DALAM TATANAN POLITIK KENEGARAAN INDONESIA Kita semua tahu, bahwa kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia tidak luput dari peran para pemuda. Peran pemuda dalam perubahan tata negara di Indonesia bermula saat Kongres Pemuda Kedua menyepakati ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).
Kamu tentu sudah tahu apa isi teks
sumpah pemuda asli? siapa saja tokoh sumpah pemuda? bagaimana kronologis peristiwa sumpah pemuda kan? Sebagai pengingat sejarah, mari kita bahas satu persatu, dimulai dari teks sumpah pemuda Isi Teks Sumpah Pemuda 1)Kami putra dan putri Indonesia yang mengaku bertumpah darah yang satu,Tanah air Indonesia. 2)Kami putra dan putri Indonesia, berbangsa yang satu Bangsa Indonesia dan 3)Kami putra dan putri Indonesia, berbahasa yang satu, Bahasa Indonesia.
Dari isi teks Sumpah Pemuda ini, kita
harus belajar betapa besar peranan pemuda pada masa pra kemerdekaan Indonesia. Setiap kalimat pada teks Sumpah Pemuda dimaknai sebagai gerakan mempersatukan seluruh bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Organisasi Pemuda Indonesia Yang Lahir Setelah Sumpah Pemuda Pada tahun 1928, beberapa di antara organisasi pemuda tersebut bahkan melakukan pergerakan melawan penjajahan. Peristiwa ini ditandai dari bergabungnya organisasi-organisasi pemuda di berbagai daerah.
Di antaranya, Jong Java, Pemuda
Indonesia dan Jong Sumatra yang sepakat untuk bergabung dalam gerakan bernama “Indonesia Muda” yang dibentuk di Solo pada 21 Desember 1930 silam.
Kala itu, banyak tokoh Sumpah Pemuda di
antaranya, Tokoh Radio Republik Indonesia Abdul Rahman Saleh, Gubernur Sumatera Selatan (1956-1963) Achmad Bastari, sastrawan dan pahlawan Indonesia Mohammad Yamin, pencipta lagu anak-anak terkenal Saridjah Niung (Ibu Sud), pendiri majalah Poejangga Baroe Arjmin Pane, dan amsih banyak lagi Masih pada era yang sama, tepatnya di tahun 1939, beberapa organisasi kepemudaan bernafaskan agama pun terbentuk, seperti Pemuda Islam Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Perserikatan Ulama, Pemuda Persatuan Islam, dan Ansor Nahdlatul Ulama.
Kelompok pemuda lainnya pun turut
berdiri seperti Persatuan Pergerakan Pemuda Kristen, Muda Katholik, Persatuan Pemuda Taman Siswa, Persatuan Pemuda Teknik, hingga gerakan pemuda daerah pun ambil bagian dalam gerakan ini seperti Putra Putri Tjirebon, Yeund Organisasi Sriwijaya, Minangkabau Muda dan Keagungan Sulawesi.
Kemunculan organisasi pemuda di
Indonesia menunjukkan bahwa negara Nasionalisme adalah kecintaan terhadap Tanah Air dan bangsa. Dalam semangat nasionalisme terkandung sikap bangga terhadap bangsa dan bertanah air Indonesia, sikap rela berkorban untuk bangsa dan negara dan sikap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Semangat inilah yang menjadi modal kuat bagi
bangsa Indonesia dalam berjuang mencapai kemerdekaan kala itu dan semangat ini juga yang harus kita tingkatkan dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan saat ini.
Mengisi dan mempertahankan kemerdekaan
menjadi tanggung jawab seluruh warga negara, termasuk bagi generasi muda. Upaya untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan tidak lebih mudah daripada merebut kemerdekaan, sehingga diperlukan perjuangan dan usaha yang keras baik dari pemerintah maupun seluruh rakyat.
Bung Karno mengatakan bahwa “Perjuanganku
lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Ini berarti bahwa kita benar- benar harus bekerja keras untuk berjuang. Siapa musuh kita sekarang? Saat ini musuh kita adalah Generasi muda adalah tokoh sentral dalam mengisi kemerdekaan, karena generasi muda adalah penerus cita- cita perjuangan bangsa. Sebagai generasi muda hal-hal apa yang harus dilakukan untuk berperan serta dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan sebagai perwujudan dari nasionalisme?
Pertama, dalam rangka mengatasi
kemiskinan, kebodohan, pengangguran dan keterbelakangan, generasi muda harus menjadi generasi yang cerdas, mampu menguasai dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan baik dan mampu memanfaatkan kemajuan Iptektersebut demi untuk kemajuan bangsa.
Kecerdasan dapat diraih jika generasi
muda mau belajar dengan giat dan pantang menyerah. Ini tidak mudah karena di masa kini banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi baik berupa penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan Dengan demikian generasi muda harus mampu mengatasi hambatan dan gangguan tersebut dengan cara tetap terfokus belajar untuk mendapatkan manfaat yang baik dari apa yang mereka pelajari demi kemajuan bangsa.
Kedua, agar tidak terjadi perpecahan
diantara bangsa Indonesia diperlukan sikap persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, adat-istiadat, bahasa dan kebudayaan. Di tengah-tengah perbedaan itu kita tetap dapat bersatu jika kita memilki sikap hormat menghormati, saling menghargai dan bekerjasama satu sama lain. Generasi muda harus membiasakan sikap tersebut dimana pun berada baik di lingkungan sekolah, masyarakat terlebih bangsa dan negara. Peristiwa Kebangkitan Nasional dan sumpah Pemuda sebagai tonggak bersatunya bangsa membuktikan Ketiga, berkaitan dengan sakit penyakit. Generasi muda yang sehat adalah aset bangsa dalam pembangunan. Agar tercipta generasi yang sehat, mereka harus selalu berperilaku hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan diri, makan makanan yang sehat dan rajin berolah raga, sehingga terjaga kesehatannya.
Di masa Pandemi Covid-19 ini, mereka
harus selalu melakukan protokol kesehatan dengan baik, sehingga terhindar dari tertularnya wabah penyakit ini, bahkan mereka harus menjadi pelopor dan penggerak bagi masyarakat untuk selalu berperilaku hidup sehat.
Keempat, agar tidak terjadi korupsi, kolusi
dan nepotisme, generasi muda sebagai calon pemimpin di masa depan, harus membiasakan sikap jujur dalam segala sesuatu. Sikap jujur harus menjadi kebiasaan hidup di kalangan generasi muda, sekecil apa pun tanggungjawab Kelima, banyaknya persoalan bangsa yang disebabkan oleh kejahatan dan pelanggaran di masyarakat. Generasi muda bisa melakukan kampanye kepada masyarakat untuk sadar hukum dan taat hukum dengan menggunakan cara-cara yang kekinian, misalnya melalui jejaring media sosial, menciptakan lagu yang dapat mengajak masyarakat untuk taat hukum dan yang lebih penting adalah melalui sikap hidup patuh dan taat hukum, yang dapat dilihat dan dicontoh orang lain.
Makna kemerdekaan saat ini adalah bebasnya
bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, sakit penyakit, KKN dan pelanggaran hukum. Hal ini pasti dapat terwujud jika kita berupaya dengan baik. Peran generasi muda sangat penting untuk dapat mengupayakan hal tersebut agar negara Indonesia benar-benar mencapai tujuan dan cita cita yang diharapkan sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta menciptakan ketertiban dunia SEKIAN DAN TERIMA KASIH