Anda di halaman 1dari 12

Tugas Mandiri PKN Kevin Reynaldi

Kelas: XII mia 4


A) Faktor penyebab terjadinya peristiwa G30S/PKI
1. Faktor Ekonomi

Permasalahan dalam kudeta disetiap negara tentu saja diawali


dengan faktor ekonomi sebagai alasan pembenaran kudeta, tidak
terkecuali di Indonesia. Ekonomi Indonesia sedang terpuruk pada
tahun 1965 dimana hal ini menyebabkan dukungan dari rakyat
kepada Presiden Soekarno berkurang. Ditambah lagi dengan
kebijakan “Ganyang Malaysia” yang dianggap akan memperparah
kondisi ekonomi Indonesia saat itu, kepercayaan masyarakat
Indonesia dan militer mencapai titik terburuk saat itu.

Kenaikan inflasi sebesar 650% semakin memperburuk suasana


dan situasi saat itu, dimana rakyat banyak yang kelaparan, dan hal
ini sebenarnya disebabkan karena gagasan dua panglima tinggi
yaitu Jendral Suharto dan Jendral Nasution. Pembantaian
terhadap pedagang yang berasal dari RRC menyebabkan proses
perdagangan menjadi turun dan berakibat pada penurunan
ekonomi. Kesengsaraan rakyat akibat kondisi ekonomi ini juga
akhirnya yang menjadikan rakyat mengamuk ketika 6 jendral
terbunuh, dan konsekuensinya adalah pembantaian orang orang
yang tertuduh atau dicurigai sebagai PKI. Bahkan pembantaian ini
juga menyasar ke keturunan tionghoa dengan alasan kecerobohan
akibat kekacauan.
2. Angkatan Kelima Gagasan PKI

Pengaruh PKI pada tahun 1965 mencapai pada puncaknya dimana


pengikut dan simpatisan PKI telah memasuki dengan elemen
masyarakat, dan memiliki hubungan yang cukup baik dengan
Presiden Soekarno. Di tahun 1965 itu, PKI mengusulkan kepada
Presiden Soekarno untuk menambah angkatan militer yang
dinamakan ‘Angkatan Kelima’ diluar dari TNI dan berdiri sendiri.
Hal ini tentunya menyebabkan kecurigaan antara pihak militer
dan PKI.

Selain itu PKI juga telah mnyusupi hingga ke kalangan polisi


sehingga situasi semakin memasan, dimana banyak hasutan
hasutan dan konfrontasi antara rakyat dengan TNI, hal ini menjadi
fondasi untuk rencana G30S, dan merupakan salah satu penyebab
G30s PKI

3. Kesehatan Presiden Soekarno

Pada tahun 1964 dikabarkan bahwa Presiden Soekarno sedang


sakit parah, tentu saja hal ini menyebabkan kecemasan dan rumor
perebutan kekuasaan bila Presiden Soekarno akan meninggal
dunia. Akan tetapi, ini sebenarnya diketahui oleh ketua PKI yaitu
Aidit bahwa Presiden Soekarno hanya sakit ringan. Jadi
kemungkinan sangat besar kalau ini dilakukan oleh pihak ke 3
yang bukan dari Presiden Soekarno maupun PKI, bagaimanapun
juga, kecemasan akibat isu kesehatan ini tetap menjadi salah satu
penyebab G30S PKI
4. Permusuhan Dengan Malaysia

Faktor ini juga menjadi salah satu sebab kuat, karena PKI lah yang
menghasut Presiden Soekarno untuk bersikap lebih tegas dan
menolak negosiasi yang diusulkan oleh Presiden Pilipina dan
Perdana Mentri Malaysia saat itu. Tentu saja hal ini tidak lepas
dari tindakan rakyat Malaysia saat itu yang menyerbu gedung
KBRI dan membuat PM Malaysia saat itu Tunku Abdul Rahman
dipaksa menginjak lambang negara Indonesia. Aksi ini membuat
Presiden Soekarno sangat murka dan membuat gerakan “Ganyang
Malaysia” untuk balas dendam terhadap aksi itu, tentu saja hal ini
tidak didukung penuh oleh Militer. Salah satu alasannya adalah
karena Malaysia memiliki bantuan dari Inggris, dan Indonesia
dengan kondisi ekonomi dan tentara yang kurang memadai dirasa
oleh para Jendral angkatan darat tidak bisa menyaingi kekuatan
militer mereka.

Alhasil akibat pertempuran setengah hati yang dilakukan di


Kalimantan, dan lokasi lokasi tertentu di Malaysia gagal, bahkan
Indonesia kalah dalam perang gerilya yang menjadi
keunggulannya dari jaman dulu. Mengetahui tidak didukung
penuh oleh militer, akhirnya Presiden Soekarno menjadi dekat
dengan PKI. Kalau kita analisa, tentunya faktor ini lah kenapa
Presiden Soekarno mempunyai kedekatan yang sangat erat pada
PKI, walaupun sebenarnya pada tahun tahun 1955 Soekarno
sudah menunjukan kedekatannya, akan tetapi karena peristiwa
ini, posisi PKI di kabinet pemerintahan menjadi tidak tergoyahkan.
Dan kalau ditelisik dari dokumen rahasia yang baru dikeluarkan
CIA baru baru ini, sebenarnya Presiden Soekarno hanya
menggunakan PKI untuk menjatuhkan Malaysia dan tidak
sepenuhnya percaya pada mereka.

Hal ini dibuktikan dari dokumen yang disebar karena terdapat


percakapan santai antara Presiden Soekarno dengan pemimpin
sayap kanan bahwa sebenarnya kedekatan ini hanyalah topeng,
dimana dia masih membutuhkan PKI untuk menjatuhkan
Malaysia. dan suatu saat akan tiba gilirannya. Akan tetapi karena
ini adalah percakapan tingkat tinggi dan tidak ada yang tahu
tentang intensi dari Presiden Soekarno maka sampai saat sebelum
dokumen ini disebarkan, sejarah yang diajarkan disekolah
menyebutkan bahwa Presiden Soekarno memang menaruh
kepercayaan pada PKI. Hal lain yang disebabkan karena
permusuhan dengan Malaysia adalah perpecahan internal karena
merasa peperangan di sabotase oleh petinggi angkatan darat yang
takut pada Malaysia, dan akibatnya banyak yang mendukung PKI,
yang berujung pada penyebab G30S PKI.

5. Amerika Serikat Sebagai Aktor Dibalik Layar

Tentu saja kita tahu bahwa Ameria Serikat sebagai negara liberal
tentunya anti komunisme, oleh karena itu melalui CIA mereka
berusaha agar pemerintahan Indonesia saat itu tidak jatuh
kedalam kuasa PKI yang merupakan partai komunis. Dengan
kedekatan Presiden Soekarno yang sangat erat dengan PKI.
Banyak dokumen dokumen dari FBI CIA yang telah disebarkan
untuk mengungkapkan keterlibatan mereka dalam insiden G30S
PKI, dimana memang benar kalau mereka yang memberikan list
anggota PKI kepada pemerintah Soeharto sehingga terjadi
pembantaian yang keji itu. Dari sini memang patut dicurigai
apakah ada andil Amerika dalam kenaikan posisi Soeharto yang
bisa menjadi presiden karena peristiwa ini. Sayangnya hal ini tidak
memiliki bukti yang cukup, mungkin suatu saat setelah semua
dokumen CIA telah di publikasi maka kebenaran akan terbukti.

B)Pihak yg bertanggang jawab atas terjadinya G30S/PKI


Banyak tuduhan yang dilempar ke berbagai pihak, yaitu (1) PKI, (2)
Dewan Jenderal TNI AD, (3) Soekarno, (4) Soeharto, (5) CIA.
PKI
PKI yang jalanin G30S, makanya PKI tertuduh di sini. Akibatnya, di
buku2 sekolah banyak yg menulis G30S-PKI, padahal belum tentu.
TNI AD
TNI AD tertuduh karena sebelum G30S terjadi, berdasarkan
dokumen Gilschrist, TNI berencana mengkudeta Soekarno pada
tgl 5 Okt 1965 bertepatan dengan Show of Force TNI. Untuk itu
PKI berinisiatif melancarkan 'kudeta' duluan.

C)Dugaan terjadinya pelanggaran HAM


Wakil Ketua Komnas HAM Nurcholis mengatakan Komnas HAM
menyimpulkan telah menemukan cukup bukti adanya dugaan
kejahatan terhadap kemanusiaan setelah pecah peristiwa G30S
PKI. Kesimpulan ini diambil berdasarkan penyelidikan selama
empat tahun terakhir.
"Terdapat bukti permulaan yang cukup untuk menduga terjadinya
kejahatan terhadap kemanusiaan sebagai salah satu bentuk
pelanggaran HAM yang berat," kata Nurcholis dalam jumpa pers
di Jakarta pada Senin, 23 Juli.

Dugaan pelanggaran itu terjadi antara lain sebagai akibat dari


pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau
pemindahan penduduk secara paksa dan perampasan
kemerdekaan atau kebebasan fisik.

Mereka yang dianggap bisa dimintai pertanggungjawabannya,


kata Nurcholis, adalah semua pejabat dalam struktur Kopkamtib
pada 1965-1968 dan 1970-1978 serta semua panglima militer
daerah saat itu.

Bahan masukan
Dengan berbagai bukti ini, Komnas HAM meminta Kejaksaan
Agung untuk menggunakan hasil penyelidikan ini sebagai bahan
untuk melakukan penyidikan.

Sementara itu juru bicara Kejaksaan Agung Adi Togarisman


mengatakan pihaknya akan mempelajari berkas yang dikirimkan
Komnas HAM sebelum mengambil langkah hukum.

"Kita melihat hasil penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM


untuk ditentukan apakah bisa dilanjutkan ke penyidikan atau
tidak. Kalau memenuhi syarat kita akan melakukan penyidikan
terhadap masalah itu. Kalau tidak, kita kembalikan untuk kita
berikan petunjuk-petunjuk untuk melengkapinya," kata Adi
Togarisman.

Bagaimana pendapat komentar Anda mengenai hasil penyelidikan


Komnas HAM tentang G30S PKI?

Apakah, menurut Anda, temuan tersebut akan ditindak lanjuti


sebagaimana mestinya?

Apakah peristiwa G30S PKI seharusnya masih perlu ditegakkan


dari segi kebenarannya? Ataukah hanya perlu dengan jalan
rekonsiliasi?

Ragam komentar
"Saya sependapat bahwa peristiwa setelah G30S/PKI, merupakn
satu kejahatan kemanusiaan terbesar di republik. Maka saya
mendukung hal ini diungkap dengan mengadili para pelaku sesuai
hukum yang berlaku. Siapapun harus diadili dan dihukum."
Samuel, Wamena.

"Mengapa hanya G30S/PKI saja yang dikaji, kenapa tidak sekalian


kejahatan sejak penjajahan Belanda sekalian karena merekalah
maka bangsa kita menderita dan bodoh. Karena masih banyak
gaya kolonialis yang mendarah di Indonesia." Harir, Brunei.

"Pelanggaran ya pelanggaran. Tapi saya tidak yakin akan ditindak


lanjuti. Hukum di sini kalau lagi hangat ya ditangani tapi setelah
muncul masalah lain maka permasalahan yang dulu diendapkan."
Nida, Kebumen.

"Tidak perlu membuka luka lama, saatnya begandeng tangan


membangun negeri. Jikalau memang komnas HAM sudah tidak
memiliki kegiatan dan sedang tumpul ide, kenapa tidak menyoal
pelanggaran HAM di nusantara selama 350 tahun oleh Portugis,
Spanyol, Inggris, Belanda dan Jepang. Toh negara-negara tersebut
juga masih ada. Bukannya belajar HAM kepada mereka." Agus,
Jakarta.

"Perlunya di pertanyakan keseimbangan penilai sesi pada Komnas


HAM.biar seimbang dan kita menghargai semuanya. Namun
bukan kah akan lebih berarti Komnas HAM menilik kasus-kasus
terkini untuk di kerjakan terlebih dahulu hingga tampak hasilnya
demi hukum?" Pri, Tegal

"Omong kosong semua. Kemana aja dari dulu Pak? Saya yang orng
desa saja tau kalo bnyk terjadi kesalahan sejarah,apalagi anda yg
notabene orng intelektual. Knp baru sekarang diungkit,mimpi
kali." Mujek, Jakarta.

"Demi kepentingan HAM dan sejarah bangsa perlu ditegakkan,


tapi Komnas HAM harus bekerja sangat keras. Lebih prioritas
adalah menindaklanjuti pelanggaran HAM pada peristiwa
kerusuhan Mei 1998 yang belum lama terjadi." Adi Chandra,
Tangerang.
"Mari memikirkan masa depan NKRI dengan berusaha
melaksanakan rekonsiliasi kehidupan nyata dengan adanya kasih
sayang. Sepanjang Oktober 1965 sampai Januari 1966 kami
merasakan pemusnahan manusia intelektual dan ahli-ahli dari ITB.
Prof.dr. Ir O Hong Jie yang diakui oleh dunia sebagai nomor tiga
ahli nuklir harus dilenyapkan. Teman-teman lain dibuang ke Pulau
Buru, katanya, tetapi kebenarannya belum pasti. Menurut buku-
buruk, G30S adalah pembunuhan paling besar dan sadis dalam
waktu singkat, mengalahkan pembunuhan Polpot." Bachtiar S,
Jakarta.

"Sesuai hasil penyelidikan, kebenaran perlu ditegakkan sebagai


pelajaran berharga bagi bangsa ini baru kemudian diadakan
rekonsiliasi karena tanpa penegakan kebenaran seperti
menegakkan benang yang basah." Andi Setianto, Purwokerto.

"Dari segi kebenarannya memang harus ditegakkan karena ini


menyangkut sejarah bangsa dan tragedi kemanusiaan." Amirul
Prime, Jombang.

"Saya rasa kasus ini akan seperti kasus-kasus lainnya, akan


mengendap di kejaksaan karena sistem hukum di negara
Indonesia sudah bobrok dan jahat maupun sumber daya
manusianya." Mukhsin, Banda Aceh.

"G30S merupakan tindakan yang sangt diskriminatif dan sangat


setuju apabila semua yang terlibat ditindak seadil-adilnya
meskipun saat ini oknum tersebut masih aktif di pemerintahan.
Sikat habis ketidakadilan di bumi pertiwi." Vindi, Makassar.

"Tekanan dari Barat sangat kental waktu itu. Banyak teori-teori


konspirasi yang diutarakan. Saya kira ini salah satu kejahatan
perang yang terburuk di dunia. Soeharto sangat bertanggung
jawab atas insiden tersebut." Aldho, Jakarta.

"Menurut saya temuan Komnas HAM 99% akurat karena


kenyataan dari para saksi hidup menyatakan sama seperti Komnas
HAM. Kebenaran mengenai peristiwa G30S/PKI harus diungkap
sebenar benarnya biar kelihatan siapa yang baik dan siapa yang
busuk," Abdul Khalim, Hsinchu-Taiwan.

"Kita juga harus objektif dalam melihat permasalahan ini. Apakah


ada agenda tersembunyi sehingga kasus ini dimunculkan kembali?
Apabila Kopkamtib beserta militer dipersalahkan, mengapa pihak
dari PKI sendiri yang nota bene juga telah memakan banyak
korban tidak dipersalahkan? Komnas HAM juga jangan tutup mata
tentang banyaknya korban berjatuhan disebabkan oleh gerakan
PKI. Kalau demikian yang terjadi, berarti Komnas HAM tidak adil
dalam melakukan penyelidikan." Syadin, Padang.

"Perlu diselidiki, sesuai dngan hukum yang berlaku." Dany, Jambi.

"Rekonsiliasi adalah jalan terbaik demi negara kita bisa cepat


membangun karena sudah tertinggal jauh oleh negara tetangga."
Ruhyat Atang, Bandung.
"Saya rasa kasus ini harus diangkat kembali. Ini merupakan
konspirasi politik Barat lawan Timur pada zamannya mengingat
suhu politik saat itu cukup tinggi. Tidak adil rasanya ketika banyak
orang yang terlibat maupun tidak dengan peristiwa G30S/PKI di
tangkap dan dihukum tanpa proses peradilan. Saya sangat setuju
belum terlalu terlambat untuk mengungkap hal ini." Andreas,
Jakarta.

"Saya mengapresiasi yang dilakukan Komnas HAM tentang


pelanggaran HAM pada peristiwa G30S/PKI. Meski terlambat tapi
ada niat baik. Pemerintah saya rasa tidak akan menanggapi serius
masalah ini karena minim perhatian terhadap sejarah masa lalu
apalagi melibatkan militer karena pemerintah akan menutupi
dengan berbagai cara. Lebih baik rekonsiliasi dan bayar hak-hak
korban dengan ganti rugi materi yang layak." Gunapriya Johan,
Jakarta

D)Pengaruh peristiwa tsb terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

1)kita dapat lebih waspadai terhadap serangan yang mnyerang


NKRI baik dari dalam maupun luar
2)kita dapat bersatu dan dapat bertahan /menyadari bawah
pancasila adalah jati diri bangsa kita
3)dengan adanya g30s pki kedudukan pancasila dalam negara
menjadi lebih kuat

E)Upaya yg dilakukan pemerintah pada waktu itu untuk menangani


permasalah tersebut.
Upaya pemerintah mengatasi G30S/PKI adalah

1.Mayor Jenderal Soeharto sebagai panglima Kostrad segera


mengambil langkah-langkah untuk memulihkan keamanan ibu kota.

2.Menyelamatkan dua objek vital, yaitu Gedung RRI dan pusat


telekomunikasi

3.Operasi penumpasan dilanjutkan dengan sasaran Pangkalan Udara


Utama/Lanuma Halim Perdanakusuma, yang menjadi basis kekuatan
G30S/PKI. Operasi ini bertujuan untuk mencari tempat dan mengusut
nasib jenderal yang diculik.

4.Operasi Lubang Buaya

Anda mungkin juga menyukai