Anda di halaman 1dari 20

ASSALAMUAIKUM

WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
KELOMPOK 2
1. AWANDA ALPRINA
2. INTAN PERMATA SARI
3. INDRI SEPTIAYANI
4. SITI RAHMA PUTRI MAHARANI
5. WANDA SHALILA PUTRI MAY PRATIWI
6. WARISA TUNISA

DOSEN PEMBIMBING : KHAIRIL ANWAR , SKM , M.Kes


AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN
PEMPROV SUMATERA SELATAN
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
PERMASALAHAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN
DEFINISI KESEHATAN LINGKUNGAN

Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk


memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga
merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi
lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai
macam penyakit.

NOTOATMODJO ( 1996 ) : Kesehatan Lingkungan pada hakikatnya adalah suatu


kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif
terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula.
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN

Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :


1.         Penyediaan Air Minum
2.         Pengelolaan Air Buangan dan Pengendalian Pencemaran
3.         Pembuangan Sampah Padat
4.         Pengendalian Vektor
5.         Pencegahan / Pengendalian Pencemaran Tanah oleh Ekskreta Manusia
6.         Higiene Makanan, termasuk Higiene Susu
7.         Pengendalian Pencemaran Udara
8.         Pengendalian Radiasi
9.       Kesehatan Kerja
10.     Pengendalian Kebisingan
11.     Perumahan dan Pemukiman
12.     Aspek Kesling dan Transportasi Udara
13.     Perencanaan Daerah dan Perkotaan
14.     Pencegahan Kecelakaan
15.     Rekreasi Umum dan Pariwisata
16. Tindakan-tindakan Sanitasi yang Berhubungan dengan Keadaan Epidemi
Wabah, Bencana Alam dan Perpindahan Penduduk.
17.     Tindakan Pencegahan yang Diperlukan untuk Menjamin Lingkungan.
PERMASALAHAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Hal tersebut disebabkan oleh, antara lain:


1. Urbanisasi penduduk Di Indonesia
2. Tempat pembuangan sampah
3. Penyediaan sarana air bersih.
4. Pencemaran udara.
5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
6. Bencana alam/pengungsian.
7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
PERSEDIAAN AIR DAN SANITASI

PENYEDIAAN AIR BERSIH


Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan
menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu.
Sedangkan air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat
kesehatan yang dapat diminum.
Pengertian dari standar kualitas air minum adalah batas operasional dari kriteria
kualitas air dengan memasukkan pertimbangan non teknis, misalnya kondisi sosial-
ekonomi, target atau tingkat kualitas produksi, tingkat kesehatan yang ada dan
teknologi yang tersedia. Sedangkan kriteria kualitas air merupakan putusan ilmiah
yang mengekspresikan hubungan dosis dan respon efek, yang diperkirakan terjadi
kapan dan dimana saja unsur-unsur pengotor mencapai atau melebihi batas
maksimum yang ditetapkan, dalam waktu tertentu.
Manusia dan makhluk hidup lain di alam memerlukan air untuk proses-proses
psikologis yang dibedakan antara lain:
 
1. Kebutuhan domestik
2. Kebutuhan non domestik
PERSYARATAN DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH

Ada beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam sistem


penyediaan air bersih. Persyaratan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Persyaratan kualitatif
2. Persyaratan kuantitatif
3. Persyaratan Kontinuitas
SANITASI AIR

Sanitasi adalah cara dan usaha individu atau masyarakat untuk memantau dan
mengendalikan lingkungan hidup eksternal yang berbahaya bagi kesehatan serta
yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia.
Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan
disebabkan melalui air sehingga menimbulkan wabah penyakit dimana-mana
(Chandra, 2009). Penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat kerena persediaan air bersih yang terbatas akan memudahkan
timbulnya berbagai penyakit di masyarakat.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH AIR

Penyakit masyarakat yang disebabkan oleh kuman dari air tercemar :


1. Penyakit Bakteri
• Salmonellosis
• Shigellosis
• Diare Akut ( yang disebabkan oleh E.coli )
2. Penyakit Virus
• Gastroenteritis
• Hepatitis A
3. Bersifat parasit
• Giardiasis
• Infeksi Cacing Tambang
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

PENGERTIAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

Menurut definisi WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan
manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Limbah padat merupakan campuran dari berbagai bahan baik yang tidak
berbahaya seperti sisa makanan maupun yang berbahaya seperti limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) yang berasal dari industri. Limbah padat dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan, terutama bila di dalam limbah padat tersebut
terdapat mikroorganisme pathogen maupu Bahan Berbahaya dan Beracun.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH SAMPAH

Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah sampah.


1. Jumlah penduduk.
2. Tempat umum dan tempat perdagangan.
3. Industri berat dan ringan
4. Pertanian
EMISI KENDARAAN

PENGERTIAN POLUSI UDARA


Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau
dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap
sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu atau sejenis yang lainnya yang dapat
membahayakan kesehatan manusia.
SUMBER PENCEMARAN UDARA

Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya


pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan
dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global
atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.
Kegiatan manusia : Transportasi , Industri ,Pembangkit listrik ,Pembakaran
(perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) , Gas
buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami : Gunung berapi , Rawa-rawa , Kebakaran hutan , Nitrifikasi dan
denitrifikasi biologi , Sumber-sumber lain ,Transportasi amonia , Kebocoran tangki
klor , Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhirsampah
Uap pelarut organic
DAMPAK PENCEMARAN UDARA

Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia


1. Mengakibatkan stroke
2. Mengakibatkan serangan jantung
FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Faktor Internal ( secara alamiah ) , contoh :
1. Debu yang berterbangan akibat tiupan angin.
2. Abu ( debu ) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas – gas
vulkanik.
3. Proses pembusukan sampah organik, dll
Faktor Eksternal ( karena ulah manusia ), contoh :
4. Hasil pembakaran bahan bakar fosil.
5. Debu / serbuk sari dari kegiatan industri.
6. Pemakaian zat – zat kimia yang disemprotkan ke udara .
KESIMPULAN

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga
berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Permasalahan
kesehatan lingkungan di Indonesia antara lain:
1.Persediaan air dan sanitasi
2.Pengelolaan limbah padat
3.Emisi kendaraan

Faktor yang mempengaruhi permasalahan kesehatan lingkungan di Indonesia adalah antara lain:
4.Urbanisasi penduduk
5.Tempat pembuangan sampah
6.Penyediaan air bersih
7.Pencemaran udara
8.Pembuangan industri dan rumah tangga
9.Bencana alam/pengungsian dan Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah.
 
WASSALAMUAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai