Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN MATERI FISIKA (KELOMPOK 1-4)

1.1. PENGUKURAN
Hasil pengukuran dalam dimensi tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk Besaran dan
Satuan. Fenomena dalam kehidupan sehari-hari dalam pengukuran terhadap objek tertentu,
hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk besaran dan satuan sehingga jelas dapat dipahami
seberapa besar dimensi yang diukur tersebut.

a. Besaran dan Satuan


Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka serta
memiliki satuan. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran
atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu. System satuan y6ang digunakan secara
universal dalam masyarakat ilmiah adalah system internasional (si). Pengukuran adalah
membandingkan suatu besaran yang akan diukur dengan besaran lain yang sejenis yang dipakai
sebagai satuan.

Besaran dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Besaran Pokok
Merupakan besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
2. Besaran Turunan
Merupakan besaran yang didapat dari penggabungan beberapa besaran pokok.

b. Dimensi
Dimensi adalah cara suatu besaran tersusun oleh besaran besaran pokok. Dimensi dari
suatu besaran pokok dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi kurung persegi.

c. Tabel Besaran, satuan dan dimensi

1. Besaran pokok
Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi

panjang meter m [L]

massa kilogram kg [M]

waktu sekon s [T]

kuat arus listrik ampere A [I]

Suhu Kelvin K Teta

jumlah zat mol mol [N]

intensitas cahaya candela cd [J

2. Besaran turunan

Besaran Turunan Rumus Dimensi Satuan dan Singkatan

Luas L=p.l [L]2 m2

Volume V=p.l.t [L]3 m3

Massa jenis p=m [M][L]-3 Kg/m3

Kecepatan v=s/t.  [L][T]-1 m/s

Percepatan  a=v/t [L][T]-2 m/s2

Gaya ρ=m/V. [M][L][T]-2 Kgm/s2 ..N

Usaha W=F.s [M][L]2[T]-2 N.m.J

Tekanan P=F/A [M][L]-1[T]-2 kgm-1s-2 = pascal (Pa)

Daya P=W/t [M][L]2[T]-3 kgm2s-3 = watt (W)

Momentum P=m.v [M][L][T]-1 kgms-1 = Ns

Energi Kinetik Ek=1/2mv2 [M][L]2T]-2 J


d. Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah adalah cara penulisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai terlalu besar
atau kecil untuk dengan mudah ditulis dalam notasi desimal standar. Notasi ilmiah memiliki
sejumlah sifat yang berguna dan umumnya digunakan dalam kalkulator, dan oleh para ilmuwan,
matematikawan, dokter, dan insinyur.

Dalam notasi ilmiah, semua nomor ditulis seperti ini:

α = 102

("a dikali 10 pangkat b"), di mana pangkat b adalah bilangan bulat, dan koefisien a adalah
bilangan riil, disebut significand atau mantissa (meskipun istilah "mantissa" dapat menyebabkan
kebingungan karena juga dapat merujuk ke bagian pecahan dari logaritma). Jika nomor itu
negatif maka, pangkatnya memakai tanda minus (seperti pada notasi desimal biasa).

Notasi desimal
Notasi ilmiah (normalisasi)
biasa

300 3×102

4,000 4×103

5,720,000,000 5,72×109

0,0000000061 6,1×10−9

e. Angka Penting

 Semua angka bukan nol adalah angka penting


 Angka nol yang terletak setelah atau diantara angka bukan nol adalah angka penting
 Angka nol yang letaknya sebelum angka bukan nol bukan angka penting
 Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan angka penting
 Angka nol dibelakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting
No Angka Jumlah Angka Menurut aturan
Penting
1 2356 4 Nomor 1

2 250 2 Nomor 2

3 3000 4 Nomor 2

4 303 3 Nomor 3

5 0,020 2 Nomor 4

6 2,00 3 Nomor 5

Operasi matematika menggunakan angka penting


 Operasi perkalian dan pembagian, hasilnya ditulis berdasarkan angka penting yang paling
kecil
 Operasi penjumlah dan pengurangan, hasilnya ditulis berdasarkan desimal yang paling
sedikit.

1.2. VEKTOR
Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga dapat digambarkan
sebagai panah yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut juga Besar Vektor.

Jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah huruf kecil
yang diatasnya terdapat tanda garis/ panah seperti  atau   atau bisa juga :

A. Jenis – Jenis Vektor


Vektor juga memiliki beberapa jenis tersendiri, yaitu sebagai berikut :

 Vektor Posisi :

Adalah Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A (a1, a2).

 Vektor Nol :

Adalah Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan  . Vektor nol tidak memiliki arah
vektor yang jelas.
 Vektor Satuan :

Adalah Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari  =   adalah

 Vektor Basis :

Adalah sebuah vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang dua dimensi (R2)
memiliki dua vektor basis yaitu   = (1, 0) dan   = (0, 1).

