Bab 1
Pengukuran dan Besaran
Standar Kompetensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.
Kompetensi Dasar
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu).
Melakukan penjumlahan vektor.
Berapa massa
dan tinggi badan
Anda?
Suhu Termometer
KESALAHAN SISTEMATIS
Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang sebab-sebabnya
dapat diidentifikasi dan secara prinsip dapat dieliminasi.
Kesalahan sistematis akan menghasilkan setiap bacaan yang
diambil menjadi salah dalam satu arah.
Sumber kesalahan sistematis antaralain:
Kesalahan Alat
Kesalahan Pengamatan
Kesalahan Lingkungan
Kesalahan Teoretis
B. Penulisan Angka Penting
Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti
(terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau
diragukan. Sedangkan angka eksak/pasti adalah angka yang sudah
pasti (tidak diragukan nilainya), yang diperoleh dari kegiatan
membilang (menghitung).
Aturan Pembulatan
Jika angka pertama setelah angka yang hendak dipertahankan
adalah 4 atau lebih kecil, maka angka itu dan seluruh angka
disebelah kanannya ditiadakan. Contoh (1) : 75,494 = 75,49 (angka
4 yang dicetak tebal ditiadakan). Contoh (2) : 1,00839 = 1,008
(kedua angka yang dicetak tebal ditiadakan)
Jika angka pertama setelah angka yang akan anda pertahankan
adalah 5 atau lebih besar, maka angka tersebut dan seluruh angka
di bagian kanannya ditiadakan. Angka terakhir yang dipertahankan
bertambah satu.
C. Besaran
Sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai satuan.
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N
Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran Turunan dan Dimensi
kecepatan
5 Percepatan
waktu [L] [T]-2
6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2
7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2
8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
dll.
Y Q
Y Q
A
P B
P
X
X
Dua vektor yang sama posisi dan besarnya, tetapi arahnya
berlawanan
PENJUMLAHAN VEKTOR
Jika vektor U ( a1, b1 ) dan vektor V ( a2, b2 ) adalah dua vektor pada
sebuah bidang datar, penjumlahan kedua vektor ini adalah U + V
U + V = ( a1 + a2, b1 + b2 )
U - V = ( a1 - a2, b1 - b2 )
CONTOH
s a b 2ab cos
2 2
a b c
Dalil sinus: sin sin sin
Jika vektor A dan B yang masing-masing
membentuk sudut dan ingin dijumlahkan secara analitik, maka
dicari komponen masing-masing vektor.
Ax = A cos ; Ay = A sin
Bx = B cos ; By = B sin
j dan k
i,
Bab 2
Kinematika dan Dinamika Gerak
Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan prinsip dasar
kinematika dan dinamika benda titik
Kompetensi Dasar
Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan
percepatan konstan.
Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju
konstan.
Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk
gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.
Kinematika
GERAK LURUS
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan
tetap
Posisi Kecepatan
x v
V = konstan
x0
0 t 0 t
X = x0 + vt V = Konstan
Catatan :
Percepatan (a) = 0
GERAK LURUS BERATURAN
S
v S vt
t
X X 0 vt
Dimana X0 = posisi awal benda
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap)
terhadap waktu dipercepat beraturan
Posisi Kecepata
n
x v
Percepatan
t t
x = x0 + v0t + a v = v0 + at
at2 a = konstan
0 t
a = Konstan
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Jarak
S v0t 2 at
1 2
vt v0 2aS
2 2
GERAK JATUH BEBAS
v = v0 - gt
y = y0 + vot gt2
v2 = v02 - 2g (y y0)
VS
T VT
Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
kali berputar disebut periode atau waktu edar T
( T ) dengan satuan sekon atau detik
Jumlah putaran tiap satuan waktu disebut
frekwensi ( f ) dengan satuan hertz (Hz) atau
RPM atau PPM. Hubungan atara Period
dengan frewensi dirumuskan :
f = 1/T
KECEPATAN SUDUT ( w ) KECEPATAN SUDUT ( w ) DENGAN
KECEPATAN LINIER ( V )
v
R
a V= V=WR
T
q = w .t
q = lintasan sudut ( rad )
w = kecepatan sudut (rad/sekon = rad/s)
Untuk 1 periode
w=
T
v Pada gerak melingkar beraturan benda
bergerak dengan lintasan berbentuk
a lingkaran dengan jari-jari R. Selama
bergerak kecepatan (v) dan percepatan
(a) tetap tetapi arahnya berubah-berubah
ubah. Arah kecepatan selalu menyinggung
bidang lingkaran dan percepatan selalu
menuju ke pusat lingkaran sehingga
disebut percepatan sentripetal
Faksi = -Freaksi
Gaya Berat
Gaya berat (w) adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda (m)
akibat adanya percepatan gravitasi bumi (g).
Arah gaya berat selalu menuju ke pusat bumi (vertikal ke
bawah).
w = m.g
Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya dua benda
yang bersentuhan.
Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda.
Besarnya gaya gesek tergantung pada tingkat kekasaran
(koefesien gesek) antara bidang sentuhnya.
Gaya Gesek
fs = s.N atau fk = k.N
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal (Fsp) adalah gaya yang terdapat pada gerak
melingkar.
Arah gaya sentripetal selalu menuju pusat lingkaran.
Besarnya gaya sentripetal dirumuskan sbb.:
Fsp = m.w2.R
Standar Kompetensi
Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik .
Kompetensi Dasar
Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.
Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari .
Pemantulan Cahaya
Jika sebuah batu dijatuhkan
ditengah kolam, maka akan muncul
gelombang lingkaran dari titik
dimana batu dijatuhkan.
Sinar gelombang tegak lurus
terhadap muka gelombang,
menyatakan arah kemana
gelombang menyebar/merambat.
Depan Belakang
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung
mata
Bagian-bagian pada Mata
Rabun Jauh ( Miopi)
Rabun jauh adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda
yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata
tidak dapat menipis dengan baik.
Rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan
lensa negatif.
Film berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar bayangan benda yang dibentuk
oleh lensa.
Range finder berfungsi mengatur jarak lensa agar bayangan selalu jatuh tepat pada film
f f
MIKROSKOP
Alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang amat kecil agar
tampak besar atau jelas.
Mikroskop terdiri dari dua buah lensa
positif, yaitu lensa Obyektif dekat
benda/obyek dan lensa Okuler dekat
dengan mata pengamat
Benda yang diamati dengan Mikroskop
diletakkan di ruang II lensa obyektifnya,
sehingga sifat-sifat bayangan benda yang
dihasilkan:
Oleh lensa Obyektif: Nyata, Terbalik, dan
Diperbesar
Oleh lensa Okuler: Maya, Tegak, dan
Diperbesar
Bayangan benda oleh mikroskop akhir :
MAYA, TERBALIK, DIPERBESAR.
Perbesaran total oleh mikroskop adalah
hasil kali perbesaran oleh lensa obyektif
dengan lensa okulemya.
MTOTAL = MOB X MOK
TEROPONG
Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya
jauh agar terlihat dekat, besar dan jelas
Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif dekat
benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata pengamat
Benda yang diamati dengan Teleskop berada di ruang III lensa
obyektiknya, sehingga sifat-sifat bayangan akhir benda olehTeleskop :
MAYA, TERBALIK, DIPERBESAR
Ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias (terdiri dari beberapa
lensa) dan teropong pantul (terdiri dari beberapa cermin dan lensa).
BAB 4. SUHU DAN KALOR
Mengapa balok es
yang dimasukkan
dalam air panas lama-
lama akan mencair?
Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kalor dan
prinsip konversi energi pada
berbagai perubahan energi.
Kompetensi Dasar
Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat.
Menganalisis cara perpindahan kalor.
Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.
A. SUHU
Suhu atau disebut juga temperatur adalah besaran yang menunjukkan
derajat panas dari suatu benda.
Sifat termometrik zat adalah perubahan sifat fisis zat saat dipanaskan.
Keunggulan raksa dari zat cair lain sebagai pengisi termometer adalah:
Termometer optik
3. Pemuaian Zat
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh
perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima
kalor.
c. Pemuaian Gas
T
Pengaruh tekanan terhadap volume Vt V0
273
Pengaruh suhu terhadap tekanan Pt P0 1 T
273
Pengaruh tekanan terhadap volume P1 V1 P2 V2
B. Kalor
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya.
1. Perambatan Kalor
Jika dua benda bersentuhan akan terjadi perpindahan kalor dari
benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
2. Kalor Jenis
Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg
zat tersebut sebesar 1C.
Q m . c . T
3. Kapasitas Kalor
Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu
sebesar 1C.
Q C . T
4. Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor
Asas Black kalor yang dilepaskan oleh sebuah benda sama dengan
kalor yang diterima oleh benda yang lainnya.
Kalor uap suatu zat sama besar dengan kalor embun zat
tersebut.
Kalor Peleburan dan Pembekuan
Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai
penyelesaian masalah dan berbagai produk
teknologi.
Kompetensi Dasar
Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup
sederhana (satu loop).
Mengidentifikasikan penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan
sehari-hari.
Menggunakan alat ukur listrik.
ARUS LISTRIK
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik tiap satuan waktu.
Perak Tembaga
Isolator adalah bahan atau zat yang tidak dapat dialiri arus listrik
atau sukar menghantarkan arus listrik
Plastik Kayu
C. Hukum I Kirchhoff
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang tersebut.
1. Rangkaian Seri
Kuat arus listrik yang melalui
masing-masing komponen sama besar,
walaupun hambatan masing-masing
komponen berbeda.
2. Rangkaian Paralel
Tegangan pada masing-masing
komponen berbeda, tetapi beda potensial
setiap hambatan adalah sama.
E. Sumber Tegangan Listrik
Gaya Gerak Listrik
GGL suatu sumber arus listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung kutub-kutub sumber arus listrik ketika sumber arus listrik
tersebut tidak mengalirkan arus listrik.
Tegangan Jepit
Tegangan jepit suatu sumber arus listrik adalah beda potensial antara
ujung-ujung sumber arus listrik ketika sumber arus listrik tersebut
mengalirkan arus listrik.
Elemen Volta
Elemen Volta adalah elemen yang paling
sederhana. Kekurangan dari elemen
Volta adalah bahwa elemen ini hanya
dapat bekerja dalam waktu yang singkat.
H. Energi dan Daya Listrik
Energi Listrik
Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi. Energi dapat
berubah bentuk, dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
Dari energi listrik dapat dihasilkan energi gerak, energi cahaya, energi
bunyi, energi panas, dan berbagai bentuk energi lainnya.
kWh meter
BAB 6
Gelombang Elektromagnetik
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan spektrum
gelombang elektromagnetik.
Menjelaskan aplikasi
gelombang elektromagnetik
pada kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan kebutuhannya terhadap medium perantara,
gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Gelombang Mekanik
Gelombang Elektromagnetik
Bidang kedokteran:
MRI, USG, maupun rontgen.
Bidang komunikasi:
Sinyal radio, televisi, ponsel (telepon genggam), dan serat optik.
Hipotesis Maxwell
Oleh karena perubahan medan magnetik dapat menimbulkan medan
listrik, sebaliknya perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan
perubahan medan magnetik.
1
c
0 0
Heinrich Rudolf Hertz
Rangkaian percobaan
Rudolf Hertz.
Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
e. Sinar ultraviolet
Matahari adalah sumber utama dari sinar ultraviolet.
Lapisan Ozon (O3) di atmosfer berfungsi menyerap sinar tersebut.
Berlubangnya lapisan ozon di atmosfer dapat meningkatkan sinar
ultraviolet ke permukaan bumi. Hal ini dapat mengancam kehidupan
makhluk hidup di permukaan bumi, di antaranya dapat menimbulkan
penyakit kanker kulit.
f. Sinar X
Sinar-X memiliki daya tembus yang kuat. Frekuensinya antara 1016 Hz
1020 Hz.
Sinar-X dapat dipakai mendeteksi organ-organ dalam tubuh dan dapat
dipakai untuk memotret posisi tulang dalam tubuh
g. Sinar gamma
Sinar gamma memliki frekuensi antara 1020 Hz 1025 Hz dan
merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi terbesar.
Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat besar dan dapat
menembus plat besi dengan ketebalan beberapa cm.
Terima kasih
Selamat belajar,,, Selamat
mengukir prestasi tinggi