Anda di halaman 1dari 4

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia

An-Nisa Luthfiyyah Salsabila

Indonesia adalah negara yang memiliki letak strategis dengan disertai banyak pulau yang
ada di dalamnya. Indonesia merupakan negeri yang indah karena kekayaan alam yang kita
miliki. Meskipun begitu, banyak perbedaan yang terdapat di bangsa kita, baik dari suku, agama,
ras, ataupun budaya. Dari banyaknya perbedaan tersebut, Indonesia memiliki keunggulan akan
berbagai macam budaya yang tersebar luas. Nilai budaya tersebut haruslah tetap kita jaga dan
lestarikan.

Saya adalah seorang mahasiswa yang menjadi salah satu generasi penerus bangsa. Saya
tinggal dan dibersarkan di kota Yogyakarta. Saya merupakan alumnus dari SD Muhammadiyah
Wirobrajan 3 Yogyakarta. Pada pendidikan dasar, orangtua saya memfokuskan ketiga anaknya
pada pendidikan agama. Saat sekolah dasar saya selalu meraih peringkat tiga besar, sehingga
untuk jenjang selanjutnya saya belajar dengan giat untuk dapat mengejar impian saya menjadi
siswi di salah satu sekolah favorit pada kota pelajar ini.

Saya sangat bersyukur kala itu karena doa restu kedua orangtua membuat Tuhan
mengabulkan impian saya. Saya melanjutkan jenjang menengah pertama ddec d d dd i SMP
Negeri 8 Yogyakarta. Selama masa sekolah menengah, saya lebih menyukai akan topik sosial
masyarakat dibandingkan sains sehingga saya memantapkan minat bakat saya pada bidang sosial
untuk jurusan pada jenjang berikutnya. Setelah melewati masa menyenangkan saat bertumbuh
menjadi remaja, saya melanjutkan jenjang menengah akhir di SMA Negeri 2 Yogyakarta.
Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dari jenjang SMP hingga SMA. Saya mengikuti
organisasi OSIS baik pada masa SMP maupun SMA. Menjadi siswa yang aktif sangat
menyenangkan bagi saya terlebih berada di lingkungan yang mendukung siswanya untuk
berprestasi. Selama menjadi anggota OSIS, kami banyak melakukan kegiatan bakti sosial. Dari
kegiatan ini, saya belajar untuk selalu bersyukur akan apa yang Tuhan berikan dan selalu ingat
untuk saling tolong menolong pada sesama.

Selama SMA saya mengikuti ekstrakurikuler baris-berbaris. Pada kegiatan tersebut saya
belajar akan banyak hal, mulai dari menghargai waktu, pentingnya bekerja sama, taat pada aturan
yang ada, meningkatkan rasa percaya diri, dan masih banyak hal positif lainnya. Ekstrakurikuler
baris-berbaris merupakan salah satu ekskul yang menyumbang banyak piala kejuaraan untuk
sekolah. Kami biasa berlatih setiap hari sepulang sekolah, dengan jadwal yang padat tersebut
membuat saya menjadi terbiasa untuk membagi waktu dengan baik.

Selain aktif pada organisasi dan ekstrakurikuler, saya juga aktif dalam kepanitiaan. Dari
kepanitiaan ini saya tidak hanya berinteraksi dengan teman sebaya saja, tetapi juga dengan
banyak orang baru yang terlibat di dalamnya. Saya mengikuti tujuh kepanitiaan selama SMA,
jumlah tersebut terhitung banyak dibandingkan dengan teman saya yang lain. Saya sangat
menikmati untuk menjadi panitia karena saya dapat berinteraksi dengan banyak orang dan saya
sangat senang apabila keberadaan saya dapat bermanfaat bagi orang lain.

Pada masa akhir kelas 12, saya sudah memantapkan hati untuk melanjutkan ke Politeknik
Keuangan Negara STAN atas saran kedua orangtua saya. Seperti pelajar pada umumnya, saya
rajin dalam mempelajari setiap materi dan rajin untuk pergi ke bimbingan belajar untuk
memperdalam materi. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain. Pada tahun 2020 ini,
pendaftaran PKN STAN dinyatakan tidak dibuka. Harapan saya hancur saat itu, perasaan takut
membuat kedua orang tua saya kecewa masih terasa sampai saat ini. Semua rencana yang sudah
saya persiapkan pupus begitu saja. Seketika saya teringat bahwa semua itu kembali pada kuasa-
Nya, kita sebagai manusia hanya bisa berencana, sedangkan Tuhan pasti menyiapkan yang
terbaik untuk hambanya.

Setelah itu saya segera berbenah diri untuk meminta yang terbaik pada yang di atas. Saya
mulai belajar materi SBMPTN, walaupun saya tahu akan ketertinggalan saya. Namun, saya terus
memotivasi diri saya bahwa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Saya menyadari
persiapan saya kurang matang kala itu, jurusan yang saya pilih saat itu hanya mengikuti saran
orangtua tanpa mengetahui akan minat bakat saya. Saya juga tidak diperbolehkan untuk pergi
merantau pada masa itu. Sehingga akhirnya, SBMPTN bukanlah jawaban dari doa saya. Saya
merasa teratuh lagi, perasaan bersalah pada orangtua saya semakin menjadi-jadi. Tidak henti-
hentinya kala itu saya meminta maaf pada orangtua, minta maaf akan kesalahan saya yang
mengecewakan kedua orang tua saya.

Setelah itu, mama saya berpesan untuk mengikhaskan semuanya, selalu mengingatkan
untuk jangan sampai terputus untuk selalu berdoa pada-Nya, dan akhirnya mengizinkan saya
untuk mengikuti ujian mandiri untuk berkuliah di luar kota. Dari petuah yang diberikan, saya
belajar untuk tidak berharap pada sesuatu, sehingga apapun hasilnya saya bisa lebih ikhlas dan
berlapang dada. Hingga akhirnya Tuhan masih memberikan saya kesempatan untuk
membawakan kabar baik pada kedua orangtua saya. Saya akhirnya dinyatakan lolos untuk
menjadi mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Padjajaran. Saya sangat
bersyukur kala itu, ternyata memang Tuhan selalu memberikan suatu hal yang terbaik untuk
hambanya.

Saya merupakan anak yang konsisten. Saya selalu mengarahkan kemampuan terbaik saya
untuk menggapai tujuan yang sudah direncanakan. Kini saya berkuliah dijurusan ekonomi
dengan prodi manajemen. Sedikit banyak seminar yang saya ikuti, saya menjadi bersemangat
untuk berkarir sebagai wirausaha yang dapat memberikan konstribusi untuk Indonesia. Seperti
yang kita ketahui, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terhitung sangat konsumtif.
Dari sifat masyarakat Indonesia yang konsumtif, saya ingin sifat tersebut dapat memajukan para
wirausahawan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi Indonesia.

Sebagai calon wirausahawan muda, saya ingin berinovasi dengan kreativitas yang ada
untuk memanfaatkan corak khas Indonesia dengan bertujuan supaya Indonesia dapat dikenal
oleh masyarakat luar bukan hanya sekedar dari keindahan alamnya saja, melainkan juga budaya
dan produk yang memiliki nilai estetika tinggi. Selain berkeinginan untuk menciptakan produk
yang memiliki corak khas Indonesia, saya juga ingin memberdayakan para ibu rumah tangga dan
masyarakat sekitar untuk dapat turut bekerja sama sehingga usaha yang saya jalankan juga
berfungsi sebagai pelatihan kerja.

Saya juga sangat ingin membagikan ilmu dan pengalaman yang saya miliki kelak pada
media yang sedang marak digunakan oleh para remaja. Saya ingin mensosialisasikan pentingnya
menabung dan memulai usaha atau mempelajari bisnis sejak dini. Karena seperti yang kita
ketahui, banyak beredar berita mengenai gaya hidup remaja yang tidak sesuai dengan
kemampuan orang tuanya sehingga menimbulkan banyak kasus yang tidak semestinya. Berkaca
dari kasus tersebut, saya ingin berkontribusi untuk menyampaikan pesan-pesan yang saya harap
dapat membuat remaja masa kini menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada
orangtua.

Harapan saya adalah semoga semakin banyak generasi bangsa yang dapat berperan untuk
memajukan Indonesia menjadi lebih baik, dan semoga saya menjadi bagian dari peran tersebut.
Saya juga berharap supaya rencana yang saya buat dapat terlaksana secara bertahap dan
membawa pembelajaran berharga untuk saya kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai