Anda di halaman 1dari 52

U N I V E R S I TA S I N T E R N A S I O N A L S E M E N I N D O N E S I A

KONTRAK BELAJAR
• Pembelajaran e learning menggunakan: wa grup, GCR,.
• Silahkan mengaktifkan kamera video saat jam pembelajaran menggunakan HO meet. Elita Fidiya N.
(Manajemen Rekayasa)
ID Line/IG:/TikTok elitafn
CP Dosen

Email: elita.nugrahani@uisi.ac.id
WA: 081233391530

Youtube: Elita Nugrahani


• 3 sks (teori): pembelajaran 50x3=150 menit tatap muka ; 180 menit pembelajaran mandiri; 180
menit
pembelajaran terstruktur
• Ketua kelas?

• Kode Google Classroom: 7ebv4at


• serta mampu memperagakan melalui eksperimen (semester
LEARNING OBJECTIVE

• Mahasiswa semester 1 mampu menerapkan konsep-konsep


dasar fisika (mekanika, getaran, gelombang, fluida) ke dalam
bidang teknologi dan mampu memberikan contoh aplikasinya
denganbenar

2)

• Kinematika Partikel • Dinamika Partikel • Usaha dan Energi


Tugas dan keaktifan: 30%
• Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan benda tegar • Osilasi, Gelombang Mekanik,Bunyi

CHAPTERS
• Besaran, Satuan, & Vektor
• KUIS 1 (10 %)
• Momentum Linier
• UTS (25 %)

• KUIS 2 (10 %)
• Fluida
• UAS (25 %)
U N I V E R S I TA S I N T E R N A S I O N A L S E M E N I N D O N E S I A
• Stage berikutnya akan membutuhkan password/ jawaban dari stage sebelumnya. •
Catat jawaban tiap stage

CARA PENGERJAAN

• Game kelompok
• Ada 6 level.

B E SARAN - SAT UAN -ALA


T U K U RM I N G G U 1 U N I V E R S I TA S I N T E R N A S I O N
ALSE MEN
INDONESIA
Seseorang merebus air dengan menggunakan kompor listrik. Kompor listrik akan

menghasilkan
panas dan panas tersebut akan diserap oleh air untuk mengubah
suhunya. Panas dari kompor listrik dinyatakan dengan
Panas yang diserap air dinyatakan dengan

PENDAHULUAN
Notasi – notasi huruf dalam kedua persamaan tersebut menyatakan BESARAN FISIKA.
Q = i2.R.t

Q = m.c.ΔT

BESARAN FISIKA
• Besaran adalah keadaan dan sifat – sifat benda yang dapat diukur.
Besaran Pokok
Besaran
Besaran yang tidak dapat dinyatakan dengan besaran yang lebih sederhana:
Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Intensitas cahaya, Kuat arus, Jumlah mol.

Besaran Turunan
Besaran yang dapat dinyatakan dengan besaran yang lebih sederhana:
• 1. Besaran Pokok
• Besaran pokok adalah besaran yang tidak terdiri dari dari besaran lainnya., artinya
tidak bergantung
pada besaran yang lain.
• Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok. Satuan

besaranturunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan

beberapa satuan besaran


pokok. Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan
beserta satuannya.• 2. Besaran Turunan
• Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas

besaran-besaranpokoknya. Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran

pokok yangberdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi.

Cara penulisandimensi dari suatu besaran dinyatakan dengan lambang huruf tertentu

dan diberi tanda


kurung persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikanTabel berikut : NAMA

SATUAN LAMBANG SATUAN DIMENSI


PANJANG Meter m [L] MASSA Kilogramj kg [M] WAKTU Detik s [T] KUAT ARUS LISTRIK Ampere A [I]
DIMENSI
SUHU Kelvin K INTENSITAS CAHAYA Kandela cd [I]

NO JUMLAH ZAT SUDUT 9


BIDANG DATAR
SUDUT
1
RUANG
DEFINISI SATUAN BESARAN STANDAR
DALAM
SISTEM INTERNASIONAL kripton – 86 pada
peralihan antara tingkat energi 2 P10 dan 5 d5.
2. Satuan massa standar adalah 1 kilogram yaitu massa suatu silinder
1. Satuan panjang standar adalah 1 meter, yaitu 1.650.763, 72 kali panjang gelombang
dalam hampa yang dipancarkan oleh atom

yang terbuat dari platinum-iridium yang disimpan di kota Sevres, Prancis.


3. Satuan waktu adalah 1 sekon, yaitu 9.192.631,77 x τ0, dengan 1/ τ0 adalah frekuensi
pancaran yang dikeluarkan pada peralihan
elektron atom Cesium 133 antara dua tingkat hyperfine, yaitu
tingkat f = 4, mf = 0, ke tingkat f =3, mf = 0.
TA B E L B E B E R A PA S K A L A S AT U A N D A L A M
S AT U A N I N T E R N A S I O N A L
KONVERSI SATUAN
• Konversikan
• 72 km/jam = ……… m/s
• 1 gr/cm3 = ………. Kg/L

KONVERSI SATUAN
Ketika Pheidippides berlari dari Marathon ke Athena di tahun 490 S.M. untuk
menyebarkan berita kemenangan Yunani atas Persia, dia mungkin berlari dengan
kecepatan 23 ride/jam. Ride adalah satuan panjang yang digunakan pada zaman
Yunani kuno, seperti stadium dan Plethron ; 1 ride didefinisikan sebagai 4 stadium, 1
stadium didefiniskan sebagai 6 Plethron, dan dalam satuan modern 1 Plethron adalah
30,8 m. Berapa kecepatan
lari Pheidippides jika dinyatakan dalam km/s?
Contoh Soal
LIMITS OF MEASUREMENT

•Accuracy and Precision

•Accuracy - a measure of how close a


measurement is to the true value of the
quantity being measured.
EXAMPLE: ACCURACY
•Who is more accurate when measuring a
book that has a true length of 17.0cm?
Budi:
17.0cm, 16.0cm, 18.0cm, 15.0cm

Amy:
15.5cm, 15.0cm, 15.2cm, 15.3cm
•Precision – a measure of how close a
series of measurements are to one another.
A measure of how exact a measurement is.
EXAMPLE: PRECISION
Who is more precise when measuring the
same 17.0cm book?

Budi:
17.0cm, 15.2cm, 18.0cm, 14.0cm

Amy:
15.5cm, 15.0cm, 15.2cm, 15.3cm
EXAMPLE: EVALUATE WHETHER
THE FOLLOWING ARE PRECISE,
ACCURATE OR BOTH.

Accurate
Not Accurate
Accurate
Not Precise
Precise
Precise
Kesalahan Pengukuran

Kesalahan Paralaks
Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi
mata yang tidak tepat.

Zero Error
Hasil Yang Menyimpang
Cara mengidentifikasi hasil yang menyimpang: dengan
menggambar grafik. Hasil yang menyimpang
x

x
x
x
x

Alat Ukur

Massa

Neraca pegas
Neraca elektronik Neraca dua lenganNeraca
ohaus

Alat ukur waktu


Jam dinding
Jam matahari Stop watch

Jam pasir
Alat ukur suhu

Termometer alkohol
Termometer raksa
Termometer digital
Alat ukur listrik

Voltmeter DC
Amperemeter DC
Ohmmeter

Voltmeter AC Amperemeter AC Multimeter


Alat ukur intensitas cahaya

Luxmeter
Powermeter
Alat ukur panjang
Contoh:
Mikrometer
sekrup

Penggaris Jangka sorong

VEKTOR
MINGGU1
E N G I N E E R I N G M A N A G E M E N T D E PA R T M E N T U N I V E R S I TA S I N T E R N A S
IONALSEMENIND ONESIA

a. Besaran Skalar : besaran yang mempunyai nilai besar saja (tidak mempunyai arah).
Misal : massa, waktu, suhu dsb.
b. Besaran Vektor : besaran yang mempunyai besar dan arah. Misal :
kecepatan, gaya, momentum dsb.

SKALAR DAN VEKTOR


VEKTOR SATUAN DALAM
KOORDINATDefinisi besarnya sama dengan satu dan

arahnya sama dengan


arah komponen vektor. Dalam 2 dimensi (i,j)
kartesius

3 dimensi (i,j,k)
KARTESIUS
MENGGAMBAR VEKTOR

Pada bidang datar, vektor mempunyai


dua komponen yaitu pada sumbu x
dan
sumbu y
MENGURAIKAN VEKTOR
. Cara menguraikan vektor seperti ini
disebut analisis.
Misalnya, vektor A membentuk sudut α
terhadap sumbu x positif, maka komponen
vektornya adalah:

Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan:

Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan:


2.2. Notasi Analitis
Notasi analitis digunakan untuk
menganalisa vektor dengan cara
menguraikan vektor tersebut
dalam komponen-komponenpenyusunnya. Sebuah vektor adalam

koordinat kartesian (duasumbu : x dan y) dpt dinyatakan


dalam
komponen-komponennya,
sebagai berikut : dengan huruf tebal
R atau r atau dengan tanda
yaitu komponan pada arah sumbu

NOTASI VEKTOR
x dan komponen pada arah
sumbu y. Secara lebih jelas dapat
dilihat pada gambar 2.
2.1. Notasi Geometris
Notasi geometris untuk menganalisa
vektor dalam bentuk gambar.
2.1.1. Pemberian nama vektor
Cara penulisan vektor dapat
dilakukan dengan beberapa cara

Rr
atau
2.1.2. Penggambaran vektor :
Vektor digambarkan dengan suatu
anak panah, gambar 1.

Gambar 1
Gambar 2
Dalam sumbu dua dimensi Dalam sumbu tiga dimensi
KESAMAAN DAN KETIDAKSAMAAN 2 BUAH Dua buah
vektor a dan b dikatakan sama jika keduanya
memiliki besar dan arah

ab
yang sama, dan ditulis a = b. -a

dari a, ditulis - a
VEKTOR
Sebuah vektor yang arahnya berlawanan dengan vektor a, tetapi
memiliki besar yang sama dengan besar vektor a disebut negasi
B. PENJUMLAHAN VEKTOR
Jumlah atau resultan dari dua vektor a dan b adalah sebuah vektor c yang dibentuk
dengan menempatkan titik awal dari b pada titik ujung dari a dan kemudian
menghubungkan titik awal dari a dengan titik
ujung dari b
b
a

Besarnya c adalah
c
22
θ-
c a  b  2abcos
ba + b = c
θ
a
Jumlah ini ditulis a + b = c

b
θ = besar sudut antara a dan b
θα
α
a
Sifat-sifat penjumlahan pada vektor.
1. Sifat komutatif,
2. SIFAF ASOSIATIF.
(A + B) + C = A + (B + C) = A + B

ab
c

a+b=b+a

b
b+aa+b
b
a
a
b +c

+C
b
a + b c(a + b + c)
PENGURANGAN VEKTOR Selisih dari dua vektor a dan b ditulis a – b adalah
apabila ditambahkan pada b menghasilkan vektor a. Secara
vektor c yang
ekuivalen
dapat ditulis a – b = a + (-b) Pengurangan vektor tidak bersifat komutatif dan

asosiatif - a

b-a
a
b

a
 c a  b  2abcos
b
a – b -b

22
• A = 5i - 4j • C = 2i + 3j Cari vektor dan besar vector:

LATIHAN

• B = i + 4j
• A+B+C • A-C+B
D= A+B , sudut 30’
E= B-C, sudut 45’
F= -C+A , sudut 60’

LATIHAN

• A=5
• B=6
• C=3
Cari besar:
Perkalian vektor dengan skalar
Hasil kali vektor a dengan skalar m adalah sebuah vektor ma yang
besarnya |m| kali besar vektor a dan arahnya • searah dengan a jika m >
0
• berlawanan arah dengan a jika m < 0
Jika a dan b vektor,
m dan n skalar,
maka berlaku
a. ma = am
b. m (na) = (mn) a
c. (m + n ) a = ma + na
d. m (a + b) = ma + mb
PERKALIAN VEKTOR DENGAN VEKTOR dengan θ = sudut antara

AdanBPerkalian Silang(cross product)

Menghasilkan vektor AxB = C


Perkalian Titik (dot product) Menghasilkan skalar A.B = D D = AB cos θ
dengan θ = sudut antara A dan B Besarnya C , C =
AB sin θ
C ┴ A dan B
Arah maju skrup kanan bila
diputar dari A ke B
Perkalian skalar antara dua vektor
Contoh dalam
Memberikan hasil skalar
DOT PRODUCT

Definisi -

fisika Hasil
Contoh dalam
PERKALIAN CROSS PRODUCT

Hasil Memberikan hasil vektor

Definisi
Perkalian vektor antara dua
vektor

fisika
ˆ ˆ ˆ ˆ
i.ˆ
ˆ k) . (x ˆ k)ˆ 0

AB i 1cos0 1  

. (x

iy jz iy jz
111222
ˆ
j.ˆ
0

ˆ ˆ ˆ ˆ j 1cos0 1  
x x k i.ˆ
i. i.ˆ

0
ixy jxz ˆ
k.ˆ
121212
k 1cos0 1  

ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ
y x i.ˆ
j. j.ˆ k j.ˆ
iyy
0
 j 1cos90 0  
jyz
121212
ˆ 0
i.ˆ
ˆ ˆ ˆ ˆ k 1cos90 0 
k. z x k.ˆ k k.ˆ 
izy
 jzz
121212
AB
dst
.xxyyzz
 =0
121212
ˆ ˆ
x (x
ˆ (x ˆ k)ˆ
k) x ˆ
AB 
iy jz iy jz ixˆ
ˆ
0
i 1sin 0 0  
1 1 1 2 2 2 jxˆ

ˆ ˆ ˆ ˆ
ix x x ixˆ ixˆ kˆ
0


j 1sin 0 0  

ixy
kˆ jˆ jxz
121212 ˆ
j 1sin 90 ixˆ 0 kˆ
ˆ iyy ˆ
jx y x kˆ
jxˆ jxˆ
ˆ 
121212

ˆ
jyz j k 1sin 90 ˆ
0

ixˆ
ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ 0

kx z x kxˆ k kxˆ
i i 1sin 90 

izy kxˆ jˆ

dst
jzz ˆ
121212

ˆ
AB kˆ
x (y z z y )

i (z x x z ) j (x y y x )
121212121212
ˆ
Bila x A  1i  1j  1 k B  2i  2j  2 k
ˆ ˆ ˆ ˆ
y maka: dan x z y
ˆ
z
ˆ
ˆ
ˆ
ABijk

(x x ) (y y ) (z z )
121212
2 2
AB 2

       (x x ) (y y ) (z z )
12
12 ˆ 12 ˆ

ABijk

(x x ) (y y ) (z z )
121212
2 2
AB 2

       (x x ) (y y ) (z z )
12 12 12
CONTOH SOAL.
Diketahui A = 5i - 4j + 3k,
B = i + 4j - 3k,
C = 2i + 3j + 4k
a, Tentukan |D|= 3A - 2B + C b. Tentukan A.C
c. Tentukan BxA
Jawab :
a. D = 3A – 2B + C
= 3 (5i - 4j + 3k ) - 2 (i + 4j - 3k ) + (2i + 3j + 4k ) = 15i - 17j - 19k

|D|= (152 + 172 + 192)1/2 = 29,58


b. A.C = 10 - 12 + 12 = 10
c. BxA = (i + 4j - 3k ) x (5i - 4j + 3k )
= -18 j – 24 k
= {(4)(3)-(-4)(-3)}i + {(-3)(5)-(3)(1)}j + {(1)(-4)-(5)(4)}k

VEKTOR ORTOGONAL
• Teorema
– Hasil perkalian dot product antara dua vektor bukan-nol adalah nol jika dan
hanya jika vektor-vektor tersebut saling tegak lurus
• Vektor a disebut ortogonal thd vektor b jika a•b = 0, dan vektor b
juga ortogonal thd vektor a.
• Vektor nol 0 ortogonal terhadap semua vektor. •
Untuk vektor bukan-nol
– a•b = 0 jika dan hanya jika cos γ = 0  γ = 90o = π/2
Pusat roda berada di titik y = 1,5

APPLICATIONS OF VECTOR PRODUCT


wheel.
MOMENT OF A |P|=1000 lb
FORCE 30 1,5 ft o

• Find moment of force P


about the center of the
P
Vektor moment (m) tegak lurus thd bidang roda (sumbu z negatif ).

[1000cos30 , 1000sin 30 , 0]
 00,0]
[866,5
r

[0, 1.5, 0] 0 1.5

ijk

mrp

0 1.5 0 866 500 0 00 
i j k 866 500 [0, 0, 1299]

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai