Capaian Pembelajaran
● Pemahaman IPA
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force); memahami hubungan konsep usaha dan
energi; mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan,
sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaska pengertian besaran
2. Menjelaskan pengertian satuan
3. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan
4. membaca alat ukur dengan benar
5. mengidentifikasi dan membedakan alat-alat ukur yang dipakai pada pengukuran objek yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengukuran
2. Konsep besaran
3. Konsep satuan
4. Alat ukur yang digunakan
1. Pengukuran
Definisi Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan antara besaran
suatu benda dengan alat ukur yang sesuai dengan besaran yang
diukur serta satuan besaran yang sesuai.
Pengukuran berfungsi untuk mengukur besaran.
Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran misalnya: penggaris/mistar, rol meter,jangka
sorong
3. BESARAN POKOK
o Besaran pokok adalah besaran yang satuanya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
diturunkan dari besaran-besaran lain
o Besaran pokok ada 7, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas
cahaya, dan jumlah zat.
Tabel Besaran Pokok dan Satuan MKSnya
No. Besaran Simbol Satuan MKS Disingkat
1 Panjang P meter m
2 Massa m kilogram kg
3 Waktu t sekon atau detik s
4 Suhu T Kelvin K
5 Kuat arus listrik i ampere A
6 Intensitas cahaya I candela cd
7 Jumlah zat n Mol mol
o Jurus jitu untuk mempermudah mengigat 7 besaran pokok
JIWA SMP
Jumlah zat Intensitas cahaya Waktu Kuat Arus Suhu Massa Panjang
4. BESARAN TURUNAN
o Besaran turunan adalah besaran yang berasal dari besaran lain. Contoh: luas
berasal dari perkalian 2 besaran panjang; kecepatan berasal dari pembagian
besaran panjang dengan besaran waktu; gaya berasal dari besaran massa, dan
besaran percepatan.
Rumus Kecepatan:
Dua mobil menempuh perjalanan di jalan raya dengan kecepatan tetap. Dalam 2 jam, satu mobil
tersebut sudah menempuh jarak 144 km. Berapakah Kecepatan mobil ?
Penyelesaian :
Diketahui: Jarak (s) = 144 km
Waktu (t) = 2 jam
Ditanya : Berapakah Kecepatan mobil?
Jawab : V= s
t
V= 144 km
2 jam
= 72 km/jam
Jadi, kecepatan mobil adalah 72 km/jam
2. Rudi berlari menempuh sebuah lintasan dengan jarak 27,5 m dan kecepatannya 67,2 m/s.
Berapakah waktu yang dibutuhkan Rudi sampai garis finish?
Penyelesaian :
Diketahui: Jarak (s) = 27,5 m
kecepatan (v) = 67,2 m/s
Ditanya : t=…..?
Jawab : t= s
v
t= 27,5 m
67,2 m/s
t= 0,409 sekon
Jadi, waktu yang dibutuhkan Rudi sampai garis finish adalah: 0,409 sekon
Latihan soal
Dua mobil menempuh perjalanan di jalan raya dengan kecepatan tetap. Dalam 3 jam, satu
mobil tersebut sudah menempuh jarak 28,52 km. Berapakah Kecepatan mobil ?
Rizky berlari menempuh sebuah lintasan dengan jarak 88,5 m dan kecepatannya 67,2 m/s.
Berapakah waktu yang dibutuhkan Rizky sampai garis finish?
5. SATUAN BAKU
Dalam melakukan pengukuran, agar seragam maka dianggap perlu untuk menetapkan suatu
pembanding dalam pengukuran. Pembanding ini tetap, tidak berubah-ubah dan dapat
digunakan secara umum di mana saja. Inilah yang disebut sebagai satuan baku
Satuan yang tidak tetap, misalnya kaki adalah satuan tidak baku. Adapun untuk suhu, satuan
yang sering kita gunakan adalah derajat Celsius, namun ini bukan satuan standar dalam
Sains.
6. KONVERSI SATUAN
Tangga Konversi satuan
km
hm
dam 10
m
10 dm dm
cm
mm
Konversi satuan
Mikrometer sekrup
https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrometer#:~:text=Mikrometer%20atau%20biasa%20dis
ebut%20mikrometer,memiliki%20ketelitian%200%2C01%20mm.
Mistar 1 mm
Jangka sorong 0,1 mm
Mikrometersekrup 0,01 mm
Guna mengukur besaran massa pun digunakan beragam alat ukur, disesuaikan
dengan obyek pengukurannya. Guna mengukur obyek yang besar, misalnya badan
manusia, maka digunakan neraca yang besar atau timbangan badan. Untuk mengukur
beragam alat dan badan yang massanya kecil, misalnya di laboratorium, maka dapat
digunakan neraca o’hauss, nerca digital yang ketelitiannya besar. Untuk menimbang
benda yang agak besar, misalnya buah-buahan atau tepung, maka dapat digunakan
timbangan duduk. https://masfikr.com/alat-ukur-massa/ . Sedangkan untuk
mengukur obyek yang sangat berat dan besar, maka dapat digunakan timbangan
gantung. https://www.fisika.co.id/2020/07/alat-ukur-besaran-massa-contoh.html
Tabel alat ukur panjang berikut tingkat ketelitiannya
Nama Alat Ukur Tingkat ketelitian