Anda di halaman 1dari 6

Tugas Institut Generasi Muda Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga

Mahasiswa Universitas Andalas

Dari :

Kementrian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Mahasiswa Badan


Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Andalas

Oleh:

Andre Giofani

1810932047

Sekretariat BEM KM Universitas Andalas


Universitas Andalas
Padang
2019
Kontribusiku yang akan ku berikan untuk Unand dan Indonesia

Untuk mengawali langkah saya dalam menjabarkan langkah-langkah yang akan saya
ambil dalam kontribusi saya yang akan saya persembahkan untuk Unand khususnya dan untuk
Indonesia umumnya, alangkah baiknya Saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan
nama saya Andre Giofani, Saya merupakan mahasiswa semester tiga jurusan teknik Industri
angkatan 2018. Saya merupakan anak pertama dari tiga orang bersaudara. Sebelum manginjakkan
kaki di Universitas Andalas ini saya pernah mengenyam pendidikan di salah satu SMA terbaik di
Sumatra Barat, yakni SMA Negri Agam Cendekia. SMA Negeri Agam Cendekia merupakan
SMA yang terletak dikawasan danau maninjau, tepetnya di depen objek wisata danau Maninjau.
Di sana kami dididik untuk menjadi intelektual muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
tinggi, attitude yang bagus, serta berdisiplin tinggi.

Pada era saat sekarang ini kita lihat banyak para pemuda yang memiliki kecerdasan yang
sangat tinggi namun tidak memiliki attitude yang diharapkan oleh bangsa ini. Pemuda seperti ini
lah yang dikhwatirkan oleh bangsa kita saat sekarang ini, karena pemuda seperti itulah yang akan
menghancurkan bangsa nya sendiri. “jika kau ingin mellihat suatu bangsa itu bagus maka lihatlah
pemudanya, dan jika kau ingin melihat bangsa itu hancur maka lihat lah pemudanya”. Itulah
sebuah kutipan yang rasanya perlu bagi kita, para pemuda renungkan bahwasanya kita merupakan
tonggak dari sebuah bangsa.

Masa depan bangsa ini terletak di tangan kita, tangan para pemuda. Maka dari itu bangun
lah wahai pemuda, lihatlah bangsa mu, bangsa yang kau cinta, bangsa yang telah dihadiah kan
oleh para pendahulu mu. Janganlah kau buat founding father mu menagis, jangan lah kau buat air
mata ibu pertiwi jatuh dan membasahi negri ini. Mari sejenak kita mengenang masa lalu, pada
masa dahulu pergerakan yang terjadi di penjuru negri sangat di dukung oleh para pemuda.
Berkaca dari arti kata ‘pergerakan nasional’ memiliki suatu pengertian yang khas yakni
merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan oleh organisasi secara modern ke arah perbaikan
hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat
yang ada. Dengan demikian istilah ini mengandung arti yang sangat luas. Gerakan yang mereka
jalankan memang tidak hanya terbatas untuk memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi
gerakan di berbagai sektor, seperti: sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan, kebudayaan,
wanita, pemuda dan lain-lain.

Dari istilah diatas terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya pergerakan
nasional tersebut, diantaranya:
1. . Faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal), antara lain: pada waktu itu pada
umumnya bangsa-bangsa di Asia sedang menghadapi imperialisme Barat. Hal inilah yang
mendorong bangkitnya nasionalisme Asia. Selain itu kemenangan Jepang dalam perang
melawan Rusia tahun 1905 juga membuktikan bahwa ternyata Bangsa Timur dapat juga
mengalahkan Bangsa Barat. Disamping adanya gerakan Turki Muda yang bertujuan
mencari perbaikan nasib.

2. Faktor yang berasal dari dalam negeri (internal), yaitu adanya rasa tidak puas,
penderitaan, rasa kesedihan dan kesengsaraan dari bangsa Indonesia terhadap penjajahan
dan penindasan kolonial. Ketidakpuasan itu sebenarnya sudah lama mereka ungkapkan
melalui perlawanan bersenjata melawan Belanda di berbagi daerah, antara lain:
perlawanan yang dipimpin oleh Pattimura, Teuku Umar, Imam Bonjol, Pangeran
Diponegoro dll. Namun perlawanan-perlawanan itu menemui kegagalan karena di antara
mereka masih belum ada rasa persatuan nasional. Kegagalan demi kegagalan inilah yang
menyadarkan para pemimpin bangsa atau dalam hal ini kaum pergerakan nasional untuk
merubah taktik dan strategi perjuangan melawan penjajah dalam mewujudkan cita-cita
mereka, yaitu mencapai “Indonesia Merdeka” dengan mendirikan organisasi-organisasi
modern.

Di era Reformasi, para pemuda khususnya mahasiswa selalu berperan dalam perubahan
negeri ini. Berbagai peristiwa besar identik dengan peran pemuda dan mahasiwa didalamnya.
Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, gerakan pemuda dan mahasiswa sering menjadi
tombak perjuangan nasional. Beberapa Gerakan pemuda dan Mahasiswa yang dicatat di dalam
sejarah adalah sebagai berikut :

1. Budi Utomo
2. Sumpah Pemuda
3. Perhimpunan Indonesia
4. Peristiwa Rengasdengklok

Gerakan perjuangan pemuda dan mahasisiwa sebagai kontrol pemerintahan dan kontrol
sosial terus berkembang pesat hingga terjadi Tragidi Trisakti yang merupakan gerakan perjuangan
pemuda dan mahasiswa Gerakan ini menuntut reformasi perubahan pemerintahan yang KKN (
korupsi, kolusi dan Nepotisme ) dan memaksa Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya
sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dari uraian diatas saya berharap pada para pemuda di Indonesia kembali lah seperti sedia
kala, jadilah para pemuda yang cinta akan negri ini, rela berkorban untuk nusa dan bangsa.
Sebagai pemuda kita harus ikut berkontribusi dalam kemajuan bangsa. Baik di daerah maupun di
nasional bahkan internasional sekalipun. kita mulai dari hal kecil dan sederhana yang bisa
dilakukan saat berada di luar negeri. Keikutsertaan teman-teman saya dalam festival kebudayaan
seperti International Festival (Kokusai Matsuri) yang mengenalkan budaya Indonesia dengan
bermain Angklung, menari Saman atau menyanyikan lagu Indonesia adalah kontribusi, dengan
itu orang-orang non-Indonesia bisa mengenal betapa Indonesia punya budaya yang kaya dan
beragam. Bisa jadi mereka jadi punya keinginan berkunjung ke Indonesia, melihat langsung
Indonesia yang punya kekayaan budaya. Beberapa rekan juga memberikan kontribusi bagi korban
gempa dan tsunami Tohoku 11 Maret 2011 dengan cara memasakkan masakan Indonesia seperti
nasi goreng dan membersihkan puing-puing bekas reruntuhkan bangunan dan sampah.
Sebenarnya ini adalah kontribusi langsung bagi Jepang, tapi tentu saja berdampak positif bagi
hubungan baik kedua negara. Indonesia pun mendapat kontribusi secara tidak langsung dari
eratnya hubungan Indonesia Jepang.

Contoh lain, PPI Sendai dan PMIJ punya program beasiswa dan kakak asuh untuk adik-
adik pelajar di Indonesia yang kurang mampu. Kontribusi kecil untuk kemajuan pendidikan
Indonesia karena masih banyak anak-anak usia wajib belajar yang tidak bisa bersekolah karena
kurang mampu secara finansial. Dari beberapa contoh diatas Saya sebagai generasi muda ingin
memberikan kontribusi saya kepada negri ini, terkhusus kampus Universitas Andalas dimana saya
berada sekarang berupa saya ingin menjadi mahasiswa yang berprestasi baik di dalam kampus
maupun di luar kampus. Target yang ingin saya capai adalah saya ingin mengikuti lomba-lomba
mengenai bidang yang saya tekuni saat ini. Menurut saya itu juga termasuk suatu hal yang bisa
saya pesembahkan untuk kampus ini sebagai bukti saya berada di lingkungan kamus ini dan
peduli pada kampus ini. Kontribusi lain yang akan saya lakukan adalah saya akan bergerak
bersama dengan BEM KM Unand (insyaAllah) untuk menjadikan Universitas Andalas memiliki
kader pemimpin bangsa yang bisa memikirkan bangsa ini kedepannya.

Jika kita berbicara masalah kontribusi maka hal yang pertama kali terlintas dibenak saya
adalah totalitas penuh perjuangan. Apalagi yang dibicarakan adalah tentang kontribusi kita
kepada bangsa dan negara ini sekarang dan yang akan datang. Untuk sekarang kontribusi yang
bisa saya berikan tentu sebatas belajar untuk menyiapkan diri menjadi lebih baik dan menyiapkan
diri menjadi pemimpin bangsa ini dimasa yang akan datang. Dan kontribusi untuk bangsa yang
akan saya berikan dimasa yang akan datang tentu dalam bidang teknik dan keilmuan. Hal itu lah
yang bisa membuat kita berkontribusi maksimal untuk bangsa ini berdasarkan apa yang kita geluti
saat ini.

Generasi Millenial adalah generasi yang juga dikenal dengan sebutan generasi Y,
Generasi Millenial adalah manusia atau masyarakat yang berada pada usia emas dan produktif
untuk meneruskan kehidupan dan penghidupan dengan baik dan benar. Orang-orang atau manusia
yang masuk kedalam kategori generasi Millenial adalah orang-orang yang berada pada usia 14 –
34 tahun. Tepatnya orang-orang yang lahir dan hadir didunia sejak tahun 1980-2000. Manusia
yang masuk kedalam kategori generasi millenial atau generasi Y adalah manusia yang hidup
dizaman modern, teknologi komunikasi sudah berkembang pesat. Gadget, internet, PC, dan
perangkat serta media menjadi teman wajib kehidupannya. Alat – alat canggih inilah yang
menjadi teman keseharian para generasi milllenial dalam menjalankan kehidupan dan
penghidupannya di dunia.

Ciri-ciri generasi millenial saat ini adalah:

1. Para millenial setiap proses komunikasi harus ada timbal balik yang dapat memuaskan
maksud dan tujuan mereka. Karena kenapa, seorang generasi millenial adalah generasi yang
terdidik dan terbiasa dengan pola hidup kritis dan dinamis. Sikap kritis yang hadir didalam setiap
diri para generasi millenial dilatar belakangi dengan adanya media yang sangat luas untuk mereka
mendapat informasi yang banyak tanpa harus mengikuti proses dan formalitas yang merepotkan
dan lagi rasa ingin tahu mereka yang tinggi membuat manusia lain harus berhati-hati didalam
menghadapi para generasi ini.

Kesalahan sedikit saja dalam menyampaikan dan menyebarluaskan informasi kepada


mereka, maka akan berakibat fatal. Hal-hal yang terjadi tentu akan diluar dugaan. Tidak akan ada
kepercayaan lagi didiri mereka, mudahnya mengatakan dan mengkategorikan itu sebuah
kesalahan, dan mereka tidak membuka ruang lagi untuk proses check dan re-check dalam masalah
itu.

2. Media sosial sebagai bentuk eksistensi diri para generasi millenial pada hakikatnya adalah
hal yang lumrah terjadi. Media sosial sebagai wahana didalam melakukan proses komunikasi
dengan dibantu oleh internet membuat semua orang dari seluruh penjuru dunia dapat
berkomunikasi satu sama lain tanpa terkecuali. Bertukar informasi mengenai kejadian yang
sedang berlangsung dan akan berlangsung dimasing-masing penjuru dunia sudah menjadi
kewajiban dalam proses pertukaran informasinya. Saling mengenal satu sama lain, bertukar
informasi, dan kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada banyak orang terbuka lebar
didalam media sosial.
Kesimpulannya adalah suatu kontribusi yang kita fikirkan dan belum sempat kira
realisasikan untuk kemajuan bangsa ini hendaknya kita simpan dan kita berupaya untuk
mewujudkannya. Jangan pernah takut untuk berusaha. Jangan pentah takut untuk mencoba,
kontribusi yang kecil menurutmu belum tentu kecil menurut orang lain. Maka saya mengajak
kepada para pemuda terkhusus untuk saya sendiri jangan lah takut akan hal baru, jadikan hal baru
yang kita temui menjadi penyemangat kita dalam berkontri busi untuk negri. Seyogyanya seorang
professional tidak lah lahir serta merta begitu saja, tetepu mereka adalah seorang pemula yang
berani mencoba, barani gagal dam menjadikannya sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik
kedepannya. Wahai pemuda harapan bangsa Jika kamu takut jatuh, maka jangan lah kamu
memanjat dan jika kamu tidak memanjat maka kamu tidak akan pernah mencapai puncak.

Anda mungkin juga menyukai