LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIKA DASAR

STATISTIKA DESKRIPTIF

DISUSUN OLEH:
MUH. IKHLASUL HIJAZ
(G1B021029)

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
A. Statistika Deskriptif
1. Buat histogram, stem and leaf, dan boxplot dari kelompok-kelompok data
berikut:
36 46 39 47 46 41 46 37 37 41 35 45 42 42 50 48 42 36 39 34 34 58 45 44 48
45 49 39 49 38 36 40 36 48 41 41 52 42 43 35 38 42 30 54 40 43 49 46 47 38
41 35 35 30
Langkah-langkah penyelesaian menggunakan SPSS:
• Variabel didefinisikan pada variable view, misalkan beri nama variabel “data”

• Data “data” diinput pada data view

• Gunakan menu Analyze-Descriptive Statistics-Explore

• Muncul kotak dialog seperti gambar di bawah

• Variabel “data” dimasukkan pada bagian Dependent List

• Menu Plots diklik lalu muncul dialog box seperti gambar di bawah, centang
stem-and-leaf dan histogram, Menu Continue lalu Ok diklik

• Hasilnya adalah sebagai berikut

Interpretasi :
Dari histogram frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa data tidak
berdistribusi normal. Gambar histogram di atas menunjukkan bahwa kurva
yang melonjong ke atas mengikuti dari tingkat frekuensi data tersebut. Bentuk
diagram di atas batangnya tidak melebar.
Interpretasi:
Pada case processing summary terdapat dari 54 data dinyatakan valid
dan 0 data dinyatakan missing. Stem-and-Leaf Plot terdiri dari 3 bagian, yaitu
f, stem, leaf. Bagian pertama adalah nilai frekuensinya (f) yang diletakkan
paling kiri, diikuti dengan stem (ditengah) dan terakhir leaf (dibagian kanan).
Tidak simetris, data miring (menjulur) ke arah kanan. Angka 1 merupakan
outlier. Tidak terjadi Gap (kekosongan/kesenjangan data) . Pada boxplots
terdapat outlier artinya suatu angka yang memiliki nilai yang sangat berbeda
dengan nilai dari angka lainnya. Ada juga quartil tertinggi atau teratas artinya
angka yang terbesar ke 75 jika data yang di urutkan. Median nilai tengah.
Quartil terendah artinya angka yang terbesar ke 25 jika data yang diurutkan.
2. Buat scatter plot antara variable umur (X) dan berat badan (Y) berikut ini!
Dapatkah dikatakan bahwa umur mempengaruhi berat badan secara linier?

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan SPSS :

• Variabel didefinisikan pada variable view, misalkan berinama variabel “x”

pada umur, dan “y” pada berat badan

• Data “x” dan “y” diinput pada data view

• Gunakan menu Graphs-Legacy Dialogs-Scatter/Dot

• Pilih Simple Scatter, lalu klik Define

• Muncul kotak dialog seperti gambar dibawah

• Variabel umur dipindahkan pada bagian X axis

• Variabel berat badan dipindahkan pada bagian y axis, lalu klik ok

• Hasilnya adalah sebagai berikut sebagai berikut

Interpretasi:
Berdasarkan output diatas terlihat titik-titik plot data membentuk pola
garis lurus dari kiri bawah naik ke kanan atas. Hal ini menunjukkan adanya
hubungan yang linear dan positif antara variable umur (x) dengan variable berat
badan (y), hubungan positif ini bermakna bahwa jika umur mengalami
peningkatan maka berat badan pun akan meningkat pula.

3. Tentukan mean, median, modus, standardeviasi, varian, quartilsatudantiga,

persentil 15 dan 85, range, jarak antar quartile dari data padanomorsatu (1).
 36 46 39 47 46 41 46 37 37 41 35 45 42 42 50 48 42 36 39 34 34 58 45 44 48
45 49 39 49 38 36 40 36 48 41 41 52 42 43 35 38 42 30 54 40 43 49 46 47
38 41 35 35 30
Langkah-langkah penyelesaian menggunakan SPSS:

• Variabel didefinisikan pada variable view, misalkan berinama variabel “data”

• Data “data” di input pada data view

• Gunakan menu Analyze-Descriptive Statistics-Frequencies

• Muncul kotak dialog seperti gambar di bawah

• Variabel “data” dimasukkan pada bagianVariabel(s), dan klik pada bagian

statistics

• Muncul kotak dialog seperti dibawah lalu centang pada bagian Quartiles,
Mean, Median, Std.deviation, Variance, Range, Minimum, dan Maximum
• Pada bagian persentil diisi dengan nilai 15.00 dan 85.00,lalu klik Add

• Lalu klik ok

• Akan muncul output seperti dibawah ini

Interpretasi:

Pada hasil tabel statistics akan menunjukkan nilai mean = 42,18, median =
42,00, modus = 41a , standar deviasi = 5,915, varian = 34,989, persentil 15 =
36,00, persentil 25 = 37,25, persentil 50 =42,00, persentil 75 = 46,00, persentil
85 = 48,25 range = 28.