KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga handout ini dapat terseleasikan tanpa
halangan dalam bentuk materil maupun immateril.
Karya ini ditulis untuk memperbaiki nilai ulangan tengah semester mata
kuliah fisika dasar I. rasa terima kasih serta penghargaan disampaikan kepada
Tidak ada kata yang pantas penulis ucapkan untuk membalas semua bantuan
dan penghormatan semua pihak, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
balasan dengan balasan yang setimpal. Akhirnya penulis berharap, semoga
handout ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penulis
KINEMATIKA PARTIKEL 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar-------------------------------------------------------------------------------2
Daftar Isi--------------------------------------------------------------------------------------3
Kinematika-----------------------------------------------------------------------------------4
GLB-------------------------------------------------------------------------8
GLBB----------------------------------------------------------------------10
Gerak Melingkar------------------------------------------------------------------13
Gerak Relatif-----------------------------------------------------------------------17
Glosarium--------------------------------------------------------------------------22
Daftar Pustaka---------------------------------------------------------------------23
KINEMATIKA PARTIKEL 3
KINEMATIKA PARTIKEL
besaran adalah sesuatu yang dapat kita ukur yang memiliki nilai dan
dinyatakan dengan angka. Satuan adalah pernyataan setelah besaran yang
menjelaskan arti dari besaran. Besaran dibagi menjadi dua yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang sudah ada
yang telah ditentukan dan tidak dapat diturunkan dari
besaran lainnya.
Besaran pokok terdiri atas TUJUH besaran. Tujuh
besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan
internasional (SI) berikut ini merupakan tujuh besaran
pokok.
NO Nama Besaran Lambang Satuan Simbol
Pokok satuan
1. Massa M Kilogram Kg
2. Panjang L Meter m
3. Waktu T Sekon s
4. Kuat arus I Ampere A
5. Suhu T Kelvin K
6 Intesitas cahaya I Kandela Cd
7. Jumlah zat n mol mol
b. Besaran Turunan
KINEMATIKA PARTIKEL 4
NO Nama Besaran Lambang Satuan Simbol
Pokok satuan
Dasar
1. Luas L m2 m2
2. Volume V m3 m3
3. Kecepatan v m/s m/s
4. Percepatan A m/s2 m/s2
5. Gaya F N Kg.m/s2
(newton)
6 Tekanan P Pa Kg/(m.s2)
(pascal)
7. Energi E J (joule) Kg.m2/s2
8. Usaha W J (joule) Kg.m2/s2
9. Daya P W (watt) Kg.m2/s3
Latihan Soal
KINEMATIKA PARTIKEL 5
Jawaban : D
c. Vektor
Vektor adalah besaran yang memiliki NILAI dan ARAH.
Contoh dari besaran vektor antara lain perpindahan gaya,
kecepatan, percepatan, kuat arus listrik, dan lain-lain.
a) Resultan dua vektor sejajar dan searah
Misalkan, rian mengendarai sepedah motor
lurus ke arah timur dan menempuh jarak sajauh 2 km.
setelah itu, di perempatan jalan berhenti karena ada
lampu merah. Perjalanan dilanjutkan lagi lurus ke a
rah timur sejauh 5 km. dilihat dari posisi awal, rian
telah berpindah sejauh 2 km + 5 km= 7 km,
perhatikan gambar berikut
Posisi awal
A =2 km B =5 km
R = A + B =7 km
R=A+B
KINEMATIKA PARTIKEL 6
Posisi awal
A =7 km
B =5 km
R = A + (-B) =7 km + (-5) km = 2 km
R = A + (-B)
Posisi akhir
R
B =3 km
Posisi awal A =4 km
R=√𝑎2 + 𝑏2
=√42 + 32
=√16 + 9
=√25 = 5 KM
KINEMATIKA PARTIKEL 7
Jika vektor A dan B saling tegak lurus maka
besar resultan R adalah:
R=√𝑎2 + 𝑏2
R=√𝐴2 + 𝐵2 + 2. 𝐴. 𝐵 𝐶𝑂𝑆 𝛳
KINEMATIKA PARTIKEL 8
Percepatan nol (a=0)
Perhatikan grafik GLB di bawah.
Keterangan
S = jarak (m)
v = kecepatan (m/s2)
t = waktu (s)
latihan soal
1. Sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan
kecepatan tetap 50 km/jam. Berapakah jarak yang
ditempuh mobil setelah 5 jam ?
a. 250 km/jam
b. 300 km/jam
c. 50 km/jam
d. 5 km/jam
e. 2 km/jam
Jawaban : a
2. Kereta api yang bergerak lurus beraturan dapat
menempuh jarak 35 m selama 0,05 sekon. Berapakah
kecepatan kereta api tersebut ?
a. 350 m/s
b. 250 m/s
c. 100 m/s
KINEMATIKA PARTIKEL 9
d. 700 m/s
e. 50 m/s
Jawaban : b
Rumus GLBB
1. Vt = V0 + a.t
2. S = V0.t + ½ a.t
3. Vt2 = V02 + 2.a.S
Keterangan:
KINEMATIKA PARTIKEL 10
V0 = kecepatan awal (m/s)
Vt = kecepatan pada saat t sekon (m/s)
A = percepatan (m/s2)
Latihan soal
1. Miyako berada 40 m dari gerbang sekolah. Ia
mengendarai motor dengan kecepatan 30 m/s menjauhi
gerbang sekolah dalam waktu 50 sekon. Hitung posisi
akhir Miyako dan jarak yang ditempuh Miyako !
a. 1.000 m
b. 1.250 m
c. 1.500 m
d. 1.750 m
e. 2.000 m
Jawaban: c
2. Sebuah partikel bergerak dengan percepatan tetap
sebesar 4 m/s2. Setelah bergerak selama 8 sekon,
kecepatan partikel tersebut menjadi 400 m/s. Tentukan
kecepatan awal partikel tersebut !
a. 368 m/s
b. 268 m/s
c. 168 m/s
d. 68 m/s
e. 86 m/s
Jawaban: a
KINEMATIKA PARTIKEL 11
Ciri-ciri:
Tidak mempunyai kecepatan awal (V0 = 0)
Arah percepatan ke bawah dan bertanda positif (a =
g)
Rumus GJB:
1. V = g.t
2. H = ½ g.t2
3. Vt2 = 2g.h
Keterangan
h = tinggi benda saat dijatuhkan (m)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
latihan soal
1. Risti memiliki sebuah bola basket yang ingin di
jatuhkan dari ketinggian 90 m dan percepatan
gravitasi nya 20 m/s2. Maka, berapakah
kecepatan dari bola basket risti saat menyentuh
tanah ?
A. 60 m/s2
B. 30 m/s2
C. 10 m/s2
D. 50 m/s2
E. 25 m/s2
KINEMATIKA PARTIKEL 12
Jawaban: A
Rumus GVA
1. Vt = V0 + g.t
2. h = V0.t + ½ g.t
3. Vt2 = V02 + 2.a.h
C. Gerak melingkar
KINEMATIKA PARTIKEL 13
(teta). Gerak melingkar sama halnya dengan ggerak lurus sberubah
beraturan.
1. Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya lintasan satu lingkaran
penuh yang ditempuh benda dalam satu sekon.
𝑛
𝑓=
𝑡
Keterangan:
n : banyak putaran
t : waktu
f : frekuensi (Hz)
Contoh:
Suaru benda menempuh lintasan satu lingkaran
penuh sebanyak 6 kali putaran dalam waktu 1 detik. Artinya
frekuensi benda tersebut adalah 6 Hz.
𝑛
𝑓=
𝑡
6
𝑓=
1
𝑓 = 6 𝐻𝑧
2. Periode (T)
Periode adalah waktu yang diperlukan oleh benda
untuk menempuh satu lingkaran penuh .
𝑡
𝑇=
𝑛
Keterangan:
KINEMATIKA PARTIKEL 14
n : banyak putaran
t : waktu
T : periode (s)
Contoh :
Suatu benda untuk menempuh lintasan satu lingkaran
penuh membutuhkan waktu 8 detik. Artinya, periodenya 8
detik
KINEMATIKA PARTIKEL 15
SUDUT TETAP (ꞷ) dan PERCEPATAN
SUDUTNYA NOL (α=0)
Rumus GMB :
ϴ = ꞷ. α
1. ꞷt = ꞷ0 + ½ . α.t
2. ϴ = ꞷ0.t + ½ . α.t2
3. ꞷt2 = ꞷ02 +2 . α. ϴ
Keterangan:
ꞷt = kecepatan sudut dalam waktu t (rad/s)
ꞷ0 = kecepatan sudut awal (rad/s)
KINEMATIKA PARTIKEL 16
v= 𝜔 v = 𝜔 .𝑅
kecepatan = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 (𝑟𝑎𝑑
(m/s) /𝑠)
a= 𝛼 a = 𝛼 .𝑅
percepatan = 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 (𝑟𝑎𝑑
(m/s2) /𝑠 2
latihan soal
1. Posisi sebuah partikel yang bergerak melingkar
dinyatakan sebagai fungsi
posisi θ(t)=12t2−8t+20θ(t)=12t2−8t+20 rad. Tentukan:
a. kecepatan sudut rata-rata untuk rentang t=0t=0 s
hingga t=2t=2 s!
b. kecepatan sudut saat t=2t=2 s.!
c. percepatan sudut!
D. Gerak relative
Gerak suatu benda dari acuan sat ke acuan yang lain dengan jarak,
dan kecepatan tertentu.
KINEMATIKA PARTIKEL 17
Pada gerak lurus beraturan (GLB), gerak relatif benda dapat
memiliki acuan berupa benda yang bergerak. Contohnya adalah gerak
sepeda motor itu relatif lebih cepat dibandingkan dengan gerak sepeda
ontel. Konsep gerak relatif ini dapat digunakan untuk mempermudah
penyelesaian soal tentang gerak suatu benda.
∆v = v2 – v1
∆s = s2 – s1
Penyelesaian
KINEMATIKA PARTIKEL 18
Gerak mobil A dan B merupakan gerak lurus beraturan (GLB) dan dapat
digambarkan seperti gambar berikut ini.
vA = 72 km/jam
vB = 75 km/jam
sAB = 1,5 km
sB = sA +1,5
3t = 1,5
t = 0,5 jam
Jadi mobil B menyusul mobil A setelah t = 0,5 jam, sehingga jarak tempuh
mobil B adalah
sB = vBt
sB = 75 × 0,5
sB = 3,75 km
KINEMATIKA PARTIKEL 19
Setiap gerak benda dapat dianggap sebagai gerak relatif. Tidak
hanya pada gerak lurus beraturan (GLB) di atas, pada gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) juga berlaku konsep gerak relatif. Pada GLBB ini akan
dikenal yang namanya jarak relatif, kecepatan relatif dan percepatan
relatif. Sesuai dengan gerak relatif pada GLB maka pada GLBB, konsep
gerak relatifnya berlaku hubungan sebagai berikut:
∆v = v2 – v1
∆s = s2 – s1
∆a = a2 – a1
Penyelesaian
KINEMATIKA PARTIKEL 20
Dari gambar di atas, maka berlaku persamaan sebagai berikut:
400 + sB = sA
t2 – 40t + 400 = 0
(t – 20)(t – 20) = 0
t = 20 s
KINEMATIKA PARTIKEL 21
GLOSARIUM
Kinematika : gerakan geometri suatu titik atau benda padat, diartikan menurut
suatu sistem koordinasi ruang
Partikel : unsur butir (dasar) benda atau bagian benda yang sangat kecil dan
berdimensi; materi yang sangat kecil
KINEMATIKA PARTIKEL 22
DAFTAR PUSTAKA
Cunayah etsa, idra eysa irawan. 2013. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan
Fisika Untuk Sma/Ma. Yrama widya. Bandung.
KINEMATIKA PARTIKEL 23