Disusun Oleh
Adicky
Ahmad Fadhil Asyraf
Akmal
Saya juga berterima kasih atas dukungan guru dan teman, sehingga makalah ini dapat saya
buat berdasarkan pembelajaran yang sudah saya lewati. Semoga makalah ini dapat disimpan dengan
baik, agar dapat terus dipelajari, dan dapat memberikan wawasan baru bagi yang membacanya.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun bahasanya.Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran atau
penilaian tentang makalah ini.
Terimakasih
DAFTAR ISI
- Definisi vektor dan scalar
- Perkalian vektor
- vektor analisis
- bilangan kompleks
Perubahan posisi suatu partikel disebut pergeseran. Jika sebuah partikel berpindah dari
posisi A ke posisi B (Gambar 2-1a), pergeserannya dapat kita nyatakan dengan menarik garis dari
A ke B; arah dari pergeseran ditunjukkan dengan memasang ujung anak panah di B yang
menyatakan bahwa pergeseran tersebut mulai dari A ke B. Jejak lintasan partikel itu sendiri tidak
harus merupakan garis lurus dari A ke B; anak panahyang menunjukkan hasil gerak secara
keseluruhan,bukan gerakan yang sesungguhnya.
Gambar 2-1.
Vektor pergeseran (a) Vektor AB dan A’B’ identirk,karena memiliki panjang yang sama dan
menunjuk ke arah yang sama. (b)Garis lengkung (kurva) yang digambarkan mungkn menyatakan lintasan
partikel yang sesungguhnya ketika pindah dari A ke B;pergeseran tetap dinyatakan oleh vektor AB.Pada
suatu keadaan antara di titik P,pergeseran dari A dinyatakan oleh vektor AP. (c) Setelah pergeseran
AB,partikel mengalami lagi pergeseran BC.Hasil total kedua pergeseran itu dinyatakan dengan vektor AC.
Besaran-besaran yang memiliki sifat seperti pergeseran disebut vektor.Jadi vektor adalah
besaran-basaran yang memiliki besar dan arah dan memenuhi aturan-aturan penjumlahan
tertentu.Aturan-aturan ini diberikan pada bagian berikut di bawah.Vektor pergeseran hanyalah
salah satu contoh saja; besaran-besaran fisis lain yang juga merupakan vektor antara lain :
gaya,kecepatan,percepatan, perpindahan,medan listrik dan medan magnet.
Lambang Lambang
No. Besaran Vektor Satuan
Besaran satuan
1 Perpindahan ∆s meter M
2 Berat W newton N
3 Kecepatan v meter per sekon m/s
4 Percepatan a meter per sekon kuadrat m/s2
5 Percepatan gravitasi g meter per sekon kuadrat m/s2
6 Momentum m kilogram meter per sekon Kg m/s
7 Impuls I newton sekon Ns
8 Gaya F newton N
9 Tekanan P pascal Pa
10 Momen gaya τ newton meter Nm
11 Tegangan permukaan γ newton per meter N/m
12 Gaya gesek Fg newton N
13 Induksi magnetik B weber per meter kuadrat Wb/m
14 Kuat medan gravitasi F newton N
15 Kuat medan listrik E newton per coulomb N/C
Perkalian vektor
Perkalian vektor adalah operasi perkalian dengan dua operand (obyek yang dikalikan) berupa
vektor. Terdapat tiga macam perkalian vektor, yaitu perkalian titik (dot product), perkalian silang
(cross product) dan perkalian langsung (direct product).
Perkalian titik
Perkalian titik dua buah vektor akan menghasilkan sebuah skalar. Jenis perkalian ini bersifat
komutatif.
Untuk vektor satuan terdapat hubungan-hubungan yang khusus dalam operasi perkalian titik, yang
merupakan sifat-sifat yang digunakan dalam perkalian titik, yaitu
dan
Atau
Kronecke
dapat pula
r dituliskan
, yaitu dengan menggunakan notasi delta
Perkalian silang
Hasil suatu perkalian silang dua buah vektor adalah juga sebuah vektor. Perkalian silang bersifat
tidak komutatif. Untuk vektor-vektor satuan terdapat pula hubungan yang mendasari operasi
perkalian silang, yaitu
Perkalian Langsung
Hasil perkalian langsung dua buah vektor adalah sebuah tensor atau matriks. Perkalian ini tidak
bersifat komutatif.