Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PROSES

NAMA : KEVIN REYNALDI


KELAS : 3.3 AKUNTANSI
NIM : 2162201111
KATA PENGANTAR
Dengan berkat kasih Tuhan Yang Maha Esa, saya masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas makalah Akuntansi Biaya dengan judul “Sistem Perhitungan
Biaya berdasarkan Proses” . Biarlah makalah ini bisa menjadi manfaat bagi saya
pribadi dan orang banyak.

Saya menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak bantuan
dari pihak yang dengan tulus memberikan doa, dukungan dan saran yang
membangun sehingga makalah ini bisa diselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya menerima segala bentuk saran.

PEKANBARU, 26 September 2022

PENULIS

KEVIN REYNALDI

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN...........................................................................................................................1
BAB 2 TELAAH PUSTAKA..............................................................................................................................2
BAB 3 KASUS DAN PEMBAHASAN................................................................................................................8
BAB 4 : PENUTUP.......................................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................13
4.2 Saran................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................14

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1.....................................................................................................................................................5

Tabel 3. 1 Data Produksi PT.Mutiara...........................................................................................................8


Tabel 3. 2 Laporan Biaya Prod PT. Mutiara..................................................................................................9
Tabel 3. 3 Laporan Pertanggungjawaban biaya.........................................................................................11
Tabel 3. 4 Biaya bahan baku yg dipakai untuk produksi............................................................................11
Tabel 3.5 Distribusi dalam proses..............................................................................................................11
Tabel 3. 6 Biaya overhead produk yg dibebankan.....................................................................................12
Tabel 3. 7 Biaya Unit selesai dan ditransfer ke persediaan barang jadi.....................................................12

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tampilan Produk secara beruntun.............................................................................................3


Gambar 2 Aliran Produk secara selektif.......................................................................................................4

iv
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam mendesain system akumulasi biaya harus disesuaikan dengan sifat dan tipe
operasional yang dilakukan perusahaan. Untuk proses produksi yang bersifat dan
kontinu, paling sesuai menggunakan system perhitungan biaya berdasarkan
proses. Bab ini membahas pengertian dan karakteristik system perhitungan biaya
berdasarkan proses, perhitungan biaya disetiap departemen, pembuatan laporan
laporan biaya pokok produksi, serta pembahasan terkait saldo persediaan produk
dalam proses awal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud akumulasi biaya proses?

2. Apa yang dimaksud biaya produksi?

3. Bagaimana system perhitungan berdasarkan proses dengan asumsi FIFO?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya sebagai berikut :

1. Mendefinisikan dan mengidentifikasikan karakteristik dari system perhitungan


biaya berdasarkan proses.

2. Menjelaskan tentang aliran biaya produksi berdasarkan produk massal.

3. Melakukan akumulasi biaya menggunakan system perhitungan melalui proses.

1
BAB 2 TELAAH PUSTAKA

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM PERHITUNGAN


BIAYA BERDASARKAN PROSES
Proses produksi yang terjadi di perusahaan manufaktur dapat dilakukan
melalui beberapa proses departemen dan setiap departemen tersebut
melakukan kegiatan operasional tertentu umtuk menyelesaikan
produk. Berikut adalah beberapa karakteristik yg dimiliki system
perhitungan berdasarkan proses.
1. Proses produksi bersifat kontinu dan masal, sehingga produk yang
dihasilkan perusahaan sifatnya homogen dan standar.

2. Perhitungan biaya maupun biaya per unit dilakukan di setiap akhir


periode.

3. Biaya diakumulasi per departemen dan per unit untuk setiap


diperoleh dengan membagi antara total biaya depatemen dgn jumlah
unit produk yg dihasilkan di departemen berikut.

4. Laporan biaya pokok produksi di setiap departemen digunakan untuk


mengumpulkan total biaya per unit untuk setiap departemen di akhir
periode.

Berikut klasifikasi secara umum dari aliran produksi untuk pembebanan


biaya

1.Aliran Produk secara Berurutan


Manajemen bahan perlu dilakukan karena perusahaan harus
memberikan perhatian terkait frekuensi pembelian, kuantitas dan
sebagainya. Bahan yamg harus dibeli wajib memperhatikan kebutuhan
bahan selama satu periode akuntansi dan dicatat di kartu persediaan
bahan. Berikutnya, setelah proses produksi selesai dilakukan, produk
jadi tersebut ditransfer ke gudang produk jadi. Tampilan 4.1 merupakan
ilustrasi aliran produk tsb.

Gambar 1 Tampilan Produk secara beruntun

2. Aliran Produk secara Paralel

Pada aliran ini, produk2 tertentu dari tahapan pekerjaan dilakukan


secara simultan dan kemudian digabungkan ke dalam suatu proses atau
proses final untuk diselesaikan dan ditransfer menjadi produk jadi.

3. Aliran Produk secara Selektif.

Pada aliran produk secara selektif, produk berpindah antardepartemen


bagian yang yang berbeda dalam satu departemen produksi. Setiap
proses akan menghasilkan produk akhir yang berbeda.

3
Dalam industry pengolahan daging sebagai ilustrasi, seluruh proses
produksi dimulai di departemen pemotongan. Unit produk yang
dihasilkan di departemen pemotongan.

Selanjutnya dikelompokan
menjadi 3 bagian dan ditransfer ke
tiga departemen yang berbeda
yaitu :

1.Departemen pengepakan

2.Departemen penggilingan

3.Departemen Pencampuran
(bumbu)
Gambar 2 Aliran Produk secara selektif

SISTEM AKUNTANSI BIAYA PADA SISTEM PERHITUNGAN BIAYA


BERDASARKAN PROSES
Penggunaan system perhitungan biaya berdasarkan proses tidak
mengubah system akumulasi biaya produksi. Perbedaan mendasar dari
system perhitungan biaya berdasarkan proses adalah bahwa biaya
dapat ditelusuri ke departemen yang terkait, sehingga biaya yang
muncul dapat dibebankan ke masing2 deprtemen tersebut.

Untuk memberikan gambaran lengkap terkait proses produksi dengan


system perhitungan biaya berdasarkan proses, berikut ilustrasi PT.

4
DUNIA KERAMIK sebagai perusahaan manufaktur yg bergerak dalam
bidang pembuatan produk2 berbahan keramik.

Tabel 2. 1

Akuntansi untuk Bahan


Manajemen bahan perlu dilakukan karena perusahaan harus
memberikan perhatian terkait frekuensi pembelian dan sebagainya.
Pembelian bahan dimulai dari departemen pembelian dengan
mmebuat pemesanan pembelian yg dikirimkan ke pemasok.Dalam
system perhitungan biaya berdasarkan proses, bukti permintaan bahan
merupakan dokumen untuk membebankan biaya bahan pada
departemen yg membutuhkan alat pengendalian bahan.

5
Akuntansi untuk Tenaga Kerja
Berdasarkan system perhitungan biaya berdasarkan proses, kartu jam
atau kartu absesnsi karyawan merupakan dokumen yg dijadikan dasar
perhitungan biaya tenaga kerja seluruh karyawan perusahaan dan
merupakan dasar alokasi pembebanan biaya tenaga kerja ke masing2
departemen produksi, departemen pemasaran dan sebagainya.

Akuntansi untuk Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik (BOP) untuk system perhitungan biaya
berdasarkan pesanan didefinisikan sebagai selain biaya bahan dan
biaya tenaga kerja langsung. Sementara dgn system perhitungan biaya
berdasarkan proses, BOP ialah biaya2 selain biaya bahan langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Pada kasus ini, setiap departemen bagian
kemungkinan memiliki tarif yg berbeda

Tarif BOP = ESTIMASI BOP

Estimasi Dasar Pembebanan pada kapasitas Normal

BOP Dibebankan = Tarif BOP x Dasar Pembenanan

LAPORAN BIAYA POKOK PRODUKSI


Berikut 3 informasi penting yg dimuat dalam laporan biaya pokok
produksi :

1. Skedul kuantitas
6
Informasi ini memuat jumlah produk masuk proses dan hasil dari
pemrosean selama satu periode tertentu.
2.Pembebanan Biaya
Informasi ini memuat biaya yg dibebankan, unit ekuivalen, dan biaya2
produk per unit.
3. Pertanggungjawaban Biaya
Pertanggungjawaban biaya memuat biaya produksi yg diserap ke dalam
produk dalam satu periode.

PENAMBAHAN BAHAN DI DEPARTEMEN LANJUTAN


Dalam proses produksi yg dilakukan melalui beberapa departemen, sering kali ada
penambahan bahan di departemen setelah departemen pertama atau
departemen lanjutan. Dalam kaitannya dgn jumlah unit yg dihasilkan,
penambahan bahan di departemen lanjutan tersebut dpt dikelompokkan menjadi
dua yaitu :

1. Tambahan bahan di departemen lanjutan tidak menambah jumlah unit produk


yg dihasilkan. Penambahan bahan di departemen lanjutan tidak memengaruhi
biaya per unit yg diterima dari departemen sebelumnya karena jumlah unit
sebagai dasar perhitungan tidak berubah.

2. Tambahan bahan di departemen lanjutan dapat menambah jumlah unit produk


yang dihasilkan. Penambahan bahan baku di departemen lanjutan yg menambah
jumlah unit produk yg dihasilkan akan memengaruhi perhitungan biaya produk,
sehingga perlu adanya penyesuaian atas biaya per unit yg diperoleh dari
departemen Karena jumlah unit produk yg dijadikan sebagai dasar perhitungan
bertambah.

7
BAB 3 KASUS DAN PEMBAHASAN
PT. Mutiara mempunyai pabrik yg menghasilkan satu jenis produk dan pabrik
perusahaan memiliki satu departemen produksi. Data produksi PT. Mutiara
selama Maret 2010 adalah sbb:

Unit dlm proses, persediaan awal 10.000 unit


Unit maasuk proses bulan ini 80.000 unit
Unit selesai diproses dan ditransfer ke 75.000 unit
barang jadi
Unit dlm proses, persediaan akhir 15.000
Data biaya produksi bulan maret sbb :
Biaya unit dalam proses, persediaan awal
Bahan Rp. 25000
Tenaga kerja Rp. 40.020
Overhead pabrik Rp. 12.000
Biaya yg ditambahkan selama maret :
Bahan Rp. 200.000
Tenaga kerja Rp. 281.000
Overhead pabrik Rp. 150.000

8
Tabel 3. 1 Data Produksi PT.Mutiara

Jawaban

1 Metode Rata-Rata

Data Kuantitas

Masukan

Unit dlm proses awal 10.000 unit = unit selesai dan ditransfer 75.000 unit +

9
Tabel 3. 2 Laporan Biaya Prod PT. Mutiara

10
Perhitungan Unit ekuivalen :

Bahan Tenaga Kerja

Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 75.000 unit 75000 unit

75.000 unit

Unit dlm proses persediaan akhir:

11
Bahan (15.000 + 80%) 15.000 unit 12.000 unit

Overhead pabrik (15.000 unit x 40%) 6.000 unit 90.000 unit

Jumlah unit ekuivalen produksi 87.000 unit 81.000 unit

Biaya bahan/ unit = Rp 25000 + Rp 225000 =Rp 225.000 : 90.000 unit = Rp 2,50

Biaya TK / Unit = Rp 40020 + Rp 281.880 = Rp 321.900 : 87.000 unit = Rp 3,70

Biaya overhead unit = Rp 12.000 + Rp 150.000 = Rp 162.000 : 81.000 unit =Rp 2,00

Pertanggungjawaban Biaya

Jenis biaya Jumlah unit x % penyelesaian x biaya / unit =


jumlah biaya dibebankan
Bahan 15.000 unit 100 % Rp 2,5 Rp37500
Tenaga Kerja 15.000 unit 80% Rp 3,7 Rp 44.400
Overhead 15.000 unit 40% Rp 2,0 Rp 12.000

Jumlah biaya unit dalam proses akhir ialah RP 93.900

Tabel 3. 3 Laporan Pertanggungjawaban biaya

Jurnal

Tabel 3. 4 Biaya bahan baku yg dipakai untuk produksi

Barang dalam proses Rp 200.000


bahan Rp 200.000

Tabel 3.5 Distribusi dalam proses

Barang dalam proses Rp. 281.880


Gaji dan upah Rp 281.880

12
Tabel 3. 6 Biaya overhead produk yg dibebankan

Barang dalam proses Rp 150.000


Biaya overhead pabrik yg dibebankan Rp 150.000

Tabel 3. 7 Biaya Unit selesai dan ditransfer ke persediaan barang jadi

Barang jadi Rp 615.000


Barang dalam proses Rp 615.000

13
BAB 4 : PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulakan bahwa desain sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses memiliki sejumlah persamaan sekaligus juga perbedaan
dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Dalam penggunaannya,
sistem perhitungan biayaberdasarkan proses digunakan dalam perusahaan yg
memproduksi produk homogen dalam jumlah besar dan dilakukan terus menerus.

4.2 Saran
Kritik dan saran akan selalu terbuka demi peningkatan kualitas makalah ini di
masa hadapan. Terima Kasih.

14
DAFTAR PUSTAKA

Justin, J. (2015, January). scribd. Retrieved from scribd.com.


Purwaji, A. (2016). Akuntansi Biaya. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Purwaji, A. (2016). Praktikum Akuntansi Biaya Edisi 2 Kasus. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.

15

Anda mungkin juga menyukai