1. Dua buah vektor disebut sama jika dan hanya jika panjang dan
arah vektor sama

vektor a dan vektor b sama, artinya panjangnya sama dan arahnya sama.

vektor a dan vektor c tidak sama, walaupun panjangnya sama tetapi arahnya berbeda, dalam hal
ini
2. Perkalian Skalar dengan Vektor
Bila k adalah sebuah skalar maka perkalian dengan vektor a dinyatakan dengan k a, sebuah
vektor yang searah dengan a dan panjangnya k kali panjang a

3. Sifat-sifat skalar dengan vektor

4. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor


Penjumlahan dua vektor dapat dilakukan dengan menggunakan metode segitiga (aturan
cosinus, metode jajarangenjang (aturan cosinus), metode poligon dan metode penguraian vektor.
Pengurangan vektor sama dengan penjumlahan vektor dengan salah satu vektor negatif dari
vektor semula.

5. Notasi Vektor
Vektor disini dinyatakan dengan huruf yang diberi arah garis diatasnya. Vektor dapat
dinyatakan dalam dua dimensi bahkan tiga dimensi atau lebih. Jika dinyatakan dalan tiga dimensi
maka vektor memiliki vektor satuan yang dinyatakan dalam i, j, dan k.
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan dan arahnya sesuai dengan sumbu
utama, yakni :

i adalah vektor satuan yang searah sumbu x (absis)

j adalah vektor satuan yang searah sumbu y (ordinat)

k adalah vektor satuan yang searah sumbu z (aplikat)

dengan a_x sebagai komponen arah sumbu x, dan a_y komponen arah sumbu y dan a_z adalah komponen arah
sumbu z.

Bentuk tulisan vektor

dalam matematika lebih sering dituliskan dalam


 

dengan komponen dalam bentuk indeks angka

Panjang vektor (besar,nilai) dituliskan seperti tanda mutlak dalam aljabar

Atau dalam indeks angka

Bila vektor ditentukan oleh koordinat

Maka vektor AB dinyatakan dengan

Panjang vektor AB
Sedangkan vektor satuan dari suatu vektor yang dinyatakan sebagai

Dinyatakan dengan

1.3. KINEMATIKA GERAK

1. Pengertian Jarak
Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang di tempuh oleh suatu benda dalam
waku tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan besaran
Skalar, besaran fisika yang hanya mempunyai besar saja dan tidak mempunyai arah. Satuan
Internasional jarak adalah Meter, disingkat (m). Lambang jarak adalah (s).
Secara matematis, rumus jarak dapat dituliskan sebagai berikut:
3+S4...+XnX = X1+ X = X1+X2+X3+X4...+Xn

2. Pengertian Perpindahan

Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda. Perpindahan merupakan besaran


vektor, besaran fisika yang mempunyai besar dan arah. Arah perpindahan dapat dinyatakan
dengan arah mata angin (utara, timur, selatan, barat) atau menggunakan kata ke kiri, ke kanan, ke
atas, atau ke bawah

Sedangkan untuk perpindahan, rumusnya secara umum adalah sebagai berikut:


∆s = jarak terdekat dari posisi awal ke posisi akhir
3. Kecepatan
Kecepatan selalu berhubungan dengan perpindahan. Oleh karena perpindahan
merupakan besaran vektor, kecepatan dapat bernilai positif atau negatif, bergantung pada arah
perpindahan sehingga kecepatan juga merupakan besaran vektor. Alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan adalah velocitometer. Dalam Fisika, kecepatan didefinisikan sebagai
berikut:
Kecepatan adalah perpindahan yang terjadi tiap satu satuan waktu atau cepat lambatnya

perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu. Sk

Macam-Macam Kecepatan
Sama halnya dengan kelajuan, kecepatan juga dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Kecepatan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata adalah total perpindahan yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak
selama selang waktu tertentu.
Sesuai dengan definisi kecepatan rata-rata di atas, maka secara matematis persamaan kecepatan
rata-rata ditulis sebagai berikut:

2. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata yang selang waktunya mendekati nol.

4. Kelajuan
Kelajuan adalah jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu atau cepat lambatnya
perubahan jarak terhadap waktu. Kelajuan tidak berhubungan dengan perpindahan, melainkan
berhubungan dengan jarak. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah
speedometer pada kendaraan bermotor. Speedometer menunjukkan kelajuan mobil/motor pada
satuan waktu. Oleh karena jarak merupakan besaran skalar maka kelajuan juga merupakan
besaran skalar.
Macam-Macam Kelajuan

Dalam Fisika, kelajuan dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Kelajuan Rata-Rata
Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh suatu benda yang bergerak selama
selang waktu tertentu.
Dalam Fisika kelajuan rata-rata dilambangkan sebagai (v), jarak yang ditempuh dilambangkan
dengan (s) dan waktu tempuh dilambangkan (t), secara matematis persamaan kelajuan rata-rata
adalah sebagai berikut:

2. Kelajuan Sesaat
Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol

Nama kelompok IV :
1. Marteda V. Nomleni
2. Mariana Guagai ber

Anda mungkin juga menyukai