Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN KESEBELAS

Pokok Bahasan : Naskah dan Teks dalam Istilah Filologi


Sub Pokok Bahasan : perbedaan naskah dan teks konteks filologi dan di luar konteks
filologi
pengenalan beberapa istilah dalam filologi
Sasaran Pembelajaran : Mampu menjelaskan perbedaan antara pendekatan kodikologi
dan tekstologi

Uraian Materi

ISTILAH NASKAH- TEKS DI LUAR KONTEKS FILOLOGI

Dalam pemakaian sehari-hari, di luar konteks filologi naskah yang akan diterbitkan atau
diperbanyak pada umumnya tidak lagi ditulis dengan tangan. Dalam hal ini, naskah merupakan
kopi atau teks bersih yang ditulis oleh pengarangnya sendiri, misalnya naskah disertasi dan
naskah makalah. Di samping itu, istilah naskah dan teks dipakai dengan pengertian yang sama,
misalnya, naskah pidato dan teks pidato.

1. Perbedaan naskah dan prasasti


Baik naskah maupun prasasti kedua-duanya ditulis dengan tangan. Akan tetapi, antara
keduanya dapat dicacat beberapa perbedaan:

1) Naskah pada umumnya berupa buku atau bahan tulisan tangan seperti diterangkan di a tas.
Prasasti berupa tulisan tangan pada batu (andesit, berporus, balu putih), batu bata, logam
(emas. perak, tembaga), gerabah. marmer, kayu. dan lontar.
2) Naskah pada umumnya panjang. karena memuat cerita lengkap. Prasasti pada umumnya
pendek karena memuat soal-soal yang ringkas saja, misalnya pemberitahuan resmi
mengenai pendirian
bangunan suci, doa-doa suci, penolak rintangan, karma, asal-usul suatu dinasti, misalnya
praasati Kutai memuat hal Raja Kundunga mempunyai anak bernama Sang Aswawarman,
yang mempunyai anak tiga orang. yang sulung bernama Sang Raja Mulawarman. Ada
kalanya praasati hanya memuat nama orang atau nama jabatan saja.
3) Naskah pada umumnya anonim dan tidak berangka tahun. Prasasti sering menyebut nama
penulisnya dan ada kalanya memuat angka tahun yang ditulis dengan angka atau sengkalan.
4) .Naskah berjumlah banyak karena disalin. Prasasti tidak disalin sehingga jumlahnya relatif
tidak banyak, kurang lebih 600 buah.
5) .Naskah yang paling tua Tjandra-Kirana (dalam bahasa Jawa Kuna) berasal kira-kira dari
abad ke-8. Prasasti yang paling tua berasal kira-kira dari abad ke-4 (prasasti Kutai).

b. Kodikologi
Kodikologi adalah ilrnu kodeks. Kodeks adalah bahan tulisan tan- gan atau menurut Tfie
Neu> Oxford Dictionary (1928): Manuscript volume. esp of cmdent texts 'gulungan atau buku
tuliaan tang an. terutama daii tcks-teks klasik*. Kodikologl mempelajari aeluk beluk atau semua
aspek naakah. antara lain bahan, umur. tempat penulisan dan perkiraan penuila naskah.

Setelah seni cetak ditemukan, kodeks berubah arti menjadi buku tertulis. Kodeks pada
haJcikatnya berbeda dengan naakah. Kodeks adalah buku yang tersedia untuk umum yang
hampir selalu didahului oleh sebuah naakah. Kodeks mempunyai nilai dan fungal yang sama
dengan buku tercetak sekarang.

Teks bensih (naakah)

T
Kodeks

Dengan skema dapat digambarkan :

Selelah ditemukan seni cetak :


Konsep Teks bersih (kopi)

Cetakan
Teks bersih yang ditulis pengarang disebut otografi sedangkan salinan berslh oleh orang-orang
laln disebut apografi.

3. Pengertian Teks
Teks artinya kandungan atau muatan naskah, sesuatu yang ab- strak yang hanya dapat
dibayangkan saja. Perbedaan antara naskah dan teks menjadi Jelas apabila terdapat naskah yang
muda tetapi mengandung teks yang tus. Teks terdiri atas isi, yaitu Ide-Ide atau amanat yang
hendak disampaikan pengarang kepada pembaca dan bentuk. yaitu cerlta dalam teks yang dapat
dibaca dan dipelajari menurut berbagal pendekatan melalui alur, perwatakan, gaya bahas». dan
sebagainya. Tekstologi ilmu yang mempelajari seluk-beluk teks, yang antara lain meneliti
penjelmaan dan penurunan teks sebuah karya sastra penafsiran, dan pemahamannya.

Anda mungkin juga menyukai