Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum pembangunan masyarakat
pendesaan
SUMATERA UTARA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan
tugas makalah kami yang berjudul “ANAK PUTUS SEKOLAH”dengan tepat waktu.
Hormat kami kepada bapak Nasrullah Hidayat,M.sc selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah Praktikum Pembangunan masyarakat pedesaan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Pembangunan masyarakat pedesaan. Selain itu makalah ini bertujuan menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami selaku penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................................................2
Tujuan................................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
Kesimpulan......................................................................................................................................12
Saran................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan tiang kebudayaan dan fondasi utama untuk
membangun peradaban sebuah bangsa. Arti penting kesadaran pendidikan
menentukan kualitas kesejahteraan sosial lahir batin masa depan. Pendidikan memiliki
peranan strategis menyiapkan generasi berkualitas untuk kepentingan masa depan.
Peradaban sebuah bangsa. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang “Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif potensi diri nyauntuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukandirinya, masyarakat,bangsa, dan negara”Arti penting
kesadaran pendidikan menentukan kualitas kesejahteraan sosial lahir batin masa
depan.
Anak putus sekolah di sebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu
faktor ekonomi. Faktor ekonomi tersebut banyak disebabkan karena memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya, sehingga masih banyak dijumpai anak usia sekolah
yang rela untuk meninggalkan pendidikan formal. Hal tersebut yang menjadikan
angka anak putus sekolah terbilang masih tinggi. Faktor ekonomi dan kemiskinan
merupakan salah satu penyebab utama anak putus sekolah dan kemudian mereka
bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya.
4
Kesulitan dalam ekonomi keluarga membuat orang tua lebih memilih agar
anak bekerja daripada sekolah. Selain itu, faktor sosial-budaya juga menjadi penyebab
Anak putus sekolah.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian anak putus sekolah ?
Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami anak putus sekolah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dr. ST. Vembrianto menjelaskan bahwa yang di maksud dengan putus sekolah ialah
(Drop Out) yakni suatu kejadian dimana murid meninggalkan suatu pelajaran di
sekolah sebelum ia menamatkan pelajarannya.
2. Drs. YB. Suparlan bahwa putus sekolah adalah anak sekolah yang gagal sebelum
menyelesaikan sekolahnya, tidak memiliki ijazah atau surat tanda tamat belajar.
3. Dr. Lukman Hakim yang di maksud dengan putus sekolah adalah anak putus sekolah
yang tidak bias melanjutkan sampai tamat di karenakan beberapa faktor.
6
Putus sekolah merupakan permasalahan yang cukup besar di dunia pendidikan
bagi Negara yang sedang berkembang seperti Negara kita ini, sebab kita tahu bahwa
pendidikan merupakan suatu proses kehidupan yang panjang yang bertujuan untuk
mengembangkan pribadi anak sebagai warga Negara agar nantinya seorang anak menjadi
seorang pribadi baik yang mengerti tentang norma-norma agama dan kehidupan dan
kelak akan menjadi orang yang dapat di banggakan oleh orang tua, masyarakat, dan
Negara. 1
1
Regina Rukmorini," Faktor Budaya Dan Pola Pikir Pengaruhi Anak Putus
Sekolah",https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/07/12/faktor-pemicu-putus-sekolah-tidak-melulu-karena-
alasan-ekonomi. (Diakses pada pukul 21 Oktober 2023,pukul 20.00)
7
yang berada di daerah pedesaan tidak bersekolah dan jugamengalami putus sekolah. Hal
ini tentu saja merupakan fenomena yangberkaitan dengan sejumlah faktor.
Menurut BPS (2010: 36) penyebab utama anak sampai mengalami putus sekolah
adalah karena kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnyapendidikan anak,
keterbatasan ekonomi/tidak ada biaya, keadaan geografis yang kurang menguntungkan,
keterbatasan akses menuju ke sekolah, karenasekolah jauh atau minimnya fasilitas
pendidikan. Mudjito AK, (2008: 5) menyatakan bahwa masih banyaknya siswa SD
mengalami putus sekolahdisebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
(1) rendahnya kemampuan ekonomi termasuk eksploitasi tenaga anak sebagai pekerja
anak oleh orangtuanya demi membantu mencari nafkah keluarga;
(2) rendahnya pemahamantentang pentingnya pendidikan dan kurangnya dukungan
motivasi dari keluarga”.
8
maupun eksternal anak. Dalam penelitian ini,peneliti akan lebih fokus pada sebab
eksternal yaitu perhatian orang tua padapendidikan anak.2
Selain itu Pendapatan Orang tua yang minim juga merupakan salah
faktorpenyebab anak putus sekolah. Kebutuhan ekonomi yang tidak mencukupi,
mengakibatkan tingginya aktifitas orang tua mencari uang untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Bahkan anak juga dilibatkan secara langsung untuk mencari nafkah
membantu ekonomi keluarganya walaupun pada masa usia mereka belum merupakan
kewajiban mereka membanting tulang untuk mencari sesuap nasi bagi kelangsungan
hidupnya.
Semakin baik pekerjaan yangdimiliki orang tua maka pendapatan yang di peroleh
semakin besar, sehinggakesempatan untuk memberikan pendidikan yang tinggi dan
berkualitas menjadisemakin besar. Dalam kajian pustaka dinyatakan bahwa pada
umumnya, orang tuayang memiliki pekerjaan yang layak akan memberikan kesempatan
dan doronganpada anaknya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Orang tua
yang anaknya putus sekolah mayoritas memiliki pekerjaan pokok sebagai pedagang.
Pekerjaantersebut termasuk dalam pekerjaan rendah karena di lihat dari segi
pendapatanyang di peroleh kurang bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Adapun Orang
tuatersebut juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai peternak.3
2
Bintarto, R. 1976. Buku Penuntun Geografi Desa. Yogjakarta : UP SPRING Conny R. Semiawan (2009).
Penerapan pembelajaran pada anak. Jakarta:Indeks.
3
Hanifah, Hayiatul. 2007. Pengaruh Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Di Mi al-fattah
Curah Kalak Jangkar-Situbondo.
9
Regional(UMR) Kota Ambon sebesar Rp 800.000 - 1.000.000. Tentunya
denganpendapatan tersebut akan sulit untuk memenuhi kebutuhan anak dalam
halpendidikan. Oleh karena itu kondisi pendapatan dapat menentukan keberlangsungan
pendidikan seorang anak.
4
Slameto. (2010). Belajardan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.
5
Rokhmaniyah, M. P., Suryandari, K. C., Fatimah, S., & Mahmudah, U. (2022). Anak Putus Sekolah, Dampak,
dan Strategi Mengatasisnya. CV Pajang Putra Wijaya.
10
Masa remaja tidak lepas dari masalah termasuk dalam ranah kepribadian.
Dinamika kepribadian itu bersifat dinamis sehingga menimbulkan dampak dalam
berbagai dimensi. Kepribadian seseorang memiliki tipe kepribadian yang berbeda
digambarkan melalui gejala-gejala secara natural seiring dengan lingkungan sosial dan
lingkungan keluarga.Timbulnya berbagai masalah dalam dunia pendidikan seperti putus
sekolah beberapa ekses yang dapat terjadi karena tidak mencapai cita-cita, tujuan dari
pendidikan itu sendiri diantaranya ialah :
1. Menghambat Pembangunan
11
Sejalan dengan perkembangan kolonisasi maka perdagangan narkoba semakin
tumbuh subur dan pemakaian candu secara besar-besaran sehingga menimbulkan
keprihatianan bagi masyarakat inter-nasional, mengingat dampak yang ditimbulkan
akibat penyalahgunaan narkotika yang sangat berbahaya bagi kehidupan bangsa dan
bernegara. Dampak kenakalan remaja yaitu tenaga kerja yang tidak terampil, tingkat
produksi rendah, pengangguran, kemiskinan dan kebodohan.
Pendidikan disebut “tarbiyah” yang berarti, memproduksi, menanggung,
memberi makan, menumbuhkan, mengembangkan, memelihara, membesarkan,
menjinakkan dan pengasuhan manusia pada fase awal kehidupan yakni pada tahap
perkembangan dan kanak-kanak hingga sepanjang hayat. Proses pendidikan
memberikan pengetahuan atau mengajarkan pengetahuan. 7
Pertama, pendidikan tempat mengolah bakat yang dimiliki oleh individu,
semakin tinggi jenjang pendidikan remaja keterampilan yang dimiliki semakin
berkembang, akan tetapi apabila bakat itu terhenti akibat putus sekolah, keterampilan
yang dimiliki oleh remaja tidak tersalurkan dan tidak dididik oleh pendidik
pendidikan. Tidak terdidiknya keterampilan yang dimiliki akan mencetak tenaga kerja
yang tidak terampil.
Kedua, Peningkatan produksi mekanisasi diperlukan keahlian. Apabila tidak
mengenyam pendidian maka tingkat produksinya akan lebih kecil dibanding apabila
seseorang memiliki keahlian.
Ketiga, Putus sekolah dan lapangan kerja adalah dua faktor penting diantara
sekian banyak yang menyebabkan adanya pengangguran. Tenaga kerja yang
menganggur tidak memenuhi persyaratan keahlian bagi lapangan kerja yang tersedia.
tiadanya keahlian maka tenaga kerja ini tidak bisa diterima dilapangan kerja yang
tersedia. Sekolah menjadi jalan utama kemajuan dan perkembangan umat manusia,
sekolah merupakan sumber pencerahan ideologi dan kematangan intelektual,
penyelamatan dari kebodohan serta keburukan, ilmu pengetahuan adaalah salah-
satunya cara melindungi orang melawan kebodohan.
7
Mujiati, M., Nasir, N., & Ashari, A. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah. Didaktis: Jurnal
Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 18(3).
12
D. Solusi Untuk Mengatasi Putus Sekolah
Di daerah tertinggal dimana banyak orangtua berasal dari latar belakang
pendidikan rendah, upaya untuk melibatkan mereka jauh lebih besar. Oleh karena itu,
mendorong partisipasi orangtua untuk mengatasi putus sekolah pada anak perlu
melibatkan pemangku kepentingan lainnya seperti guru sekolah, pakar pendidikan dan
praktisi, masyarakat, komunitas yang berkepentingan dan pemerintah.
a) Mendidik dan Menyadarkan Orangtua (Terutama Keluarga Tidak Mampu)
b) Komunikasi Orangtua-Anak
c) Kemitraan Orangtua-Guru
Kerja sama dan komunikasi antara orangtua dan guru untuk membantu
perkembangan anak di sekolah dapat mencegah anak putus sekolah. Dengan mengadakan
pertemuan orangtua-guru, baik orangtua maupun guru dapat bekerja sama untuk
mencegah anak-anak dari kasus putus sekolah yang berisiko. Ini akan sangat membantu
terutama bagi orangtua dengan tingkat pendidikan rendah karena guru dapat memberikan
beberapa solusi atau cara yang bisa diterapkan orangtua di rumah.8
8
Darmawan, Dadang. 2020. Konflik dalam Dunia Pendidikan (Siswa Putus Sekolah) Dampak, Faktor, dan
Solusinya. Bogor: Stkip Muhammadiyah Bogor.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
Putus sekolah terjadi karena keadaan dimana anak mengalami keterlantaran
seperti sikap dan perlakuan orang tua tidak memberikan perhatian yang layak terhadap
proses tumbuh kembang anak tanpa memperhatikan hak – hak anak untuk mendapatkan
pendidikan yang layak. Kesulitan dalam ekonomi keluarga membuat orang tua lebih
memilih agar anak bekerja daripada sekolah. Selain itu, faktor sosial-budaya juga menjadi
penyebab Anak putus sekolah.
Timbulnya berbagai masalah dalam dunia pendidikan seperti putus sekolah dapat
terjadi karena tidak mencapai cita-cita, tujuan dari pendidikan itu sendiri diantaranya
ialah: Menghambat Pembangunan, Kenakalan remaja diskrimalitas (dampak kenakalan
remaja yaitu tenaga kerja yang tidak terampil, tingkat produksi rendah, pengangguran,
kemiskinan dan kebodohan).
Solusi supaya anak putus sekolah diindonesia ini tidak semakin banyak maka
diperlukan pertama, mendidik dan menyadarkan orangtua (terutama keluarga tidak
mampu). Pendidikan orangtua berkorelasi dengan keberhasilan orangtua dalam mendidik
anaknya. Orangtua yang peduli akan menyediakan sarana pendidikan untuk anak-anak
semampu mereka. Kedua, komunikasi orangtua dan anak, orangtua yang selalu berdiskusi
dengan anak terkait peningkatan pengetahuan bisa mempengaruhi prestasi akademik
anak. Selain itu, selalu bertanya kepada anak-anak tentang apa yang telah mereka pelajari
di sekolah sangat penting untuk kemajuan pendidikan mereka. Ketiga, Kerja sama dan
komunikasi antara orangtua dan guru untuk membantu perkembangan anak di sekolah
dapat mencegah anak putus sekolah. Dengan adanya solusi diatas diharapkan angka anak
putus sekolah tidak semakin tinggi dan bangsa indonesia dapat lebih baik lagi dalam segi
pendidikan karena faktor pendorong perekonomian di Indonesia melalui pendidikan yang
baik.
B. Saran
Meskipun pemakalah meminginkan kesempurnaan dalam penyususnan makalah
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu pemakalah perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan dari pemakalah. Oleh karena itu kritik
15
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi
untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi
banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA
16
Dahlan, M. (2019). Problematika Putus Sekolah Dan Pengangguran (Analisis Sosial
Pendidikan).
Darmawan, Dadang. 2020. Konflik dalam Dunia Pendidikan (Siswa Putus Sekolah) Dampak,
Hanifah, Hayiatul. 2007. Pengaruh Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa
M. Fendik Setyawan. Solusi Mengurangi Anak Putus Sekolah Wajib Belajar 9 Tahun. Hal 2
Mujiati, M., Nasir, N., & Ashari, A. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus
Rokhmaniyah, M. P., Suryandari, K. C., Fatimah, S., & Mahmudah, U. (2022). Anak Putus
17