Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga dalam penyusunan laporan PBL 1 telah
diselesaikan dengan tepat waktu, melalui laporan ini kami bermaksud
memberikan gambaran kondisi atau keadaan didesa Siwalan Kec.Siwalan
Kab.Pekalongan, permasalahan dan pemecahan didesa tersebut.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan PBL 1 ini tidak
lepas dari dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rr. Vita Nur Latif, SKM., M.Kes sebagai Dosen pembimbing PBL 1 yang
telah membimbing dan memberikan masukan dalam menyelesaikan laporan.
2. BAPEDA dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan beserta seluruh
staf yang telah memberikan ijin mengadakan kegiatan di wilayah kerjanya.
3. Kepala Kecamatan, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa Siwalan Beserta
seluruh staf yang telah membantu dukungan data-data dan survey di lapangan.
4. Semua rekan-rekan angkatan 2011.
Namun kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih banyak terdapat kekurangannya. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan yang ada dalam laporan ini. Kritik dan saran
sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Pekalongan, 29 Mei 2012
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
SUSUNAN DOSEN
Rr Vita nur latif, S.KM., M.Kes Rr Vita nur latif, S.KM., M.Kes
Dekan
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat yang meliputi KIA, P2M,
Yankes, dan Kesehatan lingkungan di Desa Siwalan Kecamatan Siwalan
Kabupaten Pekalongan.
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data di masyarakat dan
berkomunikasi dengan key person
b. Menyusun informasi penyakit secara sesuai dengan data yang ada .
c. Melakukan survey komunitas di Desa Siwalan.
d. Menganalisis dan membuat interpretasi hasil serta penarikan
kesimpulan data yang diperoleh oleh survey.
e. Menyusun daftar prioritas masalah kesehatan masyarakat di Desa
Siwalan.
f. Membuat alternatif Pemecahan masalah kesehatan masyarakat di Desa
Siwalan.
1.3 Manfaat
1. Memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami dan terlibat
secara langsung serta menganalisis persoalan-persoalan yang menjadi
prioritas.
2. Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan
masyarakat dan mahasiswa mampu menyusun alternative pemecahan
masalah(Problem Solving).
BAB II
METODE SURVEY DIAGNOSA KOMUNITAS
1620
1580
1540 1595
1500
1512
1460
2. 2-5 12
3. 6-20 409
4. >20 384
Dari table diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dengan usia 0 –
1 tahun sebanyak 14 jiwa, usia 2 – 5 tahun sebanyak 12 jiwa, usia 6 – 20
sebanyak 409 jiwa, dan usia >20 tahun keatas sebanyak 384 jiwa.
Berdasarkan data tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
penduduk Desa Siwalan di dominasi oleh penduduk dengan usia 6 – 20
tahun.
3. Mortalitas atau angka kematian
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Desa Siwalan Kecamatan
Siwalan Kabupaten Pekalongan, diperoleh angka mortalitas atau jumlah
kematian berdasarkan umur dalam kurun waktu satu tahun terakhir
sebagai berikut:
Jumlah Kematian Berdasarkan Umur di Disa Siwalan Kec.Siwalan
Pekalongan Tahun 2012
No Umur Laki – laki Perempuan Jumlah
1 0 – 10 - 3 3
2 11 – 30 - - -
3 31 – 60 - - -
4 61 – 100 - - -
Jumlah 3 3
Dari tabel diatas dapat silihat bahwa jumlah kematian penduduk terjadi
pada usia antara 0 – 10 tahun sebanyak 3 orang, yang semuanya adalah
penduduk dengan jenis kelamin perempuan.
