Anda di halaman 1dari 15

KAPITA SELEKTA

PENDIDIKAN
FISIKA
-PENGUKURAN-
NADIA ALFIA NETTA
A1C317036
“A person who
never made a
mistake
never tried
anything new.”
@Hilmabae
Pengukuran
Adalah kegiatan penentuan nilai atau harga dari suatu besaran dengan cara
membandingkan besaran tersebut dengan besaran yang sejenis sebagai standar atau
besaran baku. Dalam pengukuran terdapat besaran fisis, merupakan sifat khas yang
mencirikan gejala alam, yang dilambangkan dengan satu huruf huruf/simbol yang unik.
Sehingga hanya butuh satu huruf saja untuk menyatakan satu jenis besaran fisis.

A. Besaran dan Satuan


Besaran Fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur. Tinggi badan,
panjang mobil, kecepatan matahari, berat bumi, tingkat pencahayaan ruangan, aliran
listrik, dan masih banyak lagi merupakan Besaran Fisika, karena dapat dihitung. Besaran
terdiri atas besaran pokok dan besaran turunan.
Satuan
Pada setiap wilayah terdapat satuan-satuan yang digunakan oleh orang-orang
tersebut seperti ubin pada jawa tengah, anggar kalimantan barat, rantai pada
sumatra. Begitupun pada wilayah-wilayah di negara lainnya. Oleh karena itu,
untuk menyatukan satuan agar bisa digunakan dimana pun dibuatlah satuan SI atau
Sistem Internasional (Besaran Pokok)

No Satuan mks cgs

1 Panjang Meter centimeter

2 Massa Kilogram Gram

3 Waktu sekon Sekon


1. Besaran Pokok
No Nama Besaran Satuan Dasar Lambang Satuan
1 Panjang Meter m
2 Massa Kilogram kg
3 Waktu Sekon S
4 Suhu Kelvin K
5 Kuat Arus Amper A
6 Intensitas Cahaya Candela cd
7 Jumlah Zat Mol mol

2. Besaran Turunan
No Nama Besaran Lambang Satuan Lambang Besaran Turunan
1 Luas A
2 Volume V
3 Kecapatan v
4 Percepatan m/ a
5 Gaya atau N F
6 Usaha kg W
ALAT-ALAT UKUR

1. Pengukuran Panjang
Mengukur panjang benda yang sesuai dengan ketelitiannya.
Alat ukur : Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Sekrup
2. Pengukuran Massa
Mengukur massa sesuai dengan kebutuhan, benda yang akan di ukur.
Alat ukur : Timbangan, Neraca
3. Pengukuran Waktu
Mengukur waktu dengan menggunakan alat yang sesuai
Alat ukur : Stopwach, Jam tangan, Jam pasir, Mesin Waktu (?? :p)
B. Ketidakpastian Pengukuran

Dalam mengukur atau melakukan kegiatan penelitian harus terlebih


dulu dilakukan ketelitian dan kecermatan dengan cara menentukan rentang
nilai ukur. Dalam kegiatan mencari ketidakpastian salah satu caranya
adalah pengkalibrasian. Ketidakpstian pengukuran terbagi menjadi tiga,
yaitu:
1. Ketidakpastian Mutlak
Keterbatasan alat ukur
2. Ketidakpastian Deviasi
Nilai x yang tidak diketahui sehingga (x = ± σ)
3. Ketidakpastian Relativ
Karena perbandingan hasil yang didapatkan
C. Membandingkan Hasil Pengukuran
D. Sumber-Sumber Ketidakpastian dalam Pengukuran
Ada sumber utama penyebab ketidakpastian pengukuran
1. Ketidakpastian Sistemik
Bersumber dari alat ukur yang digunakan atau kondisi dan keadaan pada saat pengukuran.
a. Kesalahan Kalibrasi Alat
Ketidakpastian ini muncul karena kalibrasi skala menunjukan angka yang tidak tepat,
sehingga pembacaan skala menjadi tidak sesuai.
b. Kesalahan Nol
Ketidakpastian ini muncul karena angka penunjuk pada skala nol tidak tepat, untuk
mengantisipasinya selisihkan kesalahan tersebut setiap membaca skala.
c. Waktu Respon yang Tidak Tepat
Ini muncul karena respon waktu yang tidak sesuai dengan waktu mengukur, sehingga data
yang diperoleh tidak sesui atau bukan data yang sebenarnya
d. Kondisi yang Tidak Sesuai
Ketidakpastian ini muncul karena saat proses pengukuran tidak tepat yang mengakibatkan
kesalahan dan ketidaktepatan terhadap hasilnya.
e. Kesalahan Komponen Lain
Dapat dicontohkan seperti melemahnya pegas atau karet yang sudah dan sering
digunakan.
2. Ketidakpastian Random
Ketidakpastian random biasanya berasal dari gejala yang tidak bisa dikendalikan secara
pasti atau tidak dapat diatasi secara tuntas. Gejala tersebut umumnya merupakan
perubahan yang sangat cepat dan acak sehingga pengaturan atau pengontrolannya di
luar kemampuan kita
a. Fluktuasi pada besaran listrik. tegangan listrik selalu mengalami fluktuasi
(perubahan terus menerus secara cepat dan acak). Akibatnya kalau kita ukur,
nilainya juga berfluktuasi. Demikian pula saat kita mengukur kuat arus listrik.
b. Getaran landasan. Alat yang sangat peka (misalnya seismograf) akan melahirkan
ketidakpastian karena gangguan getaran landasannya.
c. Radiasi latar belakang. Radiasi kosmos dari angkasa dapat mempengaruhi hasil
pengukuran alat pencacah, sehingga melahirkan ketidakpastian random.
d. Gerak acak molekul udara. Molekul udara selalu bergerak secara acak (gerak
Brown), sehingga berpeluang mengganggu alat ukur yang halus, misalnya mikro-
galvanometer dan melahirkan ketidakpastian pengukuran.
3. Ketidakpastian Pengamatan
Ketidakpastian pengamatan merupakan ketidakpastian pengukuran yang bersumber
dari kekurang terampilan manusia saat melakukan kegiatan pengukuran. Misalnya:
metode pembacaan skala tidak tegak lurus (paralaks),
Daftar Pustaka

Vidio :
https://www.youtube.com/watch?v=UG_x64hoUXE
Gambar :
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1304&bih=648&tb
m=isch&sxsrf=ACYBGNRrB72XSwDQQURZv64PwqN77x0IDQ
%3A1580366718302&sa=1&ei=fnsyXt-VEvef4-
EPzZWvmA8&q=satuan&oq=satuan&gs_l=img.3..0i131l5j0l5
.363.2593..3087...1.0..4.301.2439.0j4j6j1......0....1..gws-wiz-
img.....1..35i39j35i362i39.nzK7Ck0xgyg&ved=0ahUKEwjfzO_
m3KrnAhX3zzgGHc3KC_MQ4dUDCAc&uact=5
Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar 1. ITB Press: Bandung

Materi :
Kristiantoro, Tony. 2016. Ketidakpastian Pengukuran pada Karakteristik Material Magnet
Permanen dengan Alat Ukur Permagraph. JURNAL ELEKTRONIKA DAN
TELEKOMUNIKASI : Vol. 16, No. 1
Mundilarto dan Edi Istiyono. 2007. Fisika 1 SMP Kelas VII. Penerbit Yudistira: Jakarta
Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar 1. ITB Press: Bandung
Masukan/Interupsi

Anda mungkin juga menyukai