pg. 1
Agustus 1960: Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia
Dibubarkan
Bulan Agustus tahun 1960, Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang
merupakan partai pesaing PKI dibubarkan pemerintah. PKI pun semaki giat
melakukan mobilisasi masa untuk meningkatkan pengaruh dan banyak
anggota. Partai-partali lainnya seperti NU dan PNI pun dilumpuhkan.
Apalagi ketika 4 bulan sebelumnya telah terjadi peristiwa Kani Goro Kediri,
dimana BTI telah membuat kacau peserta mental training pelajar Islam
Indonesia dan memasuki tempat ibadah ketika subuh tanpa melepas alas kaki
yang penuh dengan lumpur kemudian melecehkan Al Qur’an.
pg. 3
Peristiwa G30S PKI
Suasana pertentangna antara PKI dan AD beserta golongan lain non PKI
semakin memanas. Menjelang tanggal 30 September 1965. Apalagi pada
bulan Juli sebelumnya, Soekarno tiba-tiba jatuh sakit. Tim dokter Cina yang di
datangkan DN Aidit untuk memeriksa Soekarno menyimpulkan bahwa
Presiden RI tersebut kemungkinan akan meninggal atau lumpuh.
Maka dalam rapat polik biro PKI pada tanggal 28 September 1965. Pimpinan
PKI pun memutuskan untuk bergerak. Dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung
perwira yang dekat dengan PKI. Pasukan pemberontak melaksanakan
Gerakan 30 September atau Peristiwa G30S PKI dengan menculik dan juga
membunh para Jenderal dan perwira di pagi buta pada tanggal 1 Oktober
1965. Jenazah para korban kemudian dimasukan ke dalam sumur tua yang
berada di daerah lubang buaya Jakarta.
pg. 4
7 Jenderal Korban PKI
Pada berita RRI pagi harinya Letkol Untung lalu menyatakan pembentukan
Dewan Revolusi. Dalam situasi tidak menentu itu, panglima komando
strategis AD yaitu Mayjen Soeharto segera berkeputusan mengambil alih
pimpinan Angkatan Darat. Setelah mengumpulkan pasukan yang masih setia
pada Pancasila, operasi penumpasan Gerakan 30 September pun segera
dilakukan. Ketika diketahui bahwa Gerakan 30 September ini ada
hubungannya dengan PKI. Maka pengejaran terhadap pimpinan dan
pg. 5
pendukung PKI juga terjadi. Gerakan 30S PKI pun berhasil ditumpas
menandai berakhirnya dari gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
pg. 6