KONTRAK BELAJAR
• Pembelajaran e learning menggunakan: wa grup, GCR,.
• Silahkan mengaktifkan kamera video saat jam pembelajaran menggunakan HO meet. Elita Fidiya N.
(Manajemen Rekayasa)
ID Line/IG:/TikTok elitafn
CP Dosen
Email: elita.nugrahani@uisi.ac.id
WA: 081233391530
2)
CHAPTERS
• Besaran, Satuan, & Vektor
• KUIS 1 (10 %)
• Momentum Linier
• UTS (25 %)
• KUIS 2 (10 %)
• Fluida
• UAS (25 %)
U N I V E R S I TA S I N T E R N A S I O N A L S E M E N I N D O N E S I A
• Stage berikutnya akan membutuhkan password/ jawaban dari stage sebelumnya. •
Catat jawaban tiap stage
CARA PENGERJAAN
• Game kelompok
• Ada 6 level.
menghasilkan
panas dan panas tersebut akan diserap oleh air untuk mengubah
suhunya. Panas dari kompor listrik dinyatakan dengan
Panas yang diserap air dinyatakan dengan
PENDAHULUAN
Notasi – notasi huruf dalam kedua persamaan tersebut menyatakan BESARAN FISIKA.
Q = i2.R.t
Q = m.c.ΔT
BESARAN FISIKA
• Besaran adalah keadaan dan sifat – sifat benda yang dapat diukur.
Besaran Pokok
Besaran
Besaran yang tidak dapat dinyatakan dengan besaran yang lebih sederhana:
Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Intensitas cahaya, Kuat arus, Jumlah mol.
Besaran Turunan
Besaran yang dapat dinyatakan dengan besaran yang lebih sederhana:
• 1. Besaran Pokok
• Besaran pokok adalah besaran yang tidak terdiri dari dari besaran lainnya., artinya
tidak bergantung
pada besaran yang lain.
• Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok. Satuan
Cara penulisandimensi dari suatu besaran dinyatakan dengan lambang huruf tertentu
KONVERSI SATUAN
Ketika Pheidippides berlari dari Marathon ke Athena di tahun 490 S.M. untuk
menyebarkan berita kemenangan Yunani atas Persia, dia mungkin berlari dengan
kecepatan 23 ride/jam. Ride adalah satuan panjang yang digunakan pada zaman
Yunani kuno, seperti stadium dan Plethron ; 1 ride didefinisikan sebagai 4 stadium, 1
stadium didefiniskan sebagai 6 Plethron, dan dalam satuan modern 1 Plethron adalah
30,8 m. Berapa kecepatan
lari Pheidippides jika dinyatakan dalam km/s?
Contoh Soal
LIMITS OF MEASUREMENT
Amy:
15.5cm, 15.0cm, 15.2cm, 15.3cm
•Precision – a measure of how close a
series of measurements are to one another.
A measure of how exact a measurement is.
EXAMPLE: PRECISION
Who is more precise when measuring the
same 17.0cm book?
Budi:
17.0cm, 15.2cm, 18.0cm, 14.0cm
Amy:
15.5cm, 15.0cm, 15.2cm, 15.3cm
EXAMPLE: EVALUATE WHETHER
THE FOLLOWING ARE PRECISE,
ACCURATE OR BOTH.
Accurate
Not Accurate
Accurate
Not Precise
Precise
Precise
Kesalahan Pengukuran
Kesalahan Paralaks
Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi
mata yang tidak tepat.
Zero Error
Hasil Yang Menyimpang
Cara mengidentifikasi hasil yang menyimpang: dengan
menggambar grafik. Hasil yang menyimpang
x
x
x
x
x
Alat Ukur
Massa
Neraca pegas
Neraca elektronik Neraca dua lenganNeraca
ohaus
Jam pasir
Alat ukur suhu
Termometer alkohol
Termometer raksa
Termometer digital
Alat ukur listrik
Voltmeter DC
Amperemeter DC
Ohmmeter
Luxmeter
Powermeter
Alat ukur panjang
Contoh:
Mikrometer
sekrup
VEKTOR
MINGGU1
E N G I N E E R I N G M A N A G E M E N T D E PA R T M E N T U N I V E R S I TA S I N T E R N A S
IONALSEMENIND ONESIA
a. Besaran Skalar : besaran yang mempunyai nilai besar saja (tidak mempunyai arah).
Misal : massa, waktu, suhu dsb.
b. Besaran Vektor : besaran yang mempunyai besar dan arah. Misal :
kecepatan, gaya, momentum dsb.
3 dimensi (i,j,k)
KARTESIUS
MENGGAMBAR VEKTOR
NOTASI VEKTOR
x dan komponen pada arah
sumbu y. Secara lebih jelas dapat
dilihat pada gambar 2.
2.1. Notasi Geometris
Notasi geometris untuk menganalisa
vektor dalam bentuk gambar.
2.1.1. Pemberian nama vektor
Cara penulisan vektor dapat
dilakukan dengan beberapa cara
Rr
atau
2.1.2. Penggambaran vektor :
Vektor digambarkan dengan suatu
anak panah, gambar 1.
Gambar 1
Gambar 2
Dalam sumbu dua dimensi Dalam sumbu tiga dimensi
KESAMAAN DAN KETIDAKSAMAAN 2 BUAH Dua buah
vektor a dan b dikatakan sama jika keduanya
memiliki besar dan arah
ab
yang sama, dan ditulis a = b. -a
dari a, ditulis - a
VEKTOR
Sebuah vektor yang arahnya berlawanan dengan vektor a, tetapi
memiliki besar yang sama dengan besar vektor a disebut negasi
B. PENJUMLAHAN VEKTOR
Jumlah atau resultan dari dua vektor a dan b adalah sebuah vektor c yang dibentuk
dengan menempatkan titik awal dari b pada titik ujung dari a dan kemudian
menghubungkan titik awal dari a dengan titik
ujung dari b
b
a
Besarnya c adalah
c
22
θ-
c a b 2abcos
ba + b = c
θ
a
Jumlah ini ditulis a + b = c
b
θ = besar sudut antara a dan b
θα
α
a
Sifat-sifat penjumlahan pada vektor.
1. Sifat komutatif,
2. SIFAF ASOSIATIF.
(A + B) + C = A + (B + C) = A + B
ab
c
a+b=b+a
b
b+aa+b
b
a
a
b +c
+C
b
a + b c(a + b + c)
PENGURANGAN VEKTOR Selisih dari dua vektor a dan b ditulis a – b adalah
apabila ditambahkan pada b menghasilkan vektor a. Secara
vektor c yang
ekuivalen
dapat ditulis a – b = a + (-b) Pengurangan vektor tidak bersifat komutatif dan
asosiatif - a
b-a
a
b
a
c a b 2abcos
b
a – b -b
22
• A = 5i - 4j • C = 2i + 3j Cari vektor dan besar vector:
LATIHAN
• B = i + 4j
• A+B+C • A-C+B
D= A+B , sudut 30’
E= B-C, sudut 45’
F= -C+A , sudut 60’
LATIHAN
• A=5
• B=6
• C=3
Cari besar:
Perkalian vektor dengan skalar
Hasil kali vektor a dengan skalar m adalah sebuah vektor ma yang
besarnya |m| kali besar vektor a dan arahnya • searah dengan a jika m >
0
• berlawanan arah dengan a jika m < 0
Jika a dan b vektor,
m dan n skalar,
maka berlaku
a. ma = am
b. m (na) = (mn) a
c. (m + n ) a = ma + na
d. m (a + b) = ma + mb
PERKALIAN VEKTOR DENGAN VEKTOR dengan θ = sudut antara
Definisi -
fisika Hasil
Contoh dalam
PERKALIAN CROSS PRODUCT
Definisi
Perkalian vektor antara dua
vektor
fisika
ˆ ˆ ˆ ˆ
i.ˆ
ˆ k) . (x ˆ k)ˆ 0
AB i 1cos0 1
. (x
iy jz iy jz
111222
ˆ
j.ˆ
0
ˆ ˆ ˆ ˆ j 1cos0 1
x x k i.ˆ
i. i.ˆ
0
ixy jxz ˆ
k.ˆ
121212
k 1cos0 1
ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ
y x i.ˆ
j. j.ˆ k j.ˆ
iyy
0
j 1cos90 0
jyz
121212
ˆ 0
i.ˆ
ˆ ˆ ˆ ˆ k 1cos90 0
k. z x k.ˆ k k.ˆ
izy
jzz
121212
AB
dst
.xxyyzz
=0
121212
ˆ ˆ
x (x
ˆ (x ˆ k)ˆ
k) x ˆ
AB
iy jz iy jz ixˆ
ˆ
0
i 1sin 0 0
1 1 1 2 2 2 jxˆ
ˆ ˆ ˆ ˆ
ix x x ixˆ ixˆ kˆ
0
j 1sin 0 0
ixy
kˆ jˆ jxz
121212 ˆ
j 1sin 90 ixˆ 0 kˆ
ˆ iyy ˆ
jx y x kˆ
jxˆ jxˆ
ˆ
121212
ˆ
jyz j k 1sin 90 ˆ
0
ixˆ
ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ 0
kx z x kxˆ k kxˆ
i i 1sin 90
izy kxˆ jˆ
dst
jzz ˆ
121212
ˆ
AB kˆ
x (y z z y )
i (z x x z ) j (x y y x )
121212121212
ˆ
Bila x A 1i 1j 1 k B 2i 2j 2 k
ˆ ˆ ˆ ˆ
y maka: dan x z y
ˆ
z
ˆ
ˆ
ˆ
ABijk
(x x ) (y y ) (z z )
121212
2 2
AB 2
(x x ) (y y ) (z z )
12
12 ˆ 12 ˆ
ABijk
(x x ) (y y ) (z z )
121212
2 2
AB 2
(x x ) (y y ) (z z )
12 12 12
CONTOH SOAL.
Diketahui A = 5i - 4j + 3k,
B = i + 4j - 3k,
C = 2i + 3j + 4k
a, Tentukan |D|= 3A - 2B + C b. Tentukan A.C
c. Tentukan BxA
Jawab :
a. D = 3A – 2B + C
= 3 (5i - 4j + 3k ) - 2 (i + 4j - 3k ) + (2i + 3j + 4k ) = 15i - 17j - 19k
VEKTOR ORTOGONAL
• Teorema
– Hasil perkalian dot product antara dua vektor bukan-nol adalah nol jika dan
hanya jika vektor-vektor tersebut saling tegak lurus
• Vektor a disebut ortogonal thd vektor b jika a•b = 0, dan vektor b
juga ortogonal thd vektor a.
• Vektor nol 0 ortogonal terhadap semua vektor. •
Untuk vektor bukan-nol
– a•b = 0 jika dan hanya jika cos γ = 0 γ = 90o = π/2
Pusat roda berada di titik y = 1,5
ijk
mrp
0 1.5 0 866 500 0 00
i j k 866 500 [0, 0, 1299]
SEMOGA BERMANFAAT