Identitas dapat diartikan sebagai panduan, pedoman atau kompas bagi tiap individu dalam
menjalanikehidupannya. Apalagi ditengah situasi dunia yang serba berubah pengaruh era
globalisasi dan digitalisasi mewarnai kekompleksnya kehidupan manusia. Sama halnya dengan
kehidupan indivudu, identitas juga menjadi aspek yang penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Indonesia merupakan negara majemuk dan plural tanpa adanya identitas yang menjadi
pengikat dan panduan maka dapat dipastikan konflik internal akan terjadi dan ini hanya akan
memicu permasalahan yang tiada habisnya. Isu-isu RASIS akan memecah belah kelangsungan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Isu-isu ini selalu menjadi sumber masalah. Sebagai
gambaran, isu yang terjadi di Myanmar meskipun memiliki lebih dari 100 kelompok etnis
Myanmar memiliki banyak kasus kekerasan etnis sepanjang sejarahnya dan yang terburuk terjadi
pada tahun 2017 lalu Ketika militer melakukan kekerasan terhadap masyrakat Rohingnya, yaitu
komunitas yang didominasi oleh orang-orang muslim. Dengan demikian, dapat dipastikan
identitas nasional merupakan hal yang penting dan mendasar bagi negara kita, Indonesia. Dengan
identitas Indonesia akan menjadi bangsa yang berdaulat dan tahan banting menghadapi tantangan
zaman yang semakin berat dan sulit. Identitas bangsa membantu bangsa kita menjadi solid dan
tidak mudah digoyahkan oleh berbagai macam nilai yang dating dari kebudayaan luar. Namun
pada kenyataannya, menghadapi tantangan zaman tidak semudah yang dibayangkan. Kaelan
menyebutkan bahwa memudarnya filosofi bangsa Indonesia merupakan akibat dari challenge
atau tantangan yang significan dari globalisasi, materialism, hedonism dan modernisasi yang
tidak disertaidengan respon yang memadai (Kaelan, 2011: 4). Akibatnya, nilai budaya lokal
ditinggalkan dan tergantikan oleh nilai budaya luar seperti nilai budaya pop yang tidak ada
sangkut pautnya dengan nilai budaya Indonesia.
Upaya dan saran yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa mencegah lunturnya identitas bangsa
pengaruh budaya asing, sebagai berikut:
1. Menjaga sikap dan perilaku dengan berpedoman pada Pancasila. Mengacu pada menempatkan
persatuan dan kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau
golongan.
5. Tidak ragu memberikan aspirasi demi bangsa dan negara, dengan terlibat aktif atau
berpartisipasi dalam kegiatan sosial demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Sumber Referensi :
https://www.youtube.com/watch?v=hN3IYSdpGrU&t=183s
https://international.sindonews.com/newsread/562822/42/kasus-kasus-rasisme-terkenal-di-
berbagai-negara-1633677046?showpage=all
MKDU4111 / MODUL 5