Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

Faktor Penyebab dan Dampak Anak Putus Sekolah


D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama : SISILIA ANDARIANI TARIGAN
Kelas : XII IIS 1
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

SMA SULTAN ISKANDAR MUDA


MEDAN
T.A 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya sehingga saya
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ‘Faktor Penyebab dan Dampak Anak
Putus Sekolah’. Karya Tulis Ilmiah ini saya buat sebagai tugas proyek dari kelas XII IIS 1.

Saya juga berterimakasih kepada guru pembimbing Sosiologi, Ibu Minar Siahaan yang telah
memberikan dukungan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna dan saya bersedia
menerima kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat membangun agar saya bisa memperbaiki
Karya Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 1 November 2016

Sisilia Andariani Tarigan

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….……..3

Bab I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang………………………………………………………………………………....4
b. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah…………………………………………………...4
c. Tujuan dan Manfaat……………………………………………………………………………5

Bab II. KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODENYA

a. Pendapat Para Ahli……………………………………………………………………………..6


b. Pendapat Diri Sendiri…………………………………………………………………………...6
c. Metode Penelitian………………………………………………………………………………6

Bab III. HASIL DAN ANALISIS DATA

a. Pengertian……………………………………………………………………………………….7
b. Faktor yang Mempengaruhi Anak Putus Sekolah………………………………………………7
c. Dampak Anak Putus Sekolah……………………………………………………………………8
d. Kegiatan Sehari Hari Anak Putus Sekolah………………………………………………………9
e. Upaya Mengatasi Masalah Anak Putus Sekolah…………………………………………………9

Bab IV. PENUTUP

a. Kesimpulan……………………………………………………………………………………...10
b. Saran…………………………………………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pada masa sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan primer, dimana dalam
memasuki era globalisasi seperti sekarang ini pendidikan sangatlah penting peranannya. Orang
orang berlomba untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin untuk mengejar teknologi yang
semakin canggih. Tetapi disisi lain ada sebagian masyarakat yang tidak dapat mengenyam
pendidikan secara layak, baik dari strata tingkat dasar sampai jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu juga ada sebagian masyarakat yang sudah dapat mengenyam pendidikan dasar namun
pada akhirnya putus sekolah juga. Hampir di setiap tempat banyak anak-anak yang tidak mampu
melanjutkan pendidikan. Pendidikan putus di tengah jalan disebabkan karena berbagai kondisi
yang terjadi dalam kehidupan, salah satunya disebabkan oleh kondisi ekonomi orang tua yang
memprihatinkan. Disadari bahwa kondisi ekonomi seperti ini menjadi penghambat bagi seseorang
untuk memenuhi keinginannya dalam melanjutkan pendidikan dan menyelesaikan pendidikan.
Kondisi ekonomi seperti ini disebabkan berbagai faktor, diantaranya orang tua tidak memiliki
pekerjaan tetap, tidak mempunyai keterampilan khusus, keterbatasan kemampuan dan lain lain.
Pada perspektif lain, kondisi ekonomi masyarakat tentu saja berbeda, tidak semua keluarga
memiliki kemampuan ekonomi yang memadai dan mampu memenuhi segala kebutuhan anggota
keluarga. Salah satu pengaruh yng ditimbulkan oleh kondisi ekonomi seperti ini ialah orang tua
tidak sanggup menyekolahkan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi walaupun mereka mampu
membiayainya di tingkat sekolah dasar.

B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan anak putus sekolah ?
2. Apa faktor yang menyebabkan anak putus sekolah?
3. Apa dampak apabila anak putus sekolah?
4. Bagaimana kegiatan/kehidupan sehari hari anak yang putus sekolah?
5. Sejauh mana upaya pemerintah dalam mengatasi anak putus sekolah ?

4
C. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan
Untuk mengetahui faktor dan dampak anak putus sekolah

Manfaat
Agar masyarakat paham tentang pentingnya pendidikan serta berupaya untuk meminimalkan
jumlah anak putus sekolah

5
BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODENYA

A. PENDAPAT PARA AHLI

Pengertian pendidikan menurut para ahli :

1. KI HAJAR DEWANTARA
Pendidikan adalah segala kekuatan kodrat yang ada pada anak itu, agar sebagai manusia dan
sebaga anggota masyarakat mendapat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya.

2. JOHN DEWEY
pendidikan adalah tuntutan proses pertumbuhan dan proses sosialisasi anak

Pengertian putus sekolah menurut para ahli :

1. MUSFIQON
Putus sekolah adalah proses berhentinya siswa secara terpaksa dari suatu lembaga
pendidikan tempat ia belajar

B. PENDAPAT DIRI SENDIRI

Menurut saya,
Pendidikan adalah suatu proses yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang untuk mengembangkan
potensi yang diperlukan bagi dirinya sendiri.

Putus sekolah adalah suatu keadaan dimana seorang anak harus berhenti dalam dunia
pendidikannya baik secara paksa maupun tidak terpaksa yang diakibatkan oleh beberapak faktor

C. METODE PENELITIAN
Metode kualitatif
Waktu : 28 Oktober 2016
Tempat : Jalan PDAM TIRTANADI

6
BAB III
HASIL DAN ANALISIS DATA

A. PENGERTIAN

Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami ketelantaran karena sikap dan
perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap proses pertumbuhan
anak tanpa memperhatikan hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Masa anak
anak merupakan tahapan penting dalam membentuk dasar-dasar kepribadian di kemudian hari.
Di Indonesia ini pemerintah mempunyai program wajib belajar 9 tahun. Program ini didasari
konsep “pendidikan dasar untuk semua”, yang pada hakekatnya berarti penyediaan akses yang sama
untuk semua anak. Hal ini sesuai dengan kaedah-kaedah yang tercantum dalam Piagam PBB
tentang Hak Asasi Manusia, Hak Anak, Hak dan Kewajiban Pendidikan Anak. Melalui program 9
tahun belajar ini diharapkan dapat mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar
yang perlu dimiliki semua warga negara sebagai bekal untuk dapat hidup layak di masyarakat dan
dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi baik ke lembaga pendidikan sekolah
maupun luar sekolah.
Anak putus sekolah adalah muridyang tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum
waktunya selesai atau murid yang tidak tamat menyelesaikan program belajarnya. Dengan wajib
belajar, mereka akan dapat menjalani hidup dan menghadapi kehidupan dalam masyarakat.

B. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK PUTUS SEKOLAH

Faktor Internal

- Dari dalam diri anak putus sekolah disebabkan malas untuk pergi ke sekolah karena merasa
minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya, sering dicemoohkan
karena tidak mampu membayar kewajiban biaya sekolah
- Karena pengaruh teman sehingga ikut-ikutan diajak bermain seperti Play Station sampai
akhirnya sering membolos dan tidak naik kelas, prestasi di sekolah menurun dan malu pergi
kembali ke sekolah
- Anak yang kena sanksi karena membuat kesalahan fatal di sekolah sehingga kena DropOut
(DO)
- Adanya penyakit yang diderita oleh anak sehingga ia harus diberhentikan sekolah untuk
pengobatannya

7
Faktor Eksternal

- Keadaan status ekonomi keluarga


- Kurang perhatian orang tua
- Hubungan orang tua kurang harmonis

Selain faktor diatas, ada juga faktor penting dalam keluarga yang bisa mengakibatkan anak
putus sekolah :

1. Latar belakang pendidikan ayah dan ibu


2. Status ayah dalam masyarakat dan pekerjaan
3. Hubungan sosial psikologis antara orang tua dengan anak
4. Aspirasi orang tua tentang pendidikan anak, serta perhatiannya terhadap kegiatan belajar
anak

C. DAMPAK ANAK PUTUS SEKOLAH

Akibat putus sekolah dalam kehidupan sosial ialah semakin banyaknya jumlah kaum
pengangguran dan mereka merupakan tenaga kerja yang tidak terlatih. Sedangkan masalah
pengangguran ini di negara kita merupakan masalah yang sudah sedemikian hebatnya, hingga
merupakan suatu hal yang harus ditangani lebih serius. Anak-anak yang putus sekolah dapat pula
mengganggu keamanan. Karena tidak ada kegiatan yang menentu, sehingga kadang-kadang dapt
menimbulkan kelompok-kelompok pemuda liar. Anak anak nakal dengan kegiatannya yang bersifat
negatif, seperti mencuri, memakai narkoba, mabuk mabukan, menodong, dan sebagainya.
Produktifitas anak putus sekolah dalam pembangunan tidak seluruhnya dapat mereka kembangkan,
padahal semia anak indonesia memiliki potensi untuk maju.
Akibat yang muncul dari anak putus sekolah sangat banyak, diantaranya adalah kenakalan,
remaja, taruwan, kebut kebutan di jalan raya, perkelahian, akibat lainnya juga adalah minder atau
rendah diri dan menganggur, itu disebabkan karena banyak sekali anak yang tidak memiliki ijazah
dan juga skill bagi mereka yang putus sekolah. Hanya dengan generasi penerus yang terdidik dan
cerdas serta bermoral, maka hari depan bangsa bisa dibayangkan titik terangnya. Namun pendidikan
di Indonesia semakin lama semakin mahal. Program pendidikan gratis yang ditetapkan pemerintah
pun masih dinggap belum efektif dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Sehingga wajar
bila banyak anak anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah akibat masalah dana.

8
D. KEGIATAN SEHARI HARI ANAK PUTUS SEKOLAH

Dari hasil wawancara yang saya lakukan kepada Nia (Narasumber), ia merupakan seorang anak
yang berusia 17 tahun yang terpaksa meninggalkan sekolahnya akibat penyakit yang dideritanya.

Ia tinggal bersama kedua orang tuanya. Adapun kegiatan yang ia lakukan sekarang ialah
membantu pekerjaan orang tuanya yaitu menangkap burung Wallet.

E. UPAYA MENGATASI MASALAH ANAK PUTUS SEKOLAH

Dalam mengatasi terjadinya anak putus sekolah harus ada berbagai usaha pencegahannya sejak
dini, baik yang dialkukan oleh orang tua, sekolah(pemerintah) maupun masyarakat. Sehingga anak
putus sekolah dapat dibatasi sekecil mungkin.

Usaha usaha untuk mengatasi terjadinya anak putus sekolah adalah :

1. Membangkitkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak


2. Memberikan dorongan dan bantuan kepada anak dalam belajar
3. Mengadakan pengawasan terhadap anak dirumah serta memberikan motivasi kepada anak
sehingga anak rajin dalam belajar dan tidak membuat si anak bosan dalam mengerjakan
pekerjaan rumah yang diberikan oleh sekolah
4. Tidak membiarkan anak bekerja mencari uang dalam masa belajar
5. Tidak terlalu memanjakan anak dengan uang jajan yang terlalu banyak

9
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami ketelantaran karena sikap dan
perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang
anak tanpa memperhatikan hak-hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Pendidikan merupakan hak yang sangat fundamental bagi anak. Hak wajib dipenuhi dengan
kerjasama paling tidak dari orang tua siswa, lembaga pendidikan dan pemerintah. Pendidikan akan
mampu terealisasi jika semua komponen yaitu orang tua, lembaga masyarakat, pendidikan dan
pemerintah bersedia menunjang jalannya pendidikan.
Akibat yang disebabkan anak putus sekolah adalah kenakalan remaja, tawuran, kebut kebutan di
jalan raya, minum minuman dan perkelahian dan juga adanya rasa rendah diri.

B. SARAN

Saran yang dapat saya berikan adalah terutama bagi para orang tua untuk memberitahukan
kepada anak bahwa pendidikan itu sangat penting untuk pengembangan sikap dan potensinya.
Selain itu orang tua juga harus memberi dukungan terhadap anak yang masih bisa melanjutkan
pendidikannya agar ial lebih giat lagi dalam belajar.

Peranan pemerintah juga diperlukan dalam menanggulangi masalah anak putus sekolah agar
tingkat pengangguran di Indonesia berkurang

10
DAFTAR PUSTAKA
http://imadiklus.com/penyebab-anak-anak-putus-sekolah-dan-cara-
penanggulanganya/
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:H3-
s5K5H6QcJ:eonyhuh.blogspot.com/+&cd=3&hl=en&ct=clnk
https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:wVxNeWF2m2MJ:https://alful161.wordpress.com/2013/06/09/
penyebab-anak-anak-putus-sekolah-dan-cara-penanggulanganya/
+&cd=8&hl=en&ct=clnk

11

Anda mungkin juga menyukai