08.0626.B
PRODI DIII KEBIDANAN
STIKES MUH. PEKAJANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
AKI di propinsi Jawa Tengah tahun 2005
berdasarkan hasil survey kesehatan Daerah sebesar 252
per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Propinsi Jawa
Tengah, 2007).
Menurut Manuaba (2001: 239) penyebab kematian
ibu perinatal yang tertinggi terutama di negara
berkembang adalah perdarahan, infeksi, pre eklamsi
serta eklamsi.
Pada tahun 2009 diperoleh data kasus diruang
cempaka RSUD Kraton, kasus yang sering ditemukan
pada ibu nifas salah satunya adalah pre eklamsi yaitu
170 orang. Dari kasus pre eklamsi sebagian besar
mengalami pre eklamsi berat sebanyak 155 (91,7%).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Medis
1. Pengertian
a. Nifas
Masa nifas adalah mulai sejak 1 jam setelah placenta
lahir dan berakhir minggu ke-6 atau berlangsung
selama 42 hari (WHO dalam Manuaba, 2001: 285).
b. Pre-eklamsi adalah timbulnya hipertensi disertai
proteinuria dan oedem akibat kehamilan setelah usia
kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan
(Mansjoer, 2001: 270).
B. ETIOLOGI
Menurut Sastrawinata (2004: 70) penyebab
preeklamsi belum diketahui dengan pasti.
Meskipun demikian penyakit ini lebih sering
ditemukan pada wanita hamil yang:
Primigravida
Hiperplasentosis pada kehamilan kembar, anak besar,
molahidatidosa, dan hidrops fetalis.
Mempunyai dasar penyakit vaskular seperti
Hipertensi atau Diabetes Melitus.
Mempunyai riwayat preeklampsia atau eklampsia
dalam keluarganya.
C. DIAGNOSIS
Diagnosis pre-eklampsia ditegakkan berdasarkan
adanya dua atau tiga gejala, yaitu penambahan
berat badan yang berlebihan pada kehamilan,
edema, hipertensi, dan proteinuria. (Mansjoer,
2001: 270).
D. KLASIFIKASI
Klasifikasi Pre-eklampsi menurut Mochtar (1998:
201) dibagi menjadi 2:
Preeklampsi ringan, bila disertai keadaan
sebagai berikut:
TD ≥ 140/90 mmHg yang diukur pada posisi
berbaring terlentang atau kenaikan diastolik
≥ 15 mmHg atau kenaikan sistolik ≥30
mmHg.
Edema umum atau kenaikan berat badan ≥ 1
kg perminggu.
Proteinuria kuantitatif ≥0.3 gr/L, kuantitatif
1+ atau 2+
Preeklamsi berat, bila disertai keadaan sebagai
berikut:
TD ≥ 160/110 mmHg.
Proteinuria ≥5 gr/L.
E. Riwayat Perkawinan
1. Menikah : Ya
2. Umur Waktu Menikah : 17 tahun
3. Pernikahan Ke- : I (pertama)
4. Lama Pernikahan : 3 tahun
F. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang
Lalu
KEHAMI
LAN PERSALINAN
NO UK KEA PE KEA
DA NO DA
TP JP LM JK BB PB CB
AN LO AN
NG
8 Bi Spn ♀ 1800 44 Tdk
1. bln Baik RS dan tan Tdk Tdk
♀ 1900 45 Baik
9 Bi Spn ♀
2. bln Baik RS dan tan Ya 2300 47 Ya Baik
KEADAAN ANAK
NIFAS
SKRG
Lochea Lactasi Involusi Keadaan Umur Keadaan
TD Mening-
Normal Tidak Normal -
Tinggi gal
Nifas Ini
G. Riwayat KB
H. Riwayat Kehamilan Sekarang
ANC/ Di 3x di Bidan
Keluhan Pusing
Istirahat cukup, makan-makanan bergizi,
Pesan Nakes
jangan minum jamu
Imunisasi TT
Kenaikan BB 5 Kg