

Alat Ukur

Kuantitas
(Hasil Pengukuran)
Kalibrasi
Sistem Matrik SI
Penyajian
Harga Satuan

Standar ukuran Sistem satuan


Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran

Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis

Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Besaran Pokok Satuan
(dalam SI) (dalam SI)

Massa kilogram (kg)


Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
Arus listrik ampere (A)
Suhu kelvin (K)
Jumlah Zat mole (mol)
Intensitas kandela (cd)
Besaran Turunan
 Contoh :
 Kecepatan
• pergeseran yang dilakukan persatuan waktu
• satuan : meter per sekon (ms-1)
 Percepatan
• perubahan kecepatan per satuan waktu
• satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
 Gaya
• massa kali percepatan
• satuan : newton (N) = kg m s-2
2.1
Global Position Systems
Digunakan untuk mengetahui posisi dalam representasi 3 dimensi
 Posisi Lintang
 Posisi Bujur
 Ketinggian

Dapatpula untuk mengetahui kecepatan


Arah dan besar kecepatan

Terdapat fasilitas penelusuran jejak


Perjalanan tidak selamanya membentuk garis
Lurus dan mendatar
Kadang berbelok, menanjak dan menurun
Pergerakan Mobil
2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Sifat besaran fisis :  Skalar


 Vektor

 Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).

Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi


Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat

 Besaran Vektor
z
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.

Contoh : kecepatan, percepatan, gaya


Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
y

x
2.2
Besaran Vektor:
Besaran yang memiliki besar (nilai/angka) dan arah
Contoh besaran Vektor: Perpindahan, kecepatan, percepatan,
gaya,dll
Besaran Skalar:
Besaran yang hanya memiliki besar (nilai/angka) saja

Gambar Vektor
Garis kerja Vektor
Arah Vektor

Besar Vektor

Titik tangkap/titik pangkal Vektor

Garis kerja Vektor


BESARAN VEKTOR
PENGERTIAN BESARAN VEKTOR
Kiri
10 m

Kesimpulan : Mobil berpindah 10 m ke kiri


Y

30o
X

Kesimpulan : Kalelawar bergerak 15 m arah 30o dari sumbu X


BESARAN VEKTOR
Adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah,
sedangkan besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak
mempunyai arah disebut besaran skalar.

20
CONTOH-CONTOH BESARAN VEKTOR

• Perpindahan 20 m
ke kanan

• Kecepatan v=5m/s kekanan

• Percepatan a=10m/s2 kekanan

a
• Gaya m F = m.a ( newton)

v
• Momentum m P=m.v (kg m/s)

• dll

21
CONTOH-CONTOH BESARAN
SKALAR

• Jarak S (m)

• Kelajuan V=s/t (m/s) Punya


nilai ,
• Perlajuan a= Δv/t (m/s2 ) tetapi
tidak
• Usaha W = F. s (Joule) memiliki
arah
Energi potensial
• Energi Ep = m g h (Joule)
• dll Energi kinetik
Ek = ½ m v2 (Joule)

22
2.2 PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR

Gambar :
P Q

Titik P : Titik pangkal vektor


Titik Q : Ujung vektor
Tanda panah : Arah vektor
Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) vektor

Notasi Vektor Besar vektor A = A = |A|

A Huruf tebal (pakai tanda mutlak)



A Pakai tanda panah di atas
A Huruf miring

Catatan :
Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal
2.3
Catatan :

a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama


A B A=B

b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika :


1. Besar sama, arah berbeda

B
B
A A

2. Besar tidak sama, arah sama


A B
A B
3. Besar dan arahnya berbeda
A B A B
2.4
2.3 OPERASI MATEMATIK VEKTOR

1. Operasi jumlah dan selisih vektor


2. Operasi kali

2.3.1 JUMLAH DAN SELISIH VEKTOR


1. Jajaran Genjang
2. Segitiga
Metode: 3. Poligon
4. Uraian

1. Jajaran Genjang

A = R = A+ B
+ A

Besarnya vektor R = | R | = A 2  B 2  2 AB cos 


Besarnya vektor A+B = R = |R| = A 2+ B 2 + 2 AB cosθ
Besarnya vektor A-B = S = |S| = A 2 + B 2 - 2 AB cos θ 2.5
 Jika vektor A dan B searah  θ = 0o : R = A + B
 Jika vektor A dan B berlawanan arah  θ = 180o : R = A - B
 Jika vektor A dan B Saling tegak lurus  θ = 90o : R = 0
Catatan : Untuk Selisih (-) arah Vektor di balik

2. Segitiga

B
A =
+
A

3. Poligon (Segi Banyak)


D
A C
+ + + = A+B+C+D
D
B
A

2.6
4. Uraian

Vektor diuraikan atas komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y)

Y
A = Ax.i + Ay.j ; B = Bx.i + By.j
A
Ay
Ax = A cos θ ; Bx = B cos θ
By B
Ay = A sin θ ; By = B sin θ
Ax Bx X

Besar vektor A + B = |A+B| = |R| Rx = Ax + Bx Ry = Ay + By

|R| = |A + B| = Rx 2  R y 2
Ry
Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ =
Rx Ry
θ = arc tg
Rx
2.7
2.3.2 PERKALIAN VEKTOR

1. Perkalian Skalar dengan Vektor


2. Perkalian vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)

1. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor

C=kA k : Skalar
A : Vektor

Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A

Catatan :  Jika k positif arah C searah dengan A


 Jika k negatif arah C berlawanan dengan A

A C = 3A
k = 3,

2.8
2. Perkalian Vektor dengan Vektor

a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar

AB =C C = skalar

Besarnya : C = |A||B| Cos θ


A = |A| = besar vektor A
B = |B| = besar vektor B
Θ = sudut antara vektor A dan B
θ
B
A cos θ

2.9
Contoh Soal
1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :
Besar dan arah vektor pada gambar di samping :

Vektor Besar (m) Arah (o)


A 19 0
B 15 45
C 16 135
D 11 207
E 22 270
Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

Jawab : Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)


A 19 0 19 0
B 15 45 10.6 10.6
C 16 135 -11.3 11.3
D 11 207 -9.8 -5
E 22 270 0 -22
RX = 8.5 RY = -5.1
PENULISAN VEKTOR
A
= Vektor A

AB
= Vektor AB
A B

PENJUMLAHAN & PENGURANGAN VEKTOR


Vektor hasil penjumlahan & pengurangan = Vektor Resultan ( R )

Cara Poligon

Penjumlahan & Pe
ngurangan Vektor

Cara Jajaran Genjang


Soal-soal
Nilai dan Arah Resultan Dua Buah Vektor Yang
Membentuk Sudut α
a. α ≠ 90º

α
R A2  B 2  2 AB cos 
B

a. α = 90º
R  A2  B 2  2 AB cos 90
cos 90  0
A
R A2  B 2
B
Penguraian Vektor Menjadi Komponen-
Komponennya
Y

Ay Besar Sudut   ....?


Ay
Tg  
Ax
 Ay 
  arc tg  
 Ax 
α X
Ax

Ax  A cos 
Ay  A sin  ???
Tugas 1
1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N
dan 4 N. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah …

2. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30o dengan


sumbu x positip, maka besar vektor tersebut dalam sumbu x
dan sumbu y adalah …

3. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 5 N


dan 12 N, bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut
60°, nilai resultan dari kedua vektor tersebut …

Anda mungkin juga menyukai