Anda di halaman 1dari 9

Tinjauan Tentang Ilmu Filologi

sebagai
Induk Kodekologi
Nama: Silvia Putri Kinanti
NIM: 22234022
Kelas/seksi: FBS02222/202212340010
Semester/tahun ajaran: 1/2022
Nama Mata Kuliah : Kodekologi Arab Melayu
Bobot/SKS :2
Kode : PII1.62.1013
Bahan Kajian : Tinjauan Tentang Ilmu Filologi sebagai
Induk Kodekologi
Materi pertemuan ke :1
Program Studi : Perpustakaan dan Ilmu Informasi
Fakultas : Bahasa dan Seni
Dosen pengampu : Dr. Nurizzati, M.Hum
ETIMOLOGI
Secara etimologi, filologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu phihos dan philein yang berarti cinta dan logos
yang berarti kata. Apabila dua kata tersebut
digabungkan akan membentuk arti cinta kepada kata
atau senang bertutur. Akhirnya makna ini
berkembang menjadi “perhatian kepada sastra” lalu
kemudian berubah lagi menjadi “studi ilmu sastra”.
DEFINISI UMUM MAUPUN SPESIFIK
Saat ini filologi diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki masa kuno
dari nilai berdasarkan naskah-naskah tertulis. Namun, ada lagi yang
mengatakan baha filologi adalah ilmu yang mempelajari sumber-sumber
sejarah yang ditulis, yang mana sumber tersebut adalah gabungan dari kritik
sastra, sejarah, dan linguistik.
Menurut Kamus Istilah Filologi, filologi adalah ilmu yang
menyelidiki kerohanian suatu bangsa dan kekhususannya atau yang
menyelidiki kebudayaan berdasarkan bahasa dan kesusasteraannya
Macam- macam pengertian filologi dan sejarah perkembangannya:

1. Filologi sebagai ilmu tentang pengetahuan yang pernah ada


tentu tidak mudah unyuk menggali Informasi mengenai masa lampau
suatu masyarakat. Karena begitu banyak peninggalan sejarah yang sulit unruk
diartikan. Baik itu berupa benda-benda budaya ataupun karya tulisan. Karya
tulisan pada umumnya mempunyai cakupan informasi yang luas, oleh karna itulah,
kemudian filologi memperoleh arti pengetahuandari karya tulisan tersebut.
2. Filologi sebagai Imu Bahasa
mengingat awal dari penginggalan masa lampau adalah tulisan, maka
seorang filolog harus pula ahli bahasa agar dapat mengartikan tulisan peninggalan
tersebut dan memahaminya sebagaimana situasi pada zaman dimana penginggalan
itu ditulis oleh masyarakatnya. Dalam hal ini filologi dipandang sebagai ahli
bahasa.
3. Filologi sebagai ilmu sastra tinggi
karya-karya masa lampau memiliki nilai yang tinggi dalam
masyarakat. Dalam perkembangannya, karya-karya ini didekati dengan filologi,
karya-karya itu pada umumnya dipandang sebagai karya-karya sastra
„adiluhung‟. Pengertian yangseperti ini sudah tidak dijumpai lagi.
4. Filologi sebagai studi teks
disebut sebagai studi teks, karena Filologi dipakai juga untuk
menyebut ilmu yang berhubungan dengan studi teks, yaitu studi yang
dilakukan dalam rangka mengungkapkan hasil budaya yang tersimpan
didalamnya, pengertian demikian antara lain dapat dijumpai pada filologi di
negara belanda. Studi ini dilakukan baik untuk aspek kebahasaannya maupun
pernaskahan dan perteksan
5. Filologi Sebagai Ilmu Bantu Sejarah Kebudayaan
salah satu dari beberapa kegiatan filologi adalah mengumpulkan,
memelihara, dan menyunting naskah-naskah lama. Karena itulah filologi
banyak mengungkap khazanah ruhaniyah warisan nenek moyang, seperti :
kepercayaan, adat istiadat, kesenian dan lainnya. Lewat pembacaan naskah
lama, banyak kita jumpai istilah-istilah untuk unsur-unsur budaya dalam bidang
musik, takaran, timbangan, ukuran, mata uang dan sebagainya. Semua itu
merupakan bahan yang sangat berguna di dalam penysunan sejarah
kebudayaan. Fiologi berperan besar dalam penemuan fakta baru melalui karya
masalalu, bagaimana petunjuk untuk mencari tahu kehidupan masalalu dan
sejauh mana kebudayaan yang berkembang pada masa itu.
PENUTUP

Dari pemaparan diatas, dapat dipahami bersama baha filologi


adalah ilmu yng mana objek kajiannya adalah naskah masalalu. Dalam
pengungkapannya, filologi akan menemui variabel yang tentu tidak bisa
diselesaikan oleh filologi itu sendiri, karena itulah filologi bersinggungan
dengan ilmu yang lain. Ada beberapa ilmu bantu filologi, diantaranya,
ilmu linguistik, pengetahuan bahasa, paleografi, ilmu sastra, ilmu agama,
sejarah kebudayaan, serta antropologi.
Namun filologi pun dapat menjadi ilmu bantu bagi ilmu-ilmu
lain, diantaranya, sebagai ilmu sastra, ilmu bantu sejarah kebudayaan,
ilmu bantu sejarah, sebagai studi teks, dan ilmu sastra tinggi.
Tujuan dari fiologi adalah untuk mengetahui kebudayaan suatu
tempat. Yang mana objek kajiannya adalah peninggalan masa lalu yang
berupa sejarah.

Karena itulah kita mesti menjaga peninggalan sejarah agar dapat


menjadi objek kajian Fiologi. Sehingga kita dapat mengungkap informasi
pada masa lalu.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai