Aliran filologi tradisional memandang variasi yang terjadi dalam penulisan ulang teks
sebagai bentuk yang korup. Aliran ini lebih menekankan pentingnya menemukan
bentuk mula teks atau setidaknya yang paling mendekati kepada bentuk asli teks.
Fungsi filologi tradisional ialah untuk mendapatkan naskah yang menyimpang dari
teks aslinya.
Filologi modern memandang variasi bacaan teks sebagai bentuk kreasi. Aliran kedua
ini lebih bertujuan untuk menemukan makna kreasi yang muncul dalam bentuk
variasi tersebut. Fungsi filologi modern ialah digunakan untuk menganalisis isi teks
dari pada menemukan bentuk asli teks.
TUJUAN UMUM DAN KHUSUS FILOLOGI
Tujuan khusus
TEXT filologi
ERE yaitu :
-Mengungkapkan resepsi pembaca pada setiap kurun
penerimaannya ( Baried, dkk 1985 )
-Menyunting sebuah teks yang dipandang mendekati teks
aslinya
-Mengungkap sejarah terjadinya teks dan sejarah
perkembangannya
TEXT HERE TEXT HERE
NASKAH SEBAGAI BIDANG KAJIAN KODEKOLOGI
Kodekologi adalah suatu bidang ilmu yang biasanya bekerja sama
dengan bidang ilmu filologi. Kodekologi khusus membahas seluk
beluk dan segala aspek sejarah naskah. Dari bahan naskah, tempat
penulisan, perkiraan penulis naskah, jenis dan asal kertas, bentuk dan
asal cap kertas, jenis tulisan, gambar / ilustrasi, hiasan / illuminasi,
dan lain – lain.
Tugas kodekologi selanjutnya adalah mengetahui sejarah naskah,
sejarah koleksi naskah, meneliti tempat-tempat naskah, menyelusuri
perdangan naskah, sampai pada penggunaan naskah-naskah itu.
PENUTUP
KESIMPULAN DAN OPINI
Kesimpulan : kodekologi ialah satu bidang ilmu yang biasanya bekerja sama dengan bidang
ilmu filologi. Jika filologi mengkhususkan pada pemahaman isi teks / kandungan teks, kodekologi
khusus membahas seluk – beluk dan segala aspek sejarah naskah.
Opini : filologi erat kaitannya dengan ilmu – ilmu sejarah dan sastra yang berada di masyarakat
sekitar, baik itu tradisional maupun modern.