Anda di halaman 1dari 5

“AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA”

Oleh : Devi Amalia


Universitas Halu Oleo Kendari
Sulawesi Tenggara

Essay ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan


pengajuan Beasiswa Unggulan tahun 2020

Saya mulai essay ini dengan memperkenalkan diri saya, nama saya Devi
Amalia, anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Abdul Somad dan
Murni Lefteuw. Saya terlahir di ibukota Indonesia yaitu Jakarta pada tanggal -- ---
--. Saat ini saya berstatus mahasiswa aktif semester 3 di Universitas Halu Oleo,
yaitu salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Berkuliah disalah satu PTN bukan hal yang mudah bagi saya, saat
pendaftaran jalur SNMPTN dibuka, saya mengajukan permohonan kepada pihak
sekolah untuk mendaftarkan saya pada jalur tersebut. Namun sampai pendaftaran
jalur SNMPTN ditutup, saya belum didaftarkan dengan alasan pihak sekolah
terlambat mendaftarkan PDSS-nya. Mulai saat itu saya mencari jalur seleksi
lainnya dan atas izin Allah saya lulus jalur SBMPTN.
Pengumuman lulus yang saya terima, membuat saya mulai memikirkan
biaya pendidikan selama di PTN, mulai dari tempat tinggal, biaya hidup dan yang
terpenting biaya semester yang saat ini dikenal sebagai Uang Kuliah Tunggal
(UKT). Bagaimana tidak, setelah perceraian orang tua saya, saya tinggal bersama
ibu saya dirumah milik almarhumah nenek saya, ibu saya sudah tidak mampu
bekerja dikarenakan mengidap penyakit pelebaran jantung sejak tahun 2017.
Kehidupan kami sehari-hari ditanggung oleh kakak saya yang bekerja
sebagai karyawan swasta. Dan tepat 8 hari sebelum pengumuman hasil SBMPTN
yaitu 30 juni 2019 ibu saya meninggal dunia. Tentu ini menjadi pertimbangan
yang besar untuk melanjutkan perkuliahan selain karena kondisi ekonomi, saya
pun sedang dirundung kesedihan dan merasa tidak ada kemungkinan untuk
melanjutkan pendidikan dibangku perguruan tinggi. Namun salah satu kerabat ibu
saya, dengan besar hati menguatkan dan membantu biaya perkuliahan saya.
Tentu saya tidak ingin terus menerus membebani bibi saya itu, selain karena
ia telah berkeluarga dan harus membiayai kebutuhan keluarganya, ia pun telah
menerima adik saya yang masih duduk di bangku sekolah dasar sebagai anak
angkatnya.
Kondisi diatas, memotivasi saya untuk mendaftar program Beasiswa
Unggulan ini. Saya ingin menempuh pendidikan tanpa harus menyusahkan orang
disekeliling saya, dan saya ingin berkontribusi dalam usaha pemerintah
memberantas kebodohan dan kemiskinan di Indonesia dengan memanfaatkan
beasiswa yang telah disediakan, dengan berbekal beberapa prestasi yang pernah
saya raih.
Prestasi yang pernah saya raih antara lain, juara 1 LKS-SMK bidang Fishery
tingkat provinsi tahun 2017 yang membawa saya mewakili provinsi Sulawesi
Tenggara ketingkat Nasional ditahun 2018. Pada tingkat Nasional saya berhasil
meraih juara 4 atau moe 1. Dari pencapaian itu saya diberi penghargaan berupa
undangan menjadi peserta Apresiasi Siswa Berprestasi (ASB) jenjang SMK tahun
2018. Untuk tingkat Kota, saya 2 tahun berturut-turut memenangkan juara 1 LKS-
SMK bidang studi Matematika yaitu tahun 2018 dan tahun 2019 yang
diselenggarakan Universitas Dayanu Ikhsanuddin.
Sejak tanggal 20 Agustus 2020 kemarin, saya membentuk kelompok untuk
mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Aquafest 2020 yang
diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Aquaculture Indonesia (HIMAKUAI) dan
Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai tuan rumah. Pada tanggal 31 Agustus 2020,
kelompok kami dinyatakan masuk diantara 22 kelompok yang lulus tahap seleksi
abstrak, dan pada tanggal 20 September 2020, kelompok kami mengumpulkan full
paper dari karya tulis kami. Untuk pengumuman lulus kebabak grand final, akan
diumumkan tanggal 5 oktober 2020 besok. Jika kelompok kami dinyatakan lulus,
maka kami akan melakukan presentase.
Ditahun 2020 selain mengikuti LKTIN, beberapa hari sebelum pendaftaran
Beasiswa Unggulan dibuka, saya juga mengikuti perlombaan yang
diselenggarakan oleh Kemdikbud yaitu Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM)
tingkat Regional Sulawesi Selatan dan atas izin Allah saya mendapatkan juara 3,
meskipun menjadi juara 3 membuat saya tidak dapat lanjut ke tingkat nasional,
namun saya sudah sangat bersyukur dan merasa bertanggung jawab untuk turut
serta dalam pemajuan kebudayaan. Selain itu, Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) di SMK NEGERI 4 BAUBAU, saya meraih juara 1 umum serta saya
menjadi juara 1 mulai dari semester I s/d VI dijurusan Agribisnis Perikanan, SMK
NEGERI 4 BAUBAU.
Agribisnis Perikanan adalah jurusan yang saya pilih saat menempuh
pendidikan di jenjang SMK, beberapa kegiatan dan lomba yang saya ikuti
berkaitan dengan jurusan saya, membuat saya semakin tertarik pada dunia
perikanan. Dan saat ini Budidaya Perairan menjadi jurusan yang saya pilih di
Universitas Halu Oleo. Banyak pro kontra di lingkungan keluarga dan sekitar saat
saya memilih jurusan ini. Mereka menganggap jurusan ini tidak memiliki peluang
kerja yang baik kedepannya, tetapi saya berpendapat sebaliknya, bagi saya jurusan
ini membuka peluang kerja yang begitu menjanjikan.
Jurusan Budidaya Perairan ini sangat menarik bagi saya karena kata
budidaya yang tersemat, yang berarti mengembang biakkan, melestarikan dan
menjaga, itu bermakna bahwa jurusan ini akan menjadi jurusan yang
menyelamatkan banyak spesies laut dari kepunahan. Selain itu seperti yang saya
katakan sebelumnya, jurusan ini juga sangat menjanjikan terutama bagi saya yang
memiliki cita-cita sebagai dosen dan pengusaha, jurusan ini dapat mewujudkan
kedua-duanya.
Alasan saya bercita-cita sebagai seorang dosen yaitu, saya ingin agar ilmu
yang saya miliki bisa saya salurkan kepada orang lain, agar dapat diamalkan dan
dipetik manfaatnya, selain ingin menjadi seorang desen, saya pula ingin membuka
sekolah atau tempat pelatihan khusus dibidang perikanan, agar mereka yang
memiliki keseriusan untuk mendalami dunia perikanan namun tidak mampu
secara ekonomi, bisa mendapat edukasi dan mengasah skillnya disana.
Cita-cita saya dibidang pendidikan ini adalah wujud rasa perduli saya untuk
memberantas kebodohan di Indonesia. Dan disisi lain, kurangnya lapangan kerja
di Indonesia membuat saya terfikir untuk menjadi seorang pengusaha agar dapat
berkontribusi dalam usaha pemerintah mengurangi angka pengangguran di
Indonesia.
Saya yakin bangsa ini membutuhkan generasi muda seperti saya untuk
memajukan perekonomian Indonesia di bidang kemaritiman, mengingat negara
kita adalah negara yang memiliki lautan yang sangat luas dibanding negara lain,
yang tentunya memiliki sumber daya perairan yang sangat melimpah. Tidak hanya
berilmu, namun negara ini pula membutuhkan generasi penerus cita-cita bangsa
yang jujur dan memiliki jiwa sosial yang tinggi agar kesejahteraan bangsa dapat
tercapai.
Saya memiliki rasa empati dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
lingkungan sosial dan ilmu pengetahuan, yang saya tuangkan dengan mengikuti
berbagai seminar untuk memperluas wawasan saya dan ikut serta dalam kegiatan
sosial seperti membersihkan sampah plastik di laut, mengikuti kegiatan sosial
dilingkungan sekitar saya, dan mulai membentuk kelompok aksi sosial yang
beranggotakan mahasiswa perikanan, yang masih tahap pengumpulan anggota.
Kelompok ini kami beri nama Aksi Sosial Anak Perikanan (ASAP), kami
berencana akan menyasar masyarakat pesisir sebagai objek penyaluran bantuan
berupa edukasi seputar dunia perikanan dan bantuan pangan yang kami
kumpulkan lewat donasi.
Berbagai lomba yang pernah saya ikuti sampai saat ini, tidak hanya
menambah ilmu pengetahuan dan kepercayaan diri saya, namun juga membuat
daya saing dalam diri saya tumbuh dan terus terasah, sehingga saya yakin dapat
menjadi salah satu generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia terutama
dibidang kemaritiman.
Kepercayaan diri yang tinggi, rasa tanggung jawab, pengalaman
kepemimpinan di sekolah, rasa empati yang tinggi serta dengan melanjutkan studi
dibidang perikanan yang pada dasarnya saya memiliki skill dasar yang saya
anggap bisa mempermudah studi saya di PTN, memberi jaminan kedepannya
bahwa saya akan menyelesaikan studi tepat waktu dan dengan nilai yang tidak
mengecewakan. Saya pun optimis bahwa saya dapat mengajak generasi muda
lainnya untuk bersama menjaga kelestarian alam Indonesia dan ikut berpartisipasi
mengubah Indonesia menjadi lebih baik khususnya di dunia perikanan.
Diluar dari dunia perikanan, saya membangun sebuah kelompok usaha dan
menggandeng seorang teman saya untuk membuat produk berupa buket bunga
dan selanjutnya kami berencana untuk membuat beberapa produk makanan dan
pakaian bernuansa islami. Namun kami sedang menghentikan produksinya karena
terhalang pandemi. Kami juga telah merancang sebagian dari keuntungan
produksi kami akan kami alokasikan pada orang yang membutukan terutama anak
yatim.
Saya terfikir untuk membangun usaha karena saya tidak ingin waktu luang
saya terbuang begitu saja dan malah bernilai sia-sia, apalagi cita-cita saya yang
ingin menjadi seorang pengusaha sukses menuntut saya untuk berproses sejak
dini. Pun saya telah mengikuti berbagai program kewirausahaan seperti pelatihan
selama menjadi peserta Apresiasi Siswa Berprestasi dan beberapa seminar
kewirausahaan. Sehingga saya merasa bertanggung jawab untuk menerapkan ilmu
yang telah saya pelajari. Prioritas saya saat ini adalah kuliah dan lulus tepat
waktu, sehingga saya yakin dan percaya, kegiatan saya diluar perkuliahan akan
saya jadikan kegiatan kedua dan tidak akan mengganggu proses perkuliahan saya.
“Usaha tidak akan mengkhianati hasil” itu adalah prinsip hidup yang saya
pegang, dari sini saya belajar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya
melainkan pembelajaran agar kedepannya saya dapat melakukan yang lebih baik
dan tentu saja hasilnya pun akan baik. Saya percaya saat ini semua orang memiliki
hak yang sama untuk menempuh pendidikan, terlihat dari banyaknya beasiswa
yang ditawarkan, tentu saja pemerintah ingin agar Sumber Daya Manusia (SDM)
di Indonesia semakin berkualitas dengan memfasilitasi sarana dan prasarana
pendidikan kepada generasi muda yang ingin maju dan berusaha. Dengan ini
SDM bisa menjadi generasi yang membanggakan Indonesia lewat karya yang
dapat diterima dunia dengan keunggulannya masing-masing.
Demikian karangan esai ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas
perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu saya ucapkan Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai