Diagram ini adalah diagram dahan-daun yang disusun baris per baris
secara vertikal, dan cukup efektif untuk menggambarkan pola sebaran data yang
berukuran kecil. Untuk digit angka dan puluhan dipisahkan sesuai incrementnya
menjadi dahan dan daun masing-masing. “Dahan” digunakan untuk
mengelompokkan nilai dan setiap “daun” menunjukkan skor individu dalam
setiap kelompok.
Stemplot juga dikenal sebagai stem-and-leaf plot atau apabila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia berarti plot batang dan daun. Di dalam
statistik, stemplot digunakan sebagai alat untuk menyajikan data kuantitatif dalam
format grafis, mirip dengan histogram, yaitu untuk membantu dalam
memvisualisasikan bentuk distribusi data yang sering digunakan dalam analisis
eksplorasi. Jadi diagram ini termasuk data numerik.
Secara umum diagram stem-and-leaf meringkas data menjadi susunan
angka yang berurutan dan menyajikannya dalam bentik grafis. Digit angka
tertentu disetiap awal data merupakan basis pengurutan. Selanjutnya kita
memisahkan setiap nilai data menjadi digit utama yang akan ditampilkan sebagai
batang (stem) dan digit setelahnya ditampilkan sebagai daun (leaf).
Untuk kelemahan ini penyajian dalam bentuk stem and leaf dapat
menghilangkan kelemahan tersebut.
Contohnya dari data yang dapat diambil sebanyak 25 akseptor, datanya
dapat kita sajikan dalama bengtuk batang dan daun berikut.
BATANG DAUN FREKUENSI
10 9 1
20 0,0,0,1,1,2,3,3. 8
30 0,1,2,2,3,4,5,6,7,8. 10
40 0,0,1,1,2,2. 6
Penampilan data diatas tidak menghilangkan nilai data aslinya. Terlihat dari 25
akseptor tersebut berapa sebenarnya umur akseptor yang terambil sebagai sampel.
Di dalam statistik, stem and leaf merupakan alat untuk menyajikan data numeric
dalam format grafis, mirip dengan histogram, yaitu untuk membantu dalam
memvisualisasikan bentuk distribusi data yang sering digunakan dalam analisis
eksplorasi.
Untuk mengurangi kelemahan ini, perlu disertakan pula histogram data sebagai
pelengkap.