4. Pendidikan
Berdasarkan hasil survey mengenai tingkat pendidikan Desa
Siwalan Kec.Siwalan Kab.Pekalongan tahun 2012.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Desa Siwalan
Kec.Siwalan Kab.Pekalongan Tahun 2012
NO. Keterangan Jumlah %
1 SD 436 53,23
2 SMP 102 12,45
3 SMA 47 5,73
4 Tamat 24 2,93
Akademik/PT
5 Lainnya 210 25,64
Jumlah 819 100%
Dari tabel dia atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang
memiliki pendidikan terakhir tingkat SD sebanyak 436 orang, tingkat
SMP 102 orang, tingkat SMA sebanyak 47 dan tingkat perguruan tinggi
sebanyak 24 orang. Sedangkan sisanya yang belum atau tidak
bersekolah sebanyak 210 orang. Berdasarkan data tersebut maka dapat
diambil kesimpulan bahwa sebagian besar penduduk siwalan memiliki
pendidikan terakhir pada tingkat SD.
5. Mata Pencaharian atau Pekerjaan
Berdasarkan hasil survey mengenai mata pencaharian Desa
Siwalan Kec.Siwalan Kab. Pekalongan tahun 2012
37
63
BAIK
Berdasarkan diagram di atas mengenai pengetahuan
Ibu rumah tangga tentang TBC dari 412KK diperoleh
jumlah ibu rumah tangga yang berpengetahuan kurang
sebanyak 37%, sedangkan yang berpengetahuan baik 63.
Sedangkan berdasarkan media informasi tentang
TBC, masyarakat Desa Siwalan memperolehnya dari
beberapa sumber, hal tersebut dapat dilihat pada diagram
dibawah ini:
Media yang menjadi sumber informasi tentang TBC
di Desa Siwalan Kec.Siwalan Kab.Pekalongan Tahun 2011
sumber informasi
Penyuluha
20 n
TV
60 20 teman
3) Kesehatan Lingkungan
a. Penilaian rumah sehat
Berikut ini merupakan hasil survey mengenai
penialaian rumah sehat di Desa Siwalan, Kec.Siwalan,
Kab.Pekalongan tahun 2012.
Penilaian Rumah Sehat di Desa Siwalan
Kec.Siwalan Kab.Pekalongan tahun 2012
Rumah sehat
Rumah kurang sehat
Rumah tidak Sehat
c. Sarana pendidikan
a) Jenis dan jumlah tempat pendidikan
Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan
di Desa Siwalan Kec.Siwalan Kab.Pekalongan
tahun 2012, terdapat 4 jenis tempat pendidikan
dengan jumlah keseluruhan ada 5 dengan rincian
PAUD berjumlah 1, TK berjumlah 1, SD
berjumlah 2 yaitu SD 1 dan SD 2, serta TPQ
berjumlah 1.
b) Sanitasi lingkungan luar sekolah
Berdasarkan hasil survey yang sudah
dilaksanakan di Desa Siwalan Kec.Siwalan
Kab.Pekalongan tahun 2012, dari 5 tempat
pendidikan ternyata hanya 1 yang memiliki
sanitasi lingkungan luar sekolah dalam kondisi
yang bersih sedangkan keempat tempat
pendidikan yang lain dalam kondisi kotor.
c) Struktur bangunan sekolah
Berdasarkan hasil survey yang sudah
dilaksanakan di Desa Siwalan Kec.Siwalan
Kab.Pekalongan tahun 2012, dari 5 tempat
pendidikan, seluruhnya sudah memiliki struktur
bangunan kuat atau permanen, lantai kuat (tidak
dari tanah), dinding rata dan terbuat dari tembok,
langit – langit kuat, dan terdapat lubang ventilasi.
d) Penyediaan air bersih
Berdasarkan hasil survey yang sudah
dilaksanakan di Desa Siwalan Kec.Siwalan
Kab.Pekalongan tahun 2012, dari 5 tempat
pendidikan, seluruhnya sudah memiliki saranga
air bersih yang memadai, dilengkapi dengan
system perpipaan yang baik tetapi ada satu tempat
pendidikan yang masih memiliki system
perpipaan yang dalam kondisi kurang baik.
Fasilitas Keselamatan
pemadam kebakaran
PPPK 3
Uks
BAB IV
HASIL ANALISIS DATA DAN PERMASALAHAN
1.4 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil survey yang sudah dilaksanakan di Desa Siwalan
Kec.Siwalan Kab.Pekalongan, kelompok dari kami menemukan adanya
permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang dapat
berakibat fatal apabila dibiarkan terus menerus. Hal – hal tersebut adalah:
1. Gizi keluarga
No Data Masalah Penyebab
1 Adanya Kurangnya asupan Masih kurangnya
ketidaktahuan gizi pengetahuan
dalam memilih tentang bahan
bahan makanan / makanan yang
jenis makanan bergizi
2 Adanya Banyaknya zat gizi Masih kurangnya
ketidaktahuan yang terbuang pengetahuan
tentang pengelolaan tentang pengelolaan
bahan makanan bahan makanan
yang baik yang baik.
2. Kesehatan lingkungan
No Data keadaan rumah Masalah Penyebab
1 Terdapat 35 rumah Resiko adanya Adanya
yang tidak sehat penyakit yang ketidaklancaran
bersumber dari saluran pembuangan
lingkungan air limbah.
Kondiai
2 Banyaknya rumah perekonomian
yang tidak melakukan /pendapatan yang
tindkan PSN masih rendah
Kurangnya
3 Sistem sanitasi yang penetahuan tentang
masi kurang rumah sehat
TBC 2 4 4 3 5 18
Tokso 1 3 3 4 2 13
Diabetes 2 2 4 5 2 15
ISPA 2 1 4 2 2 11
AKAB 3 4 5 4 4 20
A
Dari data penyakit diatas serta dari beberapa penduduk yang telah
kami wawancarai kami membagi menjadi 3 penyakit utama yaitu:
1. TBC :2
2. Diabetes Militus : 2
3. Ispa :2
Berdasarkan 3 penyakit utama yamg kami pilah masayakrat
memprioritaskan penyakit TBC dan Diabetes Militus
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Desa sehat merupakan suatu strategi pembangunan kesehatan yang
memandang masalah kesehatan sebagai suatu kualitas kesehatan,
direncanakan dalam suatu system desentralisasi, dengan kegiatan
pelayanan yang senantiasa bersifat promotif untuk mengentaskan
kesehatan masyarakat, oleh tenaga kesehatan professional bersama
masyarakat yang aktif dan partisipatif.
Selain itu, dalam hal ini pengukuran derajat kesehatan masyarakat
tidak semata – mata dilihat dari penurunan kesakitan/kematian (dengan
memakai indicator negative), tetapi lebih ditekankan pada pencapaian hasil
peningkata pada angka kesehatan (indicator positif). Nilai indicator positif
ini diperoleh sebagai dampak dari upaya kesehatan promotif yang telah
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan professional dan didukung besarnya
penempatan biaya upaya promotif yang sesuai.
Untuk mencapai angka kesehatan, maka perlu mempunyai orientasi
dimana upaya peningkatan kesehatan masyarakat dititik beratkan pada:
1. Promosi kesehatan, peningkatan vatalitas penduduk yang tidak sakit
(85%) agar lebih tahan terhadap penyakit melalui olah raga, fitness,
vitamin dan konsumsi makanan bergizi.
2. Pencegahan penyakit melalui imunisasi pada ibu hamil, bayi dan anak.
3. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan, dan pencemaran
lingkungan serta perlindungan masyarakat terhadap pengaruh buruk
(melalui perubahan perilaku)
4. Memberi pengobatan bagi penduduk yang sakit (15%), melalui
pembayaran medis.
5.2 Saran
1. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investai untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2. Komitmen dan kerjasama antara dinas – dinas terkait, untuk meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan karena merupakan salah satu faktor penting
dalam upaya pembangunan kesehatan di Desa Siwalan Kec.Siwalan
Kab.Pekalongan.
3. Peningkatan pemberdayaanmasyarakat, kerjasama dengan sema pelaku
pembangunan kesehatan, khususnya dengan tim penggerak pemberdayaan
dan kesejahteraan keluarga (TP-PKK) di semua jenjanag administrasi
pemerintah dalam pembangunan kesehatan.
4. Kebijaksanaan pembangunan kesehatan pada tahap sekarang ini harus
diarahkan pada upaya bagaimana membina bangsa yang sehat dan bukan
bagaimana menyembuhkan mereka yang sakit.