Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmad dankarunianya laporan
Praktek Belajar Lapangan (PBL) ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kegiatan PBL ini tidak akan terwujud dan berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak. Maka Melalui kesemoatan yang sangat berharga ini kami
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr. Ns. Hj. Rifa Yanti, S.Kep, M. Biomed, Selaku ketua STIKes Al-Insyirh Pekanbaru
2. Riski Novera Yenita, MKL, Selaku Wakil Ketua I STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
3. Albirruni Siregar, Lc, Selaku Wakil Ketua II STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
4. Ns. Suci Amin, S.Kep, MMR Selaku Wakil Ketua III STIKes Al- Insyirah Pekanbaru
5. Eva Mayasari, M.Kes, Selaku Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Al-
Insyirah Pekanbaru
6. Seluruh Dosen Prodi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Al- Insyirah Pekanbaru
7. Dosen Pembimbing Akademik PBL 1 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Al-
Insyirah Pekanbaru
8. CI Lapangan PBL 1 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
9. Amri Jono, S.Pd, Selaku Kepala Desa Lubuk Siam yang dijadikan tempat lahan praktek
10. Epenrizal,S.IP, Selaku Sekretaris Desa Lubuk Siam yang sudah banyak membantu dan
memberikan kami informasi
11. Amak dan Apak di Posko yang sudah dengan baik menerima kami selama PBL
12. Kedua Orang Tua yang sudah selalu mendoakan kami sehingga PBL Kami berajalan
dengan lancar
13. Kepala Puskesmas Siak Hulu II Kampar
14. Ibu-ibu Kader di Desa Lubuk Siam.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan yang telah
diberikan dan semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat baik bagi mahasiswa mapun demi
perkembangan STIKes Al- Insyirah Pekanbaru dimasa yang akan datang.
Pekanbaru, 01 Februari 2019
Hormat Kami
Mahasiswa PBL 1
BAB I
PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI MASALAH
- Sebelah Selatan : Dengan Desa Kepau Jaya dan Desa Lubuk Sakat
Pada tahun 1118 pada masa penjajahan belanda jalan lintas sumatra belum ada
jalan raya. Jalan yaitu sungai kampar pada waktu itu sumatra barat dikuasai penjajahan
belanda sehingga berdiri benteng pertahanan belanda di sumatra barat yang bernama
Benteng Fort De Kock.
Dengan kekejaman belanda maka pergila tiga kepala keluargayang memakai
sampan melalui belokan dan tingkungan melalui tebing tinggi sungai dalam liku-liku yang
tajam, jam 4 sore tepatnya pada hari kamis maka istirahatla ninik mamak yang tiga kepala
keluarga tadi di pulau penguntingan yang bersuku Melayu, paginya ninik mamak suku
melayu memutuskan untuk tinggal dipulau tersebut namun ninik mamak suku caniagho
dan domo melanjutkan perjalanan tepatnya pada hari jum,at jam 5 sore, sehingga ninik
mamak tersebut sampai di pulau duri dan bermalam dipulau tersebut. Besok paginya ninik
mamak tersebut memutuskan untuk tinggal dipulau duri tersebut yaitu ninik mamak suku
caniagho. Namun ninik mamak suku domo maka terus melanjutkan perjalanan mengarungi
sungai Kampar yang berketepatan pada hari senen pada jam 11 siang ninik mamak suku
domo.
Hari demi hari ninik mamak yang bersuku melayu diam di pulau penguntingan
maka berkembangla suatu kampung dan memiliki suatu makam perkuburan yang bernama
ompang dasun, karena orang yang pertama berkuburan disitu adalah Dasun. Dengan lama-
kelamaan maka didirikan kepala suku oleh kerajaan siak pada tahun 1148, maka
dikukuhkanlah gelar Datuk Sati Kepada Sunguik Kawek dan datuk Majaindo.
2.1.2 Demografi
a) Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Sidomakmur , terletak diantara :
Sebelah Utara : Desa Baru Dan Desa Pandau Jaya
Sebelah selatan : Desa Kepau Jaya Dan Desa Lubuk Sakat
Sebelah Barat : Desa Teratak Buluh
Sebelah Timur : Desa Tanjung Balam
b) Luas Wilayah Desa
Pemukiman : 30 ha
Pertanian Sawah : 25 ha
Ladang/tegalan : 25 ha
Hutan : 150 ha
Rawa-rawa : 33 ha
Perkantoran :1 ha
Sekolah :1 ha
Jalan :4 Km
Lapangan sepak bola :2 ha
c) Orbitasi
1. Jarak ke ibu kota Kecamatan terdekat : 15 KM
2. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kec : 45 Menit
3. Jarak ke ibu kota Kabupetan : 75 KM
4. Lama jarak tempuh ke ibu Kota Kab. : 1,5 Jam
5. Jarak Ke Ibu Kota Provinsi : 20 Km
6. Lama Jarak tmpuh Ke ibu kota Provinsi : 30 Menit
d) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
1. Kepala Keluarga : 636 KK
2. Laki-laki : 871 Orang
3. Perempuan : 770 Orang
Jumlah L/P : 1. 641 orang
b) Lembaga Pendidikan
1. Gedung TK/PAUD : 1 buah/ Lokasi di Dusun III Kampung Tengah
2. SD/MI : 1 buah/ Lokasi di Dusun IV Kampung dalam
3. SLTP/MTs : 1 buah/ Lokasi di Dusun I Proyek Indah
4. SLTA/MA :-
5. MDA : 1 buah/ Lokasi di Dusun III Kampung Tengah
6. Perguruan Tinggi : -
c). Kesehatan
a. Kematian Bayi
1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini :5 orang
2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini :- orang
b. Kematian Ibu Melahirkan
1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini :5 orang
2. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : - orang
c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 :5 orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 :8 orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar :- orang
d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 250 orang
2. Balita gizi buruk :- orang
3. Balita gizi baik : 250 orang
4. Balita gizi kurang :- orang
d) Keagamaan.
1. Data Keagamaan Desa Lubuk siam Tahun 2017
Jumlah Pemeluk :
1. Islam : 1641 orang
2. Katolik :- orang
3. Kristen :- orang
4. Hindu :- orang
5. Budha :- orang
2. Data Tempat Ibadah
Jumlah tempat ibadah :
Masjid :2 buah
Musholla :3 buah
Gereja : - buah
Pura : - buah
Vihara : - buah
Posyandu yang berada didesa lubuk siam terdiri dari 3 posyandu.Posyandu kasih
ibu 1 terletak di dusun 1,posyandu kasih ibu 2 terletak di dusun 2,sedangkah posyandu
kasih ibu 3 dan 4 terletak di dusun 3.Posyandu yang berada di desa lubuk siam diadakan
1 bulan sekali dengan kegiatan 5 meja posyandu,KB dan imunisasi.
b.Program Posyandu Lansia
Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang
telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.Posyandu lansia adalah pos
pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan
yang berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.Tujuan posyandu lansia adalah
meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yg bahagia & berdaya
guna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat (Matra, 1996). Kelompok yang
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses
penuaan.
Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja yaitu:
1. Meja 1: Pendaftaran
2. Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan
darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
4. Meja 4: Penyuluhan
5. Meja 5: Pelayanan medis
Senam lansia adalah salah satu latihan fisik yang dapat membakar kalori dan
melatih otot jantung. Jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan
terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud
meningkatkan kemamp meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai
tujuan tersebut.
Manfaat dari olahraga bagi lanjut usia menurut Nugroho (1999; 157) antara lain :
1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia.
2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi)
3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap
bertambahnya tuntutan.
Posyandu lansia yang berada di desa lubuk siam berada di dusun
3,kegiatan yang dilakukan di posyandu lubuk siam mempunyai kegiatan cek
kesehatan dan senam lansia.Senam lansia diadakan 1 bulan sekali.
2.2 Data Primer
2.2.1 Populasi
Populasi Masyarakat Desa Lubuk Siam dengan Jumlah 593 kk maka jumlah
sampel yang didapat selama 1 bulan adalah sebanyak 316 kk.
2.2.2 Pengolahan Data
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Penduduk Merokok Di Rumah Tangga
No Merokok Frekuensi Persentasi (%)
1 Ya 248 78.5
2 Tidak 68 21.5
Tabel 3
Distrubusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pemakaian Alat Kontrasepsi
No Alat Kontrasepsi Frekuensi Persentasi (%)
1 Ya 203 64.2
2 Tidak 113 35.8
Tabel 5
Distrubusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Sarana Air Bersih MCK Rumah Tangga
No Sarana Air Bersih MCK Frekuensi Persentasi (%)
1 Sumur Gali 124 39.2
2 PDAM 78 24.6
3 Pompa 43 13.6
4 Sungai 69 21.8
Total 316 100%
Dari tabel di atas penduduk desa lubuk siam menggunakan sarana air bersih mck rumah
tangga dengan sumur gali 39.2 %,PDAM 24.6 %,Pompa 13.6% dan sungai 21.8%.
Tabel 6
Distrubusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Penggunaan Imunisasi
No Imunisasi Frekuensi Persentasi (%)
1 Ya 127 40.2
2 Tidak 189 59.8
Tabel 7
Distrubusi Frekuensi Penduduk Lanjut Usia (Lansia)
No Lanjut Usia Frekuensi Persentasi (%)
1 Ya 37 11.7
2 Tidak 279 88.3
Tabel 8
Distrubusi Frekuensi Penduduk Ibu Hamil
No Ibu Hamil Frekuensi Persentasi (%)
1 Ya 62 19.6
2 Tidak 254 80.3
Tabel 9
Distrubusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Adanya Ventilasi Rumah Tangga
No Ventilasi Frekuensi Persentasi (%)
1 Ya 284 89.9
2 Tidak 32 10.1
Tabel 11
Distrubusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Penggunaan Kelebihan garam beryodium
No Imunisasi Frekuensi Persentasi (%)
1 Ya 290 91.8
2 Tidak 26 8.2
Berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 316 Kartu Keluarga didesa Lubuk siam
didapatkan 10 Permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas Di desa tersebut, Daftar Masalah
Kesehatan yang di dapat di desa lubuk siam, yaitu :
1. Merokok
2. Keluarga Berencana (KB)
3. Jamban
4. Air bersih
5. Imunisasi
6. Lansia
7. Ibu Hamil
8. Ventilasi
9. Ibu menyusui
10. Berlebihan Konsumsi Garam beryodium
Tabel
Penilaian Prioritas Masalah Kesehatan
RENCANA PROGRAM
b. Air Bersh
c. Ibu Hamil
d. Lansia
1. Posyandu Lansia
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di
suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan
pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang
penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para
lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
c) Kader Lansia
1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan
untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan.
Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu.
Padahal ada beberapa macam kader bisa dibentuk sesuai dengan keperluan
menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program
pelayanan kesehatan.
2. Tugas Kader Lansia
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut :
a. Tugas-Tugas Kader
1) Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupatugas –
tugaspersiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu
berjalandengan baik.
2) Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugastugas
untuk melaksanakan pelayanan 5 meja.
3) Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa
tugas – tugas setelah hari Posyandu.
b. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
1) Tugas-tugas kader Posyandu
a) Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop,
KMS, alat peraga, obat-obatan yang dibutuhkan, bahan/materi
penyuluhan dan lain-lain.
b) Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu
para lansia untuk datang ke Posyandu, serta melakukan pendekatan
tokoh yang bisa membantu memotivasi masyarakat (lansia) untuk
datang ke Posyandu
c) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu
yaitumenyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta
memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari buka Posyandu.
d) Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagiantugas
diantarakader Posyandu baik untuk persiapan untuk pelaksanaan
c. Organisasi Kader Lansia
1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, pxkesh
(gizi,jiwa, lab), pengobatan sederhana, pemberian suplemen vitamin,PMT
2) Peningkatan olahraga
3) Pengembangan ketrampilan :kesenian, bina usaha
4) Bimbingan pendalaman agama
5) Pengelolaan dana sehat
2. Latihan Gerak Dan Senam Lansia
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana
yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan
kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (Santosa, 1994). Lansia
seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69 tahun.
(Nugroho 1999:20)
Jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta
terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud
meningkatkan kemamp meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai
tujuan tersebut.
a. Manfaat Olahraga Bagi Lansia
1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia.
2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam
kehidupan (adaptasi)
3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya
terhadap bertambahnya tuntutan, misalya sakit.Sebagai Rehabilitas Pada
lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut
jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya
peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia
dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan
dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan/olah raga seperti senam
lansia dapatmengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi,
diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan. (Darmojo
1999;81)
b. Senam Lansia
Sebagai Rehabilitas pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta
kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik
dan terjadinya peningkatan lemak tubuh.Dengan melakukan olahraga seperti
senam lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut.
Bahkan dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan atau olah raga seperti
senam lansia dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit-penyakit seperti
hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan kecil.
Tabel
Penilaian Prioritas Masalah Kesehatan
KESIMPULAN
Masalah kesehatan merupakan salah satu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitan dengan masalah-masalah lain diluar kesehatan itu sendiri. Menurut data Profil
Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2014 presentase penduduk menggunakan jamban sehat yakni
sebesar 46,3% dan persentase ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013
(75,6%). Situasi kesehatan umum yang ada di Desa Lubuk Siam memiliki sepuluh masalah
kesehatan dan perilaku hidup yang tidak baik yaitu merokok, penggunaan KB, penyakit
hipertensi, ibu hamil usia tidak produktif, sarana air bersih MCK, penyakit kulit penyakit TBC,
imunisasi, permasalahan gizi, dan kesehatan lansia.
Berdasarkan penentuan prioritas masalah menggunakan sistem USG didapatkan hasil dari
10 Prioritas masalah kesehatan yang didapatkan di Desa Lubuk Siam tersebut didapatkan 5 yang
menjadi prioritas yang akan dibenahi di Desa Lubuk Siam dan Permasalahan utama kesehatan
yaitu permasalahan kesehatan pada lansia.
Pada proses pelaksanaan PBL 1 Mahasiswa/i STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
merencanakan program-program yang kan dilaksanakan pada proses PBL 2 nanti untuk
memecahkan masalah merokok, air bersih, ibu hamil tidak produktif dan lansia. Dengan di
adakan nya edukasi kepada masyarakat harapan kami masyarakat dapat merubah kesehatan diri
dan keluarga
Lampiran I
a. Dokumentasi
Gotong Royong dalam rangka persiapan acara ulang tahun Kabupaten Kampar ke 69
Gotong Royong dalam rangka persiapan acara ulang tahun Kabupaten Kampar ke 69
Memberikan edukasi mengenai PHBS dan jajanan aman untuk anak sekolah di SDN 008 Siak
Hulu
Foto bersama setelah memberikan edukasi mengenai PHBS dan jajanan aman untuk anak
sekolah.
Suasana cek kesehatan Pengabdian Masyarakat yaitu senam lansia di Aula Balai Desa Lubuk
Siam.
Kegiatan memberikan edukasi tentang senam dan kesehatan Lansia Desa Lubuk Siam
Foto bersama masyarakat dan pemerintahan setempat dalam kegiatan MMD PBL I di Aula Balai
Desa
Lampiran II
DAFTAR PUSTAKA