Anda di halaman 1dari 3

PERA PELAJAR DAN MAHASISWA DALAM PERUBAHAN POLITIK DAN KETATANEGARAAN DI

INDONESIA

kaum pelajar/mahasiswa sering disebut sebagai kaum intelektual, pemuda penerus bangsa
yang mana masa depan negara ada di tangan mereka. selain itu, pelajar dan mahasiswa
juga diistilahkan sebagai agen perubahan. Peran pelajar di indonesia ini sudah tidak bisa
dipungkiri, misalnya terkait Kesadaran Nasional yang diusung oleh Budi Utomo, Sumpah
pemuda pada 1928, Kemerdekaan Republik Indonesia, Penurunan Soekarno dan Soeharto
dari jabatan kepresidenan merupakan usaha yang dilakukan oleh para pemuda indoensia
yang terpelajar. oleh sebab itu, peranan mereka dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan tidak bisa dielakkan lagi, mereka adalah:
- sebagai generasi penerus bangsa
- sebagai agen perubahan baik politik, ketatanegaraan, ekonomi, sosial dll.

Kejadian lain:

Meski kepemimpinan Orde Baru saat itu sudah berganti, bukan berarti permasalahan selesai. Pada
November 1998 pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk membahas
agenda pemerintahan serta Pemilu. 

Mahasiswa bergolak kembali karena tidak mengakui pemerintahan B. J. Habibie dan tidak percaya
dengan anggota DPR/MPR ketika itu. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik
serta menuntut pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru. Saat itu, apapun yang
dilakukan oleh mahasiswa mendapat perhatian ekstra dari pimpinan universitas karena mahasiswa
berada di bawah tekanan aparat.

Dokumentasi Peristiwa Semanggi November 1998 (Sumber: tendasejarah.com).

Tragedi Semanggi menunjuk kepada dua kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan
agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Kejadian pertama dikenal
dengan Tragedi Semanggi I yang terjadi pada 11-13 November 1998 yang menyebabkan tewasnya
17 warga sipil. Kejadian kedua dikenal dengan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September
1999 yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan sebelas orang lainnya di seluruh Jakarta
serta menyebabkan 217 korban luka-luka.
Peran Pemuda Indonesia

Keberhasilan suatu negara bisa dilihat dari kualitas bangsanya. Pemuda memiliki peran yang besar
bagi perubahan-perubahan sosial di lingkungan, khususnya mahasiswa. Itulah mengapa mahasiswa
sering disebut sebagai agent of change (agen perubahan).

Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, mereka memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial.
Mahasiswa juga bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dari ketidak sesuaian kebijakan
pemerintah. Karena seringkali kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
masyarakat.

Pemuda ini menjadi harapan bangsa yang menjadi tulang punggung negara di masa depan. Peran
yang seharusnya dijalani oleh pemuda Indonesia, yaitu:

Pemuda Harus Berjuang Demi Kemajuan Bangsa

Sebagai penerus bangsa, sudah seharusnya pemuda Indonesia banyak belajar dan menyadari betapa
pentingnya pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu kunci besarnya suatu negeri. Dengan bekal
pendidikan, mereka berpotensi melahirkan karya-karya, inovasi, dan semangat juang demi
memajukan bangsa dan negaranya.

Menjaga Kemajemukan Adat dan Budaya

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, bangsa, dan budaya. Budaya yang heterogen ini
melahirkan bahasa-bahasa yang berbeda pula. Untuk itulah diciptakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan, namun kita juga dituntut untuk melestarikan bahasa daerah agar tidak punah
walaupun bahasa asing semakin menguasai negeri.

Menjunjung Tinggi Persatuan Bangsa

Pemuda memiliki tantangan agar tidak ada lagi perpecahan yang terjadi. Menjaga kedamaian
dengan sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, antar suku
dan bangsa, maupun antar budaya.

Memang sangat disayangkan perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat menyebabkan
identitas semakin memudar. Padahal. identitas adalah hal yang harus dimiliki oleh pemuda. Era
globalisasi ini bisa membuat identitas keindonesiaan semakin hilang. Untuk itu pemuda Indonesia
memiliki tantangan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya. Di era digital ini, pemuda
diharapkan menjaga identitas ke-Indonesia-annya dalam menghadapi pergaulan bertaraf global
dengan tidak hidup yang hanya mengikuti tren semata.

Pemuda Harus Berani Membela yang Benar

Pemuda Indonesia masa kini juga harus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan
kegiatan yang positif dan berani membela yang benar. Indonesia sebagai negara dengan bonus
demografi memiliki peluang untuk menjadi negara yang besar. Bonus demografi ini berarti populasi
anak muda atau remaja lebih besar dibandingkan orang dewasa/orangtua.
Namun, sayangnya karena pengaruh teknologi yang semakin menguasai ruang kehidupan memiliki
sisi negatif bagi banyak pemuda Indonesia. Hal ini juga karena mereka yang kurang membatasi diri
dalam menggunakan teknologi. Miris memang ketika melihat anak Sekolah Dasar sudah mengenal
media sosial yang parahnya disalahgunakan dengan mempos foto bersama temannya yang ia sebut
sebagai ‘pacar’.

Ketika anak usia belia dengan emosi yang masih belum stabil sudah bisa mengendarakan sepeda
motor, lebih banyak bermain dengan gadgetnya dibandingkan bermain di luar rumah bersama
teman-temannya, narkoba, perkelahian, dan lain sebagainya. Jika dibiarkan, maka mereka akan
tumbuh menjadi anak yang apatis, kurang bersosialisasi, dan konsumtif. Padahal, mereka yang akan
membangun bangsa yang akan menghadapi berbagai masalah sosial yang membutuhkan kehebatan
para pemuda dalam menghadapinya.

Suatu bangsa yang besar akan bertahan karena ada pemuda yang menggerakkan perubahan dan
melakukan kegiatan positif untuk kemajuan bangsanya. Jangan sampai pemuda malah terjebak
dalam kegiatan yang tidak produktif yang justru akan menghancurkan masa depannya.

Untuk itulah dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda yang ke-89 ini sejatinya dijadikan bahan
renungan bagi para pemuda dengan mengingat perjuangan pemuda Indonesia dahulu dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dalam melawan penjajahan hingga nyawa yang menjadi
taruhannya pun tidak mereka hiraukan.

Kita tidak melakukan perjuangan seperti yang mereka lakukan, kita hanya melanjutkan perjuangan
mereka untuk membuat bangsa ini semakin maju, yang dimulai dari diri sendiri di diri pemuda
Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik lagi.

Selain menjadi agen perubahan yang telah dijelaskan di awal, peran pemuda juga sebagai agen
pembangunan dan modernisasi. Sebagai agen pembangunan, pemuda bisa turut berkontribusi
dalam pembangunan baik fisik maupun non fisik dan sebagai agen modernisasi yang menjadi
pelopor pembaharuan apapun di era teknologi yang serba canggih dengan membantu
memperkenalkan teknologi dengan berbagai dampak didalamnya sehingga tidak ada lagi
penyalahgunaan teknologi.

Semoga kita menjadi pemuda yang bermanfaat bagi negara Indonesia tercinta. Salam pemuda!

Anda mungkin juga menyukai