Anda di halaman 1dari 5

“PERAN GENERASI MUDAH DALAM MEWUJUDKAN KEHARMON-

ISAN"

(ELIN BENYAMIN)

OM SWASTYASTU

Om Avighnam Astu Namo Siddham

Yang disucikan pinandita lanang istri,

Yang terhormat dewan juri,

Yang saya hormati bapak ibu panitia udg dki jakarta,

Serta peserta dan tau undanga yang berbahagia.

Puja astungkare kita haturkan ke kehadirat Ida Sang Hnya Widhi Wasa
atas asung kerta wara nugrahan ya sehingga pada kesempatan hari ini kita semua
dapat berkumpul di tempat ini untuk menyampaikan pesan dharma pada acara se-
leksi Udsawa Dharma Gita tingkat provinsi DKI Jakarta. Disni saya akan
menyampaikan pesan dharma yang berjudul peran generasi mudah dalam meng-
gali jati diri bangsa Indonesia melalui pluralisme dan moderasi agama masah kini.

Umat sedharma yang berbahagia

Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan berbagai macam suku, bah
asa, agama, dan budaya,Kemajemukan ini yang membuat Indonesia sebagai negar
a yang kaya. Keberagaman tersebuat menjadi suatu anugrah tersendiri bagi Indone
sia apabila dalam menghadapi keberangaman tersebut kita bisa menerapkan sikap
moderasi. Namun, hal ini menimbulkan tantangan bagi masyarakatnya jika tidak d
isikapi dengan baik. Maka dari itu, dibutuhkan suatu sikap moderasi dalam kehidu
pan bermasyarakat dalam menghadapi keberagaman. Pemahaman tentang keberag
aman sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat untuk meminimalisir kesala
pahaman tentang keberagaman dan untuk menciptakan kedamaian.

Pluralisme merupakan suatu paham yang menghargai adanya perbedaan di


tengah masyarakat dengan tetap menjaga budaya local sebagai suatu yang khas d
alam suatu daerah. Dibutuhkan kematangan yang baik dalam memahami pluralis
me dengan melihat kondisi dalam masyarakat yang memiliki banyak sekali perbed
aan bukan hanya dalam konteks yang ber-unsur agama namun lebih dari pada itu.

Pluralisme berfokus pada kondisi di mana kita harus menerima perbedaan


sebagai sebuah keunikan tersendiri. Fokus pada pengakuan kebebasan berpikir, ke
bebasan berpendapat, kebebasan beribadah menurut keyakinan masing-masing.dll

Umat sedharma yang berhagia

Moderasi merupakan jalan yang efektif yang harus diterapkan dalam kehi
dupan sehari-hari agar tercipta kehidupan yang harmonis.Keberagaman Indonesia
banyak melahirkan pengetahuan dan pandangan yang berbeda. Sehingga di perluk
an sikap yang moderat dalam menghadapi keberagaman tersebut. Moderasi bukan
hanya tanggung jawab individu melainkan tanggung jawab seluruh lapisan masyar
akat. Dengan pengimpelentasian sikap moderatif yang baik, akan menciptakan ke
hidupan yang selaras, harmonis, dan rukun. Dapat diartikan bahwa moderasi bera
gama bagian dari strategi bangsa ini dalam merawat Indonesia sebagai bangsa yan
g sangat beragam. Sejak awal para pendiri bangsa sudah berhasil mewariskan satu
bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni “Negara Kesatuan Rep
ublik Indonesia” yang telah nyata berhasil menyatukan semua Indonesia disepakat
i bukan negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-h
ari.

Moderasi agama merupakan jalan yang efektif yang perlu diterapkan dala
m kehidupan agar tercipta keharmonisan. Moderasi beragama merupakan hal yang
sangat penting kita implementasikan dalam kehidupan. Kehidupan yang harmonis
bisa tercipta apabila dalam menjalaninya disertai dengan sikap moderat. Seperti ya
ng dikatakan dalam Atharvaveda XXI.1.4.5: Jaman Bbhrati bahudha vivacasam,
Nanadharmanam prthivi jathaukasam Sahasram dhara dravinasya me duham,
Dhuruveva dhenur anapas phuranti (Bumi Pertiwi yang memikul beban, bagaik
an sebuah keluarga, semua orang berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda dan
memeluk kepercayaan yang berbeda, semoga iya memlimpahkan kekayaan kepad
a kita tumbuh penghargaan diantara kita). Namun,beberapa umat beragama memil
iki pandangan yang berbeda.
Beberapah perbedaan yang sering terjadi dimasyarakat mulai dari ekonomi,
sosial, agama serta gaya hidup menimbulkan pergesekan sosial,seperti larangan p
embangunan tempat ibadah, penolakan pimpinan karena berbeda agama dan
asumsi-asumsi lainnya. Hal demikian terjadi disebabkan karna kurangnya sikap
moderat dan sikap toleran yang semakin memicu pergesekan sosial di masyarakat.
Konflik di tengah masyarakat sering kali terjadi dipicuh juga oleh kurangnya pem
ahaman kepada masyarakat tentang keberagaman, kurang nya sikap toleran, meng
gunakan kekuatan kelompok sehingga memicu konflik yang tak berujung. Perlu di
pahami bahwa perbedaaan di Indonesia bukan suatu konflik melainkan suatu kebe
ragaman yang unik dalam beragama dengan melihat kebutuhan dan kondisi masya
rakat modren saat ini. Tidak untuk diperdebatkan dengan kefanatikan bagi golong
an minoritas, yang hanya akan menimbulkan perpecahan. Sampai sekarang dalam
lingkungan masyarakan masih ditemukan beberapa kelompok yang masih awam d
engan ajaran agama yang dikawatirkan akan menimbulkan perselihan dan perpeca
han karena perbedaan pendapat.

Umat sedharma yang berbahagia,

Menghadapi permasalahan yang seperti ini diperlukan pengimplementasia


n sikap moderat dikalangan masyarakat untuk meminimalisir terjadinya konflik. G
enerasi milenial sekarang memegang peranan yang sangat penting untuk mensosia
lisasikan terkait proses pengamalam ajaran agama, dan pentingnya sikap saling m
enghargai dan menghormati ditengah masyarakat agar dalam pengamalan selalu p
ada jalan yang moderat. Menyikapi perkembangan teknologi yang begitu pesat, se
bagai generasi milenial yang selalu bersentuhan dengan teknologi informasi henda
knya lebih bijak dalam menggunakan teknologi.

Perkembangan teknologi di zaman sekarang membawa dampak positif dan


juga di dampak negative.Sikap yang bijak sangat diperlukan dalam menghadapi p
erkembangan ini, jangan sampai merusak moral generasi mudah yang dimana
pada era ini kita tidak bisa di pisahkan oleh perkembangan teknologi yang mungki
n saja akan menimbulkan konflik. Generasi milenial harus bisa menyikapi konten
keagamaan dan konten -konten lainnya yang sering kali kita temui dalam dunia int
ernet untuk meminimalisir terjadinya perselisihan antar umat beragama.
Upaya menjalankan moderasi dalam keberagaman di Indonesia seharusnya
dimulai dari lingkungan terkecil, yakni dalam keluarga. Mendidik anak untuk men
jadi seorang yang memiliki toleransi terhadap keberagaman dimulai sejak dini. Sel
ain itu, peran lembaga pendidikan dari mulai PAUD sampai pendidikan tingkat tin
ggi juga memliki peran penting, mengapa demikian?karena lembaga pendidikanla
h yang mengajarkan umat/siswa agar menjadi seorang yang terdidik baik moral m
aupun sikap di mana capaian pembelajarannya harus berdasarkan Pancasila dan U
UD 1945.

Umat sedharma yang berbahagia,

Generasi mudah merupakan tongkat tertinggi dari pendidikan di Indonesia,


di mana level pemahaman pun lebih tinggi daripada tingkat Sekolah Menengah, k
arena mahasiswa di didik umtuk menganalisis dan berpikir kritis.Sebagai kelompo
k yang terdidik, seorang harus bisa menjadi seorang pioner perubahan. Mahasiswa
memiliki kekuatan nalar yang lebih matang di banding kelompok masyarakat yan
g lain.Bukan umtuk merendahkan generasi lain yang belum memasuki jejang
yang tinggi namun,seorang generasi mudah aktif untuk berfikir dalam menemuka
n gagasan-gagasan baru yang akan membawa sebuah perubahan untuk masa depa
n yang lebih baik. Generasi mudah harus bisa menempatkan zaman kemudahan ny
a dalam bingkai moral yang harus terjaga dengan baik. Kita harus menjadi gen-
erasi yang berpikir aktif berbebeda dengan anak mudah lain yang cenderung lebih
pada kebebasan, kesenangan duniawi,berfoya-foya, dan hidup dengan santai.

Peran Generasi Mudah Dalam Mengenali Jati Diri Bangsa Indonesia Melal
ui Pluralisme dan Moderasi Agama :

1. Membangun citra sebagai manusia yang pradnyan dan purusotama.

2. Menumbuh kembangkan sikap dan perilaku sosial yang meliputi

a. Perilaku yang benar (right action/dharmacakra)

b. Kedamaian (peace/santih)

c. Kebenaran (truth/satyam)

d. Cinta kasih (love/parama prema)


e. Tanpa kekerasan (nonviolence/ahimsa

Sebagai mayarakat yang multicultural diperluhkan kesadaran dan pemaha


man dari setiap individu mengenai keberagaman.Menghadapi keberagaman ini per
luh diterapkan sikap modera,berinteraksi dengan orang yang berbeda kebudayaan
harus dilakukan secara adil. Sikap moderat dapat ditunjukan dengan sikap berkese
imbanga,toleransi,saling menghargai,universal, mendahulukan hal yang menjadi p
rioritas. Namun ,perlu di pahami bahwa Sikap moderative disetiap daerah berbeda
tergantung pada keadaan masyarakatnya atau dalam agamah hindu sesuai dengan
desa kala patra.

Generasi milenial sangat dibutuhkan dalam mensosialisasikan akan pentin


gnya moderasi dan sikap saling menghargai. Dengan sikap yang moderat akan me
nciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan rukun. Marilah teman teman gen-
erasi mudah kita bangun bersama sikap moderat untuk menciptakan kehidupan
keluarga bangsa dan negara yang harmonis dan rukun.

Umat sedharma yang berbahagia,

Demikianlah dharma wacana yang dapat saya sampaikan,semogah


bermanfaat bagi kita semua .Saya tutup dengan parama santih.

Om santih, santih, santih, om

Anda mungkin juga menyukai