Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YEN SITUMORANG

KELAS : XI KULINER 1
MAPEL : AGAMA
PENGAJAR : JUNIWANTI SIRAIT S.Th. m pd. K

BAB I
PENDAHULUAN

Pada masa seperti sekarang ini pendidikan merupakan suatu


kebutuhan primer dimana dalam memasuki era globalisasi seperti
sekarang ini pendidikan sangatlah penting peranannya orang berlomba
untuk dapat menganyam pendidikan secara layak baik dari strata tingkat
dasar sampai jenjeng yang lebih tinggi selain itu juga ada sebagian
masyarakat yang sudah dapat mengenyam pendidikan dasar namun pada
akhirnya putus sekolah juga?
Ada banyak factor yang menyebabkan masyarakat tidak dapat
mengenyam pendidikan atau yang putus sekolah yang tidak mengenyam
pendidikan normal akan dekat dengan kebodohan dan dampak kemiskinan
itu terjadi karna daya nalar orang dan mental orang yang tidak
berpendidikan sangatlah berbeda dengan orang yang berpendidikan.
Yang tidak menganyam pendidikan akan merasa minder untuk
berkompetisi dengan orang yang mengenyam pendidikan. Pada akhirnya
mereka akan tersisih karna keterbatasan mereka tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami


keterlantaran karna sikap dan diperlakukan orangtua yang todak memberi
perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang anak tanpa
memperhatikan hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Undang-undang no.4 anak terlantar diartikan sebagai anak yang
orangtuanya tidak mampu memenuhi kebutuhan anak tersebut sehingga
akan menjadi terlantar. Secara baik kebutuhan sikap, mental, spiritual,
maupun social.
Menurut apartment pendidikan Amerika Serikat bahwa anak putus
sekolah adalah murid yang tidak dapat menyelesaikan program belajarnya
sebelum waktunya selesai atau muridnya yang tidak tamat menyelesaikan
program pelajaran.
Badan PBB untuk pendanaan anak (UNICEF) menyebut pandemic
menyulut lonjakan kasus putus sekolah karna factor kemiskinan. Specialis
pendidikan UNICEF Indonesia Suhaeni kudus dalam wawancara dengan
tim berkas dari Kompas TV menyatakan temuan organisasi ada 70% anak
putus sekolah selama pandemic disebabkan oleh factor ekonomi
BAB III
PUNCAK PEMBAHASAN

Sesuai dengan hasil yang pernah saya lakukan ada beberapa factor
yang menyebabkan anak putus sekolah yaitu :
- kondisi sekonomi keluarga
- pengaruh teman yang sudah tidak sekolah
- suka bolos
- kurangnya minat untuk meraih pendidikan
5 faktor internal didalam diri anak putus sekolah disebabkan :
- malas untuk pergi ke sekolah karna merasa minder tidak dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya
- sering diemohkan karena tidak mampu membayar kewajiban biaya
sekolah
- karena pengaruh teman sendiri sehingga ikut-ikutan diajak seperti
bermain play station sampai akhirnya sering dan tidak naik kelas
5 faktor eksternal keadaan status ekonomi keluarga
- kurang perhatian orangtua
- hubungan orangtua kurang harmonis
Selain permasalahan diatas ada factor penting didalam keluarga yang
bisa mengakibatkan anak putus sekolah yaitu : keadaan ekonomi keluarga
latar pendidikan ayah dan ibu status ayah dalam masyarakat dan status
dalam pekerjaan hubungan psikologi antara orangtua dan antara anak
dengan orangtua
BAB IV
KESIMPULAN

Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami


keterlantaran karena sikap dan perilaku orangtua yang tidak memberikan
perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang anak tanpa
memperhatikan hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak
merupakan hak yang sangat undamental bagi anak wajib dipenuhi dengan
kerjasama paling tidak dari orangtua.
Sisa lembaga pendidikan dan pemerintah pendidikan akan mampu
terealisasi jika semua komponen yaitu orangtua lembaga mesyarakat
pendidikan dan pemerintah bersedia menunjang jalannya pnedidikan
akibat yang disebabkan putus sekolah adalah kenakalan remaja seperti
tawuran, kebut-kebutan, minum-minuman keras, dan pekelahian akibat
lainnya juga adalah perasaan minder dan rendah diri
BAB V
PENUTUP

Solusi untuk mengatasi maalah putus sekolah membebaskan biaya sekolah


memberikan biaya siswa memberikan subsidi buku dan sarana pendidikan
membangun sekolah didaerah terpencil mengirim guru pengajar kedaerah
terpencil agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak intinya kita
harus mengurangi angka putus sekolah ini dengan bekerjasama dengan
pemerintah pendidikan dan pemerintah lainnya dengan mengurangi angka
kemiskinan agar anak meraka tetap mendapatkan pendidikan yang
seharusnya merekan kembangkan agar menjadi penerus bangsa yang
pintar, cerdas, dan berwibawa

Sekian tentang penjelasan angka putus sekolah

Anda mungkin juga menyukai