Anda di halaman 1dari 2

Nasionalisme digenerasi milenial

Generasi milenial? Ya. Generasi milenial sering disebut-sebut saat ini. Generasi milenial atau
anak-anak milenial adalah generasi yang sering dikaitkan dengan kemajuan teknologi. Jadi,
di generasi milenial ini, mereka benar-benar memanfaatkan keberadaan teknologi, dan
generasi milenial pun seperti tidak bisa hidup tanpa teknologi.

            Generasi milenial adalah generasi terdepan jika ada sesuatu yang berkaitan dengan
teknologi. Mereka pasti cepat menguasai teknologi tersebut. Atau mereka pasti sudah akrab
dengan berbagaia teknologi yang sudah ada saat ini. Karena apa? Ya karena mereka hidup di
zaman dengan teknologi yang sudah mutakhir, yang sudah berkembang saat ini

            Generasi milenial. Kalau kita berbicara dengan generasi milenial, pasti mereka tidak
luput dengan gadget atau smartphone. Memang, gadget adalah sesuatu yang penting bagi
generasi ini. Seolah-olah mereka tak bisa hidup satu hari pun tanpa gadget. Bagaimana tidak?
Setiap waktu, yang mereka pegang adalah gadget, baru bangun tidur aja yang pertama dicari
adalah gadget. Begitu pula saat tidur, mereka terkadang tertidur karena bermain gadget.

            Tidak bisa bisa dipungkiri memang. Dengan gadget, sesuatu bisa lebih mudah. Hanya
dengan satu gadget saja, kita bisa membeli sesuatu tanpa harus datang ke toko. Kemudian
melalui gadget kita juga bisa bertransaksi dengan mudah. Dan untuk barang-barang yang kita
butuhkan, kita tinggal buka gadget dan cari untuk menemukan. Memudahkan sekali bukan?

            Dengan gadget juga lebih memudahkan dalam mengerjakan suatu tugas, mencari
suatu materi, mencari informasi atau berita, semua itu dengan sangat mudah kita bisa akses
melalui gadget. Tetapi permasalahannya adalah di gadget kita juga lebih mudah untuk
menemukan suatu adat istiadat atau kebiasaan suatu suku atau suatu bangsa.

            Tidak heran memang, dengan gadget kita bisa meng explore kebudayaan bangsa lain
dengan berbagai media, seperti instagram, youtube, tiktok atau aplikasi lain. Nah yang
membuat masalah apa sih? Ya dari situ itu. Berbagai permasalahan mulai muncul. Seperti
hidup yang kebarat-baratan, lalu kehidupan yang lebih suka meniru negara lain, yang
mengakibatkan rasa nasionalisme para pemuda pemudi sekarang mulai luntur.

            Lunturnya nasionalisme karena dampak kemudahan mencari informasi tersebut.


Orang-orang dengan mudahnya meniru kebudayaan negara lain, sehingga membuat rasa
nasionalisme dalam jiwa seseorang menjadi luntur. Nah mari kita bahas.

            Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri
(KBBI). Pembuktian Nasionalisme sewajarnya dilakukan dalam bentuk karya nyata dan
prestasi yang mampu menjadikan sebuah inspirasi bagi banyak orang. Mengejar prestasi
secara akademik dengan pembuktian hasil yang memuaskan merupakan bentuk Nasionalisme
jika diiringi dengan semangat inovasi dan kreatifitas untuk mengembangkan masyarakat.
Mahasiswa kini dituntut mampu membuat karya nyata yang bisa bermanfaat bagi banyak
orang. 

            Mahasiswa tidak boleh lagi berpikir tentang pekerjaan apa yang akan didapatkannya
setelah lulus, akan tetapi mahasiswa dituntut untuk menciptakan dan membuka lapangan
pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat. Disinilah peran mahasiswa masa kini dan masa
depan, dimana mampu menjadi bagian dari solusi atas permasalahan masyarakat, mampu
membangun opini positif di masyarakat dan mampu menginspirasi masyarakat agar memiliki
suatu perspektif positif terhadap masa depan Indonesia yang lebih baik.   

            Mahasiswa harus menyadari, ada banyak hal di negara ini yang harus diluruskan dan
diperbaiki. Kepedulian terhadap negara dan komitmen terhadap nasib bangsa di masa depan
harus diinterpretasikan oleh mahasiswa ke dalam hal-hal yang positif. Memang tidak bisa
dipungkiri, bahwa mahasiswa sebagai social control terkadang juga kurang bisa mengontrol
dirinya sendiri. Sehingga mahasiswa harus menghindari tindakan dan sikap yang dapat
merusak status yang disandangnya, termasuk sikap hedonis-materialis yang banyak
menghinggapi mahasiswa.

            Kepedulian dan nasionalisme terhadap bangsa dapat pula ditunjukkan dengan
keseriusan menimba ilmu di bangku kuliah. Mahasiswa dapat mengasah keahlian dan
spesialisasi pada bidang ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi, agar dapat
meluruskan berbagai ketimpangan sosial ketika terjun di masyarakat kelak.

            Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan secara santun tanpa mengurangi esensi
dan agenda yang diperjuangkan. Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi,
harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri
mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi
terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan. Dengan begitu, mahasiswa tetap
menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.

            Pengertian sikap nasionalisme sendiri adalah sikap cinta tanah air, yang artinya
mereka mencintai dan mau membangun tanah air menjadi lebih baik (Dr. H. Rumadi, SE.,
SH., M.Hum). Sikap Nasonalisme harus dimiliki oleh setiap warga Negara, sebab dengan
adanya sikap cinta tanah air, mereka dapat menjaga dan melindungi Negara kita dari ancaman
dalam bentuk apapun. 

            Untuk mengamalkan sikap nasionalisme tidak harus dengan ikut menjaga di perairan
atau tempat lainnya. Tapi, bagi para anak muda dan pelajar mereka dapat mengamalkannya
melalui kegiatan yang biasa mereka lakukan sehari-hari. Seperti menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan sekitar, memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong royong,
dll), menjaga kerukunan umat beragama, serta tindakan-tindakan lainnya.

            Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia diharapkan dapat terus
membangun bangsa. Salah satu cara untuk membangun bangsa adalah dengan menumbuhkan
kesadaran nasionalisme pada masing-masing pribadi bangsa in. Karena jika rasa
nasionalisme setiap orang luntur atau tidak ada, mau jadi apa negara ini? Tugas kita sebagai
penerus bangsa adalah meneruskan cita-cita dari para pejuang di masa lampau bahwasanya
Indonesia akan jadi negara yang kuat dan mampu bersaing di kancah internasional. Selamat
Hari Pahlawan 10 November! Mari kita teruskan perjuangan mereka!

Anda mungkin juga menyukai