A. LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah merupakan sumber daya manusia yang sangat potensial
bagi pembangunan bangsa dan merupakan satuan yang terorganisir serta mudah
untuk dimotivasi dalam wadah sekolah. Anak usia sekolah juga memiliki Angka
Partisipasi Murni (APM) yang tinggi. Data Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2013, APM siswa Sekolah Dasar dan sederajat adalah 92,43 %,
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat 70,73 %, siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan sederajat 51,35 %. Hal ini merupakan peluang yang
besar untuk melakukan pembinaan kesehatan jiwa bagi anak usia sekolah melalui
jalur Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Berdasarkan fakta yang ditemui, UKS yang selama ini sebagai sarana untuk
mewujudkan peserta didik yang sehat lebih berfokus pada kesehatan fisik dan
kelengkapan sarana dan prasarana. Akan tetapi, masalah yang ditemui pada anak
usia sekolah tidak hanya fisik namun juga meliputi masalah emosi dan perilaku.
Masalah emosi dan perilaku pada anak usia sekolah merupakan masalah
yang penting dicermati oleh karena adanya masalah tersebut pada anak usia
sekolah seringkali berdampak terhadap fungsi kehidupan mereka sehari-hari.
Anak dengan masalah emosi dan perilaku seringkali mengalami kesulitan belajar,
putus sekolah, masalah berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengalami
kesulitan dalam beradaptasi dengan berbagai situasi kehidupan termasuk terlibat
dengan kenakalan remaja,penggunaan zat terlarang, kekerasan di lingkungan
sekolah serta perkelahian di antara remaja. Penelitian menunjukkan bahwa 5-9
persen dari anak-anak tidak berkembang secara akademis karena masalah emosi
dan perilaku.
Pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) pada umumnya lebih banyak terkait dengan
perilaku berisiko. Perilaku berisiko itu di antaranya kebiasaan merokok,
mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan hubungan seks di luar nikah, geng
motor, tawuran dan bolos sekolah.
Hasil penelitian dr. Elly Ang (2006-2007) terhadap 385 remaja berusia 11-17
tahun di Jakarta dengan menggunakan SDQ (Strenght Difficult Questionnaire)
menunjukkan:
B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum
Terwujudnya warga sekolah/madrasah yang sehat mmental dan jiwa.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah/madrasah.
2. Memfasilitasi warga sekolah/ madrasah, orang
tua/pengasuh peserta didik, Tim Pelaksana UKS dan Tim Pembina
UKS dalam melakukan program kesehatan jiwa.
3. Meningkatkan kerjasama antara warga sekolah/madrasah, orang
tua/pengasuh peserta didik, Tim Pelaksana UKS dan Tim Pembina
UKS dalam melakukan program kesehatan jiwa.
4. Mengetahui/ mendeteksi secara dini status kesehatan jiwa pada warga
sekolah.
C. KEGIATAN POKOK
D. RINCIAN KEGIATAN
E. SASARAN
Mengetahui
An. Kepala Dinas kesehatan Kab.TTS
Kepala Bidang pencegahan dan
Pengendalian penyakit
Total…….. 4.800.000
Semirodia S.Henukh,SKM
NIP.19790901 200112 2 004