Anda di halaman 1dari 14

KULIAH FILOLOGI

PENGANTAR UMUM
MUHAMMAD NIDA’ FADLAN
(M.NIDA@UINJKT.AC.ID)
MATERI PERKULIAHAN (SEBELUM UTS)

1 • Pengertian dan dasar-dasar studi filologi


2 • Urgensi dan Kedudukan filologi
3 • Sejarah Studi Filologi
4 • Sejarah Studi filologi di Nusantara
5 • Tekstologi
6 • Kodikologi
7 • Pendataan dan Pemerian Naskah
8 • Filologi dan Kodikologi Melayu
MATERI PERKULIAHAN (SEBELUM UAS)

• Penelitian Kodikologi
9
• Penelitian filologi
10
• Penyuntingan naskah tunggal
11 • Penyuntingan naskah jamak

• Preservasi Naskah Kuno


12
REFERENSI

Ikram, Achadiati, Filologia Nusantara, Jakarta: Pustaka Jaya, 1997

Baried, Siti Baroroh, dkk., Pengantar Teori Filologi, Yogyakarta: Fak Sastra Unisersitas Gadjah Mada, 1994

Fathurahman, Oman, Filologi dan Islam Indonesia, Kementerian Agama RI, 2010

Behrend, T.E., Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara, Jilid 4, Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta: Obor, 1998

Djamaris, Edwar, Metode Penelitian Filolologi, Jakarta: CV Manasco, 2002

Mulyadi, S.W., Kodikologi Melayu di Indonesia, Lembar Sastra, Edisi Khusus No. 24, Depok: Fakultas Sastra UI, 1994

Robson,, S.O., Prinsip-prinsip Filologi Indonesia, diterjemahkan oleh Kentjanawati Gunawan, Jakarta: RUL, 1994

Sedyawati, dkk., Sastra Melayu Lintas Daerah, Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas, 2004
TEKNIS PERKULIAHAN

› Perkuliahan akan dimulai pada jam 8.00 dengan batas toleransi keterlambatan selama 10 menit;
› Perkuliahan akan dilaksanakan dengan metode diskusi dan ceramah;
› Pada metode diskusi, mahasiswa akan dibagi menjadi 11 kelompok yang akan mempresentasikan makalah sesuai dengan
bahasan setiap pertemuan;
› Setiap kelompok wajib menyusun makalah sebanyak minimal 3 halaman (A4; 4,3,4,3; 1,5 spasi) dengan memanfaatkan
minimal 2 referensi yang telah disebutkan sebelumnya dan referensi internet maksimal 2 website;
› Makalah wajib diserahkan kepada dosen paling lambat 12 jam sebelum perkuliahan; dan
› Makalah didiskusikan selama 60 menit dilanjutkan dengan ceramah oleh dosen.
FILOLOGI: MEMBAYANGKAN MASA LALU

• Pengertian
Ø Etimologis (Yunani): philos (cinta) dan logos (kata);
Ø Istilah:
v Umum: Ilmu yang mempelajari kebudayaan suatu bangsa berdasarkan bahasa dan kesusastraannya;
v Khusus; Ilmu yang mempelajari naskah-naskah lama untuk menetapkan keasliannya, bentuknya semula, serta makna isinya
• Signifikansi Ilmu
Ø Banyaknya peninggalan sejarah dan budaya dalam bentuk khazanah naskah tulisan tangan;
Ø Relevansi dengan konteks kekinian;
Ø Ancaman kepunahan
NASKAH KUNO: OBJEK KAJIAN FILOLOGI
NASKAH KUNO: PENGERTIAN UMUM

• Naskah kuno adalah dokumen yang ditulis dengan tangan, tidak


menggunakan cetakan, dan berusia lebih dari 50 tahun;
• Istilah populer ‘Naskah Kuno’ adalah Manuskrip;
• Alas penulisan naskah kuno dibuat dalam beragam bahan, yaitu
kertas, daun lontar, bamboo, rotan, kulit kayu (dluwang), kulit
binatang (perkamen), dan lain sebagainya
• Naskah Nusantara tertua adalah Kitab Undang-Undang Tanjung
Tanah, ditemukan di Kerinci (Jambi), tertanggal Abad ke-14
NASKAH DAN TEKS
Naskah didefinisikan sebagai bahan fisik yang
digunakan sebagai alas penulisan sebuah naskah
kuno. Ilmu khusus yang mengkaji tentang naskah
adalah KODIKOLOGI

Teks adalah kandungan informasi yang ditulis


tangan oleh penulisnya. Dari keduanya (naskah
dan teks), teks adalah objek utama dari kajian
FILOLOGI
SKRIPTORIUM NASKAH

• Pengertian:
ØSkriptorium Naskah adalah tempat penulisan dan penyalinan manuskrip
ØPenulisan naskah adalah aktivitas kepengarangan, menghasilkan karya-karya
pertama yang ditulis oleh pengarang (otograf);
ØPenyalinan naskah adalah aktivitas reproduksi naskah, menghasilkan varian-varian
naskah, umumnya terdapat perbedaan antara satu salinan dengan salinan yang lain
meskipun disalin oleh orang yang sama.
JENIS SKRIPTORIUM NASKAH

• Istana/kesultanan: Aceh, Cirebon, Palembang, Buton, dll


• Lembaga pendidikan Islam tradisional: pesantren, surau,
dayah, dll
• Perkantoran: Algemene Secretarie (Abad ke-19)
• Masyarakat
MENGAPA STUDI FILOLOGI

• Adanya naskah varian rentan terjadinya naskah dalam berbagai


versi;
• Kesenjangan aksara dan bahasa yang ditulis dalam naskah kuno
dengan pengetahuan modern;
• Naskah kuno hanya dipandang sebagai objek tua yang tidak berarti
untuk kepentingan masa depan
TUGAS FILOLOG

• Merekonstruksi teks hingga bentuk yang paling dekat


dengan aslinya;
• Menampilkan teks yang siap baca dan bersih dari
ketidakjelasan;
• Melakukan interpretasi teks dan konteks
